Masalah-Masalah Remaja Bab 10 Menyusun Menu untuk Remaja

138 Direktorat Pembinaan SMK 2013

2. Masalah-Masalah Remaja

Masalah yang sering terjadi pada remaja putri maupun remaja putra adalah: a. Obesitas Kebutuhan energi dan zat gizi remaja memang lebih banyak dibandingkan dengan kebutuhan orang dewasa dan sebagian remaja makan lebih banyak sehingga menjadi gemuk. Gemuk adalah kelebihan berat badan terhadap tinggi badan dinyatakan dalam indek masa tubuh IMT lebih besar dari 25. Kegemukan berpengaruh terhadap citra diri dan perkembangan psikis serta sosial, sehingga dapat berakibat isolasi atau depresi yang akhirnya memicu makan lebih banyak. b. Kurang gizi kronis Pada remaja putri badan kurus karena kekurangan energi kronis KEK disebabkan oleh porsi makan yang terlalu sedikit dan akatifitas fisik banyak, dan faktor emosional yang takut gemuk dan dianggap kurang seksi oleh lawan jenisnya. masih ingat rumus IMT Direktorat Pembinaan SMK 2013 139 c. Anemia gizi Anemia banyak dijumpai pada remaja putri, zat besidiperlukan untuk membentuksel darah merah yang dikonversi menjadi hemoglobin dan diedarkan keseluruh jaringan tubuh yang berfungsi membawa oksigen. Zat besi yang tersedia untuk tubuh diperoleh dari bahan makanan yang berkualitas tinggi seperti daging, hati, ikan dan ayam. Zat besi yang diperoleh dari bahan makanan nabati adalah kacang kedele, sereal, sayur-sayuran dan buah-buahan. Zat besi tidak mudah diabsorpsi oleh pencernaan kita maka perlu mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung vitamin C tinggi untuk membantuk penyerapan zat gizi oleh tubuh. Gambar 6. 3 - Bahan Hewani Sumber Zat Besi Fe 140 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Gambar 6. 4 - Bahan Nabati Sumber Zat Besi Fe d. Kekurangan gizi mikro lainnya salain zat besi Fe Diet ketat untuk mendapatkan bodi yang aduhai bagi remaja putri untuk mendapatkan pinggang, paha dan betis tang kecil. Bagi remaja putra menginginkan dada yang besar, bahu lebar otot besar dan lengan yang kuat merupaka body image remaja masa kini. Kesalahan makan eating disorders yaitu anaroksia dan bulimia berkaitan erat dengan masalah depresi. Bila depresi akibatnya ada dua tidak mau makan dan terlalu banyak makan. Tidak mau makan berarti masukan zatgizi kurang sedangkan yang berlebihan makan dengan menu yang salah junk foos terus menerus makan akan kekurangan zat gizi tertentu seperti zinc, vitamin B, kasium Ca dan zat gizi lainnya. Gambar 6. 5 - Makanan untuk Remaja Direktorat Pembinaan SMK 2013 141 Gambar 6. 6 - Sumber Zat Besi, Vit C Kebutuhan makanan sehari hampir sama dengan golongan anak pra sekolah, hanya perlu ditambah jumlahnya dari golongan sumber zat penambah tenaga misalnya nasi, mie, singkong, ubi dan lain-lain untuk kegiatan mereka dan sumber zat pembangunan telur, susu, daging, kacang-kacangan untuk petumbuhannya. Tabel 6. 1 - Kebutuhan Makanan untuk Anak Berumur 6-9 Tahun Bahan Makanan Kebutuhan dalam gram Nasi 3 gelas 225 beras Daging 3 potong kecil 75 Telur bebek 1 butir 50 142 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Tempe 2 potong kecil 50 Sayuran 1 ½ gelas 150 2 buah pisang 150 Kacang hijau 2 ½ sdm 25 Minyak 2 sdm 20 Gula pasir 5 sdm 50 Susu 2 gelas 400 Sumber : LIPI 2007 Tabel 6. 2 - Kebutuhan Makanan Untuk anak berumur 10-12 tahun Bahan Makanan Kebutuhan dalam gram Nasi 4 gelas 300 beras Daging 2 potong sedang 100 Telur bebek 1 butir 50 Tempe 2 potong Sedang 80 Direktorat Pembinaan SMK 2013 143 Sayuran 2 gelas 200 2 buah pisang 150 Kacang hijau 2 ½ sdm 25 Minyak 2 ½ sdm 25 Gula pasir 5 sdm 50 Susu 2 gelas 400 Sumber : LIPI 2007

3. Siklus Menu