Pengawasan Operasional Pengawasan Akuntansi

Badriyah : Perencanaan dan Pengawasan Biaya Operasional Pada CV. Mustika Medan, 2008. USU Repository © 2009 4. Perbandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan penyimpangan. 5. Pengambilan tindakan koreksi bila diperlukan. Walaupun pengawasan mahal tetapi diharapkan agar hasil pengawasan akan dapat memperbaiki kedudukan perusahaan karena penjualan dapat didorong karena kualita barang lebih unggul dari saingan, atau diperhatikan motivasi. Apabila motivasi kerja tidak cukup percuma saja dilakukan pengawasan, karena akibatnya pelaksana akan berbuat sekehendak hati. Hal ini perlu dihindari agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Faktor-faktor yang menyebabkan pentingnya pengawasan adalah : 1. Perubahan yang selalu terjadi baik diluar maupun didalam organisasi memerlukan perencanaan dan tentu saja pengawasan. 2. Kekomplekan organisasi memerlukan pengawasan formal karena adanya desentralisasi kekuasaan. 3. Kesalahan-kesalahan atau penyimpangan yang dilakukan anggota organisasi memerlukan pengawasan dan pembenahan. Pengawasan yang efektif mempunyai dua aspek yaitu :

1. Pengawasan Operasional

Pengawasan operasional adalah pengawasan yang dilakukan pimpinan melalui kegiatan operasi perusahaan. Namun dengan berkembangnya perusahaan bilamana sasaran dicapai, pengawasan operasional tidak dapat dipertahankan lebih lama karena hal demikian merupakan pemborosan dan tidak efisien. Oleh karena itu pengawasan operasional perlu ditambah dengan pengawasan akuntansi. Badriyah : Perencanaan dan Pengawasan Biaya Operasional Pada CV. Mustika Medan, 2008. USU Repository © 2009 Pada CV. MUSTIKA pengawasan secara operasional dilakukan oleh satuan pengawasan intern perusahaan yang mengawasi setiap bagian didalam perusahaan secara umum dalam hal melaksanakan kegiatan operasional.

2. Pengawasan Akuntansi

Pengawasan akuntansi adalah pengawasan yang dilakukan melalui prosedur- prosedur akuntansi dan pencatatan-pencatatan karena sasaran pokok tertuju pada pengelompokan biaya maka perhatian yang lebih besar akan tertuju pada pengawasan akuntansi yang bertujuan untuk menciptakan suatu sistem pencatatan yang dapat mengembangkan pertanggung jawaban biaya-biaya dan arus pekerjaan serta memberi laporan singkat tentang hal-hal yang berkaitan dengan arus pekerjaan serta memberi laporan statistik untuk mengetahui perkembangan orang- orang yang bertanggung jawab atas biaya, apakah mereka melaksanakan tugasnya sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan atau tidak. Disamping itu pengawasan akuntansi juga dibutuhkan untuk meyakinkan pimpinan, serta perusahaan dapat memanfaatkan kemajuan teknologi dengan cepat dan tepat. Pengawasan merupakan aktifitas yang sangat penting dilakukan oleh perusahaan sehingga tidak ada perusahaan yang mengabaikan pengawasan. Tujuan utama pengawasan adalah agar pelaksanaan kegiatan itu sesuai dengan standarnya dan tercapai tingkat yang diharapkan dari prestasi kerja dan juga agar dapat menjamin hasil-hasil yang telah diperoleh apakah sesuai atau menyimpang dari harapan. Badriyah : Perencanaan dan Pengawasan Biaya Operasional Pada CV. Mustika Medan, 2008. USU Repository © 2009 Pengawasan akuntansi pada CV. MUSTIKA secara khusus dilakukan oleh setiap kepala bagian didalam perusahaan pengawasan terhadap biaya operasional pada CV. MUSTIKA dilakukan oleh PimpinanDirektur secara langsung terhadap bagian administrasi. Badriyah : Perencanaan dan Pengawasan Biaya Operasional Pada CV. Mustika Medan, 2008. USU Repository © 2009