Kompetensi Keahlian Tata Busana

menimbulkan kepuasan. Seorang anak cenderung untuk mengulang-ulang tindakan-tindakan yang didasari oleh minat, dan minat ini dapat bertahan selama hidupnya. Secara sederhana, minat interest berarti kenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Menurut Reber yang di kutip dalam buku Muhibbin Syah 2003: 151 mengemukakan minat tidak termasuk istilah populer dalam psikologi karena ketergantungannya yang banyak pada faktor- faktor internal lainnya seperti pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi dan kebutuhan. Minat seperti yang dipahami dan di pakai oleh orang selama ini dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu. Pemusatan perhatian yang intensif tehadap suatu materi memungkinkan siswa untuk belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan. Guru dalam kaitan ini seyogyanya berusaha membangkitkan minat siswa untuk menguasai pengetahuan yang terkandung dalam bidang studinya Muhibbin Syah, 2003: 151. Siswa lulusan SMP yang mempunyai minat intrinsik untuk masuk SMK tentunya mempunyai perasaan senang tehadap aktivitas-aktivitas kejuruan yang ada di SMK. Minat internal tersebut datangnya dari dalam diri siswa itu sendiri tanpa pengaruh dari luar. Minat eksternal tidak mendasar dari dalam diri siswa, tetapi adanya unsur pengaruh dari luar yang menyebabkan siswa mempunyai perasaan senang untuk masuk SMK. Pengaruh dari luar ini dapat berasal dari orang tuawali, teman-teman sekolahnya, teman-teman bermainnya, media masa, ataupun guru disekolahnya. Pada saat siswa masih duduk di kelas III SMP jenis sekolah yang di pilih belum dapat di fahami, yang dapat di ketahui barulah adanya kecendrungan siswa untuk memilih salah satu program keahlian pada tingkat SMK, sesuai dengan harapan jenis pekerjaan yang akan di pilihnya. Kecendrungan yang ada pada diri siswa kelas III SMP untuk memilih salah satu program keahlian pada SMK merupakan minat untuk masuk pada sekolah tersebut. Kecendrungan yang di tandai dengan adanya perhatian dan keinginan pada bidang-bidang tertentu itu. Dengan demikian minat masuk SMK pada siswa kelas III SMP merupakan kecendrungan yang mengarahkan siswa tersebut untuk memilih SMK sebagai kelanjutan studinya setelah lulus dari SMP. Berdasarkan uraian di muka yang di maksud minat masuk SMK dalam penelitian ini adalah minat internal dan eksternal yang mengarahkan siswa untuk memilih SMK sebagai kelanjutan studinya setelah lulus SMP, yang di tandai dengan adanya perhatian, keinginan, dan rasa senang kepada pendidikan di SMK. Untuk mengukur minat siswa pada program keahlian tata busana antara lain dapat dilakukan dengan mengukur seberapa jauh tingkat perhatian, keinginan, dan rasa senang terhadap program keahlian tersebut. 2 Motivasi Setiap individu memiliki kondisi internal yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, dimana kondisi internal tersebut turut berperan dan berpengaruh pada aktivitas dirinya sehari-hari. Salah satu kondisi internal tersebut adalah motivasi. Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku Herminto Sofyan, 2004: 1. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan yang ada dalam dirinya. Oleh karena itu perbuatan seseorang yang didasarkan atas motivasi tertentu mengandung tema sesuai dengan motivasi yang mendasarinya. Motivasi adalah suatu keadaan internal kondisi kadang- kadang digambarkan sebagai suatu kebutuhan, hasrat atau keinginan untuk memulai suatu aktivitas atau kekuatan untuk bertindak secara langsung. Terdapat tiga hal penting dalam motivasi dalam pengertian motivasi diatas yaitu: 1 keadaan internal atau kondisi yang menggerakkan perilaku dan dilakukan secara langsung. 2 hasrat atau keinginan dari kekuatan dan tujuan yang di orientasikan terhadap perilaku secara langsung. 3 berpengaruh terhadap kebutuhan dan hasrat atas intensitas secara langsung. Menata emosi sebagai alat untuk mencapai tujuan merupakan hal yang sangat penting dalam kaitannya untuk memberi perhatian,