Pemeliharaan dan BUDIDAYA PHYTOPLANKTON

350 digunakan pada teknik kultur semi massal berasal dari kultur murni. Bibit yang dibudidayakan dari kultur murni berasal dari hasil inokulasi dari alam yaitu perairan laut atau perairan tawar. Padat penebaran bibit phytoplankton ini sangat bergantung kepada volume media, waktu pemanenan dan kebutuhan produksi. Cara yang dilakukan dalam melakukan inokulasi adalah dengan menebarkannya secara hati-hati kedalam media kultur sesuai dengan padat tebar yang telah ditentukan. Penebaran bibit pakan alami ini sebaiknya dilakukan pada saat suhu perairan tidak terlalu tinggi yaitu pada pagi dan sore hari. Langkah kerja dalam menebar bibit phytoplankton 1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan sebelum melakukan inokulasipenebaran bibit pakan alami 2. Siapkan mikroskop dan peralatannya untuk mengidentifikasi jenis pakan alami yang akan dibudidayakan 3. Ambillah sampel pakan alami dengan menggunakan pipet dan letakkan diatas objec glass. 4. Letakkan objec glass dibawah mikroskop dan amati morfologi pakan alami serta cocokkan dengan gambar sebelumnya. 5. Lakukan pengamatan terhadap individu pakan alami beberapa kali ulangan agar dapat membedakan tahapan stadia pada pakan alami yang sedang diamati dibawah mikroskop 6. Lakukanlah pemilihan bibit yang akan ditebarkan kedalam media kultur dan letakkan dalam wadah yang terpisah 7. Tentukan padat penebaran yang akan digunakan dalam budidaya pakan alami tersebut sebelum dilakukan penebaran. 8. Hitunglah jumlah bibit yang akan ditebar tersebut sesuai dengan point 7. 9. Lakukan penebaran bibit pakan alami pada pagi atau sore hari dengan cara menebarkannya secara perlahan-lahan kedalam media kultur.

7.2.4. Pemeliharaan dan

pemanenan Phytoplankton Pada subbab ini akan dibahas beberapa contoh dalam melakukan pemeliharaan dan pemanenan Phytoplankton antara lain adalah Cholrela, Tetraselmis dan Skeletonema costatum. Chlorella Penyiapan Bibit 1. Alat-alat yang akan digunakan dicuci dengan deterjen, kemudian dibilas dengan larutan klorin 150 ppm 2. Dalam wadah 1 galon: x Menggunakan stoples atau botol “carboys”, slang aerasi, dan batu aerasi x Botol diisi medium ± 3 liter, untuk Chlorella air laut menggunakan medium dengan kadar garam 15 permil, dan untuk Chlorella air tawar dapat menggunakan air Di unduh dari : Bukupaket.com 351 tawar yang disaring dengan kain saringan 15 mikron x Air disterilkan dengan cara mendidihkan, klorinasi, atau penyinaran dengan lampu ultraviolet x Pemupukan dengan menggunakan ramuan Allen- Miguel, yang terdiri dari 2 larutan, yaitu: 1 Larutan A, terdiri dari 20 gram KNO3 dalam 100 ml air suling; 2 Larutan B, terdiri dari: 4 gram Na2HPO4.12H2O; 2 gram CaCl2.6H2O; 2 gram FeCl3; dan 2 ml HCl; semuanya dilarutkan dalam 80 ml air suling x Setiap 1 liter medium, menggunakan 2 ml larutan A dan 1 ml larutan B 3. Dalam wadah 60 liter atau 1 ton x Wadah dicuci dan dibebashamakan. Air untuk medium harus disaring. Medium dipupuk dengan jenis dan takaran: 100 mgliter pupuk TSP, Urea sebanyak 10-15 mgliter dan pupuk KCl sebanyak 10-15 mgl x Untuk pertumbuhan dalam wadah besar 1ton cukup menggunakan urea dengan takaran 50 gramm3 Pemeliharaan 1. Dalam wadah 1 galon : x Bibit ditebar dalam medium yang telah diberi pupuk, sampai airnya berwarna agak kehijau-hijauan. Bibit yang masuk disaring dengan saringan 15 mikron x Wadah disimpan di dalam ruang laboratorium di bawah penyinaran lampu neon, dan air diudarai terus-menerus x Setelah ± 5 hari, Chlorella sudah tumbuh dengan kepadatan sekitar 10 juta selml. Airnya berwarna hijau segar x Hasil penumbuhan ini digunakan sebagai bibit pada penumbuhan dalam wadah yang lebih besar. 