Insert Data Implementasi Penerapan Metode Fuzzy Database Tahani

4.4. Implementasi Penerapan Metode Fuzzy Database Tahani

Dalam penerapan Implementasi Metode database tahani penulis akan menjelaskan beberapa proses untuk menghitung derajat fuzzy dari tiap-tiap handphone sesuai dengan derajat keanggotaan dari tiap variable fuzzy. dalam penerapan metode ini penulis menjabarkan dalam dua garis besar, antara lain proses inputan data dan proses selection data. Berikut ini akan dijabarkan proses tersebut.

4.4.1. Insert Data

Dalam Proses Insert Data, Ketika Administrator melakukkan inputan data sebenarnya system menghitung variable data yang sesuai derajat keanggotaan, untuk perhitungan derajat keanggotaan ada beberapa source code. penulis akan menjabarkan source code tersebut. panjang1 = mysql_querySELECT FROM btshimp WHERE ID_FUZZY = 1 AND BATAS = 1; while fpanjang1=mysql_fetch_arraypanjang1{ if panjang = fpanjang1[NILAI2] mpanjang1 = 1; else if panjang = fpanjang1[NILAI2] panjang = fpanjang1[NILAI3] mpanjang1 = fpanjang1[NILAI3] ‐ panjang fpanjang1[NILAI3] ‐ fpanjang1[NILAI2]; else mpanjang1 = 0; } Gambar 4.6 Source Code Batas Bawah Dalam source code diatas dijelaskan bahwa pertama system mengambil nilai batas himpunan dari tabel btshimp dengan ID_FUZZY = 1 dan BATAS = 1, ID_FUZZY disini menjelaskan tentang nilai variable panjang. Sedangkan untuk BATAS disini menjelaskan tentang kategori fuzzy. setelah menangkap nilai dari Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. batas himpunan system akan mendeklarasikan mpanjang, mpanjang ini merupakan nilai dari derajat keangotan dari tiap data. panjang2 = mysql_querySELECT FROM btshimp WHERE ID_FUZZY = 1 AND BATAS = 2; while fpanjang2=mysql_fetch_arraypanjang2{ if panjang = fpanjang2[NILAI1] panjang = fpanjang2[NILAI2] mpanjang2 = panjang ‐ fpanjang2[NILAI1] fpanjang2[NILAI2] ‐ fpanjang2[NILAI1]; else if panjang = fpanjang2[NILAI2] panjang = fpanjang2[NILAI3] mpanjang2 = fpanjang2[NILAI3] ‐ panjang fpanjang2[NILAI3] ‐ fpanjang2[NILAI2]; else mpanjang2 = 0; } Gambar 4.7 Source Code Batas Tengah Dalam source code diatas dijelaskan bahwa pertama system mengambil nilai batas himpunan dari tabel btshimp dengan ID_FUZZY = 1 dan BATAS = 2, ID_FUZZY disini menjelaskan tentang nilai variable panjang. Sedangkan untuk BATAS disini menjelaskan tentang kategori fuzzy. setelah menangkap nilai dari batas himpunan system akan mendeklarasikan mpanjang, mpanjang ini merupakan nilai dari derajat keangotan dari tiap data. panjang3 = mysql_querySELECT FROM btshimp WHERE ID_FUZZY = 1 AND BATAS = 3; while fpanjang3=mysql_fetch_arraypanjang3{ if panjang = fpanjang3[NILAI1] mpanjang3 = 0; else if panjang = fpanjang3[NILAI1] panjang = fpanjang3[NILAI2] mpanjang3 = panjang ‐ fpanjang3[NILAI1] fpanjang3[NILAI2] ‐ fpanjang3[NILAI1]; else mpanjang3 = 1; } Gambar 4.8 Source Code Batas Atas Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dalam source code diatas dijelaskan bahwa pertama system mengambil nilai batas himpunan dari tabel btshimp dengan ID_FUZZY = 1 dan BATAS = 3, ID_FUZZY disini menjelaskan tentang nilai variable panjang. Sedangkan untuk BATAS disini menjelaskan tentang kategori fuzzy. setelah menangkap nilai dari batas himpunan system akan mendeklarasikan mpanjang, mpanjang ini merupakan nilai dari derajat keanggotan dari tiap data. mysql_queryINSERT INTO mu VALUES NULL, 1, _POST[type], mpanjang1, mpanjang2, mpanjang3; Gambar 4.9 Source Code Insert data Setelah menagkap data batas himpunan tadi system kemudian melakukkan insert data ke tabel mu.

4.4.2. Selected Data