Biologi Ikan Nila Makanan dan Kebiasaan Makan Ikan Nila

Posisi mulut ikan nila terletak di ujung hidung terminal. Ikan nila memiliki ciri morfologis yaitu berjari-jari keras, sirip perut torasik, letak mulut subterminal dan berbentuk meruncing. Selain itu, tanda lainnya yang dapat dilihat dari ikan nila adalah warna tubuhnya hitam dan agak keputihan. Bagian tutup insang berwarna putih, sedangkan pada nila lokal putih agak kehitaman bahkan kuning. Sisik ikan nila berukuran besar, kasar dan tersusun rapi. Sepertiga sisik belakang menutupi sisi bagian depan. Ukuran kepala relatif kecil dengan mulut berada di ujung kepala serta mempunyai mata yang besar Kottelat et al., 1993.

2.2. Biologi Ikan Nila

Pada pemeliharaan benih, debit air yang dibutuhkan berkisar 0.5 literdetik. Ikan nila dapat hidup pada suhu 25-30 C; pH air 6.5–8.5; oksigen terlarut 4 mgI dan kadar ammoniak NH3 0.01 mgI; kecerahan kolam hingga 50 cm. selain itu ikan nila juga hidup dalam perairan agak tenang dan kedalaman yang cukup Pusat Penyuluhan Perikanan 2011. Ikan nila dapat memanfaatkan plankton dan perifiton, serta dapat mencerna Blue Green Algae. Ikan nila umumnya matang kelamin mulai umur 5-6 bulan. Ukuran matang kelamin berkisar 30-350 g. Rasio betina: jantan berkisar antara 2-5:1, keberhasilan pemijahan berkisar 20-30 per minggu dengan jumlah telur antara 1-4 butirgram induk. Ikan nila menpunyai pertumbuhan cepat, rata-rata pertumbuhan harian dapat mencapai 4,1 gramhari Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah 2010.

2.3. Makanan dan Kebiasaan Makan Ikan Nila

Secara umum jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seekor ikan rata-rata berkisar antar 5–6 dari bobot tubuhnyahari. Akan tetapi, jumlah tersebut dapat berubah-ubah karena berbagai faktor, salah satunya adalah suhu lingkungan. Suhu air juga berpengaruh terhadap aktifitas metabolisme. Ukuran ikan juga berpengaruh terhadap jumlah makanan yang dikonsumsi. Ikan yang berukuran kecil membutuhkan makanan lebih banyak karena laju pertubuhannya sangat pesat. Dalam kegiatan budidaya, benih ikan dapat diberi makan sampai 50 bobot biomassahari Pusat Penyuluhan Perikanan 2011. Universitas Sumatera Utara Menurut Nikolsky 1963, dalam Hasmardy 2003, makanan ikan terdiri dari makanan utama, makanan pelengkap dan makanan tambahan. Makanan utama yaitu makanan yang biasa dimakan dalam jumlah besar. Makanan pelengkap yaitu makanan yang ditemukan di dalam saluran pencernaan dalam jumlah yang sangat sedikit. Selain itu, terdapat juga makanan pengganti yaitu makanan yang hanya dikonsumsi jika makanan utama tidak tersedia. Secara garis besar, berdasarkan cara makannya ikan terdiri dari predator, grazer, penghisap penyaring makanan dan parasit. Ikan dapat juga dikelompokkan menjadi jenis ikan pemakan plankton, pemakan tumbuhan, ikan buas dan sebagainya Effendie 1979. Pakan ikan nila diperairan alami adalah plankton, tumbuhan air yang lunak serta caing. Benih ikan nila suka mengkonsumsi zooplankton seperti Rotatoria, Copepoda dan Cladocera. Ikan nila dewasa mampu mengumpulkan makanan berbentuk plankton dengan bantuan lendir mucus dalam mulut Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah 2010. Kebiasaan makan ikan dapat diduga berdasarkan morfologi mulut. Bentuk dan letak mulut sangat erat hubungannya dengan jenis makanan yang menjadi kesukaan ikan. Mulut berfungsi untuk menangkap dan mengambil makanan. Kemampuan ikan beradaptasi terhadap makanannya menyebabkan adanya perbedaan ukuran serta bentuk mulut ikan Backman 1962, dalam Hasmardy 2003.

2.4. Parasit Ikan