Landasan Teori PENELAAHAN PUSTAKA
32 l.
Ketahanan pelipatan sediaan: uji untuk mengetahui fleksibilitas sediaan ditunjukkan oleh formula dengan nilai ketahanan
pelipatan sampai 300 kali. m.
Keseragaman kandungan obat dalam patch: uji untuk mengetahui keseragaman dan dispersi obat dari suatu formula,
ditunjukkan dengan nilai recovery yang seragam. n.
Pelepasan obat dari sediaan: uji untuk mengetahui pelepasan obat dari sediaan, ditunjukkan oleh formula optimal dengan
nilai dissolution efficieny tertinggi. o.
Iritabilitas sediaan: uji untuk mengetahui bahwa sediaan tidak mengiritasi kulit yang ditunjukkan dengan nilai indeks iritasi
primer 0.5. p.
Formula hydrocolloid matrix optimum: hydrocolloid matrix ibuprofen yang memiliki hasil uji sifat dan stabilitas sesuai
dengan kriteria. q.
Tikus putih galur Wistar jantan terinduksi aloksan: merupakan tikus putih galur Wistar jantan yang menderita diabetes dengan
kadar glukosa darah 250 mgdL sebagai hasil dari induksi aloksan sebanyak 150 mgkgBB.
r. Uji aktivitas sediaan hydrocolloid matrix ibuprofen: uji yang
menunjukkan bahwa sediaan memiliki aktivitas diabetic wound healing
, dilihat dari kecepatan penyembuhan luka dengan nilai wound closure 100 dan lamanya waktu
penyembuhan pada luka eksisi tikus diabetes setelah diaplikasikan
sediaan hydrocolloid
matrix ibuprofen
dibandingkan dengan tikus normal. s.
Uji histopatologi: pengamatan kondisi kulit tikus hasil perlakuan dan kulit tikus kontrol secara mikroskopik
menggunakan mikroskop cahaya dengan bantuan zat pewarna. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33