Grafik Hubungan Antara Daya dan Torsi untuk Kincir Angin Polos Tanpa Lapisan Grafik Hubungan Antara Daya dan Torsi untuk Kincir Angin Berlapis Seng Grafik Hubungan Antara Daya dan Torsi untuk Kincir Angin Berlapis Anyaman Bambu

4.4.6 Grafik Hubungan Antara Torsi dan Putaran untuk Kincir Angin Berlapis Anyaman Bambu

Pada Gambar 4.6 berikut merupakan grafik antara torsi dengan putaran yang dihasilkan kincir angin dengan variasi lapisan sudu berlapis anyaman bambu. Kincir dengan variasi ini menghasilkan putaran maksimal 858 rpm dan dapat menerima beban torsi maksimal 0,198 N.m pada putaran 483 rpm. Gambar 4.6 Grafik antara torsi dan putaran kincir dengan variasi lapisan anyaman bambu pada sudunya 4.4.7 Grafik Hubungan Antara Koefisien Daya dan Tip Speed Ratio untuk Kincir Angin Polos Tanpa Lapisan Di bawah ini merupakan Gambar 4.7 yang merupakan grafik antara koefisien daya dengan tip speed ratio yang dihasilkan dari kincir angin tanpa variasi lapisan pada sudunya. Diperoleh koefisien daya maksimal sebesar 4,32 pada tip speed ratio optimal 2,683. Gambar 4.7 Grafik hubungan antara koefisien daya dengan tip speed ratio dari kincir angin tanpa variasi lapisan sudu

4.4.8 Grafik Hubungan Antara Koefisien Daya dan Tip Speed Ratio untuk Kincir Angin Berlapis Seng

Pada kincir angin dengan variasi lapisan sudu berlapis seng, dapat menghasilkan nilai koefisien daya maksimal sebesar 7,16 pada tip speed ratio Gambar 4.8 Grafik hubungan antara koefisien daya dengan tip speed ratio dari kincir angin dengan variasi lapisan sudu lapis seng optimal 3,058. Pada Gambar 4.8 menunjukkan grafik hubungan antara koefisien daya dengan tip speed ratio yang dihasilkan oleh kincir angin dengan variasi lapisan sudu berlapis seng. 4.4.9 Grafik Hubungan Antara Koefisien Daya dan Tip Speed Ratio untuk Kincir Angin Lapis Anyaman Bambu Untuk kincir angin dengan variasi lapisan sudu berlapis anyaman bambu menghasilkan nilai koefisien daya maksimal 5,6 pada tip speed ratio optimal 2,678 dan berikut grafik dari kincir angin dengan variasi lapisan sudu berlapis anyaman bambu pada Gambar 4.9. Gambar 4.9 Grafik hubungan antara koefisien daya dengan tip speed ratio dari kincir angin dengan variasi lapisan sudu lapis anyaman bambu

4.5 Grafik Perbandingan Dari Tiga Variasi Lapisan Permukaan

Setelah diperoleh grafik-grafik tiap jenis variasi di atas, dapat dibuat grafik perbandingan antar tiga variasi yakni hubungan antara torsi dengan daya output,