Peranan Struktur Pengendalian Internal Dalam Usaha Mengamankan Penjualan (Studi kasus pada PT Pusaka Nusantara di Bandung (Studi kasus pada PT Pusaka Nusantara di Bandung).
Universitas Kristen Maranatha vii
ABSTRACT
At some companies, both industry and engaged in trade, sales is the largest element of current assets on the balance sheet. One reason for the failure in the trading activity is the lack of security and attention to sales as well as inappropriate decisions immediately to conduct the sales level in line with the announced target. With good physical security of sales is expected to reduce the occurrence of problems such as waste, fraud and improve the work efficiency of all members of the organization
The purpose of this study is to identify the role of the internal control structure in securing sales at PT PUSAKA NUSANTARA in Bandung.
The research methodology used is descriptive method of analysis is a method of research that aims to provide a picture of the actual condition of the item being investigated based on the facts that exist, with how to collect, process and analyze the various kinds of data that can be drawn a conclusion.
The results was obtained, that the internal control structure of an active role in securing the sales. From the results obtained by statistical calculation of correlation coefficient of 0,8625 , which means there is a very strong relationship between the implementation of internal control to securing of sales. While security is affected by securing sales of internal control structure and the remaining 97,79% and the rest influenced by other factors. Based on the testing hypotheses obtained tcount 23,93 greater than ttable 1,7710, then the hypothesis can be accepted
(2)
Universitas Kristen Maranatha viii
ABSTRAK
PERANAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL DALAM USAHA MENGAMANKAN PERSEDIAAN OBAT
Pada sebagian perusahaan, baik industri maupun yang bergerak di bidang perdagangan, penjualan merupakan unsur aktiva lancar yang terbesar dalam neraca. Salah satu alasan terjadinya kegagalan dalam aktivitas perdagangan adalah kurangnya pengamanan dan perhatian terhadap penjualan serta kurang tepatnya pengambilan keputusan dengan segera untuk menetapkan tingkat penjualan yang sejalan dengan target yang telah dicanangkan. Dengan pengamanan penjualan yang baik diharapkan dapat mengurangi terjadinya masalah seperti pemborosan, penyelewengan dan yang dapat meningkatkan efisiensi kerja dari seluruh anggota organisasi perusahaan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Sejauh mana peranan Struktur Pengendalian Internal untuk mengamankan penjualan pada PT PUSAKA NUSANTARA di Bandung.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti berdasarkan fakta-fakta yang ada, dengan cara mengumpulkan, mengolah dan menganalisis berbagai macam data sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan.
Dari hasil penelitian diperoleh, bahwa struktur pengendalian internal berperan aktif dalam usaha mengamankan penjualan. Dari hasil perhitungan statistik diperoleh angka koefisien korelasi sebesar 0,8625 yang berarti adanya hubungan yang sangat kuat antara pelaksanaan pengendalian internal dengan usaha mengamankan penjualan. Sedangkan pengamanan penjualan yang dipengaruhi oleh struktur pengendalian internal sebesar 97,79% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Berdasarkan pengujian hipotesis didapat thitung sebesar 23,93 lebih besar dari ttabel 1,7710, maka hipotesis dapat
(3)
Universitas Kristen Maranatha ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……….…………..i
HALAMAN PENGESAHAN ……….………...ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ……….………...iii
KATA PENGANTAR ………...iv
ABSTRACT ……….…..………..vii
ABSTRAK ………...viii
DAFTAR ISI ……….……...ix
DAFTAR TABEL ……….…....xii
DAFTAR LAMPIRAN...xvi
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ………1
1.2. Identifikasi Masalah ………..3
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ………..4
1.4. Kegunaan Penelitian….………..4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Struktur Pengendalian Internal ……….6
2.2. Penjualan ………...17
2.3. Kerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis………..42
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Latar Belakang Masalah ………...45
(4)
Universitas Kristen Maranatha x
3.2.1. Maksud dan Tujuan Perseroan………46
3.2.2. Visi dan Misi PT. PUSAKA NUSANTARA…...………47
3.2.3. Susunan Pengurus dan Struktur Organisasi…………....………47
3.2.4. Uraian Tugas………47
3.2.5. Aktivitas Perusahaan………53
3.3. Metodologi Penelitian……….55
3.3.1. Teknik Pengumpulan data………55
3.3.2. Pengembangan Instrumen………56
3.3.3. Operasional Variabel………57
3.3.4. Ikhtisar Variabel, Indikator Variabel, Skala Pengukuran, dan instrument...…..58
3.3.5. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen……….59
3.3.6. Teknik Pengujian Hipotesis……….………62
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Pengendalian Internal Pengamanan Penjualan…...…67
4.1.1. Lingkungan Pengendalian..………...67
4.1.2. Penaksiran Risiko…..………..68
4.1.3. Aktivitas Pengendalian ………..68
4.1.4. Informasi dan Komunikasi………...……...69
4.1.5. Pemantauan………..69
4.1.6. Tujuan Umum Pengendalian Internal Pengamanan Penjualan…69 4.1.7. Peranan Struktur Pengendalian Internal dalam usaha Mengamankan Penjualan………70
(5)
Universitas Kristen Maranatha xi
4.2. Hasil Pengolahan Data Kuesioner.……….70
4.2.1. Peranan Struktur Pengendalian Internal..………...71
4.2.2. Pengamanan Penjualan Perusahaan………86
4.3. Hasil Pengujian Data ……….100
4.3.1. Uji Validitas ………...100
4.3.2. Uji Realibilitas ………...106
4.4. Pengujian Hipotesis …...………110
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ………115
5.2. Saran…...…..………..117
DAFTAR PUSTAKA………...xvii
Lampiran……….………...xviii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE)………..xix
(6)
Universitas Kristen Maranatha xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Variabel X ( Independent )
STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL ………...42 Tabel 3.2. Variabel Y ( Dependent )
PENGAMANAN PENJUALAN ……….59 Tabel 4.1. Karyawan bekerja sesuai dengan peraturan dan kebijakan
yang diterapkan oleh perusahaan……….71 Tabel 4.2. Adanya program pelatihan untuk para karyawan …….………..72 Tabel 4.3. Dewan komisaris menunjuk auditor internal yang kompeten dalam
mengawasi Perusahaan demi tercapainya tujuan organisasi...….………..72 Tabel 4.4. Pentingnya filosofi organisasi untuk membina hubungan antara
perusahaan dan konsumen………...…73 Tabel 4.5. Menetapkan struktur organisasi fungsional ………73 Tabel 4.6. Pentingnya pembagian wewenang dan pembebanan
tanggung jawab ………..74 Tabel 4.7. Adanya kompensasi yang diberikan oleh organisasi
bagi pegawai berprestasi ……….74 Tabel 4.8. Adanya pertimbangan dan antisipasi mengenai risiko-risiko
yang mungkin timbul ………..75 Tabel 4.9. Apakah tercipta pemisahan tugas yang memadai ?.………75 Tabel 4.10. Apakah terdapat otorisasi yang memadai atas
transaksi dan aktivitas ?………..…76 Tabel 4.11. Apakah dokumen dan catatan yang memadai tersimpan dengan baik ?....76 Tabel 4.12. Apakah pengendalian fisik berjalan dengan baik ?..……….77 Tabel 4.13. Apakah pihak manajemen memantau pelaksanaan
pengendalian internal penjualan secara teratur ?.………..77 Tabel 4.14. Apakah informasi dilakukan oleh orang yang tepat, relevan,
tepat waktu dan lengkap ?………..78 Tabel 4.15. Apakah komunikasi yang harmonis antara atasan
(7)
Universitas Kristen Maranatha xiii
dengan bawahan selalu dipelihara ?... ……….…..78 Tabel 4.16. Apakah pemantauan merupakan salah satu faktor yang penting
untuk kemajuan organisasi ?.……….…...79 Tabel 4.17. Apakah Laporan keuangan disusun sesuai dengan standar pelaporan
keuangan seperti prinsip yang berlaku umum?...………79 Tabel 4.18. Apakah perusahaan ( dalam hal ini manajemen ) mencegah
terjadinya pemborosan yang tidak perlu ?...………..80 Tabel 4.19. Apakah perusahaan mengurangi penggunaan sumber daya
yang tidak efektif dan efisien ?………....80 Tabel 4.20. Apakah perusahaan mengikuti peraturan, hukum dan
kebijaksanaan yang telah ditetapkan ?………..………...81 Tabel 4.21. Apakah terjamin bahwa transaksi penerimaan dan pengeluaran
yang dilakukan kepada pelanggan dan supplier tidak fiktif ?………...……81 Tabel 4.22. Apakah transaksi penerimaan dan pengeluaran perusahaan
diotorisasi oleh kepala gudang ?. ………..…82 Tabel 4.23. Apakah semua transaksi penerimaan dan pengeluaran perusahaan
telah dicatat dengan baik ?...………..82 Tabel 4.24. Apakah semua transaksi penerimaan dan pengeluaran
perusahaan dicocokkan dengan dokumen pendukung ?.……….83 Tabel 4.25. Apakah semua transaksi penerimaan dan pengeluaran
perusahaan telah diklasifikasikan ?…...83 Tabel 4.26. Apakah semua transaksi penerimaan dan pengeluaran
Perusahaan telah dicatat dengan benar ?………...84 Tabel 4.27. Apakah semua transaksi penerimaan dan pengeluaran perusahaan
dimasukkan ke buku transaksi dan diikhtisarkan dengan benar ?...84 Tabel 4.28. Jawaban dan skor responden mengenai peranan struktur
pengendalian internal……..………...………...85 Tabel 4.29. Persentase peranan struktur pengendalian internal ………..……..86 Tabel 4.30. Apakah terdapat struktur organisasi yang menggambarkan tugas,
wewenang dan tanggung jawab dari tiap bagian yang ada dalam
setiap unit kerja dalam pengamanan penjualan perusahaan ? …………....86 Tabel 4.31. Apakah terdapat Job Description yang dibuat secara tertulis dan
(8)
Universitas Kristen Maranatha xiv
dilengkapi dengan perincian tugas dan tanggung jawab yang jelas ?...87 Tabel 4.32. Apakah terdapat pemisahan fungsi tanggung jawab yang jelas ?.…………88 Tabel 4.33. Apakah manajemen selalu menekankan pentingnya pengamanan
penjualan perusahaan ?……….88 Tabel 4.34. Apakah setiap bawahan dalam pengamanan penjualan
mendukung sikap manajemen ?………...………..89 Tabel 4.35. Apakah terdapat kebijakan manajemen yang pasti untuk
mengarahkan tindakan agar pengamanan penjualan berjalan konsisten ?…89 Tabel 4.36. Apakah tercipta layanan produk berupa barang dan jasa dengan
alternatif biaya yang murah tanpa menurunkan kualitas ?………..90 Tabel 4.37. Apakah terdapat sarana penyimpanan produk yang dilakukan
untuk mencegah terjadinya kerusakan ?………..90 Tabel 4.38. Apakah tingkat pengamanan terhadap produk yang tersedia
untuk dijual telah diperhitungkan ?...………...91 Tabel 4.39. Apakah selalu dilakukan pengamatan dan analisa terhadap
penyimpangan yang terjadi atas pengamanan penjualan ?...………..91 Tabel 4.40. Apakah diadakan antisipasi yang baik bila terjadi kesalahan,
misalnya produk ganda, cacat, dan berbagai kondisi lainnya
dalam pengamanan penjualan oleh pihak manajemen ?...………..92 Tabel 4.41. Apakah dibuat klasifikasi penjualan yang dilakukan berdasarkan
bentuk dan kuantitasnya ? ……….…………93 Tabel 4.42. Apakah terdapat pengarsipan terhadap data produk
yang dijual sehingga memudahkan pencarian kembali setiap data
sewaktu – waktu dibutuhkan ?..………..93 Tabel 4.43. Apakah penjualan selalu diusahakan mencapai jumlah
optimum yang ditargetkan perusahaan ?…..………..94 Tabel 4.44. Apakah terdapat strategi penjualan yang dilakukan untuk
jumlah optimum dalam hal mencapai cash flow yang sehat ?…………..…94 Tabel 4.45. Apakah produk selalu tersedia, baik barang atau jasa di bagian
Persediaan bila terjadi lead time ?………..……...95 Tabel 4.46. Apakah terdapat catatan mengenai transaksi penjualan yang dicatat
dalam buku khusus yang membuat setiap transaksi penjualan
(9)
Universitas Kristen Maranatha xv
Tabel 4.47. Apakah ada laporan mengenai transaksi penjualan yang telah disusun secara periodik dengan tepat dan akurat sehingga dapat digunakan
sebagai alat bantu manajemen dalam pengambilan keputusan ?...………..96
Tabel 4.48. Apakah terdapat program pelatihan karyawan mengenai cara pengamanan penjualan perusahaan ?………97
Tabel 4.49. Apakah tanggung jawab dalam pengamanan penjualan perusahaan dipegang oleh pihak yang kompeten dalam bidangnya ?.….……..……....97
Tabel 4.50. Apakah masing – masing karyawan yang terlibat dalam pengamanan penjualan perusahaan memahami tugas masing – masing ?...98
Tabel 4.51. Jawaban dan skor mengenai pengamanan penjualan perusahaan….………..98
Tabel 4.52. Persentase Pengamanan Penjualan Perusahaan.………..99
Tabel 4.53. Nilai r………...100
Tabel 4.54. Uji Validitas Variabel X ( Peranan Struktur Pengendalian Internal )……104
Tabel 4.55. Uji Validitas Variabel Y ( Pengamanan Penjualan Perusahaan )…………105
Tabel 4.56. Uji reliabilitas data item ganjil………….………106
Tabel 4.57. Uji reliabilitas data item genap………107
Tabel 4.58. Uji reliabilitas…..………108
Tabel 4.59. Tabel koefisien korelasi rank spearman.………111
(10)
Universitas Kristen Maranatha xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Bukti Kas Masuk Lampiran 2 Bukti Kas Keluar Lampiran 3 Struktur Organisasi Lampiran 3 Tabel Jawaban Responden
Lampiran 4 Tabel Hasil Pengujian Data dengan SPSS Lampiran 5 FlowChart Sistem Penjualan Tunai Lampiran 6 Kuesioner Penelitian
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
Lampiran 4 Tabel Hasil Pengujian Data dengan SPSS
Correlations' TOTAL JAWABA N TOTAL JAWABA N TOTAL JAWABA N SKOR JAWABA N A1 Pearson Correlatio n,552 SKOR JAWABA N F1
Pearson Correlatio n
,435 SKOR JAWABA N Q1 Pearson Correlatio n ,635 Sig. (2-tailed)
,033 Sig.
(2-tailed)
,105 Sig.
(2-tailed)
,011
N 15 N 15 N 15
SKOR JAWABA N A2 Pearson Correlatio n
,494 SKOR JAWABA N G1
Pearson Correlatio n
,574 SKOR JAWABA N Q2 Pearson Correlatio n ,654 Sig. (2-tailed)
,061 Sig.
(2-tailed)
,025 Sig.
(2-tailed)
,008
N 15 N 15 N 15
SKOR JAWABA N A3 Pearson Correlatio n
,696 SKOR JAWABA N G2
Pearson Correlatio n
,825 SKOR JAWABA N R1 Pearson Correlatio n ,806 Sig. (2-tailed)
,004 Sig.
(2-tailed)
,000 Sig.
(2-tailed)
,000
N 15 N 15 N 15
SKOR JAWABA N A4 Pearson Correlatio n
,766 SKOR JAWABA N H1
Pearson Correlatio n
,714 SKOR JAWABA N R2 Pearson Correlatio n ,514 Sig. (2-tailed)
,001 Sig.
(2-tailed)
,003 Sig.
(2-tailed)
,050
N 15 N 15 N 15
SKOR JAWABA N A5 Pearson Correlatio n
,606 SKOR JAWABA N I1
Pearson Correlatio n
,825 SKOR JAWABA N R3 Pearson Correlatio n ,825 Sig. (2-tailed)
,017 Sig.
(2-tailed)
,000 Sig.
(2-tailed)
,000
N 15 N 15 N 15
SKOR JAWABA N A6 Pearson Correlatio n
,616 SKOR JAWABA N J1
Pearson Correlatio n
,453 SKOR JAWABA N R4 Pearson Correlatio n ,607 Sig. (2-tailed)
,015 Sig.
(2-tailed)
,090 Sig.
(2-tailed)
,016
N 15 N 15 N 15
SKOR JAWABA N A7 Pearson Correlatio n
,454 SKOR JAWABA N K1
Pearson Correlatio n
,714 SKOR JAWABA N S1 Pearson Correlatio n ,654 Sig. (2-tailed)
,089 Sig.
(2-tailed)
,003 Sig.
(2-tailed)
,008
(16)
SKOR JAWABA N B1 Pearson Correlatio n
,732 SKOR JAWABA N L1
Pearson Correlatio n
,754 SKOR JAWABA N S2 Pearson Correlatio n ,623 Sig. (2-tailed)
,002 Sig.
(2-tailed)
,001 Sig.
(2-tailed)
,013
N 15 N 15 N 15
SKOR JAWABA N C1 Pearson Correlatio n
,556 SKOR JAWABA N M1
Pearson Correlatio n
,694 SKOR JAWABA N T1 Pearson Correlatio n ,714 Sig. (2-tailed)
,031 Sig.
(2-tailed)
,004 Sig.
(2-tailed)
,003
N 15 N 15 N 15
SKOR JAWABA N C2 Pearson Correlatio n
,634 SKOR JAWABA N N1
Pearson Correlatio n
,607 SKOR JAWABA N T2 Pearson Correlatio n ,790 Sig. (2-tailed)
,011 Sig.
(2-tailed)
,016 Sig.
(2-tailed)
,000
N 15 N 15 N 15
SKOR JAWABA N C3 Pearson Correlatio n
,438 SKOR JAWABA N O1
Pearson Correlatio n
,754 SKOR JAWABA N T3 Pearson Correlatio n ,335 Sig. (2-tailed)
,103 Sig.
(2-tailed)
,001 Sig.
