Pada program keahlian ini dipelajari tentang materi-materi seperti PLC dan juga Pneumetik serta sistem Otomatisasi di Dunia Usaha dan Industri
sehingga kedepan tamatan program ini sangat relevan sekali di dunia industri melinium.
Untuk tenaga pengajar bidang keahlian teknik elektro sangat ahli dan relevan karena semua pengajar telah mendapat pelatihan-pelatihan
baik di industri maupun di Pusat Pengembangan Ketrampilan Guru Teknik PPGT Bandung maupun Malang.
B. Penelitian Yang Relevan
1. Wim Permana 2005 , dengan penelitian yang berjudul Pemanfaatan e-Learning Sebagai Pendukung Kegiatan Belajar Mengajar Universitas
Terbuka di Indonesia”. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini membuahkan kesimpulan bahwa
e-Learning merupakan situs web yang dapat menjadi media bagi semua elemen Universitas Terbuka di
Indonesia, khususnya dosen dan mahasiswa Universitas Terbuka sendiri.
2. Ahlis Widiyanto 2007 , dengan penelitian yang berjudu “e-Learning Sebagai Model Pembelajaran Berbasis Web dengan penerapan Lembar
Kerja Siswa LKS Pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII Semester II SMP
Negeri 13 Semarang Tahun Pelajaran 20062007”. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini membuahkan kesimpulan bahwa :
a. Melalui pembelajaran berbasis web, hasil belajar pokok bahasan kubus dan balok, peserta didik kelas VIIID SMP Negeri 13
Semarang dapat ditingkatkan. Rata-rata skor yang dicapai di akhir siklus II adalah 79,55 dengan ketuntasan hasil belajar secara
klasikal sebesar 79,55. b. E-Learning dalam pemanfaatannya didalam proses pembelajaran
matematika pada pokok bahasan kubus dan balok dengan media berbasis web melalui penerapan Lembar Kerja Siswa LKS dapat
memberikan motivasi belajar, membantu dalam pembelajaran sehingga meningkatkan hasil belajar peserta didik.
3. Ngadiyo 2007, dengan penelitian yang berjudul “Pembelajaran e-
Learning Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan“. Hasil yang
diperoleh dalam penelitian ini adalah fungsi E-Learning adalah untuk memperkaya wawasan dan pemahaman peserta didik, serta proses
pembiasaan untuk melek sumber belajar khususnya teknologi internet.
C. Kerangka Berpikir
Teknologi tidak dapat menggantikan manusia. Teknologi secanggih komputer Pentium 4, DVD, internet atau apapun, tidak dapat menggantikan
manusia. Bagaimanapun teknologi berkembang secara pesat, guru tetap sebagai yang “harus digugu dan ditiru”. Memang tidak dapat dipungkiri
bahwa media tidak dapat menggantikan posisi guru, namun sikap tidak peduli terhadap perkembangan pengetahuan dan teknologi, bukanlah sikap yang
tepat. Walaupun bagaimana, lingkungan kita terus berkembang, tuntutan masyarakat terhadap kualitas guru semakin meningkat. Guru harus peduli,
oleh karena itu dukungan dari pendayagunaan media pembelajaran dan sarana yang mendukung proses pembelajaran sangat menentukan proses
belajar mengajar program studi keahlian Elektro di SMK Negeri 2 Kendal. Berdasarkan kajian teori berkaitan dengan e-Learning sebagai media
pembelajaran, tujuan dilaksanakannya media pembelajaran e-Learning adalah sebagai sarana pendukung proses belajar mengajar dan peningkatan
kualitas layanan kepada siswa. Keberhasilan pengembangan e-Learning di suatu lembaga pendidikan dapat dilihat dari penerapan dan sejauh mana
pemanfaatannya oleh pendidik dan peserta didik. Penerapan
e-Learning pada proses diharapkan mampu
meningkatkan keefektifan pembelajaran pada mata pelajaran KKPI kompetensi keahlian Teknik Pendingin dan Tata Udara TPTU di SMK
Negeri 2 Kendal.
D. Pertanyaan Penelitian