Circuit breaker Switch dan Wiring Diagram

418

b. fusible link

Fungsi dan konstruksinya sama dengan sekring, hanya memiliki perbedaan utama dapat digunakan untuk arus yang lebih besar karena ukurannya lebih besar dan memiliki elemen yang lebih tebal. Sama halnya dengan sekring, fusible link juga terdiri dari tipe cartridge dan link kabel. Gambar 16.12. Fusible link Tabel 2. Identifikasi fusible link Kapasitas Persamaan Luas pada Fusible link Identifikasi Warna 30 A 0,3 Merah Muda 40 A 0,5 Hijau 50 A 0,85 Merah 60 A 1,0 Kuning 80 A 1,25 Hitam 100 A 2,0 Biru

c. Circuit breaker

Digunakan sebagai pengganti sekring untuk melindungi dari kesulitan pengiriman tenaga dalam sirkuit, seperti power window, sunroof, door lock, pemanas heater dan komponen yang sejenis. Di unduh dari : Bukupaket.com 419 Gambar 16.13. Circuit breaker Konstruksinya terdiri dari sebuah lempengan bimetal yang dihubungkan pada kedua terminal dan satu diantaranya bersentuhan. Cara kerjanya adalah apabila terjadi arus yang berlebihan, maka bimetal menjadi panas dan membengkok sehingga hubungannya akan terputus.

16.9. Switch dan

Relay Switch dan relay membuka dan menutup sirkuit kelistrikan untuk menghidupkan mesin, menggerakkan switch lampu on-off dan aktifitas pengontrolan lainnya. Switch saklar yang terdapat pada kendaraan umumnya menggunakan satu atau dua tipe, yaitu yang dioperasikan langsung dengan menggunakan tangan dan yang dioperasikan menggunakan tekanan, tekanan hydraulis dan temperatur. Macam-macam switch ditunjukkan gambar dibawah ini. Gambar 16.14. Switch saklar Di unduh dari : Bukupaket.com 420 Gambar 16.15. Relay Relay adalah peralatan listrik yang dapat membuka dan menutup sirkuit kelistrikan berdasarkan penerimaan signal tegangan. Relay digunakan untuk menghupung dan memutus baterai, saklar yang bekerja secara otomatis dari sirkuit kelistrikan. Relay terdapat dua tipe, relay elektromagnetik dan relay transistor. Gambar 16.16. Relay, konstruksi dan simbolnya Penggunaan relay pada dasarnya untuk mengatasi kelemahan pada penggunaan sirkuit tanpa relay, kelemahan tersebut adalah: sirkuit yang panjang akan menyebabkan turunnya tegangan, diperlukan jaringan kabel yang besar karena arus yang besar melaluinya, arus yang besar Di unduh dari : Bukupaket.com 421 pada switch menimbulkan percikan sehingga cepat rusak dan membahayakan keselamatan. Contoh penggunaan relay pada lampu utama: Gambar 16.17. Aplikasi relay pada lampu utama

16.10. Wiring Diagram

Gambar 16.18. Wiring Diagram Sederhana Apabila rangkaian kelistrikan digambarkan sesuai benda aslinya, maka ilustrasinya akan menjadi sulit dan rumit. Oleh karena itu maka diagram rangkaian digambarkan dengan simbol yang menunjukkan komponen kelistrikan dan kabel-kabel. Berikut ini contoh sederhana rangkaian yang menggunakan simbol-simbol: Dalam kendaraan yang sebenarnya, banyak sekali sistem kelistrikan, kabel-kabel dan konektor yang menghubungkan-nya. Bila melakukan pemeriksaan sistem kelistrikan, adalah mudah untuk menemukan baterai, macam-macam komponen seperti lampu, klakson dan lainnya, akan tetapi sulit untuk menemukan sekring, JB, RB, konektor kabel lain untuk menemukan dikendaraan. Oleh karena itu, maka Di unduh dari : Bukupaket.com 422 dilengkapi dengan Electrical Wiring Diagram EWDs yang tidak hanya menunjukkan komponen utama, tetapi semua kabel, juntion, konektor dan lainnya. Agar dapat membaca wiring diagram dengan benar, berikut ketentuan simbol-simbol dalam wiring diagram: Gambar 16.19. Contoh simbol-simbol komponen elektronik

16.11. Sistem Penerangan lighting system