(2-tailed)
,222
N 15 N 15 N 15
SKOR JAWABA N C4 Pearson Correlatio n
,766 SKOR JAWABA N P1
Pearson Correlatio n
,586 SKOR JAWABA N U1 Pearson Correlatio n ,754 Sig. (2-tailed)
,001 Sig.
(2-tailed)
,022 Sig.
(2-tailed)
,001
N 15 N 15 N 15
SKOR JAWABA N C5 Pearson Correlatio n
,766 SKOR JAWABA N P2
Pearson Correlatio n
,542 SKOR JAWABA N U2 Pearson Correlatio n ,825 Sig. (2-tailed)
,001 Sig.
(2-tailed)
,037 Sig.
(2-tailed)
,000
N 15 N 15 N 15
SKOR JAWABA N D1 Pearson Correlatio n
,732 SKOR JAWABA N P3
Pearson Correlatio n
,423 SKOR JAWABA N V1 Pearson Correlatio n ,582 Sig. (2-tailed)
,002 Sig.
(2-tailed)
,116 Sig.
(2-tailed)
,023
N 15 N 15 N 15
SKOR JAWABA N D2 Pearson Correlatio n
,651 SKOR JAWABA N P4
Pearson Correlatio n
,706 SKOR JAWABA N V2 Pearson Correlatio n ,806 Sig. (2-tailed)
,009 Sig.
(2-tailed)
,003 Sig.
(2-tailed)
,000
(17)
SKOR JAWABA N E1
Pearson Correlatio n
,627 SKOR JAWABA N P5
Pearson Correlatio n
,576 SKOR JAWABA N V3
Pearson Correlatio n
,806
Sig. (2-tailed)
,012 Sig.
(2-tailed)
,025 Sig.
(2-tailed)
,000
(18)
(19)
Lampiran 6 Kuesioner Penelitian
Hal : Permohonan Mengisi Kuesioner
Bapak / Ibu yang terhormat, pada kesempatan ini saya ingin melakukan penelitian tentang
peranan Struktur Pengendalian Internal dalam mengamankan penjualan di PT. PUSAKA
NUSANTARA ini. Oleh karena itu, saya memohon kesediaan Bapak / Ibu untuk mengisi
kuesioner ini.
Berilah tanda checklist ( ) untuk menjawab pertanyaan berikut ini
:
I.
Data tentang Responden
1.
Nama :
2.
Jenis Kelamin : Pria ( ) Wanita ( )
3.
Usia :
4.
Pendidikan Tera khir :
5.
Jabatan : ___________________
6.
Lama Bekerja :
(20)
DAFTAR PERTANYAAN UNTUK VARIABEL INDEPENDENT
(STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL)
Sangat Setuju
Setuju
Ragu – ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
(5)---(4)---(3)---(2)---(1)
No
Pertanyaan
SS S
RG TS STS
Indikator : Unsur - unsur pengendalian yang
memadai
Sub Indikator : Lingkungan Pengendalian
1
Karyawan bekerja sesuai dengan peraturan dan
kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan
2
Adanya program pelatihan untuk para karyawan
3
Dewan komisaris menunjuk auditor internal yang
kompeten dalam mengawasi perusahaan demi
tercapainya tujuan organisasi
4
Pentingnya filosofi organisasi untuk membina
hubungan antara perusahaan dan konsumen
5
Menetapkan struktur organisasi fungsional
6
Pentingnya pembagian wewenang dan
pembebanan tanggungjawab
7
Adanya kompensasi yang diberikan oleh
organisasi bagi pegawai berprestasi
Penaksiran Risiko
8
Adanya pertimbangan dan antisipasi mengenai
risiko - risiko yang mungkin timbul
(21)
Aktivitas Pengendalian
9
Apakah tercipta pemisahan tugas yang memadai?
10 Apakah terdapat otorisasi yang memadai atas
transaksi dan aktivitas?
11 Apakah dokumen dan catatan yang memadai
tersimpan dengan baik?
12 Apakah pengendalian fisik berjalan dengan baik?
13 Apakah pihak manajemen memantau pelaksanaan
pengendalian internal penjualan secara teratur?
Informasi dan Komunikasi
14 Apakah informasi dilakukan oleh orang yang tepat,
relevan, tepat waktu, dan lengkap?
15 Apakah komunikasi yang harmonis antara atasan
dan bawahan selalu dipelihara?
Pemantauan
16 Apakah pemantauan dianggap merupakan salah
satu faktor yang penting untuk kemajuan
organisasi?
Indikator : Tujuan Umum Pengendalian Internal
Sub Indikator : Keandalan Laporan Keuangan
17 Apakah Laporan keuangan disusun sesuai dengan
standar pelaporan keuangan seperti prinsip yang
berlaku umum?
Efektifitas dan Efisiensi Operasi
18 Apakah perusahaan (dalam hal ini manajemen)
mencegah terjadinya pemborosan yang tidak perlu?
19 Apakah perusahaan membatasi penggunaan
(22)
Ketaatan terhadap Hukum dan Perundang -
undangan
20 Apakah perusahaan mengikuti peraturan, Hukum,
dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan?
Indikator : Tujuan Umum Pengendalian Internal
Sub Indikator : Transaksi yang dicatat adalah
sah
21 Apakah terjamin bahwa transaksi penerimaan dan
pengeluaran dilakukan kepada pelanggan dan
supplier tidak fiktif?
Transaksi yang Diotorisasi dengan Pantas
22 Apakah transaksi penerimaan dan pengeluaran
perusahaan diotorisasi oleh kepala gudang?
Transaksi yang terjadi telah dicatat
23 Apakah semua transaksi penerimaan dan
pengeluaran perusahaan telah dicatat dengan baik?
Transaksi dinilai dengan pantas
24 Apakah setiap transaksi penerimaan dan
pengeluaran perusahaan dicocokkan dengan
dokumen pendukung?
Transaksi diklasifikasikan dengan pantas
25 Apakah setiap transaksi penerimaan dan
pengeluaran perusahaan telah diklasifikasikan?
Transaksi dicatat pada waktu yang sesuai
26 Apakah setiap transaksi penerimaan dan
pengeluaran perusahaan dicatat dengan benar?
