86
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
SMKN 1 Pengasih merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Menengah Kejuruan di Profinsi D. I. Yogyakarta yang resmi di dirikan pada 01 Januari 1968.
SMK ini memiliki 6 program keahlian yang salah satu diantaranya adalah program keahlian tata busana yang resmi dibuka pada tahun 2003. Program
Keahlian yang ada di SMKN 1 Pengasih adalah sebagai berikut: Tabel 4. Program Keahlian SMKN 1 Pengasih Kulonprogo
No Program Keahlian
Jumlah Siswa
1 Program Studi Keahlian Keuangan
64 siswa
2 Program Studi Keahlian Administrasi
64 Siswa 3
Program Studi Keahlian Tata Niaga 64 Siswa
4 Program Studi Keahlian Tata Komputer dan Informatika
32 Siswa 5
Program Studi Keahlian Tata Busana 32 Siswa
6 Program Keahlian Pariwisata
32 Siswa
Kaitannya dengan penelitian yang dilakukan oleh peniliti yaitu SMKN 1 Pengasih merupakan tempat dilaksanakan penelitian pada kelas 1. Pemilihan
SMKN 1 Pengasih sebagai tempat pengambilan data karena sejak awal pembukaan program keahlian tata busana memiliki peminat yang tinggi,
walaupun hanya 1 kelas yang di buka. Maka dari itu, peneliti merasa perlu melakukan penelitian tentang “Faktor-Faktor Pendukung Dalam Pemilihan
Jurusan Tata Busana Pada Siswa Kelas 1 SMKN 1 Pengasih Kukonprogo” ditijau
87
dari faktor internal dan faktor eksternal. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, berikutnya akan di sajikan data hasil penelitian yaitu sebagai berikut:
1. Faktor Internal Yang Mendukung Dalam Pemilihan Jurusan Busana
Hasil penelitian faktor internal yang berpengaruh dalam pemilihan jurusan busana pada siswa kelas X SMKN 1 Pengasih Kulonprogo
berdasarkan data yang diperoleh adalah sebagai berikut: a.
Minat Pemilihan
jurusan busana
ditinjau dari
minat diperoleh
menggunakan angket yang terdiri dari 12 butir pernyataan dengan Skala Guttman yang mempunyai 2 alternatif jawaban yaitu Ya dan Tidak,
dengan skor 1 untuk jawaban Ya dan 0 untuk Jawaban tidak. Berdasarkan data yang diperoleh dapat dibuat pengkategorian data sebagai berikut:
Tabel 5. Data Pemilihan Jurusan Busana Ditinjau Dari Minat
Kategori Skor
Frekuensi Persentase
Tinggi 8 – 13
21 65,6
Cukup 4 – 8
10 31,2
Kurang 0 - 4
1 3,1
Jumlah 32
100 Perhitungan pengkategorian data pemilihan jurusan busana ditinjau
dari minat dapat dilihat pada halaman 146. Berdasarkan hasil perhitungan statistik deskriptif data tentang minat
diperoleh harga rerata atau mean sebesar 9,34; Median Me sebesar 10,00; Modus Mo sebesar 10; dan standar Deviasi SD sebesar 1.928.
Bila dilihat pada tabel kategori data di atas mean 9,34 tersebut terletak
88
pada kategori tinggi yaitu antara 8 - 13. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemilihan jurusan busana ditinjau dari minat siswa termasuk dalam
kategori tinggi. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada diagram piechart dibawah ini.
Gambar 1. Diagram Piechart Minat Perhitungan statistik deskriptif dan distribusi frekuensi data tentang
minat dapat dilihat pada lampiran 2 halaman 143-145. b.
Motivasi Pemilihan Jurusan Busana ditinjau dari motivasi diperoleh
menggunakan angket yang terdiri dari 10 butir pernyataan dengan Skala Guttman yang mempunyai 2 alternatif jawaban yaitu Ya dan Tidak,
dengan skor 1 untuk jawaban Ya dan 0 untuk Jawaban tidak. Berdasarkan data yang diperoleh dapat di buat pengkategorian data sebagai berikut:
89
Tabel 6. Data Pemilihan Jurusan Busana Ditinjau Dari Motivasi
Kategori Skor
Frekuansi Persentase
Tinggi 8-12
16 50
Cukup 4-8
15 46,8
Kurang 0-4
1 3,1
Jumlah 32
100 Perhitungan pengkategorian data pemilihan jurusan busana ditinjau
dari motivasi dapat dilihat pada lampiran halaman 146. Berdasarkan hasil perhitungan di peroleh harga rerata atau mean
sebesar 8,31; Median Me sebesar 8,50; Modus Mo sebesar 9; dan standar Deviasi SD sebesar 1,355. Bila dilihat pada tabel diatas mean
8,31 tersebut terletak pada kategori tinggi yaitu antara 8-12. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemilihan jurusan busana ditinjau dari motivasi
siswa termasuk dalam kategori tinggi. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada diagram piechart dibawah ini.
Gambar 2. Diagram Piechart Motivasi Perhitungan statistik deskriptif dan distribusi frekuensi data tentang
minat dapat dilihat pada lampiran 2 halaman 143-145.