Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

INTERNAL TERHADAP PEROLEHAN PENDAPATAN” untuk dibahas dalam suatu penelitian yang komprehensif dan terstruktur.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana penerapan struktur pengendalian internal, khususnya atas penjualan, yang ada di perusahaan. 2. Bagaimana peranan struktur pengendalian internal terhadap perolehan pendapatan.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui penerapan struktur pengendalian internal atas penjualan di perusahaan. 2. Untuk mengetahui bahwa struktur pengendalian internal berperan terhadap perolehan pendapatan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi penulis, sebagai tambahan ilmu mengenai pemahaman terhadap penerapan struktur pengendalian internal dalam menunjang perolehan pendapatan. Universitas Kristen Maranatha 4 Bab I Pendahuluan 2. Bagi perusahaan, sebagai bahan masukan dalam menentukan kebijakan terutama mengenai struktur pengendalian internal. 3. Bagi pihak akademis, sebagai referensi untuk penelitian sejenisnya.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

Banyak informasi yang dihasilkan dari sistem informasi akuntansi diperlukan oleh manajemen untuk mengelola kegiatan operasi dan keuangan perusahaan. Namun, suatu informasi yang dihasilkan dari sistem informasi akuntansi dapat berguna dan dipercaya oleh manajemen hanya bila manajemen meyakini bahwa struktur pengendalian internal perusahaan tersebut memadai. Manajemen organisasi ditetapkan oleh hukum untuk membentuk dan mempertahankan sistem pengendalian internal yang memadai. Dikutip dari buku Accounting Information System 2001: 149 oleh James A. Hall yang dialihbahasakan oleh Thomson Learning, SEC dalam Securities Release 34-13185 19 Januari 1977 memberikan pernyataan bahwa: “Pembentukan dan pemeliharaan suatu sistem kontrol internal merupakan kewajiban manajemen yang penting. Salah satu aspek fundamental dari tanggung jawab pengawasan manajemen adalah memberikan keyakinan yang masuk akal kepada para pemegang saham bahwa bisnis dikontrol dengan baik. Selain itu, manajemen bertanggung jawab untuk melengkapi para pemegang saham dan investor potensial dengan informasi keuangan yang dapat diandalkan dengan tepat waktu. Sebuah sistem kontrol internal yang memadai diperlukan agar manajemen dapat melaksanakan kewajiban tersebut.” Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa pengendalian merupakan alat bagi manajemen untuk mengawasi jalannya aktivitas perusahaan. Untuk perusahaan yang relatif kecil, pengawasan terhadap Universitas Kristen Maranatha 5 Bab I Pendahuluan jalannya aktivitas perusahaan masih dapat ditangani oleh manajemen. Tetapi apabila perusahaan sudah berkembang menjadi sebuah perusahaan yang besar maka pengendalian akan sulit dilakukan. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu sistem yang benar-benar dapat diandalkan untuk membantu manajemen dalam melaksanakan fungsi pengendalian. Menurut American Institute of Certified Public Accountant AICPA: “Internal control comprises the plan of organization and all of the coordinate methods and measures adopted within a business to safeguards its assets, check the accuracy and reliability of its accounting data, promoted operational efficiency and encourage adherence to prescribed managerial policies.” Dari pengertian di atas maka kita dapat melihat bahwa sasaran utama pengendalian internal adalah: 1. Melindungi aktiva perusahaan. 2. Memastikan ketepatan dan keandalan data dan informasi akuntansi. 3. Mendorong efisiensi di semua operasi perusahaan. 4. Mendorong kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur yang ditetapkan manajemen. Aktiva perusahaan salah satunya berasal dari aktivitas penjualan. Melalui aktivitas penjualan ini pula perusahaan memperoleh pendapatan yang digunakan sebagai sumber pembiayaan perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya dan juga untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Dalam aktivitas penjualan tunai, hasil penjualan dapat langsung diterima dan digunakan untuk membiayai kegiatan perusahaan. Tetapi tidak demikian halnya dalam aktivitas penjualan kredit. Apabila penjualan secara Universitas Kristen Maranatha 6 Bab I Pendahuluan kredit terus diberikan kepada konsumen tanpa adanya kebijakan kredit yang efektif, semakin besar dana perusahaan yang tertanam dalam piutang sehingga berpengaruh terhadap cash flow. Selain itu, ada kemungkinan piutang tidak tertagih tepat waktu dan bahkan tidak tertagih sama sekali sehingga akan merugikan perusahaan. Jadi, mengingat pentingnya aktivitas penjualan bagi suatu perusahaan maka aktivitas ini harus dikelola dengan baik melalui perancangan dan pengaplikasian sistem pengendalian internal yang memadai. Semakin baik struktur pengendalian internal atas penjualan yang diterapkan oleh perusahaan maka pendapatan perusahaan semakin meningkat. Dengan meningkatnya pendapatan perusahaan maka kegiatan operasional perusahaan tentunya akan semakin lancar dan kelangsungan hidup perusahaan pun akan terjamin. Berdasarkan pembahasan di atas maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: Struktur Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Meningkatkan Pendapatan Kegiatan operasional + Kelangsungan hidup perusahaan Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Universitas Kristen Maranatha 7 Bab I Pendahuluan “Struktur pengendalian internal yang efektif berperan dalam menunjang perolehan pendapatan.” 1.6 Metodologi Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan riset pengembangan. Penelitian ini berguna untuk memperoleh informasi tentang perkembangan suatu objek tertentu. Dengan memperhatikan perubahan-perubahan yang dinamis dalam interval waktu tertentu maka generalisasi suatu situasi secara dinamis dapat dibuat. Dalam penelitian ini, peneliti bertujuan untuk memperoleh informasi faktual dalam suatu interval waktu tertentu. Berdasarkan hipotesis yang penulis kemukakan sebelumnya, yaitu “Struktur pengendalian internal yang efektif berperan dalam menunjang perolehan pendapatan.”, maka terdapat dua variabel dalam penelitian ini yang akan dianalisis kekuatan hubungannya: 1. Efektivitas struktur pengendalian internal sebagai variabel independen yang dinyatakan dalam X 2. Perolehan pendapatan sebagai variabel dependen yang dinyatakan dalam Y Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah: 1. Field research penelitian lapangan Universitas Kristen Maranatha 8 Bab I Pendahuluan Yaitu penelitian langsung terhadap perusahaan yang menjadi objek penelitian untuk memperoleh data, informasi, dan sejumlah keterangan yang dibutuhkan. Dalam penelitian lapangan ini penulis melakukan: a. Wawancara langsung dengan pihak yang bersangkutan dengan masalah yang diteliti; b. Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan pada bagian- bagian yang berhubungan dengan masalah yang diteliti; 2. Library research penelitian kepustakaan Yaitu mempelajari buku-buku, literatur, catatan perkuliahan, dan bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh teori yang relevan dan mendukung aktivitas penelitian dalam penyusunan skripsi ini.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian