3 = 0,001 mm. Ukuran bakteri yang biasa diamati di laboratorium umumnya
berukuran antara 0,15 sampai 1,5 lebar dan sampai 5
panjangnya.
Tabel I.1. Ukuran dan Bentuk Beberapa Jenis Bakteri
Bakteri Bentuk sel
b
Ukuran
a
Panjang Lebar
Staphylococcus aureus
a
Coccus 0,8
- 1,0 diamater
Mycobacterium tuberculosis
a
Bacil 0,3
- 1,4 2,0
- 4,0 Salmonella thypi
a
Bacil 0,8
- 1,0 1,0
- 3,0 Vibrio cholerae
a
Vibrio 0,4
- 0,6 1,0
- 2,0 Sumber :
a
Sadigdoadi 2003:7 Suatu sel bakteri mempunyai salah satu dari ketiga bentuk dasar berikut bulat coccus,
batang bacillus, spiral vibrio dan spirilum keterangan lebih lanjut dapat dilihat dalam Gambar I.1. Bakteri memiliki perbedaan komposisi kandungan dinding sel
yang dikelompokkan kedalam dua jenis yaitu bakteri Gram negatif dan Gram positif.
a. Rangkaian sel Bakteri
Bakteri berkembangbiak dengan jalan membelah diri secara sederhana, dan setelah pembelahan yang banyak, diantaranya ada yang tetap berkumpul mengelompok pada
suatu tempat, sedangkan yang lainnya segera memisahkan diri dan membentuk rangkaian sel berupa rantai, berdua-dua dan sebagainya. Pembentukan formasi ini
tergantung dari bidang pembelahannya. Gambar I.1 memperlihatkan beberapa bentuk formasi bakteri berserta bentuk selnya yang umumnya sering ditemukan.
Gambar I.1. Beberapa Bentuk dan Formasi Bakteri; a Monobacil, bakteri basil dan tunggal; b Monococcus, bakteri kokus dan tunggal; c Vibrio, bakteri
bentulspiral tidak sempurna; d Diplococcus, koloni dua bakteri berbentuk
3 = 0,001 mm. Ukuran bakteri yang biasa diamati di laboratorium umumnya
berukuran antara 0,15 sampai 1,5 lebar dan sampai 5
panjangnya.
Tabel I.1. Ukuran dan Bentuk Beberapa Jenis Bakteri
Bakteri Bentuk sel
b
Ukuran
a
Panjang Lebar
Staphylococcus aureus
a
Coccus 0,8
- 1,0 diamater
Mycobacterium tuberculosis
a
Bacil 0,3
- 1,4 2,0
- 4,0 Salmonella thypi
a
Bacil 0,8
- 1,0 1,0
- 3,0 Vibrio cholerae
a
Vibrio 0,4
- 0,6 1,0
- 2,0 Sumber :
a
Sadigdoadi 2003:7 Suatu sel bakteri mempunyai salah satu dari ketiga bentuk dasar berikut bulat coccus,
batang bacillus, spiral vibrio dan spirilum keterangan lebih lanjut dapat dilihat dalam Gambar I.1. Bakteri memiliki perbedaan komposisi kandungan dinding sel
yang dikelompokkan kedalam dua jenis yaitu bakteri Gram negatif dan Gram positif.
a. Rangkaian sel Bakteri
Bakteri berkembangbiak dengan jalan membelah diri secara sederhana, dan setelah pembelahan yang banyak, diantaranya ada yang tetap berkumpul mengelompok pada
suatu tempat, sedangkan yang lainnya segera memisahkan diri dan membentuk rangkaian sel berupa rantai, berdua-dua dan sebagainya. Pembentukan formasi ini
tergantung dari bidang pembelahannya. Gambar I.1 memperlihatkan beberapa bentuk formasi bakteri berserta bentuk selnya yang umumnya sering ditemukan.
