Fuzzyfikasi Database LANDASAN TEORI

Tahapan-tahapan dalam melakukkan normalisasi terhadap Database adalah : 1. Bentuk normal pertama First normal form Sebuah tabel dikatakan 1NF jika tidak ada duplikasi baris dalam tabel dan masing-masing cell bernilai tunggal. Kemudian semua atribut yang ada harus bergantung pada primary key. 2. Bentuk normal kedua 2 normal form Bentuk normal kedua terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribute yang tidak termasuk primary key memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key secara utuh, tidak ada ketergantungan persial. 3. Benuk normal kedua 3 normal form Sebuah tabel dikatakan memenuhi bentuk normal ketiga jika tidak terdapat ketergantungan transitif, dimana atribute bukan kunci tidak boleh tergantung pada atribute lainnya.

2.3. Fuzzyfikasi Database

Database relationship telah terbukti sebagai model Database yang paling handal dan dipakai pada bermacam aplikasi system informasi dengan sukses, tetapi tidak bagaimanapun juga, system Database relationship yang diperkenalkan oleh Codd 1970 tidak menangani data yang ambigu. Data yang ditangani harus merupakan data yang pasti atau bernilai kosong null. Padahal dalam realita kehidupan sekarang ini sering kali dibutuhkan data yang samar dan melibatkan banyak variabel yang tidak pasti sebagai proses dalam acuhan pengambilan keputusan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Sejak awal dekade 1980-an penelitian tentang impementasi pemakaiaan kaedah logika fuzzy kaedah fuzzy diperkenalkan oleh Zaden pada tahun 1965 telah dilakukkan untuk pengembangan berbagai macam model Database. Tujuan dari pemakaian logika fuzzy tersebut dalam pemodelan databse adalah untuk memperbarui kemampuan Database klasik agar dapat merepresentasikan dan memanipulasi data atau informasi yang tidak pasti dan tidak akurat ambigu. Ternyata penerapan logika fuzzy ini memberikan kontribusi yang sangat besar terutama pada model data relational atau yang sejenisnya. Perlu dicatat bahwa pesatnya perkembangan komputasi telah memberikan peluang bagi munculnya aplikasi Database pada CADCAM Computer Aided sesign Computer Aided manufacture, multimedia, system informasi geografis, dan lainnya. Berdasarkan buku panduan fuzzy Database yang di susun oleh Sri Kusumadewi dan Hari Purnomo, telah dijelaskan bahwa Database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database system adalah suatu system informasi yang mengintegrasikan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi dalam suatu organisasi. Sebagian besar Database standar diklasifikasikan berdasarkan bagaimana data tersebut dipandang oleh user. Dengan menggunakan Database standar, kita dapat mencari data-data dengan spesifikasi tertentu dengan menggunakan query. Namun pada kenyataannya, kadang kita membutuhkan informasi dari data-data yang bersifat ambiguous. Apabila hal ini terjadi, maka kita bisa menggunakan fuzzy Database. Selama ini sudah ada penelitian tentang fuzzy Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Database. Salah satu diantaranya adalah model Tahani. Fuzzy Database model Tahani masih tetap menggunakan relasi standar, hanya saja model ini menggunakan teori himpunan fuzzy untuk mendapatkan informasi query-nya. Misalkan kita mengkategorikan usia karyawan ke dalam himpunan : MUDA, PAROBAYA, dan TUA Gambar 2.9 Fungsi keanggotaan untuk Variabel Usia Fungsi Keanggotaan : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 2.1 menunjukkan tabel karyawan berdasarkan umur dengan derajat keanggotaannya pada setiap himpunan. Tabel 2.1 Karyawan Berdasarkan Umur Derajat Keanggotaan [x] No Nama Umur MUDA PAROBAYA TUA 1 Lia 30 1 2 Iwan 48 0,4 0,8 3 Sari 36 0,4 0,1 4 Andi 37 0,3 0,2 5 Budi 42 0,7 0,2 6 Amar 39 0,1 0,4 7 Rian 37 0,3 0,2 8 Kiki 32 0,8 9 Alda 35 0,5 10 Yoga 25 1 Variabel Gaji bisa dikerjakan dalam himpunan: RENDAH, SEDANG, dan TINGGI.Gambar 2.10 Gambar 2.10 Fungsi keanggotaan untuk variabel Gaji Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Fungsi Keanggotaan gaji : Tabel 2.2 menunjukkan tabel karyawan berdasarkan gaji dengan derajat keanggotaannya pada setiap himpunan. Tabel 2.2 Karyawan Berdasarkan Gaji Derajat Keanggotaan [z] No Nama Gajibln RENDAH SEDANG TINGGI 1 Lia 750000 0,4 0,5 0,4 2 Iwan 1500000 0,3 0,25 0,25 3 Sari 1255000 0,1 0,6 0,1 4 Andi 1040000 0,3 0,04 0,04 5 Budi 950000 1 6 Amar 1600000 0,225 7 Rian 1250000 8 Kiki 550000 0,8 9 Alda 735000 0,5 10 Yoga 860000 1 Ada beberapa query yang bisa diberikan dari data di atas, misalkan Query: Siapa sajakah karyawan yang masih muda tapi memiliki gaji tinggi? Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. SELECT Nama FROM Karyawan WHERE Umur=”MUDA” AND Gaji = “TINGGI” Tabel 2.3 menunjukkan hasil query1, yaitu nama-nama karyawan yang masih muda tapi memiliki gaji yang tinggi. Tabel 2.3 Hasil Query Derajat Keanggotaan MUDA No Nama Umur Gajibln MUDA TINGGI TINGGI 3 Sari 36 1500000 0,4 0,5 0,4 7 Rian 37 1250000 0,3 0,25 0,25 6 Amir 39 1600000 0,1 0,6 0,1 4 Andi 37 1040000 0,3 0,04 0,04 1 Lia 30 750000 1 2 Iwan 48 1255000 0,225 5 Budi 42 950000 8 Kiki 32 550000 0,8 9 Alda 35 735000 0,5 10 Yoga 25 860000 1

2.4. Mysql