Transaksi dimasukkan ke berkas induk dengan
pantas dan diikhtisarkan dengan benar
27 Apakah setiap transaksi penerimaan dan
pengeluaran perusahaan dimasukkkan ke buku
(23)
DAFTAR PERTANYAAN UNTUK VARIABEL DEPENDENT
(PENGAMANAN PENJUALAN)
Sangat Setuju
Setuju
Ragu – ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
(5)---(4)---(3)---(2)---(1)
No
Pertanyaan
SS S
RG TS STS
Indikator : Tercapainya Pengamanan Penjualan
Sub Indikator : Penetapan Tanggung Jawab dan
Kewenangan yang jelas terhadap Penjualan
1
Apakah terdapat struktur organisasi yang
menggambarkan tugas, wewenang, dan tanggung
jawab dari tiap bagian yang ada dalam setiap unit
kerja dalam pengamanan penjualan perusahaan?
2
Apakah terdapat
Job Description
yang dibuat secara
tertulis yang dilengkapi dengan perincian tugas dan
tanggung jawab secara jelas?
3
Apakah terdapat pemisahan fungsi tanggung jawab
yang jelas?
4
Apakah manajemen selalu menekankan pentingnya
pengamanan penjualan perusahaan?
5
Apakah setiap bawahan dalam pengamanan
penjualan mendukung sikap manajemen?
Sasaran dan Kebijakan yang dirumuskan
dengan Baik
6
Apakah terdapat kebijakan manajemen yang pasti
untuk mengarahkan tindakan akan pengamanan
penjualan perusahaan berjalan konsisten?
7
Apakah tercipta layanan produk berupa barang dan
jasa dengan alternatif biaya yang murah tanpa
menurunkan kualitasnya
Fasilitas Pergudangan dan Sarana Penjualan
yang memuaskan
(24)
8
Apakah terdapat sarana penyimpanan produk yang
dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan?
9
Apakah tingkat pengamanan terhadap produk yang
tersedia untuk dijual telah diperhitungkan?
10 Apakah selalu dilaksanakan pengamatan dan analisa
terhadap penyimpangan yang terjadi atas
pengamanan penjualan?
11 Apakah diadakan antisipasi yang baik bila terjadi
kesalahan, misalnya produk ganda, cacat, dan
berbagai kondisi lainnya dalam pengamanan
penjualan oleh pihak manajemen?
Klasifikasi dan Identifikasi Penjualan secara
Layak
12 Apakah dibuat Klasifikasi penjualan yang dilakukan
berdasarkan pada bentuk dan kuantitasnya?
13 Apakah terdapat pengarsipan terhadap data Produk
yang dijual sehingga memudahkan pencarian
kembali setiap data sewaktu - waktu dibutuhkan?
Standardisasi dan Simplifikasi
Sistem Penjualan
14 Apakah Penjualan selalu diusahakan mencapai
jumlah optimum yang ditargetkan perusahaan?
15 Apakah terdapat strategi penjualan yang dilakukan
untuk jumlah optimum untuk mencapai
cash flow
yang sehat?
16
Apakah produk selalu tersedia, baik barang atau jasa
di bagian persediaan bila terjadi lead time?
Catatan dan Laporan yang Cukup
17 Apakah terdapat catatan mengenai transaksi
penjualan yang dicatat dalam buku khusus yang
(25)
18 Apakah ada laporan mengenai transaksi penjualan
telah disusun secara periodik dengan tepat dan
akurat sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu
manajemen dalam pengambilan keputusan?
Tenaga Kerja yang Memuaskan
19 Apakah terdapat program pelatihan karyawan
mengenai cara pengamanan penjualan perusahaan?
20 Apakah Tanggung jawab dalam pengamanan
penjualan perusahaan selalu dipegang oleh pihak
yang kompeten dalam bidangnya?
21 Apakah masing - masing karyawan yang terlibat
dalam pengamanan penjualan perusahaan
memahami tugas masing – masing?
Atas waktu dan kerjasama yang Bapak / Ibu berikan, saya ucapkan terima kasih.
(26)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE)
Nama : DESMON TIMBUL HASUDUNGAN MANURUNG
NRP : 0451231
Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 22 September 1986
Agama : Kristen
Riwayat Pendidikan :
- Sekolah Dasar Kristen Nafiri Sion (1992 – 1998)
- Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 13 Bandung (1998 – 2001) - Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Negeri 22 Bandung (2001 – 2004) - Universitas Kristen Maranatha (2004 – 2011)
(27)
Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pengendalian internal merupakan suatu teknik pengawasan yaitu pengawasan keseluruhan dari kegiatan operasi perusahaan, baik mengenai organisasinya maupun sistem atau cara-cara yang digunakan untuk menjalankan perusahaan dan juga alat – alat yang digunakan perusahaan. Pengendalian internal mempunyai tujuan untuk dapat melindungi kekayaan perusahaan dengan cara-cara meniadakan pemborosan, penyelewengan dan yang dapat meningkatkan efisiensi kerja dari seluruh anggota organisasi perusahaan. Tujuan itu dapat tercapai bila elemen dari pengendalian itu sendiri benar-benar dilaksanakan. Elemen – elemen tersebut yakni lingkungan pengendalian, penilaian resiko, prosedur pengendalian, pemantauan, dan informasi dan komunikasi. Hal ini dikarenakan Pengendalian Internal penjualan merupakan salah satu elemen penting sebagai sumber informasi utama bagi para eksekutif yang mengolah fungsi penjualan.
Penjualan merupakan salah satu kegiatan perusahaan untuk mengetahui maju mundurnya suatu perusahaan. Pengertian penjualan secara umum adalah proses pemenuhan kebutuhan konsumen, berupa barang dan jasa dalam bentuk pertukaran informasi dan kepentingan, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba. Apabila penjualan meningkat dapat dikatakan perusahaan mengalami kemajuan, begitu pula sebaliknya sukses tidaknya pimpinan melakukan tugasnya sangat tergantung atas kemampuan mengambil keputusan berdasarkan informan yang
(28)
Universitas Kristen Maranatha 2
diperolehnya. Untuk menghasilkan suatu informasi yang baik, tepat dan dapat diandalkan diperlukan suatu Struktur Pengendalian Internal yang telah disusun dengan baik.