Gambar I.1. Beberapa Bentuk dan Formasi Bakteri; a Monobacil, bakteri basil dan tunggal; b Monococcus, bakteri kokus dan tunggal; c Vibrio, bakteri
bentulspiral tidak sempurna; d Diplococcus, koloni dua bakteri berbentuk
3 = 0,001 mm. Ukuran bakteri yang biasa diamati di laboratorium umumnya
berukuran antara 0,15 sampai 1,5 lebar dan sampai 5
panjangnya.
Tabel I.1. Ukuran dan Bentuk Beberapa Jenis Bakteri
Bakteri Bentuk sel
b
Ukuran
a
Panjang Lebar
Staphylococcus aureus
a
Coccus 0,8
- 1,0 diamater
Mycobacterium tuberculosis
a
Bacil 0,3
- 1,4 2,0
- 4,0 Salmonella thypi
a
Bacil 0,8
- 1,0 1,0
- 3,0 Vibrio cholerae
a
Vibrio 0,4
- 0,6 1,0
- 2,0 Sumber :
a
Sadigdoadi 2003:7 Suatu sel bakteri mempunyai salah satu dari ketiga bentuk dasar berikut bulat coccus,
batang bacillus, spiral vibrio dan spirilum keterangan lebih lanjut dapat dilihat dalam Gambar I.1. Bakteri memiliki perbedaan komposisi kandungan dinding sel
yang dikelompokkan kedalam dua jenis yaitu bakteri Gram negatif dan Gram positif.
a. Rangkaian sel Bakteri
Bakteri berkembangbiak dengan jalan membelah diri secara sederhana, dan setelah pembelahan yang banyak, diantaranya ada yang tetap berkumpul mengelompok pada
suatu tempat, sedangkan yang lainnya segera memisahkan diri dan membentuk rangkaian sel berupa rantai, berdua-dua dan sebagainya. Pembentukan formasi ini
tergantung dari bidang pembelahannya. Gambar I.1 memperlihatkan beberapa bentuk formasi bakteri berserta bentuk selnya yang umumnya sering ditemukan.
Gambar I.1. Beberapa Bentuk dan Formasi Bakteri; a Monobacil, bakteri basil dan tunggal; b Monococcus, bakteri kokus dan tunggal; c Vibrio, bakteri
bentulspiral tidak sempurna; d Diplococcus, koloni dua bakteri berbentuk
4 kokus; e Streptobacil, koloni bakteri berbantuk basil dan memanjang membentuk
rantai; f Streptococcus, koloni bakteri kokus berbentuk rantai memanjang; g Tetrade
, koloni bakteri kokus empat bakteri; h Sarcina, koloni bakteri berbentuk kubus dengan delapan bakteri; i Staphilococcus, koloni bakteri mengelompok
banyak seperti buah anggur Sumber Gambar: Hoog, 2005:52
Rangkaian bakteri kokus berpasangan Diplococcous dan kokus rantai Streptocuccus terbentuk karena bidang pembelahan bakteri hanya memiliki satu bidang pembelahan,
sedangkan untuk membentuk rangkaian Tentrade, bakteri memiliki dua bidang pembelahan. Rangkaian sel bakteri bentuk Staphilococcus dan Sarcina memiliki tiga
bidang pembelahan. Beberapa bentuk bakteri yang khas seperti tampak ada Gambar 1. 2 berikut:
Gambar 1.2 representasi beberapa tipe rangkaian sel bakteri
5
b.
Koloni Bakteri
Koloni bakteri adalah kumpulan masa sel bakteri yang tumbuh dalam suatu media pembiakan, nampak jelas bila diamati dalam lempeng agar dalam medium
kaldu nutrisi agar KNA. Satu koloni secara progeni berasal dari satu sel bakteri yang mengalami pembelahan. Bentuk dan warna serta penampakan koloni
bakteri khas untuk setiap jenis bakteri. Koloni bakteri umumnya berwarna krem, mengkilat seperti jelli dan berlendir. Gambar 1.3 berikut merepresentasikan
variasi bentuk koloni bakteri yang tumbuh dalam lempeng agar.
Gambar I.3 Ciri-ciri koloni Bakteri, jika dilihat dari bentuk koloninya Sumber, Syulasmi et al, 2008
2. Fungi Jamur