Kitab Zhong Yong Bab Utama Ayat 1 Kitab Daxue Bab Utama Ayat 1

77 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Yuan, Heng, Li, Zeng yang mewujudkan Watak Sejati Xing dalam dirinya. Sehingga dikatakan berusaha hidup selaras dengan Xing atau kebajikan Tian yang ada dalam dirinya itulah Jalan Suci manusia Ren Dao. Untuk lebih memperjelas hal ini, mari kita simak pengakuan iman yang pokok Cheng Xin Zhi Zhi dalam agama Khonghucu.

B. Pengakuan Iman yang Pokok

Berikut ini adalah pengakuan iman yang pokok Cheng Xin Zhi Zhi bagi seseorang yang hendak memasuki gerbang Kongzi dan mengimani agama Khonghucu.

1. Kitab Zhong Yong Bab Utama Ayat 1

• Tian Ming Zhi Wei Xing • Shuai Xing Zhi Wei Dao • Xiu Dao Zhi Wei Jiao Artinya: Firman Tuhan itu dinamai Watak Sejati Xing Berbuat mengikuti Watak Sejati itu dinamai menempuh Jalan Suci. Bimbingan untuk menempuh Jalan Suci itu dinamai Agama. Penjelasan: Bagi seorang penganut Khonghucu, ia harus benar-benar menyadari dan mengimani tentang jati dirinya, bahwa ia datang atau berasal dari Tuhan Yang Maha Esa dan pada saatnya ia akan kembali kepada-Nya. Di dalam kehidupannya di dunia ini, ia mempunyai kewajiban dan tanggung jawab terhadap Firman Tian yang diembannya yakni berupa Watak Sejati Xing dalam dirinya. Apabila kita mampu mempertanggungjawabkan dalam kehidupan ini, maka kita telah mampu selaras dengan kodrat kemanusiaan kita dan menempuh Jalan Suci. Dalam menempuh Jalan Suci agar hidup selaras dengan Xing, maka manusia membutuhkan bimbingantuntunan. Bimbingantuntunan untuk menempuh Jalan Suci inilah yang dinamakan agama. Hal ini menunjukkan keimanan umat Khonghucu yang universal. Umat Khonghucu mengimani bahwa agama merupakan bimbingan menempuh Jalan Suci. Agama di sini juga berarti agama-agama yang lain selain agama Khonghucu. Oleh karena itu, selain Dao Qin saudara seiman juga ada Dao You saudara berlainan iman. 78 Kelas VII SMP Edisi Revisi Bagaimana menempuh Jalan Suci agar selaras dengan Firman Tian? Tidak lain dan tidak bukan adalah dengan mengembangkan Xing yang merupakan benih-benih kebajikan dalam diri manusia. Umat Khonghucu mengimani setiap agama pasti mempunyai Jalan Keselamatan asalkan mampu mengembangkan Xing atau benih-benih kebajikan dalam dirinya. Sebaliknya apapun agama seseorang tidak ada Jalan Keselamatan baginya jika ingkar dari kodrat kemanusiaannya ini atau ingkar dari kebajikan.

2. Kitab Daxue Bab Utama Ayat 1

• Da Xue Zhi Dao • Zhai Ming Ming De • Zhai Qin Min • Zhai Zhi Yu Zhi Shan Artinya: Adapun Jalan Suci yang dibawakan Ajaran Besar Daxue itu ialah: Menggemilangkan Kebajikan yang Bercahaya. Mengasihi sesama, dan berhenti pada Puncak Kebaikan. Penjelasan: Ajaran Besar adalah ajaran suci untuk orang besar manusia dewasa agar menjadi orang ‘besar’ mulia, yang mampu menggemilangkan Kebajikan yang bercahaya, yaitu membuat sesuatu yang pada mulanya baik menjadi lebih baik dan tetap baik sampai pada akhirnya. Mampu mengembangkan benih-benih kebajikan yang bersemayam dalam dirinya sehingga memancar melalui wajah dan seluruh panca inderanya serta terwujud dalam perilaku hidup. Dalam kitab Mengzi VIIA: 21.4 disebutkan “Yang di dalam Watak Sejati seorang Junzi ialah Cinta Kasih, Kebenaran, Kesusilaan, dan Kebijaksanaan. Inilah yang berakar di dalam hati, tumbuh, dan meraga, membawa cahaya mulia pada wajah, memenuhi punggung sampai ke empat anggota badan. Keempat anggota badan dengan tanpa kata-kata dapat mengerti sendiri.” Menggemilangkan benih-benih kebajikan yang ada di dalam dirinya bukan hanya ditujukan untuk diri sendiri, melainkan juga untuk kebaikan sesama 79 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti orang lain. Sesudah mampu mengembangkan dan menggemilangkan kebajikan dalam dirinya, maka selanjutnya wajib membantu mengembangkan watak sejati orang lain dan segenap wujud. Senantiasa berusaha berhenti pada puncak kebaikan, yaitu berhenti atau menempati kebaikan yang paling tinggi dari setiap predikat yang diembannya. Sebagai orang tua harus senantiasa mengupayakan diri berhentimenempati sikap kasih sayang. Sebagai seorang anak harus senantiasa mengupayakan diri berhentimenempati sikap bakti menjadi anak yang terbaik dalam hidupnya. Sebagai seorang atasan harus senantiasa mengupayakan diri berhenti menempati pada sikap cinta kasih. Sebagai seorang bawahan harus senantiasa mengupayakan diri berhentimenempati sikap hormat dan setia pada tugas. Sebagai seorang kakak harus senantiasa mengupayakan diri berhentimenempati sikap mendidik. Sebagai seorang adik harus senantiasa mengupayakan diri berhentimenempati pada sikap patuhmenurut. Sudahkah kita berusaha menjadi yang terbaik dalam setiap predikat atau kedudukan kita?

3. Salam Peneguhan Iman