Ekspektasi Peserta Audisi Indonesian Idol 2012 (Studi Deskriptif Tentang Ekspektasi Peserta Audisi Indonesian Idol 2012 Di Kota Bandung)

(1)

(2)

EKSPEKTASI PESERTA AUDISI INDONESIAN IDOL

2012

Studi Deskriptif Tentang Ekspektasi Peserta Audisi

Indonesian Idol

2012 Di Kota Bandung

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(3)

Ingin Menjadi

Seorang

Entertainer/Artis

Ajang Indonesian

Idol Sebagai Ajang

Paling Diminati

Ekspektasi/Harapan

Seseorang Peserta

+ Ekspektasi Dapat

Menambah Energi

Antusiasme dan

Motivasi Dalam Diri

+ Sikap Antusias

Akan Membawa

Perasaan, Tindakan ,

Memiliki Energi Rasa

Ketertarikan &

Inspirasi

- Kemarahan,

Kekecewaan,

Mengganggu Jiwa

Psikologis

Mengkaji

Komunikasi

Intrapersonal

Sangatlah Menarik

Karena Berhubungan

Dengan Individu

Dalam Ekspektasi

ada Faktor Dorongan

& Hasrat

Setiap Individu

Mempunyai Harapan

Menarik Untuk Di

Teliti


(4)

MAKRO

MIKRO

Bagaimana

ekspektasi

peserta audisi

Indonesian Idol

2012 di kota Bandung ?

Bagaimana

latar belakang

peserta audisi

Indonesian Idol

2012 di kota Bandung ?

Bagaimana

dorongan

peserta audisi

Indonesian Idol

2012

di kota Bandung ?

Bagaimana

hasrat

peserta audisi

Indonesian Idol

2012 di


(5)

Ekspektasi adalah sesuatu yang wajar, yang dibentuk berdasarkan

hitung-hitungan logis-rasional. Ekspektasi yang didukung oleh

dorongan-dorongan yang sifatnya emosional akan membentuk hasrat harapan.

Harapan-harapan ini biasanya sudah diwarnai taburan bunga-bunga indah

tentang sesuatu dimasa depan. (Kasali, 2005:400)

Latar Belakang,

merupakan suatu hal yang

terdiri tiga unsur, yaitu,

Kondisi ideal, kondisi saat

ini dan solusi atau suatu

hal untuk mengatasi

antara kondisi saat ini

dengan kondisi ideal.

Dorongan, adalah

perilaku berulang atau

perilaku mental yang

membuat seseorang

merasa terdorong untuk

melakukan sesuatu

sebagai tanggapan atas

obsesi yang muncul.

Hasrat, adalah bagian

penting dalam proses. Hal

ini meningkatkan

semangat dan memberi

tenaga pada hati dan

pikiran untuk maju, lebih

cepat, menuju yang lebih


(6)

Studi

Pustaka

Studi

Lapangan

Observasi

Partisipan

Wawancara

Mendalam

Dokumentasi

Buku-Buku

Internet


(7)

Purposive sampling

INFORMAN

(Peserta Audisi

Indonesian Idol

2012 Kota Bandung)

7 orang

KEY INFORMAN


(8)

1. Tempat Audisi Sabuga Bandung (4-6

Januari 2012)

2. Sejumlah Wilayah terpilih

di Kota Bandung

Jawa barat

(kesepakatan antara peneliti dan

informan)

JANUARI

JULI 2012

Lokasi

Penelitian

Waktu

Penelitian


(9)

Antusias

Hasrat Merubah Nasib

Pengorbanan

Bermain Ekspresi

Harapan bisa lolos kesetiap

babak

Menjadi Pemenang

The Next

Indonesian Idol

Lolos : Sujud syukur, peluk

teman, dll.

Gagal : Kecewa, sedih, dll

Didasari Impian / Cita-cita

Hanya mencoba-coba

Pengalaman

Membantu Perekonomian

Keluarga

Sebagai batu loncatan

Kemauan Sendiri

Muncul Rasa Semangat dan

Rasa Percaya diri

Didukung teman-teman, orang

tua, sekolah

Persiapan dari segi

penampilan

Latar Belakang

Dorongan


(10)

Berfikir

Impian

Menjadi

Artis/Penyanyi

Ekspektasi / Harapan

Dorongan

(Internal & Eksternal)

Obsesi

Desakan

Hasrat

 Antusias

Pengorbanan

Eksperesi

Tindakan (Take Action)

Mengikuti Audisi Indonesain Idol

T H E W I N N E R


(11)

Latar Belakang, didasari dari masing-masing keinginan individu ada yang ingin

mengikuti audisi itu hanya mencoba-coba, mewujudkan impian, the next

Indonesian Idol, membantu perekonomian keluarga.

Dorongan, didasari dengan dorongan baik secara internal maupun eksternal.

Hasrat, berupa antusias, pengorbanan, dan ekspresi yang ditunjukkan oleh

peserta mengenai sesuatu yang sudah terbendung dalam dirinya dan ingin

disalurkan dan diluapkan.

Ekspektasi, didasari oleh latar belakang peserta audisi yang ingin menjadi the

next Indonesian Idol, penyanyi terkenal, dan adanya dorongan secara internal

dan eksternal, sehingga munculnya hasrat dalam diri peserta ingin menjadi

terkenal dan merubah nasib dalam ajang pencarian bakat ini.


(12)

Ekspektasi setiap individu lebih disesuaikan dengan kemampuan peserta audisi,

dengan cara-cara yang sesuai dan norma-norma yang berlaku.

Persiapan yang lebih maksimal bukan hanya dari segi suara saja dan penampilan,

melainkan fisik yang harus diperhatikan juga terutama saat babak audisi.

Ekspektasi terwujud sesuai dengan keinginan, bila diintregrasikan dengan sugesti

dan keyakinan serta usaha pada diri peserta.

Saran Untuk Peserta Audisi

Indonesian Idol


(13)

(14)

Bersyukur dan ikhlas menerima apa yang di

berikan Tuhan kepada kita, Niscaya hikmahNya


(15)

(16)

EKSPEKTASI PESERTA AUDISI

INDONESIAN IDOL

2012

(Studi Deskriptif Tentang Ekspektasi Peserta Audisi Indonesian Idol 2012 Di Kota Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Pada Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas

Oleh : HARRY ZANDRA

NIM. 41808139

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(17)

(18)

iv

ABSTRAK

EKSPEKTASI PESERTA AUDISI INDONESIAN IDOL 2012

(Studi Deskriptif Tentang Ekspektasi Peserta Audisi Indonesian Idol 2012 Di Kota Bandung)

Oleh :

Harry Zandra NIM. 41808139

Penelitian ini di bawah Pembimbing :

Melly Maulin P., S.Sos., M.Si

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Ekspektasi Peserta Audisi

Indonesian Idol 2012 di Kota Bandung. Ekspektasi merupakan internal seseorang dengan konteks komunikasi intrapersonal. Untuk menjawab masalah diatas, maka diangkat sub fokus - sub fokus penelitian berikut ini : Latar belakang peserta audisi, Dorongan peserta audisi, Hasrat peserta audisi Indonesian Idol.

Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan studi deskriptif. Informan dipilih dengan teknik purposive sampling, untuk informan utama penelitian berjumlah 7 (tujuh) orang dari peserta audisi Indonesian Idol 2012 Kota Bandung, dan untuk memperjelas serta memperkuat data adanya informan kunci yang berjumlah 3 (tiga) orang. Data penelitian diperoleh melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, dokumentasi, studi pustaka dan penelusuran data online. Untuk uji validitas data menggunakan teknik triangulasi data. Adapun teknik analisis data dengan mereduksi data, mengumpulkan data, menyajikan data, menarik kesimpulan, dan evaluasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa : Latar belakang peserta audisi

Indonesian Idol 2012 didasari dari masing-masing keinginan individu seperti impian menjadi the next Indonesian Idol, membantu perekonomian keluarga, dapat dijadikan sebagai batu loncatan untuk mencapai dan memenuhi tujuan-tujuan dari peserta audisi Indonesian Idol 2012, Dorongan munculnya rasa semangat, membangkitkan rasa percaya diri yang kuat, dan dorongan dari berbagai pihak, Hasrat memberikan pancaran dari energi rasa ketertarikan, munculnya ekspresi, antusias, dan pengorbanan.

Kesimpulan ekspektasi yang ada dalam diri peserta audisi didasari oleh latar belakang peserta yang ingin mencapai tujuanya dan adanya dorongan peserta secara internal menambah kekuatan dalam diri dan didukung dorongan eksternal yang diaplikasikan dalam perilakunya, sehingga munculnya hasrat peserta audisi ingin menjadi terkenal dan merubah nasib dalam ajang pencarian bakat ini, ekspektasi peserta audisi mengikuti Indonesian Idol menaruh harapan ingin menjadi artis atau penyanyi terkenal.

Saran ekspektasi lebih disesuaikan dengan kemampuan yang ada pada diri peserta, jika ekspektasi peserta tidak tercapai peserta harus bersikap dengan lapang dada, serta ekspektasi harus diiringi dengan sugesti, keyakinan dan usaha.


(19)

v

ABSTRACT

EXPECTATION OF AUDITION PARTICIPANT OF INDONESIAN IDOL 2012 (Descriptive research about Expectation of Audition Participant of Indonesian

Idol 2012 at Bandung)

By :

Harry Zandra NIM. 41808139

This research under Guidance:

Melly Maulin P., S.Sos., M.Si

This research has a lot of aims to find out Descriptive research about Expectation of Audition Participant of Indonesian Idol 2012 at Bandung.

Expectation is someone’s internally process with the interpersonal

communication context. This research to answer the problems above, there are raised sub focuses on the following: Background of participant, The urging of participant, Motivation of audition participant of Indonesian Idol 2012.

Research Approach is qualitative descriptive methodology. Informants are selected using purposive sampling technique; there are seven prominent informants of audition participant of Indonesian Idol 2012 at Bandung, and there are three keys informants to strengthen the data. The research data was obtained through observation, in-depth interview, documentation, and literature and research online data. To test the validity of the data used date triangulation techniques. The data analysis techniques were reduction data, collection data, presentation data, drawing conclusions, and evaluation.

The results showed that: The background of audition participant of Indonesian Idol 2012 are based on individual refusal such as The dream to become the next Indonesian Idol, to help family financial, as stepping stone to reach and fill the purpose of each audition participant of Indonesian Idol 2012,

The urging of audition participants are their spirit, powerful confidences, and urging from the other hand, Motivation gave them spray out of attraction energy, appear of expression, enthusiastic, and sacrifice.

The Conclusion Expectation that exist within audition participants from background of audition participants, they want to reach their purposes and have internally adds power within and supported by an external impulse applied behavior, so it appears a motivation to become famous and have lucky in this moment, expectation of audition participant who followed Indonesian Idol had dreaming to become a famous artist and singer.