Penyusunan Struktur Pengendalian Internal yang baik harus memenuhi prinsip cepat, aman dan murah. Cepat yaitu bahwa sistem akuntansi harus mampu menyediakan informasi yang diperlukan tepat pada waktunya, dan dapat memenuhi kebutuhan dengan kualitas yang sesuai. Aman artinya sistem akuntansi harus dapat menjaga keamanan harta milik perusahaan. Murah artinya biaya untuk menyelenggarakan sistem akuntansi harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal. Selain itu, setiap kegiatan yang dijalankan oleh manajemen diharapkan dapat berjalan sesuai dengan rencana serta tercapainya efektivitas dan efisien dalam pelaksanaan kegiatan.
Aktivitas penjualan memerlukan penanganan yang benar – benar serius, karena secara langsung maupun tidak langsung aktivitas penjualan tersebut mempunyai peranan yang sangat penting terhadap kelangsungan hidup peusahaan. Agar aktivitas penjualan berjalan sebaik mungkin perlu dilakukan suatu pengendalian yang terstruktur. Penyelenggaraan pengendalian intern penjualan ini akan melibatkan beberapa sistem dan prosedur yang tidak hanya ditangani oleh satu bagian saja, tetapi menyebabkan terlibatnya beberapa bagian yang terkait.
Pengendalian Internal dalam mengamankan penjualan akan berjalan efektif dan efisien jika struktur yang dibentuk lengkap dan memadai serta memiliki otorisasi yang jelas pada tiap tingkat strukturnya, oleh karena itu Pengendalian Internal haruslah diciptakan sebaik mungkin yaitu didalamnya tercipta bagian – bagian atau fungsi – fungsi yang satu sama lainnya dapat dikroscek sehingga dapat memenuhi
(29)
Universitas Kristen Maranatha 3
semua kebutuhan bagi pihak intern maupun ekstern perusahaan. Jika Pengendalian Internal tidak berjalan efektif dan efisien, maka besar kemungkinan terjadi penyelewengan dan pemborosan – pemborosan dalam operasional perusahaan.
PT. PUSAKA NUSANTARA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa logistik dan ekspeditur. Jika pengendalian penjualan yang dilakukan dalam perusahaan ini tidak tepat akan mengakibatkan kerugian, terjadinya harga jual jasa yang terlalu tinggi, kualitas dan kuantitas pelayanan yang akan dijual tidak sesuai dengan persyaratan dokumen order penjualan, dan lain – lain. Akibatnya pimpinan perusahaan juga tidak dapat mengetahui dengan pasti apakah produknya mengalami kemajuan atau tidak di pasaran.
Penulis menyadari pentingnya Struktur Pengendalian Internal dalam usaha
mengamankan penjualan. Hasil penjualan yang dicapai harus dapat
dipertanggungjawabkan dan transparan. Masalah ini sepenuhnya berada dalam tanggung jawab dan kendali manajemen sehingga manajemen dituntut untuk berhati – hati dalam menangani masalah penjualan ini.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik melalukan penelitian dengan
judul “Peranan Struktur Pengendalian Internal Dalam Usaha Mengamankan
Penjualan. (Studi kasus pada PT Pusaka Nusantara di Bandung)”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, penulis mengidentifikasikan masalah penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimanakah Struktur Pengendalian Internal dijalankan pada PT.
(30)
Universitas Kristen Maranatha 4
2. Sejauh mana peranan Struktur Pengendalian Internal untuk mengamankan
penjualan?
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh, mengolah, dan menganalisis data dan informasi yang berkenaan dengan pengendalian intern penjualan dengan efektif dan efisien melalui sistem informasi akuntansi yang ada. Data serta informasi tersebut merupakan bahan penyusunan skripsi yang merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan jenjang pendidikan program, sarjana akuntansi di UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA.
Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam melaksanakan penelitian adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimanakah penerapan Struktur Pengendalian
Internal pada PT. Pusaka Nusantara
2. Untuk mengetahui sejauh mana peranan Struktur Pengendalian Intern
untuk mengamankan penjualan.
1.4. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini yaitu :
1. Aspek Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam menambah pengetahuan pembaca khususnya dalam bidang sistem informasi akuntansi dan pengendaliannya serta dapat disajikan sebagai referensi bagi peneliti yang berminat melakukan penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini.
(31)
Universitas Kristen Maranatha 5
2. Aspek Praktis
Hasil penelitian ini dapat berguna sebagai masukan maupun informasi bagi perusahaan, sehingga diharapkan dapat menjadi suatu tolak ukur serta sebagai bahan pertimbangan untuk mengevaluasi pengendalian intern penjualan dengan lebih efektif dan efisien di masa yang akan datang.
(32)
Universitas Kristen Maranatha
115
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada Rumah Sakit Santo Yusuf yang telah dikemukakan sebelumnya penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengendalian internal dalam usaha pengamanan penjualan di PT PUSAKA
NUSANTARA sangat efektif dinilai dalam analisis data terhadap kuesioner sebesar 85,14%. Hal ini dapat dilihat dengan adanya unsur-unsur :
a. Telah terpenuhinya lingkungan pengendalian seperti : nilai etika dan kejujuran, komitmen terhadap kompetensi, partisipasi dewan komisaris dan komite audit, filosofi dan gaya manajemen, struktur organisasi, pelimpahan wewenang dan tanggung jawab, kebijakan dan praktik sumber daya manusia yang mendukung aktivitas pengendalian internal pada PT. PUSAKA NUSANTARA
b. Terdapatnya penaksiran risiko yang akan timbul dalam lingkungan PT. PUSAKA NUSANTARA dan rencana penanggulangannya.
c. Adanya informasi dan komunikasi yang dapat menunjukkan bahwa semua
informasi transaksi penjualan didukung oleh dokumen yang lengkap dan transaksi yang sah dengan komunikasi yang baik.
d. Telah tercapainya tujuan umum pengendalian internal penjualan :
• Keandalan laporan keuangan telah tercapai karena prosedur penjualan
selalu dilengkapi catatan - catatan atau dokumen pendukung, sehingga
bagian akuntansi dapat memasukkan ke dalam catatan akuntansi secara benar dan hal ini membuat laporan keuangan dapat diandalkan.
