Tinjauan Atas Prosedur Penggunaan APBN Dalam Hal Perjalanan Dinas Pada Pusat Penelitian Dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Bandung

  BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

  Seiring berubahnya zaman menjadi Era Globalisasi dimana teknologi sedang berkembang dengan pesat, ditambah lagi dengan semakin berkembangnya sistem perekonomian yang menembus batasan wilayah antarnegara menyebabkan Indonesia harus menghadapi persaingan yang semakin luas dan ketat sehingga menambah daftar kewajiban negara yang harus dipenuhi. Dalam menjalankan semua kewajibannya, negara dituntut untuk membuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

  Menurut Peraturan Direktur Jendral Pembendaharaan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah rencana keuangan tahunan pemerintah negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat yang masa berlakunya dari tanggal

  1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember tahun berkenaan. APBN merupakan instrumen untuk mengatur pengeluaran dan pendapatan negara dalam rangka membiayai pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pembangunan, mencapai pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan nasional, mencapai stabilitas perekonomian, dan menentukan arah serta prioritas pembangunan secara umum.

  Instansi pemerintahan merupakan suatu bentuk instansi yang dibiayai oleh dana APBN. Instansi pemerintahan tersebut dibentuk untuk memberikan kontribusi pada negara yaitu sebagai suatu sarana yang dapat membatu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup yang semakin meningkat seiring dengan pesatnya laju pembangunan.Salah satu sarana yang diperlukan masyarakat yaitu sarana dalam bidang pengairan.

  Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Bandung merupakan satuan kerja yang menangani masalah penelitian dan pengembangan sumberdaya air.Instansi Pemerintah pusat ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengatasi masalah pengairan terutama mengukur kualitas air agar masyarakat dapat membedakan air yang layak digunakan dan air yang tidak layak digunakan.

  Untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan di PUSAIR diperlukan dana yang bersumber dari APBN. Penggunaan dana APBN tersebut meliputi berbagai macam hal, salah satunya yaitu dalam hal perjalanan dinas. Salah satu tujuan perjalanan dinas yaitu untuk menangani masalah penelitian dan pengembangan sumber daya air.

  Mengingat pentingnya perjalanan dinas sebagai salah satu kegiatan untuk peningkatan kinerja PUSAIR dan diperlukannya kehati-hatian dalam penggunaan APBN, maka dalam pelaksanaanya pun tidak mudah. Pada kenyataannya sering terjadi kendala yang dialami oleh para pegawai PUSAIR yang akan melaksanakan perjalan dinas. Salah satu kendalanya adalah dalam hal pencairan dana. Lambatnya pencairan dana APBN untuk perjalanan dinas tersebut dikarenakan kurang lengkapnya prosedur yang harus dipenuhi.

  Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik memilih judul Laporan Kerja Praktek “Tinjauan Atas Prosedur Penggunaan APBN Dalam Hal Perjalanan Dinas Pada Pusat Penelitian Dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Bandung”.

1.2 Tujuan Kerja Praktek

  Tujuan Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut : 1.

  Untuk mengetahui dan memahami mengenai penggunaan APBN dalam hal perjalanan dinas.

2. Untuk mengetahui apa saja Prosedur yang yang harus dipenuhi untuk penggunaan APBN dalam hal perjalanan dinas.

1.3 Kegunaan Kerja Praktek

  Kerja praktek ini diharapkan akan memberikan kegunaan bagi penulis, dan pihak-pihak yang memerlukan:

1. Bagi Penulis

  • Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi mata kuliah Kerja Praktek • Mendapatkan wawasan di dunia kerja dengan mengembangkan pola pikir sehingga dapat membandingkan antara teori dan praktek yang sebenarnya dilapangan.
  • Mendapatkan pengalaman di dunia kerja sehingga pada saatnya nanti memasuki dunia kerja sebenarnya penulis tidak mengalami kecanggungan lagi.

  2. Bagi Instansi Diharapkan dari hasil Kerja Prakek ini akan menjadikan masukkan yang bermanfaat bagi Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air

  (PUSAIR).

  3. Bagi Pihak Lain Laporan kerja praktek ini bagi pihak lain diharapkan dapat menambah pengetahuan khususnya materi mengenai prosedur penggunaan APBN dalam hal perjalanan dinas dan menjadi bahan referensi bagi pihak-pihak yang mengkaji topik-topik yang berkaitan dengan pembahasan dalam laporan ini.

1.4 Metode Kerja Praktek

  Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam menyusun laporan kerja praktek adalah metode block release yaitu metode pelaksanaan kerja praktek dalam satu periode tertentu

  Adapun teknik dalam pengumpulan data dan informasi sebagai materi pendukung dalam penyusunan laporan ini adalah :

1. Studi Lapangan (Field Research)

  Yaitu penulis mengadakan pengamatan secara langsung ke objek yang dituju pada tempat kerja praktek yaitu Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) dengan mengadakan: a.

  Wawancara (Interview) Yaitu dalam pengumpulan data–data dengan cara mewawancarai / mengajukan pertanyaan kepada pembimbing dan staf pegawai Sub Bagian

  Keuangan b.

  Observasi (Observation) Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan peninjauan dan melihat secara langsung kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Sub Bagian

  Keuangan.

2. Studi Pustaka (Library Research)

  Merupakan teknik pengumpulan data yang dipergunakan dengan mencari keterangan dan data-data melalui buku-buku atau bahan-bahan teoritis.Data teoritis tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahan perbandingan dengan data yang diperoleh di objek peninjauan dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek.