Suggestion Expectations of more tailored to the capabilities present in participants, if expectations are not met the participants to behave gracefully, and expectations must be accompanied by suggestion, belief, and effort.

Keyword : Expectation, Background of participant, The urging of participant, Motivation of audition participant


(20)

vi

KATA PENGANTAR

Assalamua’laikumWr. Wb.

Puji dan syukur bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan rakhmat dan karunia-Nya kepada Peneliti, sehingga Peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini berjudul “Ekspektasi Peserta Audisi Indonesian Idol 2012 (Studi Deskriptif Tentang Ekspektasi Peserta Audisi Indonesian Idol 2012 di Kota

Bandung).” Namun atas izin Allah SWT, juga berkat usaha, doa, semangat, bantuan, bimbingan serta dukungan yang Peneliti terima baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak, akhirnya Peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Alhamdulillahirabbil’alamin.

Peneliti juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada kedua orang tua tercinta dan tersayang, Papa dan Mama yang selalu memberikan rasa kasih sayangnya dan semangat kepada Peneliti dan juga memberikan do’a serta dukungan moril maupun materi. Terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini perkenankanlah Peneliti mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak terutama:

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia, yang telah mengeluarkan surat research yang ditujukan kepada informan dan memberikan pengesahan pada laporan ini.


(21)

vii

2. Yth. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi, yang telah memberikan ilmunya, izin penelitian serta kemudahan-kemudahan lainnya dalam penelitian dari pra skripsi hingga pasca skripsi.

3. Yth. Ibu Melly Maulin P, S.Sos., M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi juga sebagai dosen yang telah banyak memberikan pengetahuan dan berbagi ilmu serta wawasan selama Peneliti melakukan perkuliahan dan selaku pembimbing skripsi ini, yang telah memberikan bimbingan, dorongan, bantuan, waktu, dan juga kesabarannya selama Peneliti menyusun skripsi.

4. Yth. Ibu Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si Selaku dosen wali yang telah banyak memberikan motivasi, arti hidup, nasehat, semangat, serta ilmu-ilmu yang berharga kepada Peneliti selama ini.

5. Khususnya Kepada, Yth. Ibu Rismawaty, S.Sos., M.Si., Bapak Sangra Juliano P., S.I.Kom., Bapak Inggar Prayoga, S.I.Kom., Bapak Adiyana Slamet., S.IP., M.Si., Bapak Ari Prasetyo, M.Si., Ibu Tine Agustin Wulandari, S.I.Kom., Bapak Yadi Supriadi, S.Sos., M.Phil, Bapak Olih Solihin, S.Sos., M.I.Kom seluruh dosen Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah mengajarkan peneliti selama ini yang tidak dapat penelitisebutkan satu persatu, yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada peneliti selama perkuliahan berlangsung.

6. Yth. Ibu Ratna W., A.Md., selaku sekretariat Dekan FISIP, Ibu Astri Ikawati, A.Md, dan IbuRr. Sri Intan Fajarini, S.I.Kom selaku Sekretariat


(22)

viii

Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah banyak membantu dalam pembuatan surat perizinan research.

7. Dhanny Anggara (Aa) dan Fabian Reynaldi Firmansyah (Dd Kecil),

kakak dan adikku tercinta yang selalu memberikan dukungan, semangat, serta arahan dan senyum canda tawa dalam kebersamaan yang senantiasa memberikan warna pada hidupku. Keluarga besarku tercinta, yang tak pernah berhenti memberikan dukungan materil, moril dan semangat spiritual yang begitu berarti.

8. Abdur Rokhim, sahabat terbaikku yang dibanggakan yang selalu memberikan motivasi, semangat, kecerian, dan kebersamaan. Terima kasih atas perhatianya mamang, baik keadaan susah, sedih dan gembira sudah pernah melewati bersama selama perkuliahan di UNIKOM, dan perjuangan menyusun skripsi bersama-sama ketika canda dan tawa selalu menyertai. Semoga persahabatan ini terjalin selamanya tanpa ada permusuhan, semangat sahabatku saudaraku tahun 2012 ini wisuda… Sampai berjumpa kembali saat sukses nanti, brother !Sebuah persahabatan sejuta kenangan.

9. SeluruhInforman : Rizki Ramdani, Linda Nurmala, Rizki Kurniawan, Yusiana Aryani, Ayu De Ajeng, Dena Rizkia, Daniel Hamonangan, Ibu Fanni Putri D, Ghea Putri, Aldin Aldama. Terima kasih sebesar-besarnya telah meluangkan waktu serta memberikan apa yang telah dialami oleh informan yang mengikuti audisi Indonesian Idol 2012 di kota Bandung dan memberikan pengalamannya sehingga dapatnya berjalan lancar menyusun


(23)

ix

skripsi ini, dan terima kasih juga kepada key informan yang memberikan informasi penguat dalam penyusunan skripsi ini.

10. My Best Friends : Herlan Wicaksana, Muhammad Adhol aHabibi, Mei Hafsyari, Dyas Imarasati, Dahry Saddam, Dwi Benny S, Nazwa Zulla, Iwan Setiawan, Fitrian iZulfa, Laela Fazrin yang telah memberikan dukungan semangat serta yang selalu mengisi hari-hari penulis dengan canda tawa dalam suka dan duka. Terima kasih atas persahabatannya selama ini semoga menjadi sahabat untuk selamanya. Semangat sahabatku. I’m gonna miss you,

my best friends ! Sebuah persahabatan sejuta kenangan.

11. Kepada teman-teman yang membantu dalam penelitian ini : Imaddudin, Fanany Hidayati A, Devita F, Ading W, Dita Gita L, Nijam Z, Nurul Popi, Lina M, Dara T, Tatang K, Afandi, Nines M, Oki, Kiki, Ilona, Kuswoyo, Rifqy Ali Bahaiyan, Waritsa, Citra Mustikawati, Stefani Budi H, Donny R, Rifki Bachmid, Ara Muhammad, Imam Muhammad, Bella Susanty, Feriaini Rachmawati Asmara, Clara. Terima kasih kepada teman-teman semuanya yang telah membantu Harry dalam penyusunan skripsi ini, baik itu membantu pada saat dilapangan maupun yang telah membantu dan memberi saran dan nasihat dalam penyusunan skripsi ini.

12. Teman-teman IK HUMAS 1: Diana, Santi, Rany, Entry, Bella, Bakhtiar, Chandra, Yuga, Ardi, Azis, Dikar, Hadis, Taufan, Fachrul, Randi, Rey, Sigit, Ariyanto, Nuky, Herry, Dani.Fighting !!! Teman-teman IK 4 2008 :Ericza, Firman, Aan, Yona, Indri, Debby, Sarah, Rasyid, Taufik, Prima, M. Lutfi, Ade, Lola.Fighting !!! Teman-teman Seperjuangan Angkatan 2008 IK


(24)

x

Humas 2, IK Humas 3 & IK Jurnal. Semangat…teruskan langkah kita meraih harapan dan cita-cita kita. Terima kasih semuanya.

13. Seluruh civitas akademika UNIKOM, yang telah membuat Peneliti bangga selama menempuh pendidikan disini. Jagalah selalu alamamater kita. Kesuksesan Unikom saat ini karena kita, oleh kita, dan untuk kita.

14. Teman-teman Alumni dari SD Karangampel Kidul 1, SMP Negeri 5 Cirebon, SMA Islam Al-Azhar 5 Cirebon. Terima kasih buat guru-guru atas proses belajar mengajar serta aplikasinya dan ilmu-ilmu motivasi, arahan selama berada di sekolahan.

15. Dan semua pihak, yang telah membantu yang tidak bisa di sebutkansatu per satu, terim kasih atas do’a dan dukungannya selama Peneliti melakukan penelitan ata selama Peneliti menempuh studi hingga saat ini.

Demikian Skripsi ini Peneliti buat, untuk kesempurnaan skripsi yang lebih baik lagi maka kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh peneliti. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua khusunya para mahasiswa sebagai literatur. Akhir kata Peneliti mengucapkan terima kasih.

Bandung, Juli 2012 Peneliti

Harry Zandra NIM.41808139


(25)

xi

DAFTAR ISI

Hal LEMBAR PENGESAHAN ... i SURAT PERNYATAAN ... ii LEMBAR PERSEMBAHAN ... iii ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v KATA PENGANTAR ... vi DAFTAR ISI ... xi DAFTAR GAMBAR ... xvi DAFTAR TABEL ... xxii DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 12 1.2.1 Pertanyaan Makro ... 12 1.2.2 Pertanyaan Mikro ... 12 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 13 1.3.1 Maksud Penelitian ... 13 1.3.2 Tujuan Penelitian ... 13 1.4 Kegunaan Penelitian ... 13 1.4.1 Kegunaan Teortis ... 14 1.4.2 Kegunaan Praktis ... 14 1.4.2.1 Bagi Peneliti ... 14 1.4.2.2 Bagi Akademik ... 14


(26)

xii

1.4.2.3 Bagi Masyarakat, Peserta Audisi, dan Penyelenggara ... 15 1.4.2.3.1 Bagi Masyarakat ... 15 1.4.2.3.2 Bagi Peserta Audisi ... 15 1.4.2.3.3 Bagi Penyelenggara ... 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Tinjauan Pustaka ... 16 2.1.1 Tinjauan Peneliti Sebelumnya ... 16 2.1.2 Tinjauan Tentang Komunikasi ... 18 2.1.2.1 Definisi Ilmu Komunikasi ... 19 2.1.2.2 Fungsi Komunikasi ... 21 2.1.2.3 Unsur Komunikasi ... 22 2.1.2.4 Tujuan Komunikasi ... 24 2.1.2.5 Proses Komunikasi ... 25 2.1.2.6 Sifat Komunikasi ... 27 2.1.3 Tinjauan Komunikasi Intrapersonal ... 27 2.1.3.1 Definisi Komunikasi Intrapersonal ... 28 2.1.3.2 Proses Komunikasi Intrapersonal ... 29 2.1.4 Tinjauan Tentang Ekspektasi ... 33 2.1.5 Tinjauan Tentang Peserta Audisi ... 38 2.1.6 Tinjauan Tentang Penyanyi ... 39 2.1.6.1 Mengenal Musik ... 39 2.1.6.2 Memahami Vokal dan Teknik Vokal ... 41 2.1.6.3 Memahami Dasar Bernyanyi ... 42


(27)

xiii

2.1.6.4 Jenis Karakter Vokal ... 42 2.1.6.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Vokal ... 43 2.1.6.6 Ekspresi Menyanyi ... 45 2.1.6.7 Sikap dan Mental Menyanyi ... 46 2.2 Kerangka Pemikiran ... 49 2.2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ... 49 2.2.2 Kerangka Pemikiran Konseptual ... 53

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian ... 59 3.1.1 Sejarah FremantleMedia, Indonesian Idol, dan RCTI ... 59 3.1.1.1 Sejarah Perusahaan FremantleMedia ... 59 3.1.1.2 Sejarah Indonesian Idol ... 63 3.1.1.3 Sejarah RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia) ... 64 3.1.2 Tinjauan Tentang Indonesian Idol ... 66 3.1.2.1 Sinopsis Indonesian Idol 2012 ... 66 3.1.2.2 Pengisi Acara Indonesian Idol ... 70 3.1.2.2.1 Pembawa Acara Indonesian Idol ... 70 3.1.2.2.2 Juri Indonesian Idol ... 71 3.1.2.2.3 Band Pengiring Indonesian Idol ... 72 3.1.2.2.4 Babak Indonesian Idol ... 73 3.1.2.2.5 Pemenang Indonesian Idol ... 77 3.1.2.2.6 Tayangan Reality Show ... 81 3.1.3 Tinjauan Tentang Peserta Audisi Di Kota Bandung ... 82


(28)

xiv

3.1.3.1 Pelaksanaan Audisi Indonesian Idol 2012 Bandung ... 82 3.1.3.2 Peserta Audisi Indonesian Idol 2012 Bandung ... 83 3.1.3.3 Penampilan (Performance) ... 84 3.2 Metode Penelitian ... 85 3.2.1 Desain Penelitian ... 85 3.2.2 Teknik Pengumupulan Data ... 87 3.2.2.1 Studi Pustaka ... 87 3.2.2.2 Studi Lapangan ... 89 3.2.3 Teknik Penentuan Informan ... 92 3.2.3.1 Informan Penelitian ... 92 3.2.3.2 Informan Kunci ... 94 3.2.4 Teknik Analisa Data ... 95 3.2.4.1 Uji Validitas ... 98 3.2.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 99 3.2.5.1 Lokasi Penelitian ... 99 3.2.5.2 Waktu Penelitian ... 99

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Identitas Informan dan Key Informan ... 109 4.1.1 Informan Penelitian ... 110 4.1.2 Informan Kunci (Key Informan) ... 119 4.2 Analisis Deskriptif Hasil Penelitian ... 122 4.2.1 Latar Belakang Peserta Audisi Indonesian Idol 2012 di Bandung ... 122 4.2.2 Dorongan Peserta Audisi Indonesian Idol 2012 di Bandung ... 127


(29)

xv

4.2.3 Hasrat Peserta Audisi Indonesian Idol 2012 di Bandung ... 132 4.2.4 Ekspektasi Peserta Audisi Indonesian Idol 2012 di Bandung ... 139 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 145

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 168 5.2 Saran ... 170 5.2.1 Saran Untuk Peserta Audisi Indonesian Idol ... 170 5.2.2 Saran Untuk Masyarakat... 170 5.2.3 Saran Untuk Penyelenggara ... 170 5.2.4 Saran Untuk Peneliti Selanjutnya ... 171

DAFTAR PUSTAKA ... 172

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 177


(30)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1.1 : Antrian Peserta Audisi Indonesian Idol 2012, Bandung ... 6 Gambar 2.1 : Alur Pemikiran ... 55 Gambar 3.1 :Logo FremantleMedia ... 59 Gambar 3.2 : Logo Indonesian Idol ... 63 Gambar 3.3 : Logo RCTI ... 64 Gambar 3.4 : Komponen-Komponen Analisa Data Model Kualitatif ... 96 Gambar 4.1 : Ayu De Ajeng ... 110 Gambar 4.2 : Rizki Kurniawan ... 112 Gambar 4.3 : Rizky Ramdani ... 113 Gambar 4.4 : Yusiana Aryani ... 115 Gambar 4.5 : Linda Nurmala ... 116 Gambar 4.6 : Dena Rizkia Imania ... 117 Gambar 4.7 : Daniel Hamonangan S... 118 Gambar 4.8 : Fanni Putri Diantina, M.Psi ... 119 Gambar 4.9 : Ghea Putri Dwijayanti ... 120 Gambar 4.10 : Aldin Aldama ... 121 Gambar 4.11 : Nomer Peserta ... 124 Gambar 4.12 : Golden Tiket ... 124 Gambar 4.13 :TheWinner (Pemenang) ... 125 Gambar 4.14 :Berpenampilan Percaya Diri ... 130 Gambar 4.15 :Antusias Peserta Audisi... 134


(31)

xvii

Gambar 4.16 :Ekspresi Membawakan Lagu ... 137 Gambar 4.17 :Hasrat Bertemu Juri ... 138 Gambar 4.18 : Alur Pemikiran Peserta Audisi Indonesian Idol ... 147 Gambar 4.19 : Kostum Kabayan ... 158 Gambar 4.20 : Kostum Badut ... 158 Gambar 4.21 : Membludak Antrean di Holding Room Sabuga ... 159 Gambar 4.22 : Sujud Syukur “Ayu De Ajeng” ... 164 Gambar 4.23 : Berpelukan “Dena Rizkia Imannia” ... 164 Gamb. L.15.1 : Mengisi Lembar Identitas ... 266 Gamb. L.15.2 : Percakapan Wawancara 1 ... 266 Gamb. L.15.3 : Percakapan Wawancara 2 ... 266 Gamb. L.15.4 : Informan & Rekan Peneliti ... 266 Gamb. L.15.5 : Membaca Pertanyaan Penelitian ... 267 Gamb. L.15.6 : Percakapan Wawancara 1 ... 267 Gamb. L.15.7 : Percakapan Wawancara 2 ... 267 Gamb. L.15.8 : Ekspresi Saat Wawancara ... 267 Gamb. L.15.9 : Menjelaskan Lembar Identitas ... 268 Gamb. L.15.10 : Membaca Pertanyaan Penelitian ... 268 Gamb. L.15.11 : Percakapan Wawancara ... 268 Gamb. L.15.12 : Ekspresi Saat Wawancara ... 268 Gamb. L.15.13 : Mengisi Lembar Identitas ... 269 Gamb. L.15.14 : Membaca Pedoman Wawancara ... 269 Gamb. L.15.15 : Percakapan Wawancara ... 269


(32)

xviii

Gamb. L.15.16 : Ekspresi Saat Wawancara ... 269 Gamb. L.15.17 : Membaca Pedoman Wawancara ... 270 Gamb. L.15.18 : Percakapan Wawancara 1 ... 270 Gamb. L.15.19 : Percakapan Wawancara 2 ... 270 Gamb. L.15.20 : Ekspresi Wawancara ... 270 Gamb. L.15.21 : Mengisi Lembar Identitas ... 271 Gamb. L.15.22 : Percakapan Wawancara 1 ... 271 Gamb. L.15.23 : Percakapan Wawancara2 ... 271 Gamb. L.15.24 : Ekspresi Saat Wawancara ... 271 Gamb. L.15.25 : Mengisi Lembar Identitas ... 272 Gamb. L.15.26 : Membaca Pedoman Wawancara ... 272 Gamb. L.15.27 : Percakapan Wawancara ... 272 Gamb. L.15.28 : Ekspresi Wawancara ... 272 Gamb. L.15.29 : Mengisi Lembar Identitas ... 273 Gamb. L.15.30 : Percakapan Wawancara 1 ... 273 Gamb. L.15.31 : Percakapan Wawancara 2 ... 273 Gamb. L.15.32 : Ekpresi Wawancara ... 273 Gamb. L.15.33 : Percakapan Wawancara 1 ... 274 Gamb. L.15.34 : Percakapan Wawancara 2 ... 274 Gamb. L.15.35 : Ekspresi Wawancara 1 ... 274 Gamb. L.15.36 : Ekspresi Wawancara 2 ... 274 Gamb. L.15.37 : Persiapan Wawancara ... 275 Gamb. L.15.38 : Percakapan Wawancara 1 ... 275


(33)

xix

Gamb. L.15.39 : Percakapan Wawancara 2 ... 275 Gamb. L.15.40 : Ekspresi Wawancara ... 275 Gamb. L.16.1 : Jalanan Sabuga ... 276 Gamb. L.16.2 : Sponsor Indonesian Idol 2012 ... 276 Gamb. L.16.3 : Antrian Gerbang Depan Sabuga ... 276 Gamb. L.16.4 : Antusias Peserta Audisi ... 276 Gamb. L.16.5 : Antrian 100 Grup ... 277 Gamb. L.16.6 : Akan Memasuki Gedung Sabuga ... 277 Gamb. L.16.7 : Antrian Dalam Sabuga 1 ... 277 Gamb. L.16.8 : Antrian Dalam Sabuga 2 ... 277 Gamb. L.16.9 : Peserta Menghibur Peserta Lain ... 277 Gamb. L.16.10 : Menuju Tempat Registrasi ... 277 Gamb. L.16.11 : Antrian Tempat Registrasi ... 278 Gamb. L.16.12 : Pengambilan Formulir Baru... 278 Gamb. L.16.13 : Pengecekan Pendaftar Online ... 278 Gamb. L.16.14 : Menempelkan Nomer Peserta ... 278 Gamb. L.16.15 : Suasana Holding Room ... 278 Gamb. L.16.16 : Membludaknya Peserta di Holding Room ... 278 Gamb. L.16.17 : Menyanyikan Lagu Halo-Halo Bandung ... 279 Gamb. L.16.18 : Bintang Tamu Citra Idol 2010 ... 279 Gamb. L.16.19 : Pembagian Grup 10 Orang ... 279 Gamb. L.16.20 : Ruang Juri Lokal ... 279 Gamb. L.16.21 : Menunggu di Ruang Hasil ... 279


(34)

xx

Gamb. L.16.22 : Hasil Keputusan ... 279 Gamb. L.16.23 : Peserta Gagal Audisi ... 280 Gamb. L.16.24 : Rizki Ramdani, Linda, Rizki Kurniawan ... 280 Gamb. L.16.25 : Ruang Babak Video Booth ... 280 Gamb. L.16.26 : Persiapan Crew Judging Room” ... 280 Gamb. L.16.27 : Juri Artis “Judging Room” ... 280 Gamb. L.16.28 : Tim Crew CreativeIndonesian Idol 2012 ... 280 Gamb. L.16.29 : Tampilnya Dena di Judging Room ... 281 Gamb. L.16.30 : Dena, Berhasil lolos “Judging Room” ... 281 Gamb. L.15.31 : Tampilnya Ayu De Ajeng “Judging Room” ... 281 Gamb. L.16.32 : Panggung Babak Eliminasi ... 281 Gamb. L.16.33 : Juri Triple “A” Babak Eliminasi ... 281 Gamb. L.16.34 : Rizki Kurniawan, Babak Eliminasi I ... 281 Gamb. L.16.35 : Perform Rizki Kurniawan ... 282 Gamb. L.16.36 : Ayu De Ajeng, Babak Eliminasi I ... 282 Gamb. L.16.37 : Perform Ayu De Ajeng ... 282 Gamb. L.16.38 : Dena, Make Up Sebelum Tampil ... 282 Gamb. L.16.39 : Perform Dena Rizkia Imania ... 282 Gamb. L.16.40 : Rizki dan Dena Berhasil Lolos Eliminasi I ... 282 Gamb. L.16.41 : Ayu De Ajeng Berhasil Lolos Eliminasi 1 ... 283 Gamb. L.16.42 : Grup Peserta Eminasi II Dari Bandung ... 283 Gamb. L.16.43 : Perform Grup Eliminasi II, 1 ... 283 Gamb. L.16.44 : Perform Grup Eliminasi II, 2 ... 283


