Sediaan Hydrocolloid PENELAAHAN PUSTAKA

30

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian yang berjudul “Optimasi Konsentrasi Hydroxypropyl Methylcellulose HPMC Sebagai Polimer Hydrocolloid Matrix Diabetic Wound Healing Dengan Bahan Aktif Ibuprofen” ini termasuk penelitian eksperimental murni.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.2.1 Variabel penelitian

a. Variabel bebas: konsentrasi HPMC sebagai polimer hydrocolloid matrix ibuprofen diabetic wound healing. b. Variabel tergantung: sifat fisika dan kimia serta stabilitas sediaan hydrocolloid matrix ibuprofen diabetic wound healing. c. Variabel pengacau: 1 Variabel pengacau terkendali: produsen obat dan bahan kimia untuk formula hydrocolloid matrix, produsen bahan kimia aloksan dan ketamin, prosedur pembuatan dan pengujiaan sediaan, kondisi penyimpanan sediaan, wadah penyimpanan seduaan 2 Variabel pengacau tak terkendali: kondisi ruangan saat pembuatan.

3.2.2 Definisi Operasional

a. Sediaan hydrocolloid matrix ibuprofen: sediaan yang mengandung HPMC, etanol, propilen glikol, gliserol, dan akuades sebagai basis, kemudian ditambahkan zat aktif ibuprofen lalu dibentuk menjadi film hydrocolloid. b. HPMC: merupakan polimer yang ditambahkan ke dalam sediaan hydrocolloid matrix ibuprofen dalam 3 konsentrasi berbeda yaitu sebanyak 8,75, 11 dan 13,75. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31 c. Sifat fisika kimia hydrocolloi matrix: parameter kualitas fisik sediaan yang meliputi organoleptis, keseragaman bobot sediaan, ketebalan matrix, pH, tensile strength, persentase moisture absorption , ketahanan pelipatan, keseragaman kandungan obat dalam matrix, pelepasan obat dari matrix, dan iritabilitas matrix. d. Stabilitas fisika kimia hydrocolloid matrix: parameter kestabilan hydrocolloid matrix yang meliputi, perubahan fisik dan kandungan obat setelah diberi perlakuan suhu yang berbeda selama penyimpanan. e. Sterilitas sediaan: uji mikrobiologi yang menunjukkan bahwa sediaan hydrocolloid matrix yang dibuat steril. f. Organoleptis: uji penampakan fisik sediaan hydrocolloid matrix yang meliputi warna, kejernihan dan kehalusan, di mana sediaan memiliki warna seragam, jernih, dan halus. g. Keseragaman bobot sediaan: uji terkait variasi bobot sediaan patch hydrocolloid yang menunjukkan hasil homogen dengan coefficient variation CV 10. h. Ketebalan sediaan: uji terkait variasi ketebalan sediaan hydrocolloid matrix yang menunjukkan hasil homogen dengan nilai ideal 0,5 mm. i. pH larutan sediaan: uji terkait pH larutan sediaan yang berada pada range 4-7,4. j. Persen moisture content: uji terkait penyerapan kelembaban oleh hydrocolloid matrix piroksikam sampai mencapai titik jenuh. Formula dengan nilai persen moisture content terendah dipertimbangkan sebagai formula optimal. k. Persentase moisture absorption: uji terkait kandungan lembab yang terdapat dalam sediaan hydrocolloid matrix piroksikam. Formula dengan nilai persen moisture absorption tertinggi dipertimbangkan sebagai formula optimal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI