Peta
10
Jadi jarak sebenarya Kota C ke Kota D adalah 1.520.640 inchi atau apabila dikembalikan ke satuan mil dibagi 63.360 menjadi 24 mil.
Bagaimanakah jika kita berniat untuk mengubahnya ke dalam satuan km? Cobalah menghitungnya dengan patokan 1 inchi = 2,54 cm dan 1 mil =
1,60934 km.
b. Skala Grafik Tongkat
Skala grafik adalah jenis skala peta yang menggunakan bentuk ruas garis bilangan sebagai pembanding jarak.
C o n t o h
1 5 cm
1 0 50 km
Arti dari skala grafik di atas ialah setiap 1 cm di peta sama dengan 10 km pada jarak sebenarnya. Apabila skala grafik di atas diubah menjadi
skala angka maka didapatkan skala 1: 1.000.000.
c. Skala Verbal
Skala verbal adalah skala peta yang dinyatakan dalam bentuk kalimat.
Contoh
1 Satu cm berbanding 50 km. Artinya, 1 cm di peta sama dengan 50 km
pada jarak sebenarnya. 2
Satu inci berbanding 10 mil. Artinya, 1 cm di peta sama dengan 10 mil pada jarak sebenarnya.
3. Simbol
Simbol merupakan jembatan antara pembuat peta dengan pengguna. Pembuat peta harus membuat simbol yang memungkinkan pengguna dapat
memahami maksud simbul tersebut. Pembuat peta harus membuat simbol yang sederhana, mudah digambar, tetapi cukup teliti untuk mencerminkan
data, sedangkan pengguna peta menuntut simbol harus jelas, mudah dibaca, dan mudah diterjemahkan, baik arti, maupun nilainya. Hal lain yang harus
diperhatikan adalah bahwa simbol harus kontras antara simbol yang satu dengan simbol lainnya dan harus menarik.
a. Simbol Titik
Simbol titik dapat berupa simbol gambar dan simbol geometrik. Simbol gambar merupakan simbol yang menggunakan gambar sesuai dengan
keadaan sebenarnya. Contoh penggunaan simbol gambar dapat dilihat pada gambar 1.7.
Simbol geometrik merupakan simbol yang menggunakan gambar berupa bangun matematika. Contoh penggunaan simbol geometrik dapat
dilihat pada gambar 1.8.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Geografi untuk SMA-MA Kelas XII
11
Kota provinsi Kota kabupaten
Kota kecamatan Gambar 1.8
Ragam penggunaan simbol geometrik.
Sumber: Dokumentasi penerbit, 2006
a. b.
c. d.
e. f
. g.
h.
Sumber: Dokumentasi Penerbit, 2006
Gambar 1.9 Beragam penggunaan simbol garis pada peta. a. Jalan utama; b. Jalan raya; c. Jalan lain; d. Jalan kereta api; e. Batas
negara; f. Batas provinsi; g. Batas kabupatenkota; h. Sungai.
b. Simbol Garis
Jalan, sungai, dan batas wilayah pada peta menggunakan simbol garis Gambar 1.9. Garis juga digunakan untuk membatasi wilayah-wilayah
yang memiliki fenomena sama. Misalnya, garis-garis isohaline yang menghubungkan wilayah laut yang memiliki kadar garam yang sama
Gambar 1.10
K a n d u n g a n s a l i n i t a s p e r s e r i b u
Gambar 1.10
Penggunaan simbol garis pada peta Sebaran Salinitas Lautan. Garis menghubungkan tempat-tempat dengan kadar garam yang sama.
Sumber: Encyclopaedia Britanica, 2006 Sumber: Microsoft Encarta, 2006
Gambar 1.7 Ragam penggunaan simbol gambar.
Rumah makan Bandara
Bank
Di unduh dari : Bukupaket.com
Peta
12
c. Simbol Area Wilayah
Objek di permukaan bumi yang berbentuk area atau wilayah seperti perkebunan, daerah rawa, persawahan, dan hutan digambarkan oleh simbol
area wilayah. Contoh penggunaan simbol bidang dapat dilihat pada Gambar 1.11.
1 Nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan harus ditulis
dengan huruf kapital tegak. 2
Nama-nama samudra, teluk yang luas, laut, dan selat yang luas harus ditulis dengan huruf kapital miring.
3 Nama-nama kota kecil dan gunung harus ditulis dengan huruf kecil
tegak. Awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4
Nama-nama sungai, danau, selat yang sempit, dan teluk yang sempit harus ditulis dengan huruf kecil miring.
5. Warna Peta