(33)
Universitas Kristen Maranatha
116
• Adanya pengawasan terhadap penjualan membuat kelalaian dan
kecurangan yang disebabkan karena adanya persediaan barang yang tersedia untuk dijual fiktif dapat dihindari. Hal ini membuat operasi pihak PT. PUSAKA NUSANTARA menjadi efektif dan efisien.
• Kepatuhan terhadap perundang - undangan telah dijalankan mengingat
adanya sanksi tegas yang diberikan oleh pihak PT. PUSAKA NUSANTARA terhadap penyimpangan yang terjadi.
2. Pengamanan penjualan pada PT. PUSAKA NUSANTARA sangat efektif dinilai
dalam analisis data terhadap kuesioner sebesar 82.92%. Hal ini dapat dilihat dengan adanya unsur-unsur :
a. Adanya aktivitas pengendalian internal yang memadai yang mencakup
pemisahan fungsi, pengendalian fisik persediaan, pengendalian budgeter, transaksi - transaksi yang dicatat dan absah, transaksi - transaksi dicatat pada tepat waktu,
adanya tempat yang aman bagi persediaan barang yang tersedia untuk dijual, dan
penggunaan rasio perputaran yang memadai sehubungan aktivitas pengendalian.
b. Adanya pemantauan yang ditetapkan oleh manajemen PT. PUSAKA
NUSANTARA yang dilaksanakan secara terus-menerus.
c. Pengujian Hipotesis
- Berdasarkan analisis korelasi Rank Spearman didapat nilai koefisien
korelasi rs sebesar 0,8625 yang artinya terdapat hubungan yang sangat kuat antara variabel independen yaitu peranan struktur pengendalian internal terhadap variabel dependen yaitu pengamanan penjualan
- Perhitungan koefisien determinasi dalam persen diperoleh hasil sebesar
97,79% yang menunjukkan peranan struktur pengendalian internal perusahaan
(34)
Universitas Kristen Maranatha
117
PUSAKA NUSANTARA Bandung, sedangkan sisanya sebanyak 2,21% disebabkan oleh faktor lain.
- Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh bahwa thitung > ttabel yaitu 23,93 > 1,7710 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima.
Dari kesimpulan di atas dapat dikatakan bahwa struktur pengendalian yang memadai berperan aktif dalam mengamankan penjualan sebesar 97,79 % sedangkan sisanya yaitu sebesar 2,21 % adalah diperngaruhi oleh faktor lain
5.2. Saran
Saran-saran yang dapat penulis kemukakan setelah melakukan penelitian atas peranan struktur pengendalian internal dalam usaha mengamankan penjualan adalah sebagai berikut :
Sebaiknya Struktur Pengendalian Internal dipertahankan karena kinerja sudah sangat baik. Jikalau ada perbaikan, sektor yang harus diperbaiki salah satunya pada struktur organisasi, dimana Direktur Keuangan, SDM, dan Personalia tidak dipegang oleh satu orang tetapi dipisah agar indenpendensi wewenang tetap terjaga sehingga dapat meminimalisir penyelewengan akibat penyalahgunaan kekuasaan.
Adapun harapan penulis bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti topik yang sama yaitu :
a. Sebaiknya penelitian lebih diperluas. Akan lebih baik jika peneliti selanjutnya
dapat memperluas penelitiannya dengan topik lebih rinci mengenai pengamanan penjualan secara online.
b. Peneliti selanjutnya dapat membuat kuesioner pernyataan dengan lebih terperinci
(35)
Universitas Kristen Maranatha xvii
DAFTAR PUSTAKA
B. Romney, Marshall, and Paul John Steinbart, 2007, Accounting Information System, 9th edition, Prentice Hall International, inc
Bodnar, George H. and William S. Hopwood, 2007, Accounting Information System, 10th edition, Engleevood Cliffs, New Jersey : Prentice-Hall Inc.
Gondodiyoto, Sanyoto, 2009, Pengelolaan Fungsi Audit Sistem Informasi, edisi dua, Jakarta : Mitra Wacana Media.
Ikatan Akuntansi Indonesia, 2007, Standar Akuntansi Keuangan, Edisi Revisi, Jakarta : PT Pineka Cipta.
Pidekso, Ari, 2009, SPSS 17 : Untuk Pengolahan Data Statistik, Edisi 1, Semarang : Wahana Komputer
Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, ALFABETA: Bandung
Susanto, Azhar, 2008, Sistem Informasi Akuntansi : Struktur Pengendalian Risiko Pengembangan, Edisi Pertama, Bandung : Lingga Jaya
Swastha, Bayu, 2009, Manajemen Penjualan, edisi ketiga, Yogyakarta : BPFE Yogyakarta
(1)
2. Sejauh mana peranan Struktur Pengendalian Internal untuk mengamankan penjualan?
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh, mengolah, dan menganalisis data dan informasi yang berkenaan dengan pengendalian intern penjualan dengan efektif dan efisien melalui sistem informasi akuntansi yang ada. Data serta informasi tersebut merupakan bahan penyusunan skripsi yang merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan jenjang pendidikan program, sarjana akuntansi di UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA.
Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam melaksanakan penelitian adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimanakah penerapan Struktur Pengendalian Internal pada PT. Pusaka Nusantara
2. Untuk mengetahui sejauh mana peranan Struktur Pengendalian Intern untuk mengamankan penjualan.
1.4. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini yaitu : 1. Aspek Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam menambah pengetahuan pembaca khususnya dalam bidang sistem informasi akuntansi dan pengendaliannya serta dapat disajikan sebagai referensi bagi peneliti yang berminat melakukan penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini.
(2)
2. Aspek Praktis
Hasil penelitian ini dapat berguna sebagai masukan maupun informasi bagi perusahaan, sehingga diharapkan dapat menjadi suatu tolak ukur serta sebagai bahan pertimbangan untuk mengevaluasi pengendalian intern penjualan dengan lebih efektif dan efisien di masa yang akan datang.
