Pejarakan dan Kepala Dusun
Sumber Pao Dusun Sumber
Pao Kegiatan penyuluhan
kesehatan tentang Demam Berdarah
Dengue DBD dan penebaran abate cair
dengan metode door to door yang dilakukan di
Dusun Sumber Pao Masyarakat
Dusun Sumber Pao
10 Agustus 2016 Dusun Sumber
Pao, Desa Sumberkima
f. Hasil Kegiatan
Secara umum program ini telah memenuhi target yang diharapkan. Pada masyarakat yang diberikan penyuluhan tentang
DBD tolak ukur keberhasilan program yang kami inginkan pada saat awal perencanaan program ini ialah 70 masyarakat mengetahui
penyebab dan cara mencegah DBD. Dari seluruh masyarakat kurang lebih 50 orang mengetahui tentang DBD dan sebagian lainnya
mampu menerima dengan baik materi yang diberikan.
g. Hambatan
Dalam realisasi program Penyuluhan Kesehatan Tentang Demam Berdarah Dengue DBD di Dusun Sumber Pao terdapat beberapa
kendala yang dihadapi ketika proses penyuluhan berlangsung yaitu ada beberapa warga yang kurang aktif menerima penyuluhan yang
diberikan dan adanya kendala pada proses komunikasi terkait bahasa yang dominan masyarakat menggunakan bahasa daerah masing-
masing.
5. Judul
: Identifikasi Potensi Daya Tarik Wisata Di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak,
Kabupaten Buleleng Sifat
: Monodisipliner Bidang Program
: Sosial Budaya No Sektoral
: 08.1.9.99 a.
Latar Belakang
Salah satu provinsi di Indonesia yang dijadikan suatu Daya Tarik Wisata DTW yaitu Provinsi Bali, dimana Bali merupakan daerah
tujuan wisata yang menjadi prioritas di Indonesia. Namun jika dilihat dari segi persebarannya, pariwisata di Bali belum tersebar secara
merata di setiap daerahnya. Salah satunya merupakan Bali bagian Barat, yaitu Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten
Buleleng. Dimana Desa Sumberkima ini diapit oleh dua desa yang sudah berkembang yaitu Desa Pemuteran dan Desa Pajarakan. Desa
Sumberkima memiliki sejumlah potensi yang belum di explore untuk dijadikan suatu Daya Tarik Wisata. Berdasarkan letak geografis, Desa
Sumberkima memiliki potensi daya tarik wisata yang dapat menarik minat wisatawan untuk berwisata ke desa tersebut.
Dilihat dari potensi alamnya, Desa Sumberkima memiliki potensi pesona alam yang memukau. Tidak hanya dari letak Desa
Sumberkima yang berdekatan dengan pantai, Desa Sumberkima juga memiliki air terjun yang belum banyak dikenal oleh khalayak luar.
Selain air terjun, Desa Sumberkima juga memiliki pemandangan
view dari perbukitan yang terpampang luas langsung ke pantai yang cocok bagi para pecinta alam. Kemudian Desa Sumberkima juga
memiliki potensi budaya yang tidak kalah unik. Berdasarkan hal tersebut, Desa Sumberkima memiliki potensi
untuk dijadikan sebagai suatu Daya Tarik Wisata. Hal ini dapat menunjang perekenomian masyarakat lokal di Desa Sumberkima,
sehingga mampu mendongkrak perekonomian masyarakat lokal. Untuk itu perlu diketahui level perkembangan produk pariwisata,
potensi daya tarik wisata yang dimiliki oleh Desa Sumberkima, serta partisipasi masyarakat lokal terhadap adanya potensi daya tarik wisata
tersebut. Mengingat pentingnya hal tersebut untuk diidentifikasi, maka
memicu peneliti untuk melakukan suatu penelitian yang diarahkan pada identifikasi potensi daya tarik wisata yang dimiliki, dalam
mewujudkan pariwisata di Desa Sumberkima. Alasan peneliti memilih fokus penelitian tersebut ialah untuk mengetahui potensi daya tarik
wisata yang dimiliki oleh Desa Sumberkima dengan cara mengidentifikasinya, sehingga pariwisata di desa tersebut dapat
berkembang seperti di Desa Pemuteran dan Desa Pajarakan. b.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun tujuan dari penelitian
ini yaitu sebagai berikut:
1 Untuk mengetahui sampai mana tahap perkembangan potensi
daya tarik wisata di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.
2 Untuk mengidentifikasi potensi daya tarik wisata yang dimiliki
oleh Desa Sumberkima dalam mewujudkan aktivitas pariwisata di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.
3 Mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat lokal terhadap
adanya potensi daya tarik wisata yang ada di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.
c. Proses