Perintah mencari Ilmu BERILMU

27 Akidah Akhlak - Kelas IX atau pendidikan nonformal lainnya seperti madrasah diniyah. Namun nampaknya dunia pesantren, madrasah dan madrasah diniyah dengan santri sebagai simbol utamanya mulai kurang diminati oleh remaja saat ini bahkan juga sebagian orang tua yang condong mendahulukan ilmu duniawi ilmu umum dan menomor duakan ilmu ukhrawi ilmu agama, sehingga ilmu keagamaannya sangatlah kurang untuk dibuat bekal meraih kebahagiaan di akhirat. Dalam hal ilmu, manusia dapat dikelompokkan menjadi empat golongan, yaitu: 1. Mereka pandai dan dapat memanfaatkan ilmunya secara baik untuk kepentingan agama dan kemanusiaan. Manusia kelompok ini adalah manusia yang dapat bermanfaat untuk sesama, sehingga dengan kondisi seperti itu, maka akan membawa keberkahan hidup baik di dunia maupun di akhirat kelak. 2. Mereka pandai namun tidak mau atau tidak mampu memanfaatkan ilmunya secara baik. Golongan ini membahayakan orang lain karena mungkin ilmu yang dimiliki digunakan untuk mencari keuntungan sendiri jika tidak diiringi keimanan yang baik. 3. Mereka yang tidak pandai tetapi menyadari kekurangan dirinya. Golongan ini masih baik karena dapat diarahkan menuju yang baik. Apabila bersalah, dia segera mengakui kesalahannya dan mau berusaha memperbaiki kesalahannya. 4. Mereka yang tidak pandai namun tidak menyadari kekurangannya. Orang yang demikian ini sulit diarahkan karena merasa mampu dan benar. Nasehat dan pengarahan dari orang lain tidak diperlukan karena merasa mampu. Golongan ini sering mengikuti hawa nafsunya dan tidak memperhatikan orang lain. Sehingga berakibat tidak disukai dalam pergaulannya.

c. Perintah mencari Ilmu

Islam telah menetapkan bahwa setiap muslim dan muslimat wajib menuntut ilmu. Perintah tersebut telah ditegaskan oleh Allah swt dalam wahyu-Nya yang pertama yaitu surat Al-‘Alaq ayat 1-5: َ َل َع ي ِذَلا -٣- ُم َر ْك َأ ْ لا َكُب َر َو ْ أ َرْقا -٢- ٍق َلَع ْن ِم َنا َسن ِإْلا َقَل َخ -١- َقَل َخ ي ِذَلا َكِب َر ِ ْس ِب� ْأَرْقا -٥- ْ َل ْعَي ْ َل ا َم َنا َسن ِإ ْلا َ َلَع -٤- َِلَقْل ِب� Artinya: 1. Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, 4. yang mengajar manusia dengan perantaran kalam 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. akidah akhlak siswa kls 9__revisi.indd 27 61616 5:38 PM Di unduh dari : Bukupaket.com 28 Buku Guru Madrasah Tsanawiyah Kata iqra atau bacalah, memiliki makna bahwa ada dua cara membaca, yakni membaca ayat-ayat Qauliyah dan membaca ayat-ayat Kauniyah. 1. Ayat Qauliyah yang berarti perkataan, sabda, irman. Ayat qauliyah berarti tanda-tanda kebesaran Allah swt. yang berupa irman-Nya, yaitu al-Qur’an. Dengan demikian, setiap muslim laki-laki dan perempuan wajib mempelajari ayat-ayat al-Qur’an yang menjadi pedoman hidup. Perintah untuk mempelajari ayat-ayat qauliyah, antara lain irman Allah swt dalam QS. Thaha: 1-5 sebagai berikut: َضْر َأ ْ لا َقَل َخ ْنَ ِم ًاي ِن ن�َت -٣- َش�ْن َي� نَ ِل ًة َرِك ْذَت َلِإ -٢- َت� ْشَتِل َنآْرُقْلا َكْيَلَع اَنْلَنن�َأ اَم -١- هط -٥- ى َوَت ْسا ِشْر َع ْلا َلَع ُنَ ْحَرلا -٤- َلُعْلا ِتاَواَم َسلاَو Artinya: 1. Thaahaa 2. Kami tidak menurunkan al-Qur’an ini kepadamu agar kamu menjadi susah; 3. Tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut kepada Allah, 4. Yaitu diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi. 5. yaitu Tuhan yang Maha Pemurah. yang bersemayam di atas ‘Arsy. Mempelajari ayat qauliyah ini dapat berupa belajar membaca, menulis dan menterjemahkan ayat-ayat al-Qur’an. Proses belajar seperti ini haruslah dilaksanakan di depan ahlinya, tidak diperkenankan seorang muslim belajar al-Qur’an dengan cara otodidak atau belajar sendiri tanpa guru yang mendampingi, sebab dengan kita belajar di depan ahlinya maka kita akan mengetahui kesalahan-kesalahan yang kita lakukan dan segera diadakan perbaikan secepatnya. 2. Ayat Kauniyah berarti sebangsa keadaan sesuatu keadaan alam. Ayat ini berarti tanda-tanda kebesaran Allah swt yang berupa keadaan alam. Dengan demikian setiap muslim wajib mempelajari keadaan alam. Ilmu tentang keadaan alam yang dipelajari seperti geograi, isika, biologi dan ilmu matematika. Dengan mengetahui ilmu-ilmu tersebut dapat menambah mantapnya keimanan seseorang. Memiliki ilmu agama tanpa diimbangi ilmu pengetahuan yang lain digambarkan seperti orang yang pincang jalannya, dan memiliki ilmu pengetahuan namun tidak diimbangi dengan ilmu agama yang baik, digambarkan sebagai orang buta yang tidak tahu arah tujuan hidup. Dua keilmuan tersebut mutlak dimiliki oleh setiap manusia ketika hidup di dunia, sebab kehidupan di dunia merupakan kehidupan yang nyata, yang tidak hanya akidah akhlak siswa kls 9__revisi.indd 28 61616 5:38 PM Di unduh dari : Bukupaket.com 29 Akidah Akhlak - Kelas IX membutuhkan ilmu keagamaan, namun juga untuk hidup haruslah memiliki ilmu keduniawian. Lebih dari itu, tentunya sebagai penunjuk arah atau pedoman hidup tetaplah kita mengedepankan akhlak dan ilmu agama. Banyak contoh di negara kita ini yang mereka sangatlah pandai dalam hal ilmu pengetahuan, namun minimnya akhlak dan keimanan ilmu keagamaan nya membuat mereka berani melanggar aturan-aturan agama, seperti korupsi, mencuri, memanipulasi dan lain sebagainya.

d. Perilaku Orang yang Mencintai Ilmu Pengetahuan.