Suhu Derajat Keasaman pH Oksigen Oksigen terlarut DO Salinitas

2.6.1 Suhu

Suhu adalah variabel lingkungan penting untuk organisme akuatik karena suhu dapat mempengaruhi aktivitas makan ikan, metabolisme, gas oksigen terlarut dan proses reproduksi ikan. Kisaran suhu yang optimal untk pertumbuhan. pH adalah indikasi kalau air bersifat asam, basa alkali, atau netral. Air sumur atau air tanah umumnya agak asam karena mengandung banyak karbonat CO. Susanto 2009 dalam Yuliartati 2011.

2.6.2 Derajat Keasaman pH

Derajat keasaman pH merupakan parameter penera banyaknya ion hidrogen yang terkandung dalam air. Nilai pH dipengaruhi karakteristikbatuan dan tanah disekitarnya. Sebagian besar biota akuatik sensitif terhadap perubahan PH dan menyukai nilai pH sekitar 7-8,5. Nilai pH sangat mempengaruhi proses kimia perairan. pH yang normal untuk kehidupan nekton berkisar 6,5-8,5 Gonawi 2009.

2.6.3 Oksigen

Oksigen diperlukan oleh ikan-ikan untuk menghasilkan energi yang sangat penting bagi pencernaan dan asimilasi makanan, pemeliharaan keseimbangan osmotik dan aktivitas lainnya. Jika persediaan oksigen diperairan sangat sedikit, maka perairan tersebut tidak baik lagi untuk ikan dan makhluk hidup lainnya yang hidup di air, karena akan mempengaruhi kecepatan makan dan pertumbuhan ikan Siagian 2009.

2.6.4 Oksigen terlarut DO

Oksigen terlarut juga merupakan faktor penting dalam menetapkan kualitas air, karena air yang polusi organiknya tinggi memiliki oksigen terlarut yang sangat sedikit Michael 1994.

2.6.5. Salinitas

Menurut teori, zat-zat garam tersebut berasal dari dalam dasar laut melalui proses outgassing yakni perembesan dari kulit bumi di dasar laut yang berbentuk Universitas Sumatera Utara gas ke permukaan dasar laut. Bersama gas-gas ini, terlarut pula hasil kikisan kerak bumi dan bersama-sama garam-garam ini merembes pula air,semua dalam perbandingan yang tetap sehingga terbentuk garam di laut Rommimoharto 2009.

2.6.6. TSS Total Suspended Solid