Menyampaikan pesan dan informasi.

4 Bahasa Indonesia SDMI Kelas 6 Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini 1. Cerita di atas mengenai hal apa? Jelaskan 2. Sebutkan unsur-unsur yang kalian dengar dalam cerita itu 3. Siapa saja tokoh-tokoh dalam cerita di atas? 4. Bagaimanakah sifat-sifat tokoh cerita di atas? 5. Di manakah peristiwa dalam cerita itu terjadi? 6. Bagaimana pendapatmu mengenai tokoh yang kalian dengar dalam cerita tadi? 7. Tentukan tema cerita yang kalian dengarkan 8. Ceritakan kembali isi cerita yang kalian dengarkan sebanyak satu paragraf 9. Sebutkan perbuatankalian tokoh cerita yang bisa diteladani 10. Tunjukkan kalimat atau paragraf yang menunjukkan perbuatan tokoh yang patut diteladani

B. Pesan dan Informasi

1. Menyampaikan pesan dan informasi.

Kemajuan IPTEK saat ini menyebabkan penyebaran pesan atau informasi begitu cepat. Setiap hari kamu dapat memperoleh pesan atau informasi dari berbagai sumber, seperti media massa surat kabar, tabloid, majalah ataupun media elektronik radio, televisi, internet. Kamu pun dapat menyampaikan pesan atau informasi tersebut kepada orang lain. Lalu bagaimana cara menyampaikan pesan atau informasi kepada orang lain? Coba kalian pelajari cara menyampaikan pesan atau informasi yang diperoleh dari berbagai media dengan bahasa yang runtut, baik, dan benar. Bacalah teks di bawah ini Tangkahan menjadi hutan yang getir. Para penebang pohon selalu datang berbondong-bondong. Dengan gergaji mesin di tangan dan kerbau-kerbau penarik batang kayu, mereka membalak hutan. Waktu itu lebih mudah menemui orang-orang bergolok daripada orang utan. Itu lima tahun yang lalu. Hutan yang terletak di Tangkahan, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara itu benar-benar kelabu. Tangkahan telah menjadi gerbang bagi para pencuri kayu di Taman Nasional Gunung Leuser. Awal Mei lalu, potret hutan yang tercampakkan itu sudah berubah 180 derajat. Tangkahan berubah menjadi hutan yang hidup. Ketika Tempo menjejakkan kaki di hutan yang basah, ada sambutan mengejutkan pasukan ribuan pacet yang melambai- lambai di dedaunan mencari mangsa. Orang utan menjerit bersahutan. Barisan pohon tinggi menjulang dengan hiasan sarang orang utan yang berupa anyaman ranting dan daun. Ada beraneka ragam pohon di sana, di antaranya pohon raja khas Leuser, pasak bumi, dan aneka jenis damar tinggi. Di unduh dari : Bukupaket.com 5 Bahasa Indonesia SDMI Kelas 6 Di Tangkahan, kiamat rupanya telah lewat. Sejak lima tahun yang lalu, penduduk desa yang mayoritas dari suku Batak Karo itu telah beralih profesi dari penebang pohon menjadi pengawal pohon. Di secuil hutan itu, kini harimau, badak, dan gajah hidup tenteram. Mereka dijaga orang kampung yang berpatroli dengan naik gajah. Njuhang Pinem, tetua Desa Tangkahan, bercerita sejak tahun 1942 Tangkahan merupakan desa perambah hutan. Men cari balok kayu lebih mudah daripada men cari kacang goreng. Harga kayu yang sela ngit membuat pendu duk menelantar kan ladang. “Pertanian masih dilakukan, tetapi mata pencaharian utama adalah menjual kayu curian,” kata lelaki berusia 59 tahun itu . Betapa menggiurkan, satu ton kayu meranti keras yang sudah digergaji harganya Rp800 ribu. Seminggu di hutan, Njuhang dan pencuri kayu di kampungnya bisa keluar dengan membawa 10 ton kayu meranti. Namun, pada tahun 2000 keadaan mulai berubah. Anak-anak kampung kerap bergaul dengan para pencinta alam yang menyambangi Leuser. Dari para pecinta alam itulah anak-anak kampung mulai kenal dengan istilah konservasi atau pelestarian. Para pemuda itu akhirnya mendirikan kelompok Tangkahan Simalem Ranger. Tugasnya mengawasi kegiatan pencinta alam, sekaligus bisa disewa sebagai pemandu hutan. “Awalnya masih ada perasaan mendua, karena mencuri kayu lebih menguntungkan daripada ranger,” ujar Rutkia Sembiring, 29 tahun, yang dulu mencuri kayu sejak tahun 1997. Sumber: www. google.co.id

2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini