KONSEP DAN FUNGSI BAHASA seni

KONSEP DAN FUNGSI BAHASA
Diajukan Kepada Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia dan Korespondensi
Untuk Memenuhi Tugas Kelompok

MAKALAH

Disusun Oleh :
Dela Priani

NPM: A1021511RB4006

Dewi Hamdanah

NPM: A1021511RB4009

Fitriani

NPM: A1021511RB4013

Irma Rahayu


NPM: A1021511RB4017

Raini Desiani

NPM: A1021511RB4027

Vinni Soviani

NPM: A1021511RB4035

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANGGA BUANA
BANDUNG
FEBRUARI 2016

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, akibatnya manusia
memerlukan sebuah media atau alat yang dapat menjadi perantara komunikasi

antara satu dan lainnya. Di dunia ini satu-satunya cara berkomunikasi yang
dikenal ialah melalui bahasa. Sekalipun terdapat ragam dan jenis bahasa antar
negara satu dan lainnya, namun bahasa tetap menjadi pilihan yang tepat untuk
berkomunikasi.
Bahasa tidak muncul dari ketiadaan secara tiba-tiba. Ia tercipta dari suatu
kebiasaan sekelompok masyarakat di daerah tertentu. Salah satu faktor yang
mempengaruhi bahasa di suatu tempat ialah sejarah daerah itu sendiri. Di
Indonesia misalnya, berabad-abad lalu sejarah mencatat tentang penjajahan
Belanda di sini, kita menyebutnya sebagai masa kolonialisme. Dapat kita lihat
pengaruh yang ditimbulkannya dalam bahasa cenderung mendominasi.
Sampai dengan abad XXI ini perkembangan ilmu dan teknologi
menunjukkan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa
Inggris sebagai bahasa internasional sangat berperan sebagai sarana komunikasi.
Dalam bidang akademik bahasa Indonesia telah menunjukkan peranannya dalam
berbagai disiplin ilmu melalui bentuk-bentuk tulisan ilmiah seperti makalah dan
skripsi. Pada dasarnya interaksi dan macam kegiatan akademik tidak akan
sempurna atau berjalan dengan baik dan benar. Konsepsi bahasa menunjukkan
bahwa sistem lambang bunyi ujaran dan lambang tulisan digunakan untuk
berkomunikasi dalam masyarakat dan lingkungan akademik. Bahasa yang baik
dikembangkan oleh pemakainya berdasarkan kaidah- kaidahnya yang tertata

dalam suatu sistem.

B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulsan ini antara lain:
1. Memenuhi

tugas

kelompok

mata

Korespondensi.

1

kuliah

Bahasa


Indonesia

dan

2. Memberi pemahaman tentang konsep bahasa sesungguhnya.
3. Menjelaskan berbagai fungsi bahasa.
4. Mengidentifikasi fungsi Bahasa Indonesia dalam berbagai kedudukannya.

C. Manfaat Penulisan
Manfaat yang diharapkan dari penulisan ini antara lain:
1. Pembaca dapat memahami konsep bahasa secara teori.
2. Pembaca mengetahui berbagai fungssi bahasa.
3. Pembaca mengerti fungsi Bahasa Indonesia dalam berbagai posisi
kedudukannya dalam negara.
4. Menambah rasa kecintaan pembaca terhadap Bahasa Indonesia.
5. Menumbuhkan sikap kritis pembaca.

2

BAB II

PEMBAHASAN
A. Definisi Bahasa
Bahasa adalah alat komunikasi. Bahasa adalah bunyi yang dihasilkan alat
ucap manusia, bukan bunyi yang dihasilkan alat lain. Oleh sebab itu bahasa
bersifat manusiawi.
Bahasa adalah seperangkat bunyi yang sistematik, artinya:
1. Bahasa memiliki seperangkat sistem tertentu yang dikenal oleh para
penuturnya.
2. Pemakaian bahasa dan kebiasaan berbahasa tidak diatur oleh lembaga
perumus tertentu (aturan pemakaian dan kebiasaan berbahasa diatur
oleh para penggunanya).
Bahasa itu arbitrer, artinya:
1. Bahasa disusun secara manasuka sesuai dengan konvensi para
penggunanya.
2. Dapat diartikan bahwa bahasa lahir secara kebetulan akibat adanya
interaksi komunikasi oleh para penuturnya.
Bahasa itu simbolik, yakni merupakan simbol-simbol tertentu yang
memiliki makna bagi para penuturnya.
Seorang ahli bahasa Gorys Keraf menyatakan bahwa bahasa terdiri dari
bunyi dan makna. Bunyi artinya getaran yang bersifat fisik yang merangsang alat

pendengaran kita. Sedangkan makna ialah isi yang terkandung di dalam arus
bunyi yang menyebabkan reaksi tersebut. (1886).
Singkatnya bahasa adalah sarana komunikasi antaranggota masyarakat
dalam menyampaikan ide dan perasaan secara lisan atau tulis.
B. Konsep Bahasa
Di dalam konsep dasar bahasa, ada dua macam cara berkomunikasi,
antara lain:

3

1. Secara Verbal
Dilakukan dengan menggunakan alat/media bahasa, yaitu lisan dan
tulisan.
2. Secara Non Verbal
Dilakukan dengan menggunakan media selain bahasa, yaitu simbol,
isyarat, kode, bunyi-bunyian, dan lain-lain. Misalnya sandi, lambaian tangan,
morse, sirine, suara kentongan, dan lain-lain.

C. Fungsi Bahasa
1. Fungsi Bahasa Secara Umum

Bahasa pada dasarnya sudah menyatu dengan kehidupan manusia.
Aktifitas manusia sebagai anggota masyarakat sangat bergantung pada
penggunaan bahasa masyarakat setempat. Gagasan, ide, pikiran, harapan,
keinginan, semua disampaikan melalui bahasa. Dalam hal ini secara umum
fungsi bahasa ialah sebagai alat komunikasi sosial.
Selain fungsi bahasa diatas, bahasa merupakan tanda yang jelas dari
kepribadian manusia. Melalui bahasa yang digunakan manusia, maka dapat
memahami karakter, keinginan, motif, latar belakang pendidikan, kehidupan
sosial, pergaulan dan adat istiadat manusia.
Di dalam masyarakat, bahasa memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Alat berkomunikasi antar sesama manusia.
b. Alat untuk bekerjasama antar sesama manusia.
c. Alat mengidentifikasi diri.

2. Fungsi Bahasa Menurut Para Ahli
Sumiati Budiman (1987 : 1) mengemukakan bahwa fungsi bahasa dapat
dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu :
a. Fungsi praktis: bahasa digunakan sebagai komunikasi dan interakis antar
anggota masyarakat dalam pergaulan hidup sehari-hari.
b. Fungsi kultural: bahasa digunakan sebagai alat untuk menyimpan,

menyebarkan dan mengembangkan kebudayaan.

4

c. Fungsi artistik: bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan rasa
estetis (keindahan) manusia melalui seni sastra.
d. Fungsi edukatif: bahasa digunakan sebagai alat menyampaikan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
e. Fungsi politis: bahasa digunakan sebagai alat untuk mempusatkan bangsa
dan untuk menyelenggarakan administrasio pemerintahan.
Hallyday mengungkapkan bahwa bahasa berfungsi sebagai:
a. Instrumental: bahasa sebagai media atau alat untuk memperoleh sesuatu.
b. Regulatoris: bahasa mampu mengendalikan perilaku orang lain.
c. Instraksional: bahasa sebagai media atau alat berinteraksi dengan orang
lain.
d. Personal
e. Heuristik: bahasa sebagai media atau alat untuk belajar dan menemukan
sesuatu.
f. Imajinatif: bahasa menciptakan dunia imajinasi.
g. Representasional: bahasa sebagai media atau alat informasi.


Di pihak lain, Santoso menyatakan bahsa fungsi bahasa ialah:
a. Informatif: Menyampaikan informasi timbal-balik antar anggota keluarga
ataupuan anggota-anggota masyarakat.
b. Ekspresi Diri: Menyalurkan perasaan, sikap, gagasan, emosi atau tekanan
perasaan pembaca.
c. Adaptasi dan Integrasi: Menyesuaikan dan membaurkan diri dgn
masyarakat.
d. Kontrol Sosial: Mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain

Fungsi bahasa yang utama dan pertama sudah terlihat dalam konsepsi bahasa
sebelumnya, yaitu fungsi komunikasi dalam bahasa berlaku bagi semua bahasa

5

apapun dan dimanapun. Dalam berbagai literatur bahasa, ahli bahasa (linguis)
bersepakat dengan fungsi-fungsi bahasa, sebagai berikut:
1. Fungsi ekspresi dalam bahasa
2. Fungsi komunikasi dalam bahasa
3. Fungsi adaptasi dan integrasi dalam bahasa