1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

  Lokasi Kerja Praktek untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek (LKP) ini adalah pada subbagian Keuangan Pusat Litbang Sumber Daya Air (PUSAIR) yang bertempat di Jl. Ir.H.Juanda No. 193 Bandung 40135, Telepon (022) 2501083 Fax (022) 2500163 PO.BOX : 841.

  Adapun waktu kerja praktek ini kurang lebih selama satu bulan, yaitu pada tanggal 5 Agustus 2010 sampai dengan 5 september 2010. Kerja praktek dilakukan pada hari kerja yaitu dari hari Senin sampai dengan hari Jumat, mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB.

  No Keterangan 2010 Juli Agust Sept Okt Nov Des 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

  1 Mengajukan Permohonan KP

  2 Pelaksanaan KP

  3 Pengumpulan Data

  4 Membuat laporan KP

  5 Bimbingan

  Bab I

  6 Bimbingan

  Bab II

  7 Bimbingan

  Bab III

  8 Bimbingan

  Bab IV

  9 Sidang KP

Tabel 1.1 Waktu pelaksanaan kerja praktek

  BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

  2.1 Sejarah Singkat Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Bandung Puslitbang Sumber Daya Air merupakan salah satu dari 4 (empat) Pusat

  Litbang yang berada di bawah Badan Litbang Kimpraswil. Instansi ini sudah ada sejak tahun 1936 dengan nama Departement Verheer en Waterstaat. Pada tahun 1947 nama tersebut berubah menjadi Institute Voor Wegen Waterboukundige Orderzoekingen dan pada tahun 1950 berubah menjadi Institut Teknik Air dan Tanah. Pada tahun 1966 nama instansi berubah menjadi Lembaga Penyelidikan Masalah Air.

  Pada tahun 1974, nama instansi berubah nama menjadi Direktorat Penyelidikan Masalah Air. Pada tahun 1984, nama instansi berubah nama menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengairan berada di bawah Badan Litbang Departemen Pekerjaan Umum.Pada tahun 1999 nama instansi berubah menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Sumber Daya Air berada di bawah Badan Litbang Departemen Permukiman dan Pengembangan Wilayah (Kimbangwil).

  Pada tahun 2001, nama instansi menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air di bawah Badan Litbang Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil). Pada Tahun 2004, nama instansi berubah menjadi Pusat Litbang Sumber Daya Air (PUSAIR), berada dibawah Badan Litbang Departemen Pekerjaan Umum.

  Pada tahun 2010, nama instansi ini pun berubah menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR), berada dibawah Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum.

  2.1.1 Visi Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) PUSAIR memiliki Visi yaitu menjadi lembaga terkemuka dalam menyediakan jasa keahlian teknologi untuk mendukung tersedianya infrasruktur sumber daya air yang handal

2.1.2 Misi Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR)

  Berikut adala Misi dari PUSAIR, diantaranya ialah:

  • Meneliti dan mengembangkan teknologi tepat guna bidang sumber daya air

  (SDA) yang kompetitif dan ramah lingkungan

  • Menyusun norma, standar, pedoman, manual bidang konstruksi dan bangunan sumber daya air
  • Menunjang penyelenggaraan penyediaan tenaga ahli pengelola Sumber Daya Air melalui kegiatan diseminasi teknologi.
  • Memberikan Advice dan pelayanan teknis bidang sumber daya air

  Menyediakan data dan informasi bidang sumber daya air

2.2 Struktur Organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber

  Daya Air (PUSAIR) Bandung

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan

  Sumber Daya Air (PUSAIR) Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya AIR (PUSAIR) Bandung dipimpin oleh seorang Kepala disebut juga KAPUS (Kepala PUSAIR).

  Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya AIR (PUSAIR) Bandung terdiri dari beberapa bagian/bidang, diantaranya :

1. Bagian Tata Usaha

  Bagian Tata Usaha terdiri dari: a.

  Sub Bagian Keuangan b. Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga 2. Bidang Pengembangan Keahlian dan Sarana Kelitbangan

  Bidang Pengembangan Keahlian dan Sarana Kelitbangan terdiri dari : a.

  Sub Bidang Pengembangan Keahlian b. Sub Bidang Pengembangan Sarana Kelitbangan 3. Bidang Standar dan Diseminasi

  Bidang Standar dan Diseminasi terdiri dari : a.

  Sub Bidang Standar b. Sub Bidang Diseminasi 4. Bidang Program dan Kerjasama

  Bidang Program dan Kerjasama terdiri dari : a.

  Sub Bidang Program dan Evaluasi b. Sub Bidang Pengembangan Kerjasama

  Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) juga terdiri dari beberapa Balai, diantaranya : A.

  Balai Dalam Kampus 1. Balai Lingkungan Keairan

  Balai Lingkungan Keairan terdiri dari : a.

  Sub Bagian Administrasi Teknis b. Seksi Program dan Pelayanan Teknis c. Kelompok Jabatan Fungsional (KJF) 2. Balai Hidrologi dan Tata Air

  Balai Hidrologi dan Tata Air terdiri dari : a.

  Sub Bagian Administrasi Teknis b. Seksi Program dan Pelayanan Teknis c. Kelompok Jabatan Fungsional (KJF) 3. Balai Hidraulik dan Geoteknik Keairan

  Balai Hidraulik dan Geoteknik terdiri dari : a.

