Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

Koefisien alpha cronbach merupakan koefisien reliabilitas yang paling umum digunakan karena koefisien ini menggambarkan variasi dari item-item baik untuk format benar-salah taupun bukan, sehingga koefisien alpha cronbach merupakan koefisien yang paling umum untuk mengevaluasi internal consistensy Hendriati Agustiani, 2006: 166- 167. Rumus 1. koefisien reliabilitas Alfa Cronbach: Dimana: K = mean kuadrat antara suby mean kuadrat kesalahan = varians total Rumus 2. untuk varians total dan varians item: Dimana: JKi = Jumlah kuadrat seluruh skor item JKs = Jumlah kuadrat subyek n = Nomor item = Jumlah kuadrat skor item = Varians item 3. Ujicoba Instrumen Ujicoba instrumen dimaksudkan untuk mendapatkan instrumen yang baik, sehingga dapat digunakan untuk menjaring data yang dibutuhkan dan dapat menjawab permasalahan yang telah dirumuskan. Instrumen yang telah disusun dan di konsultasikan dengan ahli kemudian diujicobakan pada 30 responden di kelas 1 yang berasal dari populasi yang berbeda yaitu SMKN 1 Sewon bantul. Dilakukannya pengambilan ujicoba instrumen di SMK yang berbeda karena jumlah populasi di SMKN 1 Pengasih pada kelas 1 adalah 32 siswa dan semua populasi diambil sebagai sampel instrumen. Disamping itu juga, SMKN 1 Sewon memiliki karakter yang sama dengan SMKN 1 Pengasih Yaitu rancangan sekolah berbasis internasional dan lokasinya berada di pedesaan. Hasil uji coba validitas instrumen yang dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS 15 for windows untuk sub variabel minat dalam memilih jurusan busana dengan jumlah butir 13, dinyatakan gugur sebanyak 1 butir dan 12 butir valid. Sub variabel Motivasi dalam memilih jurusan busana dengan jumlah butir 11, dinyatakan gugur sebanyak 1 butir dan 10 butir valid. Untuk sub variabel bakat dalam memilih jurusan busana dengan jumlah butir 10, dinyatakan gugur sebanyak 1 butir dan 9 butir valid. Sub variabel peranan orangtua dalam memilih jurusan busana dengan jumlah butir 10, dinyatakan valid 9 butir dan 1 butir gugur. Untuk sub variabel pengaruh teman sebaya dengan jumlah butir 9, dinyatakan valid 8 dan gugur 1 butir. Untuk lebih jelas data validitas dapat pada lampiran 1 halaman 118-122. Adapun nomor butir yang valid dan gugur tersebut sebagai berikut: Tabel 2. Hasil Uji Coba Instrumen Sub Variabel Indikator No. butir Valid No. Butir Gugur 1. Faktor internal Minat 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,13 12 Motivasi 14,15,16,17,18,19,20,21,23,24 22 Bakat 25,26,28,29,30,31,32,33,34 27 2. Faktor Eksternal Peranan Orangtua 35,36,37,38,39,40,42,43,44 41 Pengaruh Teman Sebaya 45,46,47,48,49,51,52,53 50 Untuk sub variabel kondisi status sosial ekonomi orang tua tidak dilakukan analisis karena data berbentuk data pribadi. Untuk mengetahui hasilnya, dari data pribadi tersebut dapat diambil kesimpulan tentang tingkat kemampuan ekonomi orang tua. Butir-butir soal yang dinyatakan valid selanjutnya dianalisis untuk mengetahui reliabilitasnya. Tingkat reliabilitas instrumen di tentukan berdasarkan besarnya nilai koefisian reliabilitas yang dimiliki. Semakin tinggi koefisien reliabilitasnya maka semakin tinggi pula reliabilitas instrumen tersebut. Begitu pula sebaliknya. Pedoman untuk menentukan tinggi rendahnya reliabilitas instrumenberdasarkan pada klasifikasi dari sugiono 2008: 257. Tabel 3. Koefisien Korelasi Alfa Cronbach Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat Berdasarkan ujicoba reliabilitas yang dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS 15,0 for windows dengan menggunakan teknik alfa cronbach, diperoleh nilai Minat dalam memilih jurusan busana 0,758, Motivasi dalam memilih jurusan tata busana 0,768, Bakat dalam memilih jurusan busana 0,721, Peranan orangtua dalam memilih jurusan tata busana 0,723, dan Pengaruh teman sebaya 0,779. Hal ini menunjukkan bahwa semua sub variabel memiliki tingkat keterandalan yang kuat. Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1 halaman 120-129.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis data dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Sugiyono, 2007: 29. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik setiap variabel penelitian dalam bentuk distribusi frekuensi di susun bila jumlah data yang akan disajikan cukup banyak, sehingga jika disajikan dalam tabel bisa menjadi tidak efisien dan kurang komunikatif. Mengingat penelitian ini merupakan penelitian deskriptif maka analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode pengukuran gejala pusat Central Tendency. Analisis meliputi kegiatan mengerjakan data, menelitinya, membaginya menjadi satu-satuan yang dapat di kelola, mencari pola, menentukan apa yang paling penting dan apa yang di pelajari lebih lanjut serta apa yang dilaporkan. Analisis data ini bertujuan untuk menyederhanakan hasil olahan yang disusun secara terinci, sistematis. Statistik yang digunakan meliputi: 1. Modus mode Modus merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai yang sedang popular yang sedang menjadi mode atau nilai yang sering muncul dalam kelompok tersebut. Untuk menghitung modus data yang telah disusun kedalam distribusi frekuensidata bergolong, dapat digunakan rumus berikut: Rumus 4. Menghitung Modus Dimana: Mo = Modus b = Batas bawah kelas interval dengan frekuensi terbanyak p = Panjang kelas interval Frekuensi pada kelas modus frekuensi pada kelas interval yang terbanyak dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya. = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval berikutnya.