BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Diagram Penelitian
Langkah proses kerja dalam penelitian ini dapat dilihat pada diagram alir pada Gambar 3.1 berikut :
MULAI
Konsultasi desain kincir angin yang akan dibuat
Perancangan kincir angin propeler dua sudu dengan bahan dasar triplek dengan pemberian tiga variasi lapisan permukaan depan
Pembuatan kincir
Pengambilan data dari kincir angin yang telah selesai dibuat
Pengolahan data untuk memperoleh koefisien daya Cp dan tip speed ratio tsr kemudian membandingkan keduanya dari masing-masing variasi kincir
Analisa serta pembahasan data
Pembuatan laporan
SELESAI
Gambar 3.1 Diagram alir proses penelitian kincir angin propeler dua sudu dengan tiga variasi lapisan permukaan depan sudu.
17
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Perencanaan, pemmbuatan dan penelitian kincir ini dilaksanakan pada bulan September sampai bulan Desember 2014 di Laboratorium Konversi Energi
Program Studi Teknik Mesin Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma.
3.3 Alat dan Bahan
Kincir ini merupakan jenis kincir angin propeler dua sudu dengan variasi lapisan permukaan depan sudu tanpa lapisan, dengan lapisan seng dan dengan
lapisan anyaman bambu. Kincir ini dibuat dari bahan kayu triplek dengan ukuran tebal 0,8 cm dan panjang diameter 80 cm. Berikut merupakan alat dan
bahan yang digunakan dalam penelitian ini : a. Sudu kincir angin
Sudu kincir merupakan daerah sapuan atau jatuhnya angin, sebagai tempat yang menerima energi angin sehingga dapat membuat dudukan
sudu atau keseluruhan kincir berputar.
a b c
Gambar 3.2 Sudu kincir angin tanpa lapisan a, sudu kincir berlapis seng b dan sudu kincir berlapis anyaman bambu c
Variasi yang digunakan adalah variasi kehalusan permukaan pada sudu, antara lain variasi tanpa mengunakan lapisan, variasi menggunakan
lapisan seng, dan variasi menggunakan lapisan anyaman bambu dimana masing
– masing sudu memiliki bentuk dan ukuran yang sama.
b. Dudukan sudu Dudukan sudu merupakan bagian dari komponen kincir yang
berfungsi sebagai tempat terpasangnya sudu. Dudukan sudu ini memiliki empat buah lubang untuk pemasangan sudu namun pada penelitian ini,
hanya digunakan dua lubang saja karena hanya dua buah sudu yang akan dipasang.
Gambar 3.3 Dudukan sudu sebagai tempat terpasangnya sudu kincir angin
c. Terowongan Angin Terowongan angin adalah sebuah lorong angin dengan tinggi 1,2
meter, lebar 1,2 meter, dan panjang 2,4 meter. Terowongan angin ini berfungsi sebagai tempat angin bergerak dengan kecepatan tertentu
dan juga sebagai tempat pengujian kincir angin.