4. Fungsi kontrol sosial (direktif dalam bahasa)
Di samping fungsi-fungsi utama tersebut, Gorys Keraf menambahkan
beberapa fungsi lain sebagai pelengkap fungsi utama tersebut. Fungsi tambahan
itu, adalah:
1. Fungsi lebih mengenal kemampuan diri sendiri.
2. Fungsi lebih memahami orang lain;
3. Fungsi belajar mengamati dunia, bidang ilmu di sekitar dengan cermat.
4. Fungsi mengembangkan proses berpikir yang jelas, runtut, teratur,
terarah, dan logis;
5. Fungsi mengembangkan atau memengaruhi orang lain dengan baik dan
menarik (fatik). (Keraf, 1994: 3-10)
6. Fungsi mengembangkan kemungkinan kecerdasan ganda:
a. Fungsi Pernyatan Ekspresi Diri
Fungsi pertama ini, pernyataan ekspresi diri, menyatakan
sesuatu yang akan disampaikan oleh penulis atau pembicara
sebagai eksistensi diri dengan maksud:
 Menarik

perhatian


orang

lain

(persuasif

dan

provokatif),

 Membebaskan diri dari semua tekanan dalam diri
seperti emosi,

 Melatih diri untuk menyampaikan suatu ide dengan
baik,

 Menunjukkan keberanian (convidence) penyampaikan
ide.

6

Fungsi ekspresi diri itu saling terkait dalam aktifitas dan
interaktif keseharian individu, prosesnya berkembang dari masa
anak-anak, remaja, mahasiswa, dan dewasa.
b. Fungsi Komunikasi
Fungsi komunikasi merupakan fungsi bahasa yang kedua
setelah fungsi ekspresi diri. Maksudnya, komunikasi tidak akan
terwujud tanpa dimulai dengan ekspresi diri. Komunikasi
merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi, yaitu komunikasi
tidak akan sempurna jika ekspresi diri tidak diterima oleh orang
lain. Oleh karena itu,komunikasi tercapai dengan baik bila
ekspresi berterima. Dengan kata lain, komunikasi berprasyarat
pada ekspresi diri.
c. Fungsi Integrasi dan Adaptasi Sosial
Fungsi peningkatan (integrasi) dan penyesuaian (adaptasi)
diri dalam suatu lingkungan merupakan kekhususan dalam
bersosialisasi baik dalam lingkungan sendiri maupun dalam
lingkungan baru. Hal itu menunjukkan bahwa bahasa yang
digunakan sebagai sarana mampu menyatakan hidup bersama
dalam suatu ikatan (masyarakat). Dengan demikian, bahasa itu
merupakan suatu kekuatan yang berkorelasi dengan kekuatan
orang lain dalam integritas sosial. Korelasi melalui bahasa itu
memanfaatkan aturan-aturan bahasa yang disepakati sehingga
manusia berhasil membaurkan diri dan menyesuaikan diri sebagai
anggota suatu masyarakat.
d. Fungsi Kontrol Sosial
Kontrol

sosial

sebagai

fungsi

bahasa

bermaksud

memengaruhi perilaku dan tindakan orang dalam masyarakat,
sehingga seseorang itu terlibat dalam komunikasi dan dapat saling
memahami. Perilaku dan tindakan itu berkembang ke arah positif
dalam masyarakat. Hal positif itu terlihat melalui kontribusi dan

7

masukan yang positif. Bahkan, kritikan yang tajam dapat
berterima dengan hati yang lapang jika kata-kata dan sikap baik
memberikan kesan yang tulus tanpa prasangka. Dengan kontrol
sosial, bahasa mempunyai relasi dengan proses sosial suatu
masyarakat

seperti

keahlian

bicara,

penerus

tradisi

tau

kebudayaan, pengindentifikasi diri, dan penanam rasa keterlibatan
(sense of belonging) pada masyarakat bahasanya.
7. Fungsi membentuk karakter diri.
8. Fungsi membangun dan mengembangkan profesi diri.
9. Fungsi menciptakan berbagai kreativitas baru (Widiono, 2005: 11-18)

3. Fungsi Bahasa Indonesia dalam Berbagai Kedudukannya
Posisi Bahasa Indonesia diidentifikasikan menjadi bahasa persatuan,
bahasa nasional, bahasa negara, dan bahasa standar. Keempat posisi bahasa
Indonesia itu mempunyai fungsi masing-masing seperti berikut:
1. Fungsi Bahasa Persatuan adalah pemersatu suku bangsa, yaitu pemersatu
suku, agama, rasa dan antar golongan (SARA) bagi suku bangsa
Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Fungsi pemersatu ini
(heterogenitas/kebhinekaan) sudah dicanangkan dalam Sumpah Pemuda
28 Oktober 1928.
2. Fungsi Bahasa Nasional adalah fungsi jati diri Bangsa Indonesia bila
berkomunikasi pada dunia luar Indonesia. Fungsi bahasa nasional ini
dirinci atas bagian berikut:
a. Fungsi lambang kebanggaan kebangsaan Indonesia,
b. Fungsi Identitas nasional dimata internasional,
c. Fungsi sarana hubungan antarwarga, antardaerah, dan antar
budaya, dan
d. Fungsi pemersatu lapisan masyarakat: sosial, budaya, suku
bangsa, dan bahasa.
3. Fungsi Bahasa Negara adalah bahasa yang digunakan dalam administrasi
negara untuk berbagai aktivitas dengan rincian berikut:
a. Fungsi bahasa sebagai administrasi kenegaraan,

