Bahasa sebagai Unsur Budaya

Khazanah Antropologi SMA 1 Bahasa adalah alat komunikasi yang paling dasar yang dimiliki manusia melalui kemampuan alamiahnya untuk berinteraksi dengan orang lain karena sejak anak-anak kemampuan pertama yang diajarkan oleh orang tua kepada anaknya adalah kemampuan berkomunikasi dengan orang lain, seperti ayah, ibu, kakak atau adik. Pada awalnya bahasa yang diajarkan orang tua pada anak-anak belum berbentuk kosa kata yang kompleks, namun gerak tubuh dan mimik wajah yang mudah dimengerti oleh bayi. Lambat laun, individu mulai belajar bagaimana mengucapkan suatu kata dan merangkai kata-kata tersebut menjadi sebuah kalimat yang diucapkan secara lengkap. Dalam buku Ensiklopedi Ilmu Sosial dijelaskan bahwa terdapat tiga faktor yang menunjukkan bahwa bahasa sangat terkait dengan perkembangan budaya, yaitu bahasa sebagai unsur budaya, bahasa sebagai penanda stratifikasi sosial, dan bahasa sebagai simbol budaya suku bangsa.

a. Bahasa sebagai Unsur Budaya

Hampir seluruh bagian dalam kehidupan manusia dilingkupi oleh bahasa sehingga bahasa adalah bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan budaya manusia. Segala aktivitas yang dilakukan oleh manusia di dalam kehidupannya, memuat unsur bahasa di dalamnya. Seorang peneliti yang akan memahami kebudayaan suatu masyarakat harus menguasai perkembangan bahasa suatu masyarakat karena melalui bahasa seseorang bisa berpartisipasi dan memahami sebuah budaya. Misalnya, seorang peneliti harus mengerti atau memahami bahasa Jawa untuk melakukan penelitian tentang masyarakat Jawa. ntropologia Menurut sejarahnya, bahasa Indonesia merupakan bahasa Melayu dengan pendu- kung yang kecil dan berkembang menjadi bahasa Indonesia dengan pendukung yang lebih besar. Bahasa Melayu merupakan bahasa Kerajaan Riau. Nama bahasa Indonesia digunakan secara luas sejak zaman pergerakan nasional. Sejak Kongres Pemuda II pada tahun 1928 bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa per- satuan dengan nama bahasa Indonesia. awasan Kebhinekaan Seorang antropolog Polandia, Bronislaw Kasper Malinowski, menekankan pen- tingnya bahasa dalam kehidupan manusia. Dalam perkembangan antropologi, ia menekankan pentingnya mempelajari dan menggunakan bahasa penduduk asli apabila seseorang akan melakukan pene- litian etnografis suatu masyarakat. Dengan bahasa setempat maka bisa dipahami perkembangan kebudayaan dan kese- harian hidup masyarakat tertentu. Di unduh dari : bukupaket.com Sumber buku : bse.kemdikbud.go.id Konsep dan Fungsi Bahasa, Seni, dan Agama ersona b. Bahasa sebagai Penanda Stratifikasi Sosial Bahasa mempunyai fungsi untuk membantu memahami pola berpikir manusia karena segala kehidupan dan simbol- simbol kebudayaan manusia bisa diteliti dan diungkap melalui penelitian bahasa suatu masyarakat. Misalnya, mempelajari bahasa Jawa untuk meneliti pola kekerabatan dan stratifikasi sosial pada masyarakat Jawa. Di dalam penggunaan bahasa Jawa, masyarakat Jawa membedakan bahasa antara orang tua dengan generasi muda, antarsaudara, dan antara orang yang berbeda status sosialnya. Oleh karena itu, seorang anak tidak mungkin berbicara dengan bahasa Jawa ngoko bahasa Jawa kasar terhadap ibunya, tetapi menggunakan bahasa krama bahasa Jawa halus atau sebaliknya. Perbedaan bahasa berdasarkan lapisan sosial dalam masyarakat Jawa tersebut disebut tingkat sosial bahasa.

c. Bahasa sebagai Simbol Budaya Suku Bangsa