  Sub Bagian Administrasi Teknis b. Seksi Program dan Pelayanan Teknis B. Balai Luar Kampus 1. Balai Sungai

  Balai Sungai terdiri dari : a.

  Sub Bagian Administrasi Teknis b. Seksi Program dan Pelayanan Teknis 2. Balai sabo

  Balai Sabo terdiri dari : a.

  Seksi Program dan Pelayanan Teknis b.

  Sub Bagian Administrasi Teknis 3. Balai Irigasi

  Balai Irigasi terdiri dari: a.

  Sub Bagian Administrasi Teknis b. Seksi Program dan Pelayanan Teknis 4. Balai Rawa

  Balai Rawa terdiri dari : a.

  Sub Bagian Tata Usaha b. Sub Bidang Program c. Seksi Uji mutu 5. Balai Pantai

  Balai Pantai terdiri dari : a.

  Sub Bagian Tata Usaha b. Sub Bidang Program c. Seksi Uji Mutu

  Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) juga Kelompok Jabatan Fungsional (KJF)

  2.3 Deskripsi Jabatan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Bandung Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Bandung mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan teknologi terapan dan penyelenggaraan perumusan standar bidang sumber daya air.

  Fungsi dari PUSAIR adalah sebagai berikut : a.

  Penyusunan kebijakan, program, monitoring, dan evaluasi, serta pengembangan kerja sama dan kemitraan litbang sumber daya air.

  b.

  Pelayanan teknis, perumusan dan penerapan standar, pelaksanaan diseminasi dan pengembangan informasi litbang, layanan advis teknis bidang sumber daya air.

  c.

  Perencanaan dan pelaksanaan litbang, layanan pengujian dan layanan iptek bidang lingkungan keairan, hidrologidan tata air, bangunan hidraulik dan geoteknik keairan, sungai, sabo, rawa dan pantai, serta irigasi.

  d.

  Pengembangan keahlian dan pengelolaan sumber daya manusia serta sarana penelitian dan pengembangan sumber daya air.

  e. pengujian, pelayanan teknis, dan pengembangan Pelaksanaan teknologibidang rawa dan pantai di daerah.

  f.

  Pelaksanaan urusan tata usaha, keuangan dan perbendaharaan serta rumah tangga pusat.

  Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya AIR (PUSAIR) Bandung dipimpin oleh seorang Kepala disebut juga KAPUS (Kepala PUSAIR). Tugas Kepala PUSAIR ialah memimpin PUSAIR secara keseluruhan.

  Setiap Bidang/Bagian dan Balai Serta Sub Bagian/ Sub Bidang/ Seksi, dipimpin oleh seorang kepala yang bertugas memimpin Bidang/Bagian dan Balai Serta Sub Bagian/ Sub Bidang/ Seksi sesuai dengan tugas dan fungsi masing- masing Bidang/Bagian dan Balai Serta Sub Bagian/ Sub Bidang/ Seksi. Tugas dan Fungsi Bagian/Bidang di Pusat PUSAIR, diantaranya: 1.

  Bagian Tata Usaha Tugas : Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi perkantoran, keuangan, dan pembendaharaan.

  Fungsi :

  • Pelaksanaan urusan perbendaharaan, pelaksanaan anggaran dan pengelolaan PNBP serta verifikasidan akuntansi keuangan
  • Pelaksanaan urusan administrasi perkantoran dan penyelenggaraan rumah tangga.

  Bagian Tata Usaha terdiri dari: a.

  Sub Bagian keuangan Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melakukan penerapan peraturan perbendahaan, pengelolaan anggaran, keuangan dan pelaksanaan pembiayaan, verivikasi dan akuntansi termasuk kegiatan PNBP b. Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga

  Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha perkantoarn, administrasi barang milik negara, pemeliharaan gedung dan rumah tangga.

2. Bidang Pengembangan Keahlian dan Sarana Kelitbangan

  Tugas : Bidang Pengembangan Keahlian dan Sarana Kelitbangan mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan pengembangan keahlian, pengelolaan jabatan fungsional dan sumber daya manusia serta pengembangan sarana kelitbangan.

  Fungsi :

  • Pelaksaanaan urusan pengembangan keahlian, fasilitasi HAKI, pengelolaan organisasi dan tatalaksana dan pengembangan jabatan fungsional serta pengelolaan SDM Litbang.
  • Pengembangan sarana Litbangdan laboraturium pengujian serta pengusulan sertifikasidan akreditasi

  Bidang Pengembangan Keahlian dan Sarana Kelitbangan terdiri dari : a.

  Sub Bidang Pengembangan Keahlian Sub Bidang Pengembangan Keahlian mempunyai tugas melakukan perencanaan program, kebutuhan pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional, fasilitasi HAKI, monitoring dan evaluasi perkembangan jabatan fungsional, fasilitas pengajuan angka kredit, organisasi dan tatalaksana serta membantu pengelolaan sumber daya manusia Litbang.

  b.

  Sub Bidang Pengembangan Sarana Kelitbangan Sub Bidang Pengembangan Sarana Kelitbangan mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, pengembangan sarana litbang, serta pengurusan akreditasi laboraturium.

