6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Katarak
Katarak adalah sejenis gangguan mata yang cukup meresahkan dan merupakan salah satu penyebab dasar dari kebutaan. Mata katarak dipicu oleh
adanya gangguan lensa mata yang keruh sehingga dapat menghambat dan menutupi lensa mata dalam menerima cahaya yang masuk. Kekeruhan pada mata
katarak dapat diakibatkan karena hidrasi kelebihan cairan pada lensa dan denaturasi protein pada lensa, pada umumnya mata katarak hanya mengenai satu
mata saja.
2.1.1 Tanda Dan Gejala Katarak
Untuk deteksi katarak lebih dini, maka masyarakat harus pengetahui dan mengenali tanda-tanda dan gejala dari katarak. Berikut ini adalah tanda dan gejala
penyakit katarak : a
Pandangan mata kabur, suram atau seperti ada bayangan awan atau asap. Noda putih yang semakin berkembang akan mengakibatkan pandangan mata menjadi
kabur, objek terhadap suatu benda menjadi sulit dikenali bahkan tidak bisa membedakan warna cahaya.
b Sulit melihat pada malam hari. Karena lensa mata akan membaca kefokusan
objek yang akan diterima oleh lensa mata. c
Sensitif pada cahaya. Penderita katarak akan sensitif pada intensitas cahaya yang diterima oleh lensa mata. Karena ketidakmampuan retina menerima
cahaya dan lensa mata tidak dapat memfokuskan cahaya untuk dikirim ke retina.
d Terdapat lingkaran cahaya saat memandang sinar. Pada saat lensa mata
memandang atau menangkap cahaya atau sinar, lensa mata hanya mampu menangkap sinar seperti sebuah lingkaran.
e Membutuhkan cahaya terang untuk membaca atau ketika beraktifitas. Penderita
katarak membutuhkan pencahayaan yang cukup terang ketika melakukan berbagai aktifitas.
f Sering mengganti kacamata atau lensa kontak karena ketidaknyamanan.
Penderita katarak yang menggunakan alat bantu untuk membaca dan melihat, cenderung lebih sering mengganti kacamata atau kontak lensa karena faktor
ketidaknyamanan seperti ketika dirasa mata tidak lagi dapat melihat atau menangkap suatu objek benda atau cahaya sekalipun. Penderita katarak mampu
mengganti kacamata atau kontak lensa dua kali dalam sebulan. g
Warna memudar atau cenderung menguning saat melihat. Penderita katarak hanya mampu melihat dan menangkap cahaya seperti sebuah lingkaran, namun
lama-kelamaan akan memudar karena syaraf retina akan menguning jika melihat suatu objek benda terlalu lama.
h Pandangan ganda jika melihat dengan satu mata. Penderita katarak tidak
membahayakan fisik jika diketahui sejak dini dan belum memasuki stadium yang semakin parah. Jika dalam kondisi parah, penderita akan merasakan rasa
nyeri di sekeliling mata, sering sakit kepala dan kemudian terjadi peradangan. Kemudian objek atau cahaya yang ditangkap seperti berbayang jika katarak
yang diderita hanya sebelah. Selain gejala di atas, adapula penyebab katarak
terjadi, yakni seiring bertambahnya usia maka tingkat kesehatan tubuh akan semakin menurun, tak terkecuali mata. Karena mata merupakan organ penting,
terkadang waktu istirahat yang dibutuhkan untuk mata berkurang, sehingga ketebalan, kejernihan dan tingkat fokus semakin menurun. Tingkat usia
mempengaruhi perubahan warna lensa mata, struktur mata, protein dan vitamin mata semakin berkurang dan menurun.
2.1.2 Jenis Katarak Secara Umum