Kincir Angin Poros Horisontal
Gambar 2.6 Turbin Darrieus Sumber :
http:www.reuk.co.ukDarrieus-Wind- Turbines.htm
, diakses 3 Mei 2015.
Namun dalam beberapa pengembangan terdapat juga sudu yang datar dan lurus sejajar dengan poros seperti pada Gambar 2.7.
Bilah sudu turbin Darrieus bergerak berputar mengelilingi sumbu.
Gambar 2.7 Turbin Darrieus “H” dengan bilah sudu
yang datar Sumber : http:www.rc-
network.deforumshowthread.php55180-Brushless- als-Generator-fC3BCr-Windradpage3
, diakses 3 Mei 2015.
Kincir angin poros vertikal memiliki beberapa kelebihan antara lain : a. Dapat menerima angin dari segala arah.
b. Memiliki torsi yang besar pada putaraan rendah. c. Dapat bekerja pada putaran yang rendah.
Kincir angin sumbu vertikal juga memiliki kekurangan-kekurangan antara lain sebagai berikut :
a. Karena memiliki torsi awal yang rendah diperlukan energi yang besar awal putarannya.
b. Bekerja pada putaran yang rendah sehingga daya yang dihasilkan kecil. c. Posisi pemasangannya yang rendah membuat resiko kecelakaan bagi manusia
menjadi besar. d. Poros dan sudu yang vertikal bertumpu pada sebuah bearing di bawahnya
menjadikan beban yang besar pada bearing.