3. Bidang Standar dan Diseminasi

  Tugas Bidang Standar dan Diseminasi mempunyai tugas mengkoordinasikan perumusan standar, fasilitasi dan evaluasi penerapan standar, melaksanakan diseminasi dan informasi serta pelayanan advis teknis bidang Sumber Daya air.

  Fungsi :

  • Koordinasi perumusan bahan standar dan manual iptek, serta penerapan dan kaji ulang standar.
  • Penyebarluasan dan Pelayanan data dan Informasi hasil litbang, pengelolaan dokumentasidan perpustakaan, serta koordinasi pelayanan advis teknis bidang sumber daya air.

  Bidang Standar dan Diseminasi terdiri dari : a.

  Sub Bidang Standar Sub bidang Standar mempunyai tugas melakukan pengumpulan data, perumusan, koordinasi penyusunan, monitoring dan evaluasi penerapan, review dan revisi standar bidang sumber daya air.

  b.

  Sub Bidang Diseminasi Sub Bidang Diseminasi mempunyai tugas melaksanakan dokumentasi dan perpustakaanm, publikasi dan fasilitasi penyebarluasan hasil litbang dan standar, koordinasi layanan advis teknis bidang sumber daya air.

4. Bidang Program dan Kerjasama

  Tugas Bidang Program dan Kerjasama mempunyai tugas menyusun rencana strategis dan program tahunan, monitoring, dan evaluasi serta pengembangan kerjasama dan kemitraan hasil litbang bidang sumber daya air.

  Fungsi :

  • Penyusunan rencana strategis dan program tahunan, monitoring dan evaluasi kegiatan litbang sumber daya air.
  • Pengembangan kerjasama litbang dalam dan luar negeri serta mengkoordinasikan kemitraan hasil litbang sumber daya air dengan stakeholder terkait.

  Bidang Program dan Kerjasama terdiri dari : a.

  Sub Bidang Program dan Evaluasi Sub Bidang Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana strategis penyelenggaraan litbang, penyusunan program dan anggaran litbang tahunan, pemantauan pelaksanaan litbang, evaluasi dan pelaporan kinerja hasil litbang.

  b.

  Sub Bidang Pengembangan Kerjasama Sub Bidang Pengemabangan Kerjasama mempunyai tugas melakukan kerjasama dalam dan luar negeri untuk menyelenggarakan litbang, kehumasan, pengurusan administrasi dan anggaran kerjasama kemitaraan,korporasi dan koordinasi dalam pelaksanaan. A.

  Balai Dalam Kampus 1. Balai Lingkungan Keairan

  Tugas Balai Lingkungan Keairan mempunyai tugas melaksanakan perencanaan teknis, pelaksanaan penelitian dan pengembangan, penunjang ilmiah, layanan pengujian, laboratorium dan lapangan serta pembinaan saran teknis teknologi lingkungan keairan.

  Fungsi :

  • Penyusunan program, penyusunan, pengolahan dan penyajian data/informasi, penyediaan saran litbang, pengembangan laboratorium.
  • Pelaksanaan survei, investigasi,penelitian dan pengembangan, perekayasaan, penunjang ilmiah, pemberian saran teknis, dan pengujian laboratorium dan lapangan.
  • Pelaksanaan urusan tata usaha dan administrasi balai.

  Balai Lingkungan terdiri dari : a.

  Sub Bagian Admintrasi Teknis Sub Bagian Admintrasi Teknis mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, serta menyiapkan urusan administrasi.

  b.

  Seksi Program dan Pelayanan Teknis Seksi Program dan Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan survei, investigasi, pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan program, penyiapan, dan pemeliharaan peralatan laboratorium dan lapangan, penyiapan pelaksanaan teknis serta pendayagunaan tugas fungsional dan penyusunan laporan.

2. Balai Hidrologi dan Tata Air

  Tugas Balai Hidrologi dan Tata Air mempunyai tugas melaksanakan perencanaan teknis, pelaksanaan penelitian dan pengembangan, penunjang ilmiah, layanan pengujian, laboratorium dan lapangan serta pembinaan saran teknis teknologi hidrologi tata air.

  Fungsi :

  • Penyusunan program, penyusunan, pengolahan dan penyajian data/informasi, penyediaan saran litbang, pengembangan laboratorium.
  • Pelaksanaan survei, investigasi,penelitian dan pengembangan, perekayasaan, penunjang ilmiah, pemberian saran teknis, dan pengujian laboratorium dan lapangan.
  • Pelaksanaan urusan tata usaha dan administrasi balai.

  Balai Hidrologi dan Tata Air terdiri dari : a.

  Sub Bagian Admintrasi Teknis Sub Bagian Admintrasi Teknis mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, serta menyiapkan urusan administrasi.

  b.

  Seksi Program dan Pelayanan Teknis Seksi Program dan Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan survei, investigasi, pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan program, penyiapan, dan pemeliharaan peralatan laboratorium dan lapangan, penyiapan pelaksanaan teknis serta pendayagunaan tugas fungsional dan penyusunan laporan.

3. Balai Hidraulik dan Geoteknik Keairan

  Tugas Balai Hidraulik dan Geoteknik Keairan mempunyai tugas melaksanakan perencanaan teknis, pelaksanaan penelitian dan pengembangan, penunjang ilmiah, layanan pengujian, laboratorium dan lapangan serta pembinaan saran teknis teknologi Hidraulik dan Geoteknik Keairan.

