Pendidikan Budi Pekerti Kelas VII Konghucu BS

106 Kelas VII SMP Edisi Revisi

A. Pendidikan Budi Pekerti

Iman dan hati adalah penentu perilaku dan perbuatan seseorang. Bagaimana perkembangan spiritual ini terjadi pada psikologi remaja? Sesuai dengan perkembangannya kemampuan kritis psikologi remaja hingga menyoroti nilai-nilai agama dengan cermat. Mereka mulai membawa nilai-nilai agama ke dalam kalbu dan kehidupannya. Tetapi mereka juga mengamati secara kritis kepincangan-kepincangan di masyarakat yang gaya hidupnya kurang memedulikan nilai agama, bersifat munaik, tidak jujur, dan perilaku amoral lainnya. Di sinilah idealisme keimanan dan spiritual remaja mengalami benturan-benturan dan ujian. Bagaimana menyikapi hal ini? Remaja Khonghucu perlu menggali ajaran moral dan etika yang diajarkan oleh Nabi Kongzi. Bukan sekedar dibaca melainkan juga diterapkan dalam keseharian. Salah satu buku ajaran moral yang bersifat aplikatif yang kita warisi adalah Di Zi Gui. • Berikan pendapat kalian dan diskusikan dengan kawan sekelas bagaimana cara yang efektif untuk menggunakan internet secara sehat di kalangan generasi muda. • Sebagai panduan, marilah kita simak ayat berikut ini: Nabi Kongzi bersabda, ”Ada tiga hal yang sangat diperhatikan oleh seorang Junzi. Pada waktu muda, di kala semangat masih berkobar-kobar, ia berhati-hati dalam masalah asmara; setelah cukup dewasa, di kala badan sedang kuat-kuatnya dan semangat membaja, ia menjaga diri terhadap perselisihan; dan setelah tua, di kala semangat sudah lemah, ia hati-hati terhadap ketamakan.” Aktivitas 7.1 Tugas Mandiri 107 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku yang menerangkan tentang budi pekerti seorang anak manusia ini, merupakan penyederhanaan bersifat aplikatif yang merujuk langsung dari Kitab Suci agama Khonghucu, Kitab Sabda Suci Lunyu berdasarkan Sabda-Sabda Nabi Kongzi, ditulis oleh Li Yu Xiu di zaman Raja Kang Xi tahun 1662-1722, dinasti Qing Qing Chao, tahun 1644-1911. Pada mulanya buku ini berjudul “Pengajaran Tentang Moral” Xun Meng Wen. Kemudian oleh Pujangga lain pada zaman yang sama, bernama Jia Cun Ren, disunting dan diberi judul “Pedoman Para Siswa” Di Zi Gui. Buku ini terkait erat dengan moral 24 laku bakti Er Shi Si Xiao dan Kitab Untaian Tiga Aksara San Zi Jing yang merupakan kesatuan ajaran etika moral Khonghucu. Semua ini memberikan tuntunan tentang tata cara berperilaku dalam seluruh aspek kehidupan dan keseharian manusia. Sebagai sistem pendidikan ‘Budi Pekerti’, Di Zi Gui sangat universal dan dikenal oleh masyarakat luas. Tidak hanya digunakan oleh kalangan internal umat Khonghucu tetapi dapat juga digunakan oleh pihak luar dari umat Khonghucu. Dewasa ini Di Zi Gui sudah diadopsi oleh banyak pihak, hanya sayang mereka melupakan sumber asalnya bahkan terkesan sengaja menghilangkan jejak sejarahnya. Di Zi Gui yang sudah beredar banyak diartikan secara bebas dan susunan katanya sudah merupakan penjelasan, persepsi penerjemah sangat dominan dan tendensius. Dalam kesempatan ini diangkat tiga tema penting terkait tema pembelajaran kita saat ini, yakni : 1. Hati-hati dan Sungguh-sungguh 2. Rendah Hati 3. Sederhana dan Suka Mengalah

B. Hati-Hati dan Sungguh-sungguh