(35)

xxi

Gamb. L.16.45 : Perform Grup Eliminasi II, 3 ... 283 Gamb. L.16.46 : Perform Grup Eliminasi II, 4 ... 283 Gamb. L.16.47 : Menunggu Antrian Tampil Eliminasi II ... 284 Gamb. L.16.48 : Menunggu Hasil Pengumuman 1 ... 284 Gamb. L.16.49 : Menunggu Hasil Pengumuman 2 ... 284 Gamb. L.16.50 : Juri & HostIndonesian Idol 2012... 284 Gamb. L.16.51 : Babak TOP 15 Besar ... 284 Gamb. L.16.52 : 12 Kontestan Indonesian Idol 2012 ... 284


(36)

xxii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 3.1 : Host Indonesian Idol ... 68 Tabel 3.2 :Juri Indonesian Idol Musim Pertama – Ketujuh... 69 Tabel 3.3 :Band Pengiring Acara Indonesian Idol ... 70 Tabel 3.4 :Data Informan Penelitian ... 92 Tabel 3.5 :Informan Kunci ... 94 Tabel 3.6 :Waktu Penelitian 2012 ... 100 Tabel 4.1 : Jadwal Wawancara Informan (Peserta Audisi Indonesian Idol 2012

Kota Bandung) ... 108 Tabel 4.2 : Jadwal Wawancara Informan Kunci (Key Informans) ... 109


(37)

xxiii

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1 : Penugasan Menjadi Pembimbing Skripsi ... 178 Lampiran 2 : Berita Acara Bimbingan ... 179 Lampiran 3 : Surat Rekomendasi Pembimbing Untuk Mengikuti Sidang Sarjana 180 Lampiran 4 : Lembar Revisi Seminar Usul Penelitian... 181 Lampiran 5 : Surat Izin Informan Penelitian... 182 Lampiran 6 : Surat Izin Key Informan Penelitian ... 183 Lampiran 7 : Surat Pengantar Wawancara ... 184 Lampiran 8 : Lembar Identitas Informan ... 185 Lampiran 9 : Pedoman Wawancara Informan ... 186 Lampiran 10 : Lembar Identitas Informan Kunci ... 192 Lampiran 11 : Pedoman Wawancara Key Informan ... 193 Lampiran 12 : Transkip Obervasi ... 198 Lampiran 13 : Identitas Informan dan Informan Kunci ... 201 Lampiran 14 : Hasil Wawancara ... 211 Lampiran 15 : Dokumentasi Wawancara ... 266 Lampiran 16 : Dokumentasi Audisi Indonesian Idol2012 Bandung ”Sabuga” &

Perjuangan Informan di Berbagai Babak ... 276 Lampiran 17 : Lembar Revisi Skripsi ... 285


(38)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Berbagai macam cara untuk menjadi seorang entertainer atau artis di Indonesia ini, salah satunya adalah melalui audisi atau pencarian bakat seperti bidang lawak, model, akting, maupun menyanyi. Adapun berbagai macam cara menjadi artis di Indonesia bisa kita sebut melalui agen-agen penyaluran bakat, production house, upload via youtube, dan ajang pencarian bakat atau mengikuti audisi Indonesian Idol adalah salah satu ajang pencarian bakat dalam bidang menyanyi secara solois.

Indonesian Idol adalah suatu ajang pencarian bakat yang diadopsi dari

Pop Idol (Inggris) dengan sponsor dari Fremantle Media yang bekerjasama dengan RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia) sebagai acara pihak penayangannya distasiun televisi setiap hari jumat. Ajang ini merupakan pencarian bakat idola dibidang tarik suara. Indonesian Idol telah menjadi acara realitas terbesar di Indonesia. Pencarian bakat Indonesian Idol banyak mengundang ketertarikan pada masyarakat, Indonesian Idol pada musim pertama diselenggarakan pada tahun 2004 dan sekarang Indonesian Idol

masih bertahan sampai dengan musim ketujuh yaitu tahun 2012.

Pada musim pertama, terdapat 32.000 orang yang mendaftar audisi

Indonesian Idol dari berbagai pelosok kota di Indonesia yang diadakan. Jumlah pun bertambah pada musim kedua, yaitu 37.000 orang dari berbagai


(39)

2

pelosok kota di Indonesia. Dan pada musim ketiga berjumlah 48.000 peserta audisi yang mendaftar Indonesian Idol dari berbagai pelosok kota di Indonesia.1 Berikut musim ke empat sampai dengan musim ke enam mengalami jumlah peserta audisi yang bertambah dari tiap musim ketahunnya diberbagai pelosok kota Indonesia.

Peserta yang ingin mengikuti audisi Indonesian Idol diharuskan Warga Negara Indonesia (WNI), atau Warga Negara Asing (WNA) yang minimal tinggal di Indonesia selama 5 tahun. Sebuah ajang perlombaan menyanyi yang telah sukses di beberapa negara besar ini, telah melahirkan artis penyanyi baru yang professional di Indonesia yaitu jebolan dari

Indonesian Idol seperti Delon, Gisel, Rini, Mike, Judika, dan Winda. Dengan melahirkannya artis-artis penyanyi baru di Indonesia, Indonesian Idol

menggelar audisi pada musim ketujuh yaitu tahun 2012.

Indonesian Idol 2012 adalah kelanjutan dari acara realitas Indonesian Idol yang sempat mengalami break pada tahun 2011 dan kembali di tahun 2012. Audisi mulai dilaksanakan mulai bulan November 2011 hingga Januari 2012. Indonesian Idol 2012 hadir dengan konsep dan format baru seperti audisi Special Hunt, School Audition, Street Audition dan Online Audition.

Special Hunt merupakan teknik pencarian bakat melalui mekanisme khusus yang dilakukan oleh tim Indonesian Idoldengan mendatangi langsung sanggar bernyanyi dan klub musik. School Audition, dimana tim Indonesian

1


(40)

3

Idol akan datang langsung ke sekolah menengah atas yang memiliki ekstrakurikuler atau klub bernyanyi terbaik di masing-masing kota audisi.

Ditambah Juri yang berkualitas, menjanjikan kemasan Indonesian Idol

tahun 2012 ini berbeda dari sebelumnya. Kemampuan Juri “Triple AIndonesian Idol 2012 sudah tidak diragukan lagi. Kehadiran Ahmad Dani

The Hits Maker” yang memiliki musikalitas tinggi ditengah juri yang sudah

tak asing lagi yakni “Multitalented Producer”, Anang Hermansyah dan

International Awards Singer”, Agnes Monica menjadikan format penjurian Indonesian Idol 2012 semakin ketat.

Meningkatnya jumlah peserta audisi Indonesian Idol 2012 dari berbagai pelosok kota di Indonesia yaitu Palembang, Manado, Ambon, Padang, Medan, Malang, Madiun, Solo, Tegal, Cirebon, Sukabumi, Surabaya, Bandung, Jogjakarta, dan Jakarta. Setiap tahunnya Indonesian Idol

mengalami peningkatan jumlah peserta audisi, pencarian calon peserta

Indonesian Idol 2012 musim ke tujuh ini telah usai dengan jumlah pendaftar yang fenomenal, yakni mencapai total 180.259 peserta audisi dari 15 kota di Indonesia.2

Hal ini membuktikan masyarakat atau khalayak masih mempercayai dengan ajang pencarian bakat dibidang tarik suara tersebut. Dorongan peserta mengikuti audisi Indonesian Idol tentu saja mempunyai sebuah impian sukses dimasa depan yang akan datang.

2

http://www.terselubung.up2det.com/2012/01/indonesian-idol-2012-akan-lebih-hebat.html (Kamis, 23 Februari 2012 Pukul 20:35)


(41)

4

Ribuan peserta rela antri untuk mengikuti audisi Indonesian Idol 2012. Ketertarikan dari para peserta ini adalah untuk meraih sebuah harapan dan impian demi masa depan. Oleh karena itu, akal pikiran seseorang peserta audisi bekerja sesuai dengan arahan. Pikiran apapun yang sedang dipikirkan seseorang akan diterima oleh akal dan ia bekerja kearah pikiran itu sendiri. Dengan pikiran ia akan mencari ruang memori setiap file atau data yang membuat seseorang berhasil mewujudkan, baik itu akal pikiran yang positif maupun akal pikiran yang negatif.

Berfikirnya seseorang akan menghasilkan sebuah pikiran yang mempengaruhi akal dan membuatnya berkonsentrasi pada suatu makna. Otak kemudian membuka file-file yang serupa dengan makna tersebut dan mempengaruhi perasaan. Dalam buku “Terapi Berfikir Positif” karangan Dr.

Ibrahim Elfiky mengemukakan “Perasaan adalah bahan bakar bagi sikap yang digunakan orang dalam menggerakan tubuh, mengekspresikan wajah, dan berbicara.” (Elfiky, 2009:40)

Dari definisi Perasaan yang dikemukakan oleh Dr. Ibrahim Elfiky, dengan semua perasaan itu akan mendatangkan sebuah hasil yang ingin diwujudkan ketika itu. Dengan otak akan memproses atau mengambil hasil dan menyimpannya dalam file khusus dalam memori. Menurut Schlessinger

dan Groves (1976:352) dalam buku Psikologi Komunikasi, menyatakan :

“Memori adalah sistem berstruktur, yang menyebabkan organisme sanggup

merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk


(42)

5

Seseorang yang berfikir akan menghasilkan sebuah pikiran yang mempengaruhi akal dan membuatnya berkonsentrasi sehingga mempengaruhi perasaan, sikap dan mendatangkan sebuah hasil. Dengan begitu, pikiran semakin kuat dan dalam.