  Fungsi :

  • Penyusunan program, penyusunan, pengolahan dan penyajian data/informasi, penyediaan saran litbang, pengembangan laboratorium.
  • Pelaksanaan survei, investigasi,penelitian dan pengembangan, perekayasaan, penunjang ilmiah, pemberian saran teknis, dan pengujian laboratorium dan lapangan.
  • Pelaksanaan urusan tata usaha dan administrasi balai. Balai Hidraulik dan Geoteknik Keairan terdiri dari : a.

  Sub Bagian Administrasi Teknis Sub Bagian Admintrasi Teknis mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, serta menyiapkan urusan administrasi.

  b.

  Seksi Program dan Pelayanan Teknis

  Seksi Program dan Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan survei, investigasi, pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan program, penyiapan, dan pemeliharaan peralatan laboratorium dan lapangan, penyiapan pelaksanaan teknis serta pendayagunaan tugas fungsional dan penyusunan laporan.

  B.

  Balai Diluar Kampus 1. Balai Sungai

  Tugas Balai Sungai mempunyai tugas melaksanakan perencanaan teknis, pelaksanaan penelitian dan pengembangan, penunjang ilmiah, layanan pengujian, laboratorium dan lapangan serta pembinaan saran teknis teknologi Sungai.

  Fungsi :

  • Penyusunan program, penyusunan, pengolahan dan penyajian data/informasi, penyediaan saran litbang, pengembangan laboratorium.
  • Pelaksanaan survei, investigasi,penelitian dan pengembangan, perekayasaan, penunjang ilmiah, pemberian saran teknis, dan pengujian laboratorium dan lapangan.
  • Pelaksanaan urusan tata usaha dan administrasi balai.

  Balai Sungai terdiri dari : a.

  Sub Bagian Administrasi Teknis

  Sub Bagian Administrasi Teknis mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, tata persuratan, tata kersipan dan rumah tangga, serta menyiapkan urusan administrasi.

  b.

  Seksi Program dan Pelayanan Teknis Seksi Program dan Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan survei, investigasi, pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan program, penyiapan, dan pemeliharaan peralatan laboratorium dan lapangan, penyiapan pelaksanaan teknis serta pendayagunaan tugas fungsional dan penyusunan laporan.

2. Balai Sabo

  Tugas Balai Sabo mempunyai tugas melaksanakan perencanaan teknis, pelaksanaan penelitian dan pengembangan, penunjang ilmiah, layanan pengujian, laboratorium dan lapangan serta pembinaan saran teknis teknologi Sabo.

  Fungsi : Penyusunan program, penyusunan, pengolahan dan penyajian data/informasi,

  • penyediaan saran litbang, pengembangan laboratorium. Pelaksanaan survei, investigasi,penelitian dan pengembangan, perekayasaan,
  • >penunjang ilmiah, pemberian saran teknis, dan pengujian laboratorium dan lapangan. Pelaksanaan urusan tata usaha dan administrasi balai.

  Balai Sabo terdiri dari: a.

  Sub Bagian Administrasi Teknis Sub Bagian Administrasi Teknis mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, tata persuratan, tata kersipan dan rumah tangga, serta menyiapkan urusan administrasi.

  b.

  Seksi Program dan Pelayanan Teknis Seksi Program dan Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan survei, investigasi, pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan program, penyiapan, dan pemeliharaan peralatan laboratorium dan lapangan, penyiapan pelaksanaan teknis serta pendayagunaan tugas fungsional dan penyusunan laporan.

3. Balai Irigasi

  Tugas Balai Irigasi mempunyai tugas melaksanakan perencanaan teknis, pelaksanaan penelitian dan pengembangan, penunjang ilmiah, layanan pengujian, laboratorium dan lapangan serta pembinaan saran teknis teknologi Irigasi.

  Fungsi :

  • Penyusunan program, penyusunan, pengolahan dan penyajian data/informasi, penyediaan saran litbang, pengembangan laboratorium.
  • Pelaksanaan survei, investigasi,penelitian dan pengembangan, perekayasaan, penunjang ilmiah, pemberian saran teknis, dan pengujian laboratorium dan lapangan. Pelaksanaan urusan tata usaha dan administrasi balai.

  Balai Irigasi terdiri dari : a.

  Sub Bagian Administrasi Teknis Sub Bagian Administrasi Teknis mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, tata persuratan, tata kersipan dan rumah tangga, serta menyiapkan urusan administrasi.

  b.

  Seksi Program dan Pelayanan Teknis Seksi Program dan Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan survei, investigasi, pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan program, penyiapan, dan pemeliharaan peralatan laboratorium dan lapangan, penyiapan pelaksanaan teknis serta pendayagunaan tugas fungsional dan penyusunan laporan.

4. Balai Rawa

  Tugas Balai Rawa mempunyai tugas melaksanakan peneletian dan perkembangan di bidang teknologi rawa.

  Fungsi : Penyusunan program, penyusunan, pengolahan dan penyajian data/informasi,

  • penyediaan saran litbang, pengembangan. Pelaksanaan litbang, perekayasaan,penunjang ilmiah, pemberian advis
  • teknis,diseminasi/sosialisasi dan membangun komunikasi dan membangun komunikasi dengan pasar sasaran, serta pelayanan uji laboratorium dan lapangan.