2. Dalam wadah 60 liter atau 1 ton : x Untuk wadah 60 liter membutuhkan 1 galon bibit dan untuk wadah 1 ton membutuhkan 5 galon bibit x Selain dipupuk, dapat dilepaskan ikan mujair besar 4-5 ekorm2 yang diberi makan pelet secukupnya, bertujuan sebagai penghasil pupuk organik dari kotorannya x Wadah disimpan dalam ruangan yang kena sinar matahari langsung x Setelah 5 hari pertumbuhan terjadi dan pada puncaknya dapat mencapai kepadatan 5 juta selml x Secara berkala medium perlu dipupuk susulan, penam- bahan air baru, dan pemberian obat pemberantas hama Pemanenan Chlorella dipanen dari perairan masal 60 l 1 ton dan dapat langsung diumpankan pada ikan. Tetraselmis Penyiapan Bibit 1. Dalam wadah 1liter x Dapat menggunakan botol erlenmeyer. Botol, slang Di unduh dari : Bukupaket.com 352 plastik, dan batu aerasi dicuci dengan deterjen dan dibilas dengan larutan klorin 150 mlton x Wadah diisi air medium dengan kadar garam 28 permil yang telah disaring dengan saringan 15 mikron. Kemudian disterilkan dengan cara direbus, diklorin 60 ppm dan dinetralkan dengan 20 ppm Na2S2O3, atau disinari lampu ultraviolet x Medium dipupuk dengan jenis dan takaran sebagai berikut : - Natrium nitrat – NaNO3 = 84 mgl - Natrium dihidrofosfat- NaH2PO4 = 10 mgl atau Natrium fosfat- Na3PO4 = 27,6 mgl atau Kalsium fosfat-Ca3PO42 =11,2 mgl - Besi klorida – FeCl3 = 2,9 mgl - EDTA Ethylene dinitrotetraacetic acid = 10 mgl - Tiamin-HCl vitamin B1 = 9,2 mgl - Biotin = 1 mikrograml - Vitamin B12 = 1mikrograml - Tembaga sulfat kristal CuSO4.5H2O = 0,0196 mgl - Seng sulfat kristal ZnSO4.7H2O = 0,044 mgl - Natrium molibdat- NaMoO4.7H2O = 0,02 mgl - Mangan klorida kristal- MnCl2.4H2O = 0,0126 mgl - Kobalt korida kristal- CoCl2.6H2O = 3,6 mgl 2. Dalam wadah 1 galon 3 liter: x Dapat menggunakan botol “carboys” atau stoples x Persiapan sama dengan dalam wadah 1 liter x Medium dipupuk dengan jenis dan takaran sebagai berikut : - Urea – 46 = 100 mgl - Kalium hidrofosfat – K 2 HPO 4 = 10 mgl - Agrimin = 1 mgl - Besi klorida – FeCl 3 = 2 mgl - EDTA Ethyelene Dinitro Tetraacetic Acid = 2 mgl - Vitamin B1 = 0,005 mgl - Vitamin B12 = 0,005 mgl 3. Dalam wadah 200 liter dan 1 ton x Wadah 200 liter dapat menggunakan akuarium, dan untuk 1 ton menggunakan bak dari kayu, bak semen, atau bak fiberglass x Persiapan lain sama x Medium dipupuk dengan jenis dan takaran sebagai berikut : - Urea-46 = 100 mgliter - Pupuk 16-20-0 = 5 mgliter - Kalium hidrofosfat- K2HPO4 = 5 mgliter atau Kalium dihidrofosfat- K2H2PO4 = 5 mgliter - Agrimin = 1 mgliter - Besi klorida-FeCl3 = 2 mgliter x Untuk wadah 1 ton dapat hanya menggunakan urea 60 -100 mgliter dan TSP 20 - 50 mgliter Di unduh dari : Bukupaket.com 353 Pemeliharaan 1. Dalam wadah 1liter : x Bibit ditebar dalam medium yang telah diberi pupuk sebanyak 100.000 selml. Airnya diudarai terus- menerus dan wadah diletakkan dalam ruang ber- AC, dan di bawah sinar lampu neon x Setelah 4-5 hari telah berkembang dengan kepadatan 4 - 5 juta selml. Hasilnya digunakan sebagai bibit pada penumbuhan berikutnya 2. Dalam wadah 1 galon 3 liter : x Bibit dari penumbuhan dalam wadah 1 liter, ditebar dalam medium yang telah diberi pupuk, untuk setiap galon membutuhkan bibit 100 ml, hingga kepadatan mencapai 100.000 selml x Wadah ditaruh di dalam ruangan ber-AC, di bawah lampu neon, dan airnya diudarai terus-menerus x Setelah 4-5 hari telah