Langkah Penelitian METODE PENELITIAN

Tabel 4.2. Data percobaan kincir angin dua sudu dengan lapisan seng. Data pengujian No. Kec. Angin Gaya pengimbang Putaran kincir ms gram rpm 1 1 9 953 2 8,8 50 878 3 8,7 110 809 4 8,6 135 766 5 8,7 150 749 6 8,7 180 683 7 8,9 190 656 8 8,7 220 578 2 1 9 951 2 9 50 887 3 9 90 830 4 8,7 110 800 5 8,8 130 744 6 8,5 160 728 7 8,8 200 613 8 9 220 537 3 1 8,8 942 2 8,9 60 881 3 9 90 856 4 8,7 120 794 5 9 130 783 6 9 160 730 7 8,8 200 637 8 9 210 544 Tabel 4.3. Data percobaan kincir angin dua sudu dengan lapisan anyaman bambu. Data pengujian No. Kec. Angin Gaya pengimbang Putaran kincir ms gram rpm 1 1 8,6 836 2 8,5 50 753 3 8,6 100 676 4 8,9 140 629 5 8,9 160 599 6 8,6 180 525 2 1 8,6 852 2 8,5 40 830 3 8,5 100 726 4 8,6 140 645 5 8,7 160 626 6 8,4 200 456 3 1 8,7 886 2 8,3 40 846 3 8,6 70 750 4 8,7 90 729 5 8,6 140 674 6 8,6 170 468

4.2 Pengolahan Data dan Perhitungan

Setelah semua data dari percobaan yang dilakukan pada semua kincir angin dengan variasi lapisan permukaan sudu, selanjutnya dilakukan perhitungan yang akan dibahas pada Sub Bab berikut. Perhitungan ini merupakan perhitungan yang diambil dari data pada Tabel 4.1 yaitu dari data kincir angin dengan variasi tanpa lapisan data pengujian yang pertama pada pembebanan kelima.

4.2.1 Perhitungan Daya Angin

Contoh perhitungan daya angin diambil dari Tabel 4.1 pada data pengujian yang pertama dan pembebanan kelima diperoleh kecepatan angin 9,3 ms, massa jenis uda ra ρ = 1,18 kgm 3 , dan luas daerah sapuan kincir A = 0,50 m 2 , maka daya angin P in dapat dihitung : P in = ½ ρ A v 3 = ½1,180,509,3 3 = 237,28 watt Jadi daya angin yang dihasilkan sebesar 237,28 watt.

4.2.2 Perhitungan Torsi

Sebagai contoh perhitungan torsi diambil dari Tabel 4.1 pada data pengujian pertama dan pembebanan kelima. Dari data diperoleh besar gaya F = 1,6187 N dan jarak lengan torsi ke poros sebesar 0,11 m, maka torsi dapat dihitung : T = F l = 1,61870,11 = 0,178 N.m Jadi, nilai torsi yang dihasilkan adalah 0,178 N.m.

4.2.3 Perhitungan Daya Kincir P

out Sebagai contoh perhitungan daya output kincir diambil dari Tabel 4.1 pada pengujian pertama dan pembebanan kelima diperoleh kecepatan angin 9,3 ms, putaran poros n 503,5 rpm, dan torsi yang telah dihitung pada Sub Bab 4.2.2 sebesar 0,178 N.m maka besarnya daya kincir : P out = T ω = 0,178 x = 0,178 x = 9,385 watt Jadi, daya output yang dihasilkan kincir sebesar 9,385 watt

4.2.4 Perhitungan Tip Speed Ratio tsr

Sebagai contoh perhitungan tip speed ratio diambil data dari Tabel 4.1 pada pengujian pertama dan pembebanan kelima diperoleh putaran kincir 503,5 rpm, jari-jari kincir r 0,4 m, dan kecepatan angin sebesar 9,3 ms, maka tip speed ratio dapat dihitung : Tsr = = = 2,267 Jadi, tip speed ratio yang diperoleh senilai 2,267.