Salam Peneguhan Iman Pengakuan Iman yang Pokok

79 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti orang lain. Sesudah mampu mengembangkan dan menggemilangkan kebajikan dalam dirinya, maka selanjutnya wajib membantu mengembangkan watak sejati orang lain dan segenap wujud. Senantiasa berusaha berhenti pada puncak kebaikan, yaitu berhenti atau menempati kebaikan yang paling tinggi dari setiap predikat yang diembannya. Sebagai orang tua harus senantiasa mengupayakan diri berhentimenempati sikap kasih sayang. Sebagai seorang anak harus senantiasa mengupayakan diri berhentimenempati sikap bakti menjadi anak yang terbaik dalam hidupnya. Sebagai seorang atasan harus senantiasa mengupayakan diri berhenti menempati pada sikap cinta kasih. Sebagai seorang bawahan harus senantiasa mengupayakan diri berhentimenempati sikap hormat dan setia pada tugas. Sebagai seorang kakak harus senantiasa mengupayakan diri berhentimenempati sikap mendidik. Sebagai seorang adik harus senantiasa mengupayakan diri berhentimenempati pada sikap patuhmenurut. Sudahkah kita berusaha menjadi yang terbaik dalam setiap predikat atau kedudukan kita?

3. Salam Peneguhan Iman

• Wei De Dong Tian • Xian You Yi De Artinya: Firman Tian itulah dinamai Watak Sejati xing Berbuat mengikuti Watak Sejati itulah dinamai menempuh Jalan Suci. Bimbingan untuk menempuh Jalan Suci itulah dinamai Agama. Penjelasan: Sesungguhnya hanya kebajikan yang berkenan kepada Tuhan, dan manusia mesti memiliki yang satu itu: “kebajikan.” Wei De Dong Tian adalah sabda dari nabi Yi sedangkan Xian You Yi De berasal dari sabda nasihat Nabi Yi Yin kepada cucu baginda Cheng Tang. Kebajikan bukan sekedar perbuatan. Kebajikan lebih dari sekedar kebaikan. Seseorang mungkin dapat berbuat baik kepada orang lain, dengan perasaan cinta kasih yang ada di dalam dirinya ia kasihaniba melihat orang lain menderita dan selanjutnya timbul hasratkeinginan untuk menolong, tetapi bila 80 Kelas VII SMP Edisi Revisi pertolongannya tanpa mempertimbangkan hal-hal lain, bisa jadi tindakannya akan mengorbankan benih-benih kebajikan yang lain. Jangan karena kasihan iba melihat seorang pengemis lalu kita memberikan semua uang yang kita miliki saat itu. Bila demikia, itu tidak bijaksana namanya. Terus saja memberikan uang tentu tidak mendidik, itu berarti tidak sesuai dengan kebenaran, atau memberinya dengan tanpa rasa hormat mengingat mereka hanyalah seorang pengemis yang hina, ini berarti bertentangan dengan nilai-nilai kesusilaan, atau mungkin menyembunyikan pamrih ingin mendapat pujian misalnya. Kebajikan adalah kebaikan yang dilakukan tanpa merusak nilai-nilai kebajikan yang lain, dan tentunya dilakukan dengan ‘tulus’ dan ‘ikhlas’. Tulus artinya dengan kesadaran dari dalam bukan terpaksa, ikhlas artinya tanpa mengharapkan balasan tanpa pamrih. Lebih luas lagi, bahwa kebajikan itu dilakukan bukan karena sesuatu yang mengikutinya atau bukan karena sesuatu yang ada di depannya. Bahkan bukan karena surga sebagai hadiah yang dijanjikan, atau bukan karena neraka sebagai hukuman yang mengancam. Lakukan semuanya sebagai kesadaran luhur kodrat suci watak sejati. Inilah yang dimaksud dengan kebajikan sejati. Hanya dengan Kebajikan boleh berkenan kepada Tian. Tiada jarak jauh yang tak terjangkau. Kesombongan mengundang rugi, kerendahan hati membawa berkah. Berkah karunia yang kita peroleh adalah dampak dari kebajikan yang kita lakukan. Jangan mengharapkan hasilnya, namun lakukan dengan ketulusan. Jangan seperti kisah petani negeri Song yang ingin padinya cepat tumbuh lalu menarik padi-padi di sawahnya. Padi yang ditanamnya, bukannya tumbuh lebih cepat malah menjadi layu dan mati. Demikian halnya dengan hati manusia, jangan memaksakan dan melanggar kewajaran karena justru akan merusak sejatinya kebajikan.

C. Delapan Ajaran Iman