  Pelaksanaan audit internal laboratorium, evaluasi dokumen litbang

  • monitoring dan evaluasi pelaksanaan litbang dan pemanfaatan laboratorium, pemeliharaan dan pemutakhiran sertifikasi laboraturium/balai, serta laporan kemanfaatan balai. Pelaksanaan urusan tata usaha dan administrasi balai.
  • Balai Rawa terdiri dari : a.

  Sub Bagian Tata Usaha Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan, rumah tangga, sarana litbang, kepegawaian, keuangan, evaluasi dan pelaporan administrasi dan keuangan, serta dukungan terhadap jabatan fungsional.

  b.

  Sub Bidang Program Sub Bidang Program mempunyai tugas melakukan penyusunan program dan kerja sama, penyediaan, pengoprasian sarana penelitian sarana pengembangan, koordinasi perencanaan teknis, pengumpulan pengolahan dan penyajian data/informasi penunjang ilmiah untuk penerapan teknologi serta pelaporan pelaksanaan.

  c.

  Seksi Uji Mutu Seksi Uji Mutu mempunyai tugas melakukan audit internal laboratorium, evaluasi dokumen litbang, monitoring dan evaluasi pelaksanaan litbang, pemeliharaan dan pemuktahiran sertifikasi laboratorium/balai, serta laporan kemanfaatan balai.

5. Balai Pantai

  Tugas Balai Pantai mempunyai tugas melaksanakan peneletian dan perkembangan di bidang teknologi Pantai.

  Fungsi :

  • Penyusunan program, penyusunan, pengolahan dan penyajian data/informasi, penyediaan saran litbang, pengembangan.
  • Pelaksanaan litbang, perekayasaan, penunjang ilmiah, pemberian advis teknis,diseminasi/sosialisasi dan membangun komunikasi dan membangun komunikasi dengan pasar sasaran, serta pelayanan uji laboratorium dan lapangan.
  • Pelaksanaan audit internal laboratorium, evaluasi dokumen litbang monitoring dan evaluasi pelaksanaan litbang dan pemanfaatan laboratorium, pemeliharaan dan pemutakhiran sertifikasi laboraturium/balai, serta laporan kemanfaatan balai.
  • Pelaksanaan urusan tata usaha dan administrasi balai.

  Balai Pantai terdiri dari : a.

  Sub Bagian Tata Usaha Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan, rumah tangga, sarana litbang, kepegawaian, keuangan, evaluasi dan pelaporan administrasi dan keuangan, serta dukungan terhadap jabatan fungsional. b.

  c.

  Sub Bidang Program Subbidang Program mempunyai tugas melakukan penyusunan program dan kerja sama, penyediaan, pengoprasian sarana penelitian sarana pengembangan, koordinasi perencanaan teknis, pengumpulan pengolahan dan penyajian data/informasi penunjang ilmiah untuk penerapan teknologi serta pelaporan pelaksanaan.

  Seksi Uji Mutu Seksi Uji Mutu mempunyai tugas melakukan audit internal laboratorium, evaluasi dokumen litbang, monitoring dan evaluasi pelaksanaan litbang, pemeliharaan dan pemuktahiran sertifikasi laboratorium/balai, serta laporan kemanfaatan balai.

  Selain Bagian/Bidang/Balai di PUSAIR juga terdapat Kelompok Jabatan Fungsional.

  • Kelompok Jabatan Fungsional (KJF) Tugas KJF mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing, berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku. Fungsi Menyelenggarakan fungsi sesuai bidang tugasnya masing-masing.
  • KJF terdiri dari sejumlah fungsional yang jenis dan pembinaan jenjang jabatannya diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

  • Anggota kelompok jabatan fungsional, secara administrasi bertanggang jawab kepada unit kerja sesuai bidangnya.

2.4 Aspek Kegiatan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air

  (PUSAIR) Bandung Aspek kegiatan yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan

  Sumber Daya Air (PUSAIR) Bandung, diantaranya : Penyusunan program, pelaksanaan, evaluasi dan analisis hasil penelitian dan

  • pengembangan sumber daya air.

  Pengkajian penerapan teknologi sumber daya air.

  • Pengumpulan dan pengolahan data sumber daya air.
  • Pelaksanaan pengujian dan penyiapan saran teknis / advis teknis teknologi
  • lingkungan keairan, hidrologi, bangunan hidraulik dan bangunan teknik keairan, sungai dan sabo, rawa dan pantai serta irigasi. Standardisasi di bidang pengembangan dan pengelolaan sumber daya air.
  • Peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang pengembangan dan
  • pengelolaan sumber daya air Diseminasi dan sosialisasi hasil penelitian dan pengembangan sumber daya
  • air. Pengembangan korporasi dan layanan dalam penelitian dan pengembangan
  • sumber daya air.

  BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

  Berdasarkan pengamatan penulis selama melakukan kerja praktek di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Bandung dan berdasarkan pembahasan penulis pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.

  Penggunaan APBN dalam hal perjalanan dinas merupakan salah satu pengeluaran negara yang disebut dengan belanja perjalanan dimana belanja perjalanan tersebut diutamakan untuk memenuhi tugas negara.

