EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN TANDUR BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN APLIKATIF SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI).

(1)

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas Strategi Pembelajaran Tandur Berbantuan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Aplikatif Siswa Smk Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dalam Pengelolaan Informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN TANDUR BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN APLIKATIF SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI

(KKPI)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer

Oleh

Dara Sinta Lestari 0901937

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas Strategi Pembelajaran Tandur Berbantuan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Aplikatif Siswa Smk Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dalam Pengelolaan Informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN TANDUR BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN APLIKATIF SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI

(KKPI)

Oleh : Dara Sinta Lestari

0901937

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Dara Sinta Lestari 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

April 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto copy, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

DARA SINTA LESTARI NIM. 0901937

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN TANDUR BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN APLIKATIF SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI

(KKPI)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I,

Drs. Waslaluddin, M.T. NIP. 196302071991031002

Pembimbing II,

Dr. Parsaoran Siahaan, M.Pd. NIP. 195803011980021002

Mengetahui,


(4)

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Dr. Enjang Ali Nurdin, M.Kom


(5)

Reni Susanti, 2013

Penerapan model pengajaran langsung berbantuan multimedia pembelajaran interaktif untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran keterempilan komputer dan pengolahan informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

v v

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN TANDUR BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN APLIKATIF SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI

(KKPI)

Dara Sinta Lestari, 0901937, 0901937@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian pendidikan tipe deskriptif dengan