PARAMETER PERFORMA JARINGAN LANDASAN TEORI

Tabel 2.3 MTU untuk bermacam jenis jaringan [14] Setiap sebuah datagramyang difragmentasi akan memiliki header sendiri. Semakin banyak fragmentasi yang dilakukan terhadap datagram maka akan berpengaruh terhadap kinerja jaringan atau perfoma jaringan khususnya throughput. Throughput akan kecil karena banyak paket-paket yang ditransmisikan yang menyebabkan delay bertambah lama. Namun disisi lain hal ini memiliki keunggulan bila terjadi packet loss maka tidak seluruhnya data hilang karena masih ada data-data yang lain. Dalam beberapa aplikasi, packet loss yang kecil masih bisa ditolerir, tetapi ada juga aplikasi yang tidak mentolerir adanya packet loss. Sebuah datagram dapat difragmentasi beberapa kali sebelum mencapai tujuan akhirnya jika melewati banyak jenis jaringan fisik. Fragmen-fragmen ini dapat saja menempuh perjalanan atau rute yang berbeda-beda, jadi perakitanreassembly terjadi di alamat tujuan akhir.

2.4 PARAMETER PERFORMA JARINGAN

Terdapat banyak hal yang bisa terjadi pada paket ketika ditransmisikan dari asal ke tujuan, yang mengakibatkan masalah-masalah dari sudut pandang pengirim atau penerima, dan sering disebut dengan parameter - parameter perfoma jaringan [14]. 1. Throughput Yaitu kecepatan rate transfer data efektif, yang diukur dengan satuan bps bit per second. Throughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sampai ke tujuan selama interval tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut. Ada juga yang disebut dengan goodput. Goodput merupakan kecepatan transfer yang berada antara aplikasi di pengirim ke aplikasi di penerima. Rumus : 2. Packet Loss Parameter yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang pada saat transmisi. Packet loss diukur dalam persen . Paket dapat hilang karena disebabkan oleh collision dan congestion pada jaringan. Hal ini berpengaruh pada semua aplikasi, karena retransmisi akan mengurangi efisiensi jaringan secara keseluruhan, meskipun bandwidth yang disediakan mencukupi. Bandwidth adalah lebar jalur yang dipakai untuk transmisi data atau kecepatan jaringan. Aplikasi yang berbeda membutuhkan bandwidth yang berbeda juga. Secara umum perangkat jaringan memiliki buffer tampungan sementara untuk menampung data yang diterima. Jika terjadi congestion yang cukup lama, maka buffer akan penuh dan tidak bisa menampung data baru yang akan diterima, sehingga mengakibatkan paket selanjutnya hilang. Berdasarkan standar ITU-T X.642 rekomendasi X.642 International Telecommunication Union ditentukan persentase packet loss untuk jaringan adalah  Good 0-1  Acceptable 1-5  Poor 5-10 Secara sistematis packet loss dapat dihitung dengan cara : 3. Packet Drop Packet drop berkaitan dengan antrian pada link. Jika ada paket datang pada suatu atrian yang sudah penuh, maka paket akan didrop dibuang sesuai dengan jenis antrian yang dipakai. 4. Delay Latency Delay adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal sampai ke tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik, congestion atau juga waktu proses yang lama. Selain itu adanya antrian atau mengambil rute lain untuk menghindari kemacetan juga dapat mempengaruhi delay, oleh karena itu mekanisme antrian dan routing juga berperan. 5. Round-Trip Time RTT Round-Trip Time adalah total waktu mulai paket dikirimkan sebuah node A sampai tujuan B kemudian merespon dan mengirim balik ke A. 6. Jitter Jitter didefinisikan sebagai variasi delay dari sebuah paket yang berasal dari aliran data yang sama. Jitter yang tinggi artinya perbedaan waktu delay-nya besar, sedangkan jitter yang rendah artinya perbedaan waktu delay-nya kecil. Jitter dapat diakibatkan oleh variasi- variasi panjang antrian, waktu pengolahan data, dan juga dalam waktu penghimpunan ulang reasembly paket-paket di akhir perjalanan. 7. Bandwidth Bandwith adalah lebar jalur yang dipakai untuk transmisi data atau kecepatan jaringan. Aplikasi yang berbeda membutuhkan bandwith yang berbeda. Dalam beberapa aplikasi, kebutuhan akan parameter perfoma jaringan di atas berbeda-beda. Adapun tabel untuk menunjukkan perbedaan-perbedaan ini adalah Tabel 2.4 Kebutuhan Aplikasi Terhadap Parameter Perfoma Jaringan [15] Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kebutuhan untuk e-mail sangat tinggi terhadap reliability, begitu juga dengan file transfer FTP, namun rendah atau tidak sensitif terhadap delay, jitter dan bandwidth. Tetapi untuk aplikasi semacam audiovideo, telephony dan video conferencing sangat sensitif terhadap jitter sehingga tidak menjamin reliability data yang ditransmisikan.

2.5 KOMPONEN PENGUJIAN