  2. Prosedur Penggunaan APBN dalam hal perjalan dinas Pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Bandung berdasarkan pada Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-37/PB/2008 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri Dan pegawai Tidak Tetap yang mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 07/PMK.05/2008 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Keuangan 45/PMK.05/2007 Tentang Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri Dan pegawai Tidak Tetap. Berdasarkan mekanisme pembayarannya perjalanan dinas pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) terbagi atas:

  • Perjalanan Dinas (Nominatif)

  Perjalanan dinas nominatif terdiri dari 7 (tujuh) tahap, diantaranya:

  Tahap (1), Balai/Bidang/Bagian (User) yang pegawai dari User tersebut akan melaksanakan perjalanan dinas harus menerbitkan Memo Pengendalian dan Surat Perintah Tugas (SPT) kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Tahap (2), PPK menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran (SPP). Tahap (3), Bendahara Pengeluaran menyerahkan berkas tersebut kepada bagian verifikasi untuk diperiksa kelengkapannya. Tahap (4), kemudian penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM) yang ditandatangani oleh Pejabat Penanda Tangan SPM. Tahap (5), Pengajuan SPM ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Tahap (6), KPPN menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) kepada Bendahara Pengeluaran. Tahap (7), Bendahara Pengeluaran menyerahakan uang/biaya perjalanan dinas kepada User jumlahnya sesuai dengan jumlah yang tertera pada SP2D. Selanjutnya pelaksanaan perjalanan dinas dan setelah perjalanan dinas User harus mempertanggungjawabkan kegiatannya melalui Surat Perjtanggungjawaban (SPJ) disertai dokumen-dokumen pendukung yang telah ditentukaan.

  • Perjalanan Dinas (UP/TUP/LS)

  Perjalanan dinas (LS) terdiri atas beberapa tahap, yang diantaranya: Tahap (1), Balai/Bidang/Bagian (User) pegawainya akan melaksanakan perjalanan dinas menerbikan Memo Pengendalian dan SPT kepada PPK.

  Tahap (2), PPK setelah menyetujui berkas tersebut mengembalikannya kepada User. Tahap (3) User menerbitkan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) kepada pegawainya yang akan melaksanakan perjalanan dinas, perjalanan dinas pun dilaksanakan. Tahap (4), setelah pelaksanaan perjalanan dinas maka pegawai tersebut harus memberikan pertanggungjawabannya melalui SPJ beserta dokumen pendukungnya kepada User. Tahap (5), User memberikan berkas tersebut kepada PPK untuk selanjutnya dilakukan perhitungan rampung sehingga diterbitkan SPJ Rampung. Tahap (6), penyerahan SPJ lengap kepada Bendahara Pengeluaran. Tahap (7a), Bendahara Pengeluaran menyerahkan SPP (LS) kepada bagian verifikasi. Tahap (8), Penerbitan SPM yang ditandatangani Pejabat Penanda Tangan SPM yang selanjutnya dilakukan pengajuan SPM kepada KPPN. Tahap (9), penerbitan SP2D kepada Bendahara Pengeluaran.

  Tahap (10), Bendahara melakukan penyerahan uang/biaya perjalanan dinas kepada pegawai yang melaksanakan perjalanan dinas.

  Perjalanan dinas (UP/TUP) terdiri dari beberapa tahap yang sama dengan tahap perjalanan dinas (LS) yaitu tahap (2) sampai dengan tahap (6).

  Kemudian tahap selanjutnya tahap (7b) yaitu penyerahan uang dari Bendahara Pengeluaran kepada pegawai yang melaksanakan perjalanan dinas dari UP/TUP yang dikelolanya.

4.2 Saran

  Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan dari hasil pengamatan pada Bagian Sub Keuangan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Bandung adalah sebagai berikut:

  1. Sebaiknya tahap-tahap dari prosedur penggunaan APBN dalam hal perjalanan dinas pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Bandung tetap dipenuhi dengan benar agar setiap perjalanan dinas yang merupakan tugas negara pun terlaksanakan dan membawa hasil yang optimal.

2. Sebaiknya setiap pegawai Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya

  Air (PUSAIR) Bandung yang akan melaksanakan perjalanan dinas lebih teliti dalam memberikan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam pelaksanaan, pencairan dana, maupun pertanggungjawaban perjalanan dinas agar setiap tahap-tahap yang dilalui tidak membutuhkan waktu yang lama karena alasan kurang lengkapnya dokumen.

  

TINJAUAN ATAS PROSEDUR PENGGUNAAN APBN DALAM

HAL PERJALANAN DINAS PADA PUSAT PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR (PUSAIR)

BANDUNG

  Laporan Kerja Praktek Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Mata Kuliah Kerja Praktek Studi D-3 Program Studi Akuntansi Oleh :

  DINNY ARYANTI SAMSUDIN 21308042

  

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2010

  DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR ................................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................................. iv DAFTAR TABEL ......................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... viii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. ix

  BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Kerja Praktek ................................................. 1

  1.2 Tujuan Kerja Praktek .............................................................. 3

  1.3 Kegunaan Kerja Praktek ......................................................... 3

  1.4 Metode Kerja Praktek ............................................................. 4

  1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek ............................................ 5

  BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN INSTANSI

  2.1 Sejarah Singkat Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Bandung .................................................. 7

  2.2.1 Visi Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Bandung .................................................. 8

  2.2.2 Misi Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Bandung .................................................. 8

  2.2 Struktur Organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Bandung ..................................... 9

  2.3 Deskripsi Jabatan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Bandung ..................................... 12

  2.4 Aspek Kegiatan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) ................................................................. 28

  BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

  3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek ............................................ 29

  3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek ............................................. 30

