Hasil PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN-PPM

e. Pelaksanaan

Tabel 7 Alokasi Waktu Pelaksanaan Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Pengajuan surat permohonan izin ke SDN 4 gerokgak Kepala sekolah SDN 4 Desa Sumberkima 10 Agustus 2016 SDN 4 Desa Sumberkima Persiapan kegiatan PHBS persiapan materi persentasi, Poster,dan peralatan sabun cair, tissue. Siswa siswi SDN 4 Sumberkima Kelas 1 dan 2 12 agustus 2016 SDN 4 Desa Sumberkima Simulasi CPTS di lapangan SDN 4 Desa Sumberkima Siswa-siswi SD kelas 1 dan 2 12 Agustus 2016 SDN 4 Desa Sumberkima

f. Hasil

Secara umum program ini telah memenuhi target yang diharapkan. Pada kelompok siswa yang diberikan penyuluhan tentang PHBS tolak ukur keberhasilan program yang kami inginkan pada saat awal perencanaan program ini ialah 70 siswa mengetahui dan mampu melakukan langkah-langkah CPTS yang benar. Dari seluruh siswa kurang lebih 3 orang mampu menjawab pertanyaan panitia seputar topik yang akan diberikan dengan benar. Setelah diberikan penyuluhan dan demonstrasi, semua siswa dapat mendemonstrasikan cara mencuci tangan yang benar 100 dan sebanyak 3 orang dari mampu menjawab pertanyaan seputar topik yang diberikan. g. Hambatan Adapun permasalahan yang terjadi adalah : 1 Saat pemberian materi, siswa sedikit membuat keributan sehingga mengurangi fokus para siswa yang mengikuti penyuluhan di dalam ruangan terhadap materi yang diberikan. 2 Pada saat simulasi di lapangan siswa tampak kurang tenang sehingga kami kesulitan untuk mengatur siswa dalam mengarahkan untuk simulasi CPTS.

4. Judul

: Penyuluhan Demam Berdarah Abatesasi Sifat : Monodisipliner Bidang Program : Kesehatan Masyarakat No. Sektor : 13. 1. 1. 55 a. Latar Belakang Demam Berdarah Dengue DBD merupakan penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian anak yang terjadi di banyak Negara kawasan Asia Tenggara. Demam Berdarah Dengue DBD adalah penyakit arbovirus dari keluarga flavivirus yang memiliki empat serotype berbeda DEN-1, -2, -3, dan -4 yang ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit DBD merupakan penyakit menular yang masih menimbulkan masalah kesehatan di Negara yang sedang berkembang khususnya di Indonesia. Morbiditas dan mortalitas DBD diberbagai Negara dilaporkan berbagai macam yaitu disebabkan karena status umur penduduk, kepadatan vektor, tingkat penyebaran virus dengue, prevalensi serotype virus dengue, dan kondisi meteorologis. Pada tahun 1962 penyakit yang menyerupai DBD sudah mulai ditemukan di Indonesia yang pada tahun 1953 sudah mulai ditemukan di Filipina dan tahun 1958 ditemukan di Muangthai. Sejak tahun 1970 jumlah penderitan dari tahun ke tahun meningkat menjadi semakin luas setelah dibuktikan dengan pemeriksaan virologi. Menurut data dari WHO ditunjukan sekitar 1,8 miliar lebih dari 70 dari populasi berisiko dengue di seluruh dunia yang tinggal di Negara anggota WHO wilayah Asia Tenggara dan Pasifik Barat, hamper 75 terjangkit penyakit global yang disebabkan oleh demam berdarah dengue DBD. Pada awal terjadinya wabah di suatu Negara, distribusi umur memperlihatkan jumlah penderita terbanyak dari golongan anak berumur kurang dari 15 tahun 86-95, tetapi pada wabah selanjutnya jumlah penderita digolongkan dalam usia dewasa meningkat. Pada kali ini kami mengambil program penyuluhan DBD dengan menyasar kepada masyarakat di Dusun Sumber Pao, Desa Sumberkima dengan metode door to door. Menurut data dari Puskesmas Gerokgak II Pejarakan diketahui bahwa angka kejadian DBD terbesar yang ada di Desa Sumberkima ada pada Dusun Sumber Pao, maka dari itu kami lakukan penyuluhan di dusun Sumber Pao dengan langsung terjun ke masyarakat. Metode penyuluhan door to door adalah penyuluhan yang dilakukan langsung menuju ke rumah- rumah warga satu per satu dengan menjelaskan kepada pemilik rumah mengenai DBD, yang bertujuan untuk mencegah terjadinya DBD pada anggota keluarga di setiap rumah. Maka dari itu, kami mengambil motedo penyuluhan secara door to door. Penyuluhan DBD dilakukan disertai dengan memeriksa dan memberantas jentik-jentik nyamuk dengan melakukan penebaran abate cair pada bak mandi setiap rumah warga. b. Tujuan Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas sebelumnya, maka tujuan dari kegiatan ini adalah 1 Memberikan pengetahuan kepada masyarakat di Dusun Sumber Pao mengenai pengertian dari DBD. 2 Memberikan pengetahuan kepada masyarakat di Dusun Sumber Pao mengenai cara untuk menggunakan abate. 3 Mendorong dan memotivasi masyarakat Dusun Sumber Pao agar dapat mengaplikasikan cara pencegahan DBD dengan menerapkan 3M plus.

c. Proses