Seluruh kemudahan dan keindahan hidup di dunia ini berawal dari impian. Kekuatan impian mampu membuat manusia melewati kesulitan dan meraih harapan masa depan. Sebab impian mampu berperan sebagai penyemangat jiwa dan sumber inspirasi untuk mengubah kehidupan. Karena itu semua berawal memulai dari sebuah proses yang tak terbendung dengan cara memimpikan impian yang besar, karena apapun ciptakan didunia ini berawal dari sebuah pikiran, semakin besar impian, semakin besar pula sasaran yang dapat diraih.

Setiap orang pasti memiliki impian dan cita-cita, siapapun orangnya memiliki hak yang sama untuk meraih apapun yang diinginkan. Setiap seseorang diberi kebebasan untuk mendapatkan yang diinginkannya, meskipun terlihat mustahil bagi orang lain. Impian adalah pembimbing kita dalam menjalani hidup, sebab jika kita menjalani hidup tanpa impian lebih baik cobalah untuk berhenti hidup.

Dalam buku Brian Tracy yang berjudul Change Your Thinking Change Your Life menjelaskan tentang ekspektasi :

“Ekspektasi mengatakan bahwa apapun yang Anda harapkan, dengan

segenap keyakinan, akan menjadi ramalan yang menjadi kenyataan dengan sendirinya. Anda sebenarnya sedang terus menerus meramalkan masa depan Anda ketika Anda sedang membicarakan perihal apa yang menurut Anda akan menimpa Anda dalam suatu bidang tertentu. Ekspektasi Anda akan menentukan sikap Anda, dan


(43)

6

sikap Anda akan menyebabkan orang lain akan memperlakukan Anda sesuai dengan apa yang Anda pikirkan, yang terpancar dari dalam diri Anda.

Jika Anda berharap dapat sukses pada masa yang akan datang, pada akhirnya nanti Anda akan sukses. Jika berharap dapat menjadi bahagia dan populer. Jika Anda berharap dapat menjadi sehat dan sejahtera, terhormat dan dikagumi oleh orang-orang sekeliling Anda, itulah

kelak yang akan terjadi.” (Tracy, 2007:159)

Dalam penelitian ini membahas ekspektasi peserta audisi Indonesian Idol 2012 di Kota Bandung. Kota Bandung merupakan kota ke 2 jumlah peserta audisi Indonesian Idol 2012 terbanyak setelah Jakarta.

Gambar 1.1

Antrian Peserta Audisi Indonesian Idol 2012, Bandung

Sumber : Dokumentasi Peneliti, (Sabuga,6 Januari 2012)

Penyelenggaraan Audisi Indonesian Idol 2012 di Kota Bandung yang dilaksanakan selama tiga hari pada tanggal 4 Januari - 6 Januari 2012. Gambar 1.1 diambil pada pukul 07 : 13 WIB. Peserta yang mengikuti Audisi


(44)

7

antrian di hari pertama audisi di Bandung berjumlah 4.255 peserta.3 Keinginan menjadi seorang bintang yang terkenal tidak menjadi suatu halangan pada antrian audisi, hal ini tampak terlihat kepada para peserta audisi yang ingin membuktikan kualitas suara didepan juri Indonesian Idol.

Sepertinya halnya yang dikatakan oleh Brian Tracy “Ekspektasi mengatakan bahwa apapun yang Anda harapkan, dengan segenap keyakinan,

akan menjadi ramalan yang menjadi kenyataan dengan sendirinya.” Tentunya rasa ekspektasi ini yang ditanamkan pada peserta audisi Indonesian Idol 2012 di Bandung. Karena dengan segala ekspektasi yang ditanamkan pada diri sendiri nantinya akan dapat atau membentuk keberanian, kepercayaan diri, dan motivasi bagi diri sendiri.

Pada Gambar 1.1, melihat antrian yang begitu panjang dimana peserta dari audisi Indonesian Idol 2012 ini pasti memiliki sebuah ekspektasi atau harapan yang ingin mereka raih. Tentunya dalam hal ini mereka mempunyai sebuah motivasi untuk membangkitkan diri. Didalam buku “Terapi Berfikir

Positif” Louis Braille mengungkapan “Bahwa sesuatu yang ada dalam

akalku, menguasai pikiranku, hidup dihatiku, dan mengalir bersama sel-sel

darahku harus keluar menjadi nyata dalam kehidupan”. (Elfiky, 2009:305)

Di dalam buku yang berjudul Change karangan Rhenald Kasali, Ph.D medefinisikan ekspektasi sebagai berikut :

“Ekspektasi adalah sesuatu yang wajar, yang dibentuk berdasarkan

hitung-hitungan logis-rasional. Ekspektasi yang didukung oleh dorongan-dorongan yang sifatnya emosional akan membentuk hasrat

3


(45)

8

harapan. Harapan-harapan ini biasanya sudah diwarnai taburan

bunga-bunga indah tentang sesuatu dimasa depan.” (Kasali, 2005:400)

Ekspektasi merupakan suatu harapan dan impian. Dimana Harapan dan impian adalah dua hal yang memegang peranan penting dalam pengajaran kehidupan manusia. Manusia harus pasti memiliki sebuah harapan. Harapan yang mendorong untuk dapat merubah menjadi lebih baik dimasa depan atau yang akan datang.

Menurut Yvonne Oswald dalam buku yang berjudul Keajaiban Kata-Kata Ubahlah Hidup Anda Dengan Kata-Kata-Kata-Kata Yang Positif, menerangkan tentang ekspektasi yaitu :

“Ekspektasi merupakan hasrat, antuasiasme, dan ekspektasi yang

dinamis adalah cara Anda mengalami kegembiraan, yang akan membawa Anda melaju menuju kesuksesan. Emosi-emosi yang kuat akan menarik perhatian akal bawah sadar. Semakin bahagia emosi

yang menyertai hasrat Anda, akan semakin cepat dan baik hasilnya.”

(Oswald, 2008 : 143-144)

Sebuah ekspektasi yang ditanamkan pada peserta audisi Indonesian Idol ini dapat melahirkan sebuah pola pikir (mindset) bahwa dengan berfikir ekspektasi atau harapan dapat mempelajari sesuatu yang bernilai dari setiap pengalaman dengan mengikuti ajang pencarian bakat Indonesian Idol.

“Pola Pikir (mindset) adalah sekumpulan pikiran yang terjadi berkali-kali diberbagai tempat dan waktu serta diperkuat dengan keyakinan dan proyeksi sehingga menjadi kenyataan yang dapat dipastikan di

setiap tempat dan waktu yang sama.” (Elfiky, 2009:20)

Gejala ekspektasi yang ditanamkan pada peserta audisi Indonesian Idol ini menimbulkan dua sisi sudut pandang yaitu dilihat dari sisi positif dan


(46)

9

sisi negatif. Melihat dari sisi positif dengan memiliki sebuah ekspektasi dapat menambah energi antusiasme dan motivasi dalam diri. Artinya ekspektasi sangat berperan bahwa dengan sikap antusias akan membawa pada pikiran, perasaan, tindakan, dan memiliki energi rasa ketertarikan dan inspirasi yang

membangkitkan usaha untuk berfikir “Ya, Saya Bisa” dengan penuh rasa

optimis, dengan motivasi merupakan sebuah modal awal untuk membangkitkan ekspektasi kita agar ekspektasi kita dapat tercapai karena dengan sebuah motivasi akan membangkitkan rasa percaya diri dan memiliki rasa kemampuan untuk berusaha. Melihat dari sisi negatif, memiliki ekspektasi terlalu tinggi dalam hidup itu tidak ada baiknya juga karena jika ekspektasi itu gagal diraih akan menimbulkan sebuah dampak yang tidak bagus seperti menimbulkan kemarahan, kekecewaan, bahkan bisa mengganggu jiwa psikologis.

Didalam buku “Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar” William I. Gorden mendefinisikan komunikasi sebagi berikut : “Komunikasi secara

ringkas dapat didefinisikan sebagai transaksi dinamis yang melibatkan gagasan dan perasaan.” (Mulyana, 2007:76)

Menjadi peserta audisi Indonesian Idol 2012 di Kota Bandung dengan ekspektasi yang besar untuk mewujudkan suatu impian menjadi seorang superstar Indonesia dibidang tarik suara membutuhkan suatu usaha keras yaitu mempunyai keberanian, motivasi, keyakinan, dan tentunya memiliki rasa percaya diri. Hal ini tentunya akan menjadi sebuah ekspektasi peserta yang didorong oleh sebuah pikiran bawah sadar.


(47)

10

Menurut Aribowo Suprajitno Adhi dalam buku “Sukses Dalam

Kegagalan” menjelaskan tentang :

“Pikiran terdiri atas dua bagian, yaitu pikiran sadar (conscious mind) dan pikiran bawah sadar (subconscious mind). Pikiran sadar adalah pikiran yang kita gunakan sehari-hari untuk berfikir logis, analitis, atau berkomunikasi secara aktif. Dengan menggunakan pikiran sadar (dalam keadaan sadar), kita bisa memikirkan beberapa hal sekaligus, sedangkan dengan pikiran bawah sadar kita hanya bisa berfikir

tentang satu hal di satu saat.” (Adhi, 2009:82)

Dengan mengikuti audisi Indonesian Idol 2012 di Kota Bandung, setiap peserta diawali dengan pemikiran bawah sadarnya. Dimana ekspektasi peserta yang ditanamkan pada dirinya akan dapat diwujudkan dengan cara berfikir dari peserta audisi Indonesian Idol tersebut. Dalam hal ini, ekspektasi tentunya akan berkaitan dengan sebuah komunikasi intrapersonal.

Komunikasi intrapersonal adalah “komunikasi dengan diri sendiri”.

(Mulyana, 2007:80)

Melihat peserta audisi Idol yang tidak mudah persaingannya dan antrian yang luar biasa dengan pendaftar ribuan orang. Secara garis besar peserta tersebut ingin merubah suatu kehidupan yang lebih cermelang. Dimana semua peserta tersebut memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan mempunyai motivasi untuk mengikuti ajang pencarian bakat tersebut.

Dapat dikatakan dengan jumlah fantastis pendaftar audisi Indonesian Idol 2012, sebagian para peserta tersebut memiliki suara berkarakter dan memiliki teknik olah vokal yang bagus, karena hal ini didukung oleh peserta audisi yang ingin menampilkan yang terbaik sesuai dengan ekspektasi yang mereka harapkan dengan melakukan les vokal ternama seperti Purwacaraka,


(48)

11

Bina Seni Vokal, Elfa Singer, sehingga peserta dapat tampil percaya diri sebelum audisi berlangsung. Ditunjang dari segi vokal, tidak lupa peserta Audisi Idol ini juga menunjang sebuah penampilan (performance) dan kesiapan mental untuk menerima hasilnya.

