Siklus Menu Bab 10 Menyusun Menu untuk Remaja

Direktorat Pembinaan SMK 2013 143 Sayuran 2 gelas 200 2 buah pisang 150 Kacang hijau 2 ½ sdm 25 Minyak 2 ½ sdm 25 Gula pasir 5 sdm 50 Susu 2 gelas 400 Sumber : LIPI 2007

3. Siklus Menu

Penyusunan menu sebaiknya tidak dilakukan setiap kali akan mempersiapkan makanan. Namun menu disusun dengan menggunakan master menu. Penyusunan menu dilakukan dengan membuat siklus menu, menu tersebut disusun untuk beberapa jangka waktu atau periode tersentu. Pembuatan siklus menu tidak hanya berlaku untuk penyelenggaraan menu institusi seperti di rumah sakit saja. Namun untuk menyusun menu keluarga juga diperlukan siklus menu. Siklus menu diperlukan untuk merencanakan susunan menu makanan yang akan disajikan. Selain itu dengan adanya siklus menu kita dapat mengatur penggunaan bahan makanan agar lebih bervariasi. Penyusunan siklus menu dapat didasarkan pada musim. Pada musim-musim tertentu ketersediaan bahan makanan dapat diperoleh dengan mudah. Namun pada musim yang lain mungkin saja bahan makanan tersebut sulit diperoleh. Ketersediaan bahan makanan sangat menentukan dalam menyusun siklus menu Banyak sediktnya bahan yang 144 Direktorat Pembinaan SMK 2013 tersedia berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga bahan makanan tersebut. Hal ini terkait erat dengan kemampuan suatu institusi atau keluarga dalam menyediakan bahan makanan. Berbeda dengan anak-anak pra sekolah, maka pada golongan anak sekolah ini, dijumpai berbagai macam kesulitan dalam hal makanan. Diantaranya masalah makan pagi dan jajan. Ada segolongan anak-anak yang tidak dibiasakan makan pagi karena berbagai alasan. Misalnya ibu tidak sempat memasak pagi hari atau memang anak yang tidak mau makan pagi. Gambar 6. 7 - Kegiatan Anak-Anak Berkebutuhan Khusus Sebelum pergi ke sekolah, anak perlu makan pagi yang cukup. Berbagai penyelidikan membuktikan, bahwa makan pagi berhubungan erat dengan daya tangkap serta kegiatan anak sekolah. Anak yang tidak mendapatkan makan pagi, daya tangkap menjadi kurang, anak menjadi malas, kurang perhatian terhadap guru dan akhirnya menjadi bodoh. Keadaan seperti ini tidak dapat diabaikan begitu saja. Ibulah yang harus bertindak bijaksana. Ibu yang baik, mengusahakan anaknya untuk tetap mendapat makan pagi. Direktorat Pembinaan SMK 2013 145

4. Pola Makan