berkembang dengan kepadatan 4-5 juta selml. Hasilnya digunakan sebagai bibit pada penumbuhan berikutnya 3. Dalam wadah 200 liter dan 1 ton x Wadah 200 liter membutuhkan 3 galon bibit, sedangkan wadah 1 ton 100 liter x Dalam waktu 4-5 hari mencapai puncak perkembangan dengan kepadatan 2-4 juta selml x Hasil penumbuhan di wadah 200 ton digunakan sebagai bibit untuk penumbuhan di wadah 1 ton, sedangkan dari wadah 1 ton dapat digunakan sebagai pakan Pemanenan Cara pemanenan langsung diumpankan dan diambil dari budidaya masal 1 ton. Kultur Skeletonema costatum dalam gelas erlemeyer 1 liter 1. Gelas erlemeyer, selang dan batu aerasi dibersihkan dengan cara dicuci bersih dengan deterjent kemudian dibilas dengan Chlorin 150 ppm 150 ml chlorine dalam 1000 liter air 2. Siapkan larutan pupuk A,B,C dan D. Larutan pupuk A adalah campuran antara 20,2 g KNO 3 dengan 100 cc aquadest. Larutan pupuk B adalah campuran antara 2,0 g Na 2 HPO 4 dengan 100 cc aqudest. Larutan pupuk C adalah campuran antara 1,0 g Na 2 SiO 3 dengan 100 cc aqudest. Larutan D adalah 1,0 g FeCl 3 dengan 20 cc aquadest. 3. Perbandingan antara air laut dengan pupuk adalah 1 liter air laut diberi larutan A, B, dan C masing-masing 1 cc dan 4 tetes larutan D. 4. Masukkan air laut yang telah disterilisasi dan dicampur dengan pupuk kedalam wadah sebanyak 300 – 500 cc dan ukur kadar garamnya, kadar garam salinitas yang baik untuk kultur Di unduh dari : Bukupaket.com 354 Skeletonema costatum adalah 28 – 35 ppt 5. Tebar bibit Skeletonema costatum dengan padat penebaran N 2 sekitar 70.000 sel per cc. Volume Skeletonema costatum yang dibutuhkan untuk penebaran V 1 dapat dihitung dengan rumus : N 2 X V 2 V 1 = dalam cc atau liter N 1 dimana : V 1 : Volume Skeletonema costatum yang diperlukan untuk penebaran V 2 : Volume kultur Skeletonema costatum yang dibuat dalam gelas erlemeyer N 1 : Jumlah Skeletonema costatum per cc yang akan ditebar N 2 : Jumlah Skeletonema costatum per cc yang dikehendaki dalam penebaran dalam hal ini misalnya ditentukan yaitu 70.000 sel per cc Makin tinggi jumlah N 2 makin cepat kultur ini mencapai kepadatan maksimal , oleh karena itu dalam menentukan besarnya N 2 harus perlu dipertimbangkan pemenfaatannya. Dengan kepadatan awal 70.000 sel diharapkan dalam waktu 3 – 4 hari sudah mencapai puncaknya dan siap dipanen. 6. Aerasi dipasangkan kedalam wadah budidaya yang bertujuan untuk meningkatkan kandungan Oksigen yang diperlukan dalam proses metabolisme dan mencegah pengendapan plankton. 7. Botol kultur diletakkan dibawah cahaya lampu neon TL sebagai sumber energi untuk fotosintesa. 8. Dalam waktu 3 – 4 hari perkembangan diatom mencapai puncaknya yaitu 6 – 7 juta sel per cc dan siap untuk dipanen dan dapat digunakan sebagai bibit pada budidaya skala semi massal Cara Menghitung Kepadatan Phytoplankton 1. Teteskan alga diatas permukaan gelas preparat dibagian tengah, kemudian tutup dengan gelas penutup maka air akan menutupi permukaan gelas yang bergaris. Luas permukaan yang bergaris adalah 1 mm persegi dan tinggi atau jarak cairan alga antara permukaan gelas bagian tengah dan gelas penutup juga diketahui yaitu 0,1 mm , maka volume air diatas permukaan bergaris sama dengan 1 mm 2 X 0,1 mm = 0,1 mm 3 0,0001 cm 3 . 2. Hitunglah jumlah plankton yang terdapat dalam kotak dan lakukan perhitungan : x Jika dihitung dalam 400 kotak: Jumlah sel X 10.000ml x Jika dihitung hanya beberapa kotak : rata-rata jumlah selkotak X 400 kotak X 10.000ml Di unduh dari : Bukupaket.com 355

7.3. BUDIDAYA ZOOPLANKTON