Harapan peneliti dalam mengangkat masalah ini kedalam penelitian, karena ekspektasi merupakan faktor dorongan dan hasrat setiap peserta audisi khususnya untuk membangkitkan kemampuan peserta yang bertujuan unuk merubah kehidupan yang lebih baik dimasa depan yang akan datang, karena ekspektasi merupakan pengharapan yang kuat bahwa sesuatu akan terjadi. Jika berharap untuk berhasil ataupun gagal dan sangat yakin bahwa apa yang diharapkan akan terjadi, apapun ekspektasi yang dipercayai dan imajinasikan akan menjadi suatu kenyataan.

Ekspektasi peserta nantinya akan dapat membentuk citra diri dihadapan publik untuk menampilkan yang terbaik. Terbentuknya citra diri dari peserta audisi Indonesian Idol ini nantinya mereka akan menunjukan siapa diri kita sebenarnya, sehingga memiliki rasa percaya diri dan mempunyai daya juang (tidak pernah menyerah). Dengan mengikuti ajang pencarian bakat Indonesian Idol bakat-bakat peserta audisi dipertujukan sesuai kemampuan kualitas bernyanyi, karena faktor-faktor dari para peserta mengikuti audisi ini memiliki sebuah alasan yang mendukung baik itu alasan mengenai latar belakang peserta, memperoleh ketenaran, dan kemungkinan besar memperoleh sebuah pengalaman yang tidak terlupakan.


(49)

12

Mempelajari suatu ekspektasi peserta audisi tidak ada habisnya, sehingga dari permasalahan ini diharapkan dapat mengetahui jauh dan lebih mendalam mengenai ekspektasi peserta audisi Indonesian Idol 2012 di Kota Bandung.

1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Pertanyaan Makro

Latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka peneliti dapat menarik rumusan masalahnya sebagai berikut :

Bagaimana ekspektasi peserta audisi Indonesian Idol 2012 di kota Bandung ?

1.2.2 Pertanyaan Mikro

Pada penelitian ini, peneliti merinci secara jelas dan tegas dari fokus pada rumusan masalah yang masih bersifat umum dengan subfokus-subfokus terpilih, yakni :

1. Bagaimana latar belakang peserta audisi Indonesian Idol 2012 di kota Bandung ?

2. Bagaimana dorongan peserta audisi Indonesian Idol 2012 di kota Bandung ?

3. Bagaimana hasrat peserta audisi Indonesian Idol 2012 di kota Bandung ?


(50)

13

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Pada penelitian ini pun memiliki maksud dan tujuan yang menjadi bagian dari penelitian sebagai ranah kedepannya, adapun maksud dan tujuannya sebagai berikut:

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan lebih jelas tentang “Ekspektasi Peserta Audisi

Indonesian Idol 2012 di Kota Bandung.”

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui latar belakang peserta audisi Indonesian Idol

2012 di kota Bandung.

2. Untuk mengetahui dorongan peserta audisi Indonesian Idol 2012 di kota Bandung.

3. Untuk mengetahui hasrat peserta audisi Indonesian Idol 2012 di kota Bandung.

4. Untuk mengetahui Ekspektasi peserta audisi Indonesian Idol 2012 di kota Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini dapat dilihat dari segi teoritis dan praktis, sebagai berikut :


(51)

14

1.4.1 Kegunaan Teoritis

Kegunaan penelitian ini secara teoritis diharapkan berguna bagi pengembangan Ilmu Komunikasi secara umum dan konteks komunikasi intrapersonal secara khusus mengenai ekspektasi.

1.4.2Kegunaan Praktis

Adapun kegunaan penelitian ini secara praktis, diharapkan bisa memberikan suatu masukan atau referensi tambahan yang dapat diaplikasikan dan menjadi pertimbangan.

Kegunaan secara praktis pada penelitian ini, sebagai berikut:

1.4.2.1Bagi Peneliti

Dapat dijadikan bahan referensi sebuah pengetahuan dan pengalaman serta penerapan ilmu yang diperoleh peneliti selama studi secara teoritis. Dalam hal ini khususnya mengenai ekspektasi.

1.4.2.2Bagi Akademik

Secara praktis penelitian ini dapat berguna bagi mahasiswa UNIKOM (Universitas Komputer Indonesia) secara umum, dan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi secara khusus yang dapat dijadikan sebagai literatur dan referensi tambahan terutama bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian pada kajian yang sama.


(52)

15

1.4.2.3Bagi Masyarakat, Peserta Audisi, dan Penyelenggara

Pada kegunaan penelitian ini dapat diaplikasikan sebagai berikut:

1.4.2.3.1 Bagi Masyarakat

Diharapkan dapat berguna sebagai informasi tentang ekspektasi dalam diri yang dipengaruhi oleh motivasi, pengalaman dan kepribadian setiap individu karena harapan merupakan input (masukan) dalam berkomunikasi.

1.4.2.3.2 Bagi Peserta Audisi Indonesian Idol

Diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi diri atau intropeksi diri untuk mengenal diri lebih jauh dalam membentuk harapan yang sesuai dengan kemampuan serta keadaan dan tidak berlebihan dan dapat dijadikan bentuk energi dalam bertindak mencapai tujuan.

1.4.2.3.3 Bagi Penyelenggara

Diharapkan menjadi masukan mengenai audisi

Indonesian Idol di kota Bandung. Agar audisi

Indonesian Idol terus berkembang dan lebih spektakuler dimasa yang akan datang dan selalu diminati oleh masyarakat Indonesia.


(53)

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Tinjauan Penelitian Sebelumnya

Peneliti mengambil skripsi yang berjudul “Ekspektasi Peserta Audisi

Indonesian Idol 2012 (Studi Deskriptif Tentang Ekspektasi Peserta Audisi

Indonesian Idol 2012 Di Kota Bandung).” Penelitian skripsi tentang Indonesian Idol ini diberbagai universitas sudah banyak yang membahas, namun pembahasannya berbeda.

Pada Penelitian ini, peneliti melihat tinjauan penelitian sebelumnya mengenai pembahasan Indonesian Idol yang sudah ada, Peneliti dapat melihat dan mencarinya dalam bentuk pelusuran data online (Internet), dan membaca keterangannya diabstrak. Berikut judul penelitian sebelumnya yang mengangkat tentang Indonesian Idol .

1. Adya Susanty (03220179)

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Ilmu Komunikasi – Konsentrasi Audio Visual (Lulusan 2009)

Judul : “Ekspektasi Peserta Audisi Tentang Acara Adu Bakat Di Televisi (Studi Para Peserta Audisi Indonesian Idol di RCTI Asal


(54)

17

Keterangan :

Penelitian ini didasari fenomena peserta audisi Indonesian Idol yang banyak dilakukan oleh RCTI dalam setiap daerah di Indonesia. Penelitian ini ditujukan mempelajari ekspektasi peserta audisi

Indonesian Idol di RCTI yang berasal dari Jawa Timur. Sesuai bidang teoritis yaitu komunikasi massa, budaya pop, ekspektasi peserta audisi, sikap media massa, media televisi, program acara televisi. Menggunakan desain penelitian metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dengan wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian dari ke 5 responden peserta audisi keberuntungan Jawa Timur tidak berbeda jauh dengan ekspektasinya.

2. Grace Yusca Hidayat (51403064)

Universitas Kristen Petra

Ilmu Komunikasi (Lulusan 2007)

Judul : Pengaruh Tayangan Program Acara Indonesian Idol di Stasiun Televisi RCTI terhadap Minat Menonton Khalayak (Survey Siswa SMA Muhammadiyah 11 Jakarta Timur)

Keterangan :

Penelitian berjudul pengaruh tayangan program acara Indonesian Idol di stasiun televisi RCTI terhadap minat menonton khalayak bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh tayangan program acara

Indonesian Idol di stasiun televisi RCTI terhadap minat menonton siswa SMA Muhammadiyah 11 Jakarta Timur. Teori dalam penelitian ini adalah teori SOR, stimulus (pesan) pada isi (content) tayangan

Indonesian Idol diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap siswa yang terdapat dalam unsur organisme (penerima) agar tayangan

Indonesian Idol di RCTI mendapatkan minat menonton siswa di SMA Muhammadiyah 11 yang terkandung dalam unsur respon (efek). Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah tayangan program acara


(55)

18

Indonesian Idol, sedangkan variabel terikat nya adalah minat menonton khalayak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara tayangan program acara Indonesian Idol di RCTI terhadap minat menonton khalayak, dengan hasil 0,776 melalui analisis korelasi product moment.

2.1.2 Tinjauan Tentang Komunikasi

Komunikasi sebagai ilmu memang merupakan ilmu sosial yang relatif muda, walaupun sesungguhnya komunikasi sendiri merupakan kegiatan yang secara naluriah sudah melekat sejak manusia itu dilahirkan. Seorang bayi menangis untuk menarik perhatian orang lain atau ibunya, atau untuk mengatakan dirinya lapar.

Dalam buku Jurnal Komunikasi dan Informasi menjelaskan tentang komunikasi, yaitu :

“Komunikasi berasal dari bahasa latin “communicare” yang berarti

“berbicara”, bermusyawarah, berpidato, bercakap-cakap dan berkonsultasi satu sama lain. Kata itu juga dekat dengan

communitas” (bahasa Latin) yang “tidak hanya berarti komuniti tapi

juga persahabatan dan keadilan dalam pergaulan dan kehidupan antar manusia.” (Mulyana, 2005:2)

Dengan komunikasi kita diartikan segala cara untuk menarik perhatian. Kita berkomunikasi dengan ekspresi, wajah, sikap, dengan sentuhan, gambar-gambar, tanda-tanda visual, dengan musik dan tarian, dengan lambang-lambang ilmiah serta paling penting dan menentukan peradaban manusia yaitu dengan kata-kata (bahasa).


(56)

19

Untuk mengetahui lebih dalam dan jelas tentang Ilmu Komunikasi, diawali dengan pengertian dan asal kata dari para ahli terkemuka.

2.1.2.1 Definisi Ilmu Komunikasi

Dalam kehidupan kita, disadari atau tidak mempengaruhi orang lain agar berbuat seperti yang kita inginkan hampir setiap hari kita lakukan. Kita menginginkan orang lain mengerti ucapan kita. Kita meninginkan orang lain bersikap seperti yang kita inginkan. Kita menginginkan orang lain berbuat seperti yang kita inginkan. Demikian pula sebaliknya orang lain terhadap kita.