(3)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada Rumah Sakit Santo Yusuf yang telah dikemukakan sebelumnya penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengendalian internal dalam usaha pengamanan penjualan di PT PUSAKA NUSANTARA sangat efektif dinilai dalam analisis data terhadap kuesioner sebesar 85,14%. Hal ini dapat dilihat dengan adanya unsur-unsur :
a. Telah terpenuhinya lingkungan pengendalian seperti : nilai etika dan kejujuran, komitmen terhadap kompetensi, partisipasi dewan komisaris dan komite audit, filosofi dan gaya manajemen, struktur organisasi, pelimpahan wewenang dan tanggung jawab, kebijakan dan praktik sumber daya manusia yang mendukung aktivitas pengendalian internal pada PT. PUSAKA NUSANTARA
b. Terdapatnya penaksiran risiko yang akan timbul dalam lingkungan PT. PUSAKA NUSANTARA dan rencana penanggulangannya.
c. Adanya informasi dan komunikasi yang dapat menunjukkan bahwa semua informasi transaksi penjualan didukung oleh dokumen yang lengkap dan transaksi yang sah dengan komunikasi yang baik.
d. Telah tercapainya tujuan umum pengendalian internal penjualan :
• Keandalan laporan keuangan telah tercapai karena prosedur penjualan selalu dilengkapi catatan - catatan atau dokumen pendukung, sehingga bagian akuntansi dapat memasukkan ke dalam catatan akuntansi secara benar dan hal ini membuat laporan keuangan dapat diandalkan.
(4)
• Adanya pengawasan terhadap penjualan membuat kelalaian dan
kecurangan yang disebabkan karena adanya persediaan barang yang tersedia untuk dijual fiktif dapat dihindari. Hal ini membuat operasi pihak PT. PUSAKA NUSANTARA menjadi efektif dan efisien.
• Kepatuhan terhadap perundang - undangan telah dijalankan mengingat
adanya sanksi tegas yang diberikan oleh pihak PT. PUSAKA NUSANTARA terhadap penyimpangan yang terjadi.
2. Pengamanan penjualan pada PT. PUSAKA NUSANTARA sangat efektif dinilai dalam analisis data terhadap kuesioner sebesar 82.92%. Hal ini dapat dilihat dengan adanya unsur-unsur :
a. Adanya aktivitas pengendalian internal yang memadai yang mencakup pemisahan fungsi, pengendalian fisik persediaan, pengendalian budgeter, transaksi - transaksi yang dicatat dan absah, transaksi - transaksi dicatat pada tepat waktu, adanya tempat yang aman bagi persediaan barang yang tersedia untuk dijual, dan penggunaan rasio perputaran yang memadai sehubungan aktivitas pengendalian.
b. Adanya pemantauan yang ditetapkan oleh manajemen PT. PUSAKA
NUSANTARA yang dilaksanakan secara terus-menerus. c. Pengujian Hipotesis
- Berdasarkan analisis korelasi Rank Spearman didapat nilai koefisien korelasi rs sebesar 0,8625 yang artinya terdapat hubungan yang sangat kuat
antara variabel independen yaitu peranan struktur pengendalian internal terhadap variabel dependen yaitu pengamanan penjualan
- Perhitungan koefisien determinasi dalam persen diperoleh hasil sebesar 97,79% yang menunjukkan peranan struktur pengendalian internal perusahaan mempunyai kontribusi 97,79% dalam mengamankan penjualan di PT
(5)
PUSAKA NUSANTARA Bandung, sedangkan sisanya sebanyak 2,21% disebabkan oleh faktor lain.
- Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh bahwa thitung > ttabel yaitu 23,93 >
1,7710 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima.
Dari kesimpulan di atas dapat dikatakan bahwa struktur pengendalian yang memadai berperan aktif dalam mengamankan penjualan sebesar 97,79 % sedangkan sisanya yaitu sebesar 2,21 % adalah diperngaruhi oleh faktor lain
5.2. Saran
Saran-saran yang dapat penulis kemukakan setelah melakukan penelitian atas peranan struktur pengendalian internal dalam usaha mengamankan penjualan adalah sebagai berikut :
Sebaiknya Struktur Pengendalian Internal dipertahankan karena kinerja sudah sangat baik. Jikalau ada perbaikan, sektor yang harus diperbaiki salah satunya pada struktur organisasi, dimana Direktur Keuangan, SDM, dan Personalia tidak dipegang oleh satu orang tetapi dipisah agar indenpendensi wewenang tetap terjaga sehingga dapat meminimalisir penyelewengan akibat penyalahgunaan kekuasaan.
Adapun harapan penulis bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti topik yang sama yaitu :
a. Sebaiknya penelitian lebih diperluas. Akan lebih baik jika peneliti selanjutnya dapat memperluas penelitiannya dengan topik lebih rinci mengenai pengamanan penjualan secara online.
b. Peneliti selanjutnya dapat membuat kuesioner pernyataan dengan lebih terperinci setiap indikator dari variabel pengamanan penjualan.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
B. Romney, Marshall, and Paul John Steinbart, 2007, Accounting Information System, 9th edition, Prentice Hall International, inc
Bodnar, George H. and William S. Hopwood, 2007, Accounting Information
System, 10th edition, Engleevood Cliffs, New Jersey : Prentice-Hall Inc.
Gondodiyoto, Sanyoto, 2009, Pengelolaan Fungsi Audit Sistem Informasi, edisi dua, Jakarta : Mitra Wacana Media.
Ikatan Akuntansi Indonesia, 2007, Standar Akuntansi Keuangan, Edisi Revisi, Jakarta : PT Pineka Cipta.
Pidekso, Ari, 2009, SPSS 17 : Untuk Pengolahan Data Statistik, Edisi 1, Semarang : Wahana Komputer
Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, ALFABETA:
Bandung
Susanto, Azhar, 2008, Sistem Informasi Akuntansi : Struktur Pengendalian Risiko Pengembangan, Edisi Pertama, Bandung : Lingga Jaya
Swastha, Bayu, 2009, Manajemen Penjualan, edisi ketiga, Yogyakarta : BPFE Yogyakarta