penelitian Kristinawati 2002 mengemukakan bahwa terjadinya hubungan seks pra nikah di kalangan mahasiswa disebabkan oleh
adanya lingkungan yang permisif dari kelompok sebaya baik pria maupun wanita yang memperbolehkan hubungan seks.
Hubungan seks pra nikah premarital sex merupakan salah satu bentuk penyelewengan dari seksualitas.
3. Media Massa Penelitian yang dilakukan Mc Carthi et al 1975, menunjukkan
bahwa frekuensi menonton film kekerasan yang disertai adegan – adegan merangsang berkorelasi positif dengan indikator agresi
seperti konflik dengan orang tua, berkelahi, dan perilaku lain sebagai manifestasi dari dorongan seksual yang dirasakannya.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi perilaku seksual, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
B. KOS 1. Pengertian Kos
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1991, indekos berarti menumpang tinggal di tempat orang yang hanya menyewakan kamar saja
dengan membayar. Istilah yang akrab untuk pemondokan pada saat ini adalah indekost,
disingkat kost atau bahkan sering ditulis jadi kos saja. Istilah ini sering dipakai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk mengacu pada tempat tinggal sementara para pelajar atau karyawan yang bersekolah atau bekerja jauh dari rumah asalnya. Biasanya hanya berupa
satu kamar saja, bisa kosongan bisa juga sudah dilengkapi dengan perabotan. Sementara fasilitas umum seperti MCK dan ruang makan dipakai bersama
antar sesama pemondok. Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa kos adalah
tempat tinggal yang hanya menyewakan kamar dan dapat ditempatinya dengan cara membayar. Selain itu, di kos juga tersedia fasilitas umum seperti MCK
dan ruang makan.
2. Macam Kos
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1991, induk semang berarti orang yang memegang mengusahakan rumah pemondokan. Hal ini
menunjukkan bahwa induk semang adalah pemilik kos yang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap segala hal yang berkenaan di dalam kos. Hal – hal
yang berkenaan di dalam kos itu, seperti aturan, keamanan, kebersihan dan kenyamanan. Oleh karena itu, pemilik kos akan memberikan aturan - aturan
yang dapat diberlakukan bagi penghuni kos. Misalnya saja, dengan adanya jam berkunjung, waktu pergi yang dibatasi oleh pemilik rumah kos dan tamu
khususnya lawan jenis hanya boleh masuk di ruang tamu saja. Pada umumnya pemilik kos tinggal di rumah yang sama dengan
penghuni kos, sehingga cenderung ada aturan yang berlaku dan pengawasan dari pemilik kos. Akan tetapi ada juga yang pemilik kos tidak tinggal di rumah
yang sama. Biasanya dengan tidak adanya pemilik kos dapat memberikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kebebasan kepada penghuni kos dalam mengatur jadwal dan aktivitas masing - masing. Kebebasan ini disebabkan oleh cenderung kurang adanya aturan yang
berlaku dan pengawasan dari pemilik kos. Maka, dari uraian ini bisa dikatakan bahwa rumah kos ada yang dengan
induk semang dan ada yang tanpa induk semang. Rumah kos dengan induk semang berarti tempat tinggal di mana seseorang menempatinya bersama
dengan pemilik pondokan dengan cara menyewa kamar dan membayar. Sedangkan kos tanpa induk semang berarti tempat tinggal di mana seseorang
menempatinya tidak dengan pemilik kos, hanya dengan menyewa kamar saja dan membayar.
C. REMAJA 1. Pengertian Remaja