8

b. Fungsi bahasa sebagai pengantar resmi belajar di sekolah dan
perguruan tinggi,
c. Fungsi

bahasa

sebagai

perencanaan

dan

pelaksanaan

pembangunan bagai negara Indonesi sebagai negara berkembang,
dan
d. Fungsi bahasa sebagai bahasa resmi berkebudayaan dan ilmu
teknologi (ILTEK)
4. Fungsi bahasa baku (bahasa standar) merupakan bahasa yang digunakan
dalam pertemuan sangat resmi. Fungsi bahasa baku itu berfungsi sebagai
berikut:
a. Fungsi pemersatu sosial, budaya, dan bahasa,
b. Fungsi penanda kepribadian bersuara dan berkomunikasi,
c. Fungsi penambah kewibawaan sebagai pejabat dan intelektual,
dan
d. Fungsi penanda acuan ilmiah dan penuisan tulisan ilmiah.
Keempat posisi atau kedudukan bahasa Indonesia itu mempunyai fungsi
keterkaitan antar unsur. Posisi dan fungsi tersebut merupakan kekuatan bangsa
Indonesia dan merupakan jati diri Bangsa Indonesia yang kokoh dan mandiri.
Dengan keempat posisi itu, bahasa Indonesia sangat dikenal di mata dunia,
khususnya tingkat regional ASEAN. Dengan mengedepankan posisi dan fungsi
bahaasa Indonesia, eksistensi bahasa Indonesia diperkuat dengan latar belakang
sejarah yang runtut dan argumentatif. Sejarah terbentuknya Bahasa Indonesia dari
bahasa melayu. Ciri-ciri bahasa Indonesia yang khas, legitimasi sebagai interaksi
Bahasa Indonesia, dan ragam serta laras Bahasa Indonesia memperkuat konsepsi
dan fungsi dikembangkan ke berbagai ilmu, teknologi, bidang, dan budaya
sekarang dan nanti.

9

BAB III PENUTUP
Simpulan
Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbiter (tidak ada
hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya) yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia dan dipakai oleh masyarakat untuk berkomunikasi, kerja sama, dan
identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa
tulisan adalah bahasa sekunder.
Bahasa dalam konsepnya hanya memiliki dua cara komunikasi yakni
secara verbal dan non verbal. Bahasa tidak terbatas dengan apa yang bisa ditulis
dan dimengerti manusia. Bahasa meliputi seluruh makhluk yang ada di dunia, ini
berarti termasuk hewan dan yang lainnya. Namun bahasa yang dimengerti
manusia hanyalah bahasa manusia.
Bahasa memiliki fungsi beragam dan bermacam-macam menurut para
ahli.

Baik

dikelompokan

berdasarkan

tujuannya,

isinya,

atau

cara

penyampaiannya. Dari sekian penyampaian tersebut fungsi bahasa yang dapat
disimpulkan sebagai alat komunikasi antar satu manusia (makhluk) dengan
sesamanya. Antar suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya agar terjalin
sebuah kehidupan yang berkesinambungan, karena manusia dan makhluk lainnya
hidup dengan sifat dasar saling ketergantungan.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dan adat. Keberagaman
budayanya tersebut membuat seseorang tidak memungkinkan mempelajari
seluruh bahasa daerah. Inilah sebabnya lahir bahasa Indonesia yang kemudian
memiliki kedudukan sebagai bahasa resmi, bahasa nasional, bahasa baku, atau
sebagai media pemersatu di Indonesia. Motifnya tidak lain untuk menciptakan
sebuah kesamaan persepsi antar masyarakat, memudahkan komunikasi antar
kelompok masyarakat yang cenderung beragam dalam upaya memenuhi segala
kebutuhannya.

10

DAFTAR PUSTAKA
1. Keraf, Gorys. 1997. Komposisi : Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Flores:
Nusa Indah
____.(2016).http://www.riajelita.tumbler.com/post/98321480293/fungsi-bahasasecara-umum-dan-kedudukan-bahasa
____.(2016).http://www.academia.edu/11633428/KONSEP_BAHASA_DAN_FUN
GSI_BAHASA
____.(2016).http://tugasmanajemen.blogspot.co.id/2011/03/pengertian-bahasa-danfungsi-bahasa-ragam
____.(2016).http://www.coretan-bermanfaat-blogspot.co.id/2011/10/konsep-dasarbahasa-indonesia.html
____.(2016).http://pendiam-editor.blogspot.co.id/2012/10/konsep-dasal-bahasaindonesia.html

11