46
Buku Guru Madrasah Tsanawiyah
a. Pengertian tetangga dan masyarakat
Tetangga adalah orang yang rumahnya berdekatan dengan rumah kita. Dari pengertian
ini mengandung makna bahwa bertetangga tidak memiliki ketentuan yang khusus. Ini berarti
bahwa tetangga kita bisa berbeda suku, warna kulit, adat istiadat, agama atau keyakinan, kaya
ataupun miskin. Namun dalam hal ini batasan tetangga masih diperselisihkan para ulama.
Pendapat mu’tabar atau pendapat yang masyhur mengatakan bahwa batasan tetangga adalah 40
rumah dari semua arah. Hal ini disampaikan oleh Aisyah ra, Az-Zuhri dan Al-Auza’i. Adapun masyarakat adalah kumpulan dari beberapa tetangga, yang berarti masyarakat ini memiliki makna
yang lebih luas secara wilayah.
b. Dalil hidup bertetangga
Dalam bertetangga dan bermasyarakat terdapat interaksi manusia satu dengan yang lainnya, sehingga dibutuhkan kepekaan sosial yang baik dari setiap individu yang ada. Sebab satu manusia
dengan yang lainnya pastilah memiliki watak, sifat dan kebiasaan yang berbeda. Saling menghormati, berbuat baik dan memiliki toleransi merupakan kewajiban bagi seorang muslim
atas keberadaan tetangga dan masyarakat sekitarnya.
akidah akhlak siswa kls 9__revisi.indd 46 61616 5:38 PM
Di unduh dari : Bukupaket.com
47
Akidah Akhlak - Kelas IX
ِراَب ْلاَو ِن ي�ِكا َسَ ْلاَو َماَتَيْلاَو َب�ْرُقْلا ي ِذِب َو ًن�ا َسْحِإ ِن ْي� َدِلاَوْل ِب�َو ًائْي َش ِهِب ْاوُك ِ ْش�ُت َلَو َ ّلا ْاو ُدُبْعاَو
ُب ِ ُي� َل َ ّلا َنِإ ْ ُكُنا َ ْي� َ
أ ْتَكَل َم ا َمَو ِليِب َسلا ِن ْب�اَو ِبنَبل ِب� ِب ِحا َصلاَو ِبُنُب ْلا ِراَبْلاَو َب�ْرُقْلا يِذ
-٦٣- ًاروُن َن� ًلاَتْن ُم َن َك نَم
Artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-
orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
sombong dan membangga-banggakan diri
, QS. An-Nisa: 36
ِم ْوَيْلاَو ِه ِب� ُن ِمْؤُي َن َك ْنَم : َلاَق َ َل َسَو ِهْيَلَع ُه َل َص ِه َلْو ُسَر َنَأ ُهْنَع ُه َي ِن�َر َةَْي�َرُه ي ِب�
َ أ ْن َع
ُن ِمْؤُي َن َك ْن َمَو ،ُه َرا َج ْمِر ْكُيْلَف ِر ِخآلا ِمْوَيلْاَو ِه ِب� ُنِمْؤُي َن َك ْنَمَو ، ْتُم ْصَيِل ْوًأ ًا ْي� َخ ْلُقَيْلَف ِر ِخآلا
لسمو يراخبلا هاور . ُهَفْي َض ْمِر ْكُيْلَف ِر ِخآلا ِمْوَيْلاَو ِه ِب�
Artinya: Dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, siapa yang beriman
kepada Allah dan Hari Akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya
Riwayat Bukhari dan Muslim Jelas sudah bahwa menghotmati dan berakhlak baik kepada tetangga adalah sesuatu yang wajib
kita lakukan sebagai umat beragama dan sebagai makhluk yang hidup saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Dan hal itu uga merupakan sebagian tanda dari keimanan seseorang kepada
Tuhannya.
c. Sikap Hidup Bertetangga