  3.3 Pembahasan Hasil Kerja Praktek ............................................... 31

  3.3.1 Pengertian Prosedur ........................................................... 31

  3.3.2 Angaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Ruang Lingkupnya ............................................................ 31

  3.3.3 Perjalanan Dinas ................................................................ 33

  3.3.4 Prosedur Penggunaan APBN dalam Hal Perjalanan Dinas Pada Pusat Penelitian dan pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Bandung .................................................... 34

  3.3.4.1 Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Dinas Pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Bandung ............................................... 34

  3.3.4.2 Tahap-tahap Perjalanan Dinas Pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Bandung…………………………….. 45

  BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

  4.1 Kesimpulan ................................................................................ 52

  4.2 Saran ........................................................................................... 54 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 56 LAMPIRAN .................................................................................................. 57 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................... 80

  DAFTAR PUSTAKA Arifin Sabeni,dkk.2001.Pokok-pokok Akuntansi Pemerintahan.Yogyakarta:BPFE- Yogyakarta.

  Deddi Noerdiawan, dkk.2008.Akuntansi Pemerintahan.Jakata:Salemba Empat. M. Nafarin. 2004. Sistem Informasi Akuntansi.Jakarta:Bumi Aksara. Muhammad Gade.2000.Akuntansi Pemerintahan .jakarta:Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

  Revrisond Baswir.1987.Akuntansi Pemerintahan Indonesia.Yogyakarta:BPFE- Yogyakarta.

  2005.Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.Jakarta :Komite Standar Akuntansi pemerintahan.

  Salinan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-37/PB/2008 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri Dan pegawai Tidak Tetap Salinan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 07/PMK.05/2008 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Keuangan 45/PMK.05/2007 Tentang Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri Dan pegawai Tidak Tetap www.pusair-pu.go.id

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap : Dinny Aryanti Samsudin Tempat tanggal lahir : Bandung, 14 Desember 1990 Agama : Islam Jenis Kelamin : Perempuan Nama Ayah : Haris Samsudin Nama Ibu : Imas Wahyuningsih Alamat : Kp. Bengkok (Dago Atas) No 16 RT/RW 01/01

  Kel.Ciumbuleuit Kec.Cidadap Bandung 40135 DATA PENDIDIKAN SD Muhammadiyah VI Bandung 1995 – 2002 SMP Pasundan 6 Bandung 2002 – 2005 SMA Negeri19 Bandung 2005 – 2008 Sampai sekarang masih tercatat sebagai Mahasiswi di UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA Bandung tahun pendidikan 2008/2009. KATA PENGANTAR Bismillahirrohmanirrohim

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT, karena berkat rahmat dan perlindungan-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek yang telah penulis laksanakan pada Pusat Penelitian dan pengembangan Sumber Daya Air. Dalam penyusunan laporan ini, penulis mengambil judul ” Tinjauan Atas Prosedur Penggunaan APBN dalam Hal Perjalanan Dinas di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Bandung”.

  Penulis sadar bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan pengetahuan dan wawasan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan laporan kerja praktek ini di masa yang akan datang.

  Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima, tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada: 1.

  Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

  2. Prof. Dr. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

  3. Sri Dewi Anggadini, SE., M.Si selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

  4. Inta Budi Setya Nusa, SE., M.Ak. selaku Dosen Pembimbing sekaligus yang telah banyak meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberikan petunjuk yang sangat berharga demi terselesaikannya penyusunan laporan kerja praktek ini.

  5. Siti Kurnia Rahayu, SE., M.Si., Ak selaku Dosen Wali 3Ak5 Universitas Komputer Indonesia.

  6. Seluruh Staff Dosen, Pengajar dan Karyawan UNIKOM yang telah membekali penulis dengan pengetahuan dan membantu penulis dalam menyusun laporan kerja praktek ini.

  7. Ir. Deddy Kusmedi selaku kepala Sub Bagian Keuangan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) beserta Stafnya yang telah banyak membantu penulis dan memberikan waktu, tenaga, bantuan dan arahan-arahan yang berguna selama penulis melakukan kerja praktek dan menyusun laporan kerja praktek ini.

  8. Segenap Pimpinan dan Staff Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) yang telah memberikan waktu, tenaga dan bantuannya yang berharga untuk memberikan kesempatan kepada penulis dalam melakukan kerja praktek.

  9. Kedua orangtuaku Haris Samsudin dan Imas Wahyuningsih yang telah memberikan kasih sayang yang melimpah dan doa juga dukungan moril dan materil yang tiada henti kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

  10. Kakakku Taufik Ikbal Samsudin serta Adikku Ahmad Luthfi Musyafa Samsudin yang telah memberikan banyak dukungan, doa dan dorongan semangat serta masukan-masukan yang berharga.

  11. Sepupuku Tantie dan Ririn yang telah membanu penulis dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

  12. Seluruh keluargaku yang selalu mendoakan dan memberi semangat kepada penulis.

  13. Sahabatku Hera Widya, Irma Fauzia, Sri Mulyati, dan khususnya Julia Kurniatun yang selalu ada saat penulis mengalami suka maupun duka, memberikan motivasi dan bantuan demi terselesaikannya laporan kerja praktek ini.

  14. Teman-teman seperjuangan di 3Ak-5 yang selalu memberikan semangat selama ini dan telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan laporan kerja praktek ini.

  15. Seluruh pihak yang telah membantu penyelesaian laporan kerja ptaktek ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.