Menyimak Berita Menyimpulkan Isi Berita

62 Bahasa Indonesia SDMI Kelas 6

A. Menyimpulkan Isi Berita

1. Menyimak Berita

Berita merupakan informasi yang disampaikan kepada orang lain. Berita dapat disampaikan secara lisan maupun secara tertulis. Berita yang disampaikan secara lisan dapat disaksikan lewat televisi atau melalui siaran radio. Adapun berita yang disampaikan secara tertulis dapat dibaca melalui surat kabar, majalah, atau papan pengumuman. Perhatikan langkah-langkah menyimak berita yang didengar melalui televisi atau radio sebagai berikut. 1. Mendengarkan siaran radio atau televisi dengan cermat. 2. Mencatat pokok-pokok berita yang didengar. 3. Menemukan informasi yang meliputi topik berita, tempat terjadinya berita, waktu terjadinya berita, orang yang diberitakan, proses terjadinya, dan faktor yang ada di dalamnya. 4. Menyimpulkan berita yang didengar. Sumber: lppm.ac.id Gambar 6.1 : Melihat siaran berita di televisi Gambar 6.2 : Mendengarkan siaran berita lewat radio. Gambar 6.4 : Majalah Gambar 6.3 : Koran Sumber: lgoogle.co.id Di unduh dari : Bukupaket.com 63 Bahasa Indonesia SDMI Kelas 6 Dengarkan teks berita yang akan dibacakan atau temanmu berikut ini Abu Panas Menyebar Radius 15 Km Letusan Kelud Terus Meningkat Kediri KR - Dari hari ke hari, letusan freatik di Gunung Kelud terus meningkat. Paling tidak sudah 11 kali letusan air danau kawah yang terjadi sejak Minggu 1111 hingga Senin 1211, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi PVMBG menyatakan status Gunung Kelud masih tetap Siaga Level III . Menurut Ketua Tim Tanggap Darurat Gunung Kelud, Umar Rosadi di Kediri, letusan asap itu kini tidak hanya mengarah ke utara menuju Puncu, Plosoklaten, Kepung, dan Ngantang, tetapi juga ke arah barat menuju Ngancar, Wates, dan Kediri. “Diperkirakan letusan freatik ini akan terus terjadi hingga batas waktu yang tidak bisa ditentukan. Oleh sebab itu, warga jangan mendekat ke danau kawah hingga radius tiga kilometer,” ujarnya seperti dikutip Antara. Dikatakan pula, kalau sudah membumbung ke udara memang tidak membahayakan, tetapi jangan sampai mendekat ke kawah karena konsentrasi gasnya masih tinggi. Sampai saat ini, status Gunung Kelud masih tetap pada Level Siaga, sehingga PVMBG tidak menyarankan warga yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana KRB II dan KRB I radius 8 sampai 15 kilometer mengungsi. Terlebih lagi setelah Gunung Kelud mengeluarkan abu panas yang menyebar hingga radius 15 kilometer. Namun, menurut Kasubid Pengawasan Gunung api PVBMG Agung Budianto, fenomena itu wajar mengingat saat ini telah terjadi pertumbuhan kubah lava di tengah danau kawah. “Abu ini merupakan bagian dari fragmen vulkanik yang tertekan ke atas bersama letusan uap air kawah letusan freatik sejak kemarin. Namun, jatuhnya abunya baru terasa sekarang karena terjadi perubahan arah angin dari utara ke barat, sehingga warga yang berada di sekitar barat danau kawah seperti Desa Sugihwaras, Desa Sempu, dan beberapa desa lainnya di Kecamatan Ngancar merasakan hujan abu itu sejak Senin pukul 08.30 WIB,” jelasnya. Sementara itu, aktivitas Gunung Anak Krakatau hingga kini masih tetap tinggi dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Petugas PVBMG di Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Desa Pasauran Serang mencatat sekitar 600 sampai 650 letusan disertai gempa tremor setiap hari terdeteksi seismograf. HasAti-a Sumber: Kedaulatan Rakyat, Selasa Wage 13 Nopember 2007 Di unduh dari : Bukupaket.com 64 Bahasa Indonesia SDMI Kelas 6 Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini 1. Apa topik berita yang dibacakan oleh temanmu? 2. Di mana peristiwa tersebut terjadi ? 3. Kapan peristiwa tersebut terjadi ? 4. Siapa Ketua Tim Tanggap Darurat Gunung Kelud? 5. Bagaimana perkiraan letusan freatik Gunung Kelud? 6. Mengapa Gunung Kelud mengeluarkan abu panas hingga radius 15 kilometer? 7. Apa yang dimaksud dengan letusan freatik? 8. Daerah mana saja yang merasakan hujan abu? 9. Kapan hujan abu itu dapat dirasakan? 10. Selain Gunung Kelud, gunung apa yang memiliki aktivitas tinggi?

2. Pokok-pokok berita