F. Sistem Komputer
1. Komponen Sistem Komputer Sistem komputer terbentuk dari tiga komponen, yaitu:
a. Perangkat Keras
Menurut Suwardjono 2003 : 207, “Perangkat keras merupakan
komponen fisik sebuah komputer yang mengerjakan operasi tertentu.” Komponen fisik terdiri atas tiga alat utama, yaitu:
1 Alat Masukan Menurut Suwardjono 2003
: 208, “Untuk memasukkan data yang masih berupa dokumen sumber ke dalam media masukan
diperlukan kegiatan yang disebut
data entry
.” 2 Alat Pemrosesan
Menurut Suwardjono 2003: 208, “Alat pemrosesan sering
disebut dengan
Central Processing Unit CPU
dan merupakan otak komputer.”
3 Alat Keluaran Menurut Suwardjono 2003
: 208, “Alat keluaran untuk menyampaikan informasi dapat berupa printer, layar monitor, atau
dalam bentuk
magnetik disk
atau tape, disket, atau media lain yang dapat diakses oleh komputer untuk diproses lebih lanjut.”
b. Perangkat Lunak Menurut Suwardjono 2003
: 208, “Pengertian perangkat lunak menunjuk pada program dan alat bantu lain yang bersifat menambah
kemampuan komputer sebagai alat untuk melaksanakan tugas atau operasi tertentu.”
c. Perangkat Manusia
Menurut Suwardjono 2003 : 209, “Perangkat manusia adalah
mereka yang terlibat dalam perancangan dan pengoperasian sistem komputer untuk suatu organisasi tertentu.”
2. Perbandingan Sistem Akuntansi Sistem Manual dengan Sistem Komputerisasi
Tabel 1. Perbandingan Sistem Akuntansi Sistem Manual dengan Sistem Komputerisasi
Sistem Akuntansi pada Sistem Manual
Sistem Akuntansi pada Sistem Komputerisasi
1.Diawali dengan saldo-saldo rekening buku besar pada
awal.
2.Menganalisis dan menjurnal transaksi pada saat transaksi
terjadi. 3.Posting ayat-ayat jurnal ke
rekening-rekening di buku besar.
4.Menghitung saldo rekening sebelum disesuaikan untuk
setiap rekening.
5.Memasukkan neraca saldo ke dalam neraca lajur dan
menyelesaikan neraca lajur. 1.Diawali dengan saldo-saldo
rekening buku besar pada awal.
2.Menganalisa transaksi
dan memasukkannya ke
dalam komputer yang akan membuat
jurnalnya. Jurnal tersebut dapat dicetak
setiap saat diperlukan.
3.Komputer secara
otomatis membukukan ayat-ayat jurnal
ke buku besar. 4.Komputer
secara otomatis
menghitung saldo
tiap rekening.
5.Komputer secara
otomatis menyusun
neraca saldo.
Memasukkan ayat
jurnal penyesuaian
ke dalam
komputer, sehingga
tidak diperlukan neraca lajur.
Sumber: Jusuf 2001: 440-441