Adapun menurut Everett M. Rogers sebagaimana dikutip dalam buku Deddy Mulyana, menyatakan: “Komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku

mereka.” (Mulyana,2007:69)

Sekalipun definisi komunikasi itu pasti berbeda-beda, orang dapat menarik unsur-unsur tertentu dari komunikasi. Berikut definisi yang dikemukan Berelson dan Steiner (1964), sebagaimana dikutip dalam buku Teori-Teori Komunikasi, menerangkan bahwa ilmu komunikasi adalah “Penyampaian informasi, ide, emosi, keterampilan, dan seterusnya, melalui


(57)

20

penggunaan simbol-kata, gambar, angka, grafik, dan lain-lain.” (B.Aubrey Fisher dalam Rakhmat, 1986:10)

Berbeda dengan definisi yang dikemukan Shachter (1961) menyatakan Ilmu Komunikasi adalah :

“Komunikasi merupakan mekanisme untuk melaksanakan

kekuasaan.” Definisi ini menempatkan komunikasi sebagai

unsur kontrol sosial di mana seorang mempengaruhi atau berusaha memperngaruhi perilaku, keyakinan, sikap, dan

seterusnya dari orang lain dalam suatu suasana sosial.”

(B.Aubrey Fisher dalam Rakhmat, 1986:10)

Definisi lainnya yang mengungkapan tentang ilmu komunikasi. Dance (1967) mendefinisikan komunikasi yaitu :

“Komunikasi dalam kerangka kerja psikologi perilaku manusia yang luas melalui pendefinisian komunikasi manusia

sebagai “pengungkapan respon melalui simbol-simbol

verbal”, dimana simbol-simbol verbal itu bertindak sebagai perangsang (stimuli) bagi respons yang terungkapkan tadi.” (B.Aubrey Fisher dalam Rakhmat, 1986:10)

Seseorang akan benar-benar dapat mengubah sikap, pendapat, atau perilaku orang lain apabila komunikasinya itu memang komunikatif seperti diuraikan di atas. Dalam prosesnya tak luput dari komponen-komponen didalamya yang melakukan serta hal-hal yang mendukung proses tersebut.


(58)

21

2.1.2.2 Fungsi Komunikasi

Begitu pentingnya komunikasi dalam hidup manusia, sehingga komunikasi itu sendiri memiliki fungsi-fungsi dalam kehidupan manusia. Adapun dalam buku Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal oleh Agus M. Hardjana menjelaskan tentang fungsi komunikasi dapat dilihat dari hidup pribadi, hubungan dengan orang lain, di tempat kerja, dan dalam masyarakat. Berikut fungsi komunikasi :

1. Hidup Pribadi, melalui komunikasi kita dapat :

a. Mengungkapkan perasaan dan gagasan kita, komunikasi dapat menjadi alat katarsis untuk melepaskan beban mental dan psikologis sehingga kita mendapatkan keseimbangan hidup kembali

b. Menjelaskan isi perasaan, isi pikiran, dan perilaku kita sendiri.

c. Semakin mengenal diri, dengan komunikasi kita mengenal isi hati, pikiran dan perilaku kita, dan mendapat umpan balik dari rekan komunikasi kita tentang emosi, pikiran, kehendak, cita-cita dan perilaku kita.

2. Hubungan Dengan Orang Lain, melalui komunikasi kita dapat :

a. Mengenal orang lain karena melalui komunikasi orang lain mengungkapkan diri kepada kita.

b. Menjalin perkenalan, pertemanan, dan persahabatan dengan orang lain.

c. Membahas masalah, bertukar pikiran, dan membuat rencana kegiatan bersama orang lain.

d. Meminta bantuan dan pertolongan kepada orang lain. e. Saling membantu mengubah sikap dan perilaku hidup

bersama orang lain.

3. Di Tempat Kerja, melalui komunikasi kita dapat :

a. Menjalin hubungan baik dengan rekan kerja ditempat kerja.


(59)

22

c. Memberi tahu tentang kerja dan mengarahkan kerja itu sesuai dengan tujuan.

d. Mengatasi perbedaan pendapat, ketegangan dan konflik.

4. Dalam Masyarakat, melalui komunikasi kita dapat :

a. Mempersatukan masyarakat.

b. Mengatasi masalah bersama dalam masyarakat. c. Membuat usaha kemajuan untuk masyarakat. d. Mengusahakan kesejahteraan masyarakat.

(Hardjana, 2003:20-21)

Berbeda yang ada di dalam buku Ilmu Komunikasi oleh

Daryanto, mengemukakan fungsi komunikasi sebagai berikut : 1. Menyampaikan Informasi (To Inform)

2. Mendidik (To Educate) 3. Membujuk (To Persuade)

4. Menghibur (To Entertaint). (Daryanto, 2011:149-150)

Dari fungsi-fungsi komunikasi yang dikemukakan diatas, maka komunikasi pun memiliki tujuan penting dalam kehidupan manusia agar tercapainya suatu kepentingan yang ingin dicapai.

2.1.2.3 Unsur Komunikasi

Dalam buku Ilmu Komunikasi oleh Daryanto menjelaskan tentang unsur-unsur komunikasi yang selalu terdapat dalam peristiwa komunikasi manapun. Berikut unsur-unsur komunikasi :

1. Sumber

Merupakan orang yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi.

2. Meng-encode

Suatu keadaan internal tidak dapat dibagi bersama secara langsung maka diperlukan simbol-simbol (pesan verbal maupun non verbal) yang mewakili.


(60)

23

3. Pesan

Merupakan hasil encoding. Pesan adalah seperangkat simbol-simbol verbal atau nonverbal yang mewakili keadaan khusus sumber pada satu dan tempat tertentu.

4. Saluran

Merupakan sarana fisik penyampaian pesan dari sumber ke penerima atau yang menghubungkan orang ke orang lain secara umum.

5. Penerima

Orang-orang yang menerima pesan dengan sedemikian terhubungkan dengan sumber pesan.

6. Men-decode

Decoding merupakan kegiatan internal dari penerima. Melalui indera, penerima mendapatkan macam-mavcam

data dalam bentuk “mentah”, yang harus diubah ke dalam

pengalaman-pengalaman yang mengandung makna.

7. Respons Penerima

Suatu yang telah diputuskan oleh penerima untuk dilakukan terhadap pesan. Respons dapat bervariasi sepanjang dimensi minimum sampai maksimum.

8. Balikan (feedback)

Merupakan informasi bagi sumber sehingga ia dapat menilai efektivitas komunikasi untuk selanjutnya menyesuaikan diri dengan situasi yang ada.

9. Gangguan (noise)

Gangguan beraneka ragam, untuk itu harus didefinisikan dan dianalisis. Noise dapat masuk ke dalam sistem komunikasi manapun, merupakan segala sesuatu yang mengganggu atau membuat kacau penyampaian pesan, termasuk yang bersifat fisik atau psikis.

10. Bidang Pengalaman

Komunikasi dapat terjadi sejauh para pelaku memiliki pengalaman-pengalaman yang sama. Perbedaan dapat mengakibatkan komunikasi menjadi sulit. Walaupun perbedaan tidak dapat dihilangkan, harapan untuk terjadi komunikasi sungguh mungkin terlaksana.

11. Konteks Komunikasi

Komunikasi selalu terjadi dalam suatu konteks tertentu, paling tidak dalam tiga dimensi (Dimensi fisik, Dimensi Sosial, dan Dimensi Norma). (Daryanto, 2011:92-94)


(61)

24

Berbeda dengan penjelasan mengenai unsur komunikasi di dalam buku Jurnal Komunikasi dan Informasi oleh Deddy Mulyana. Mennyatakan dalam versi yang lebih besar ada 6 unsur pesan komunikasi sebagai berikut :

1. Source (sumber)

Sumber adalah dasar yang digunakan di dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri.

2. Communicator (komunikator) / penyampaian pesan

Sebagaimana sumber, komunikator juga mengenal

credibility of communicator” atau kepercayaan kepada

komunikator.

3. Message (pesan)

Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan ini mempunyai inti pesan (thema) yang sebenarnya menjadi pengarah di dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan.

4. Channel (saluran)

Channel adalah saluran penyampaian pesan dan lebih

sering disebut dengan “media”.

5. Audience (komunikasi) / penerima pesan

Komunikan dapat kita golongkan dalam 3 jenis yaitu persona (orang perorang), kelompok dan massa. Pada saat komunikasi dilancarkan,mengahadapi komunikan perlu di perhatikan 3 hal yakni keanggotaan kelompok, proses seleksi, kecenderungan.

6. Effect (Hasil)

Effect adalah hasil akhir dari suatu komunikasi, yakni sikap dan tingkah laku orang, sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan. (Mulyana, 2005:5-16)

2.1.2.4 Tujuan Komunikasi

Begitu pentingnya komunikasi dalam hidup manusia, sehingga komunikasi itu sendiri memiliki tujuan-tujuan dalam


(62)

25

kehidupan manusia. Tujuan Komunikasi adalah untuk membangun atau menciptakan pemahaman atau pengertian bersama.

Dalam bukunya Daryanto, mengemukakan bahwa tujuan komunikasi antara lain :

a. Perubahan Sikap (Attitude Change), seorang komunikan setelah menerima pesan, kemudian sikapnya berubah, baik positif maupun negatif. Dalam berbagai situasi, kita berusaha memengaruhi sikap orang lain dan berusaha agar orang lain bersikap psoitif sesuai keinginan kita

b. Perubahan Pendapat (Opinion Change), dalam komunikasi berusaha menciptakan pemahaman. Pemahaman ialah kemampuan memahami pesan secara cermat sebagaimana dimaksudkan oleh komunikator. Setelah memahami arti komunikator maka akan tercipta pendapat yang berbeda-beda bagi komunikan.

c. Perubahan Perilaku (Behavior Change), komunikasi bertujuan untuk mengubah perilaku ataupun tindakan seseorang.

d. Perubahan Sosial (Social Change), membangun dan memelihara ikatan hubungan dengan orang lain sehingga menjadi hubungan yang semakin baik. Dalam proses komunikasi yang efektif secara tidak sengaja meningkatkan kadar hubungan interpersonal. (Daryanto, 2011:148-149)

2.1.2.5 Proses Komunikasi

Menurut Cutlip dan Center dalam buku Jurnal Komunikasi dan Informasi menyatakan komunikasi yang efektif harus dilaksanakan dengan melalui empat tahap proses komunikasi yaitu :

a. Fact Finding

Adalah mencari dan mengumpulkan fakta dan data sebelum seseorang melakukan kegiatan komunikasi.


(63)

26

b. Planing

Berdasarkan fakta dan data,di buatlah rencana tentang apa yang akan dikemukakan dan bagaimana mengemukakannya.

c. Communicating

Setelah planning disusun maka tahap selanjutnya adalah

communicating atau berkomunikasi.

d. Evaluation

Penilaian dan analisis, diperlukan untuk setiap kali melihat bagaimana hasil komunikasi tersebut. Ini kemudian menjadi bahan bagi perencanaan selanjutnya untuk melakukan komunikasi berikutnya. (Mulyana, 2005:17-18) Proses komunikasi adalah bagaimana sang komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proses Komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya).

Proses komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan (ada tahapan) serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun waktu tertentu dengan menggunakan lambang (simbol) sebagai media. Lambang dalam pengertian komunikasi adalah :

a. Bahasa, baik yang bersifat lisan maupun tulisan dan yang dipahami oleh pihak-pihak yang berkomunikasi

b. Isyarat, misalnya dengan menggerakkan suatu bagian badan seperti kerlingan mata, menganggukkan kepala, tersenyum. c. Tanda, misalnya dalam peraturan lalu lintas

d. Gambar, misalnya peta, grafik.4

4

http://sulur.students-blog.undip.ac.id/2009/06/16/proses-komunikasi/ (Sabtu, 10 Maret 2012 Pukul 12:36)


(64)

27

2.1.2.6 Sifat Komunikasi

Dalam buku Jurnal Komunikasi dan Informasi oleh Deddy Mulyana, menjelaskan suatu sifat komunikasi, dilihat dari sifatnya komunikasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Komunikasi dapat bersifat verbal (verbal communication). b. Komunikasi daapt bersifat Non verbal (nonverbal

communication).

c. Komunikasi tatap muka (face to face communication). d. Komunikasi bermedia (mediated communication).

(Mulyana, 2005:44)

2.1.3 Tinjauan Tentang Komunikasi Intrapersonal

Sebagai makhluk yang berpikir dan, karenanya, berbicara, komunikasi bagi manusia merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupannya. Komunikasi baginya adalah sarana untuk berinteraksi

dengan ”yang diluar dirinya”. Terlebih saat ini, dengan percepatan

teknologi tanpa henti, utamanya teknologi informasi, komunikasi adalah sebuah keniscayaan.

Aktivitas dari komunikasi intrapribadi yang kita lakukan sehari-hari dalam upaya memahami diri pribadi diantaranya adalah; berdo‟a, bersyukur, instrospeksi diri dengan meninjau perbuatan kita dan reaksi hati nurani kita, mendayagunakan kehendak bebas, dan berimajinasi secara kreatif.Pemahaman diri pribadi ini berkembang sejalan dengan perubahan perubahan yang terjadi dalam hidup kita. Kita tidak terlahir dengan


(65)

28

pemahaman akan siapa diri kita, tetapi prilaku kita selama ini memainkan peranan penting bagaimana kita membangun pemahaman diri pribadi ini.

2.1.3.1 Definisi Komunikasi Intrapersonal

Aktivitas dari komunikasi intrapersonal yang dilakukan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari dalam upaya memahami diri secara pribadi diantaranya adalah berfikir, berdoa, bersyukur, introspeksi diri dengan meninjau perbuatan kita dan reaksi hati nurani kita, dan berimajinasi secara kreatif. Berikut definisi-definisi komunikasi Intrapersonal :

Didalam buku “Sosiologi 1 SMA Kelas X” karangan Andreas

Soeroso menjelaskan tentang komunikasi intrapersonal :

“Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi didalam diri komunikator sendiri. Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang lainnya. Pengetahuan mengenal diri pribadi melalui proses-proses psikologis seperti persepsi dan kesadaran terjadi saat berlangsungnya komunikasi intrapribadi oleh komunikator. Untuk memahami apa yang terjadi ketika orang saling berkomunikasi, maka seseorang perlu mengenal diri mereka sendiri dan orang lain. Oleh karena pemahaman ini diperoleh melalui proses persepsi, maka pada dasarnya letak persepsi adalah pada orang yang mempersepsikan, buka pada suatu


(66)

29

Komunikasi intrapersonal mengacu pada proses internal (dalam diri sendiri). Proses kita berkomunikasi dengan diri sendiri, mulai dari pemikiran, persepsi, fokus, kepercayaam, hingga nilai.

Didalam buku “Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi”, menjelaskan tentang komunikasi Intrapersonal :

“Komunikasi intrapersonal (intrapersonal communication) adalah komunikasi dengan diri sendiri. Ini merupakan dialog internal dan bahkan dapat terjadi bahkan saat bersama dengan orang lain sekalipun. (West & Turner, 2008:34)

Menurut Perry dan Potter (2005) didalam buku “Promosi

Kesehatan”, menjelaskan komunikasi intrapersonal :

“Komunikasi intrapersonal merupakan model bicara seorang

diri atau dialog internal yang terjadi secara konnstan dan tanpa disadari. Tujuan komunikasi intrapersonal adalah kesadaran diri yang memengaruhi konsep diri dan perasaan dihargai. Konsep diri yang positif dan kesadaran diri yang

datang melalui dialog internal dapat membantu orang lain.”

(Maulana, 2009:98)

2.1.3.2 Proses Komunikasi Intrapersonal

Komunikasi intrapersonal menguraikan bagaimana seorang individu menerima informasi, mengolahnya, menyimpannya, dan menghasilkannya kembali, yang melalui tahap-tahap proses sensasi, persepsi, memori, dan berfikir.

1. Sensasi

Sensasi merupakan tahap paling awal dalam penerimaan


(1)

Imaddudin. 2011. Pengelolaan Komunikasi Nonverbal Pengemis (Studi Fenomenologi Tentang Pengelolaan Komunikasi Nonverbal Pengemis di Hadapan Calon Dermawan Pengguna Jalan Raya di Kota Bandung). Bandung : UNIKOM

Susanty, Adya. 2009. Ekspektasi Peserta Audisi Tentang Acara Adu Bakat Di Televisi (Studi pada Peserta Audisi Indonesian Idol di RCTI asal Malang, Jawa Timur). Malang : UMM.


(2)

DATA PRIBADI

Nama : Harry Zandra

Nama Panggilan : Harry

Tempat, Tanggal Lahir : Indramayu, 19 Juni 1990 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Nama Ayah : Slamet Riyadi

Pekerjaan : Wiraswasta

Nama Ibu : Tasriah

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat Rumah : Jl. Karangampel No.17 RT.16/05 Kel. Karangampel Kec. Karangampel Kab. Indramayu Kode pos : 45283 Alamat Kosan : Jl.Tubagus Ismail No.33 Bandung Phone : 085220167844 / 087823632238 Email : [email protected]


(3)

Motto

“Mensyukuri apapun yang terjadi meskipun gagal dan memaknai itu menjadi keberhasilan, tanpa gagal tak ada rasa sedih dan tak ada kebahagiaan. Saya pernah gagal dan itu usaha untuk membuat saya terus

berusaha bahagia." JANGAN PERNAH ADA KATA MENYERAH SEBELUM MENCOBA

Never Try To Be Someone Else

PENDIDIKAN

Tahun Sekolah / Universitas

1996-2002 SD Negeri Karangampel Kidul 1 (Elementary School) 2002-2005 SMP Negeri 5 Cirebon (Junior High School)

2005-2008 SMA Islam AL-Azhar 5 Cirebon (Senior High School) 2008-2012 Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung,

Jurusan Ilmu Komunikasi S1 (Konsentrasi Ilmu Humas)

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

No. Hari - Bulan - Tahun Deskripsi

1

4 Juli – 15 Agustus 2011 Pusat Penelitian Dan Pengembangan SumberDaya Air (PUSAIR), Badan Penelitian Dan Pengembangan Kementrian Pekerjaan Umum

Posisi Bagian : “Bidang Program dan Kerjasama (Divisi Humas)”


(4)

PENGALAMAN PELATIHAN

No. Tahun Deskripsi Informasi

1

1996 Kejuaraan Terbuka Lomba Cerdas Cermat dan Terampil

Sertifikat

2

2008 Intensifikasi Kemampuan Baca Tulis

Al-Qur`an

Sertifikat

3

2008 Pendidikan Pelatihan Komputer Sertifikat

4

2009 Pelatihan Melejitkan Potensi dan

Pengembangan Diri

Sertifikat

5

2009 Workshop tentang Kebudayaan Film dan

Sensor Film

Sertifikat

6

2009 Pelatihan Mentoring Agama Islam Sertifikat

7

2009 Pelatihan Table Manner di Hotel Jayakarta

Bandung

Sertifikat

8

2009 Workshop Konseptual Fotografi dan Lighting

Indoor

Sertifikat

9

2010 Kujungan Study Tour ke Media Massa RCTI Sertifikat

10

2010 Seminar Fotografi, LombaFoto Essay dan

Apresiasi Seni

Sertifikat

11

2012 Bedah Buku “Handbook of Public Relations”

Dan Seminar “How To Be A Good Writer” Sertifikat

12

2012 Pelatihan Table Manner di Hotel Golden Flower Bandung

Sertifikat

KEMAMPUAN PRIBADI

No. Deskripsi

1

Familiar with Microsoft Office such as MS Word, Ms Publisher, Ms Power Point

2

Familiar with Internet Application (Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera)

3

Familiar with Ultra Edit, Adobe Photoshop, Adobe Page Maker, Front Page


(5)

PENGALAMAN ORGANISASI

No. Tahun Deskripsi Informasi

1

2002 Anggota PMR (Palang Merah Remaja) di SMP Negeri 5 Cirebon

-

2

2002-2005 Anggota PRAMUKA di SMP Negeri 5

Cirebon

-

3

2002-2005 Bendahara Kelas di SMP Negeri 5

Cirebon

-

4

2002-2005 Sekretaris Kelas di SMP Negeri 5 Cirebon -

5

2008 Anggota Tari Saman di SMA Islam

Al-Azhar 5 Cirebon

-

6

2008 Anggota Paduan Suara di SMA Islam

Al-Azhar 5 Cirebon

-

7

2010 Panitia Dokumentasi Study Tour ke Media

Massa RCTI

-

PRESTASI

No. Tahun Deskripsi Information

1

1996 Kejuaraan Terbuka Lomba Cerdas Cermat dan Terampil

Sertifikat

2

2001 Juara 1 Lomba Bahasa Indonesia “Mengarang”

setingkat Kabupaten Indramayu

-

3

2005-2008

Peringkat 10 terbaik di SMA Islam Al-Azhar 5 Cirebon (kelas 1-3)

-

4

2008 Mengikuti Audisi Indonesian Idol “BUS”

Cirebon 2008

-

5

2008 Peringkat 5 terbaik Ujian Nasional “IPS” di

SMA Islam Al-Azhar 5 Cirebon

-

6

2008 Peringkat 1 terbaik Ujian Sekolah Tertulis

“IPS” di SMA Islam Al-Azhar 5 Cirebon dengan nilai 32,83

-

7

2010 Mengikuti Audisi Indonesian Idol Bandung 2010

-

8

2012 Mengikuti Audisi Indonesia Idol Bandung 2012 -


(6)

Demikian CV inidibuatdengansesungguhnya, untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Bandung, Juli 2012 Peneliti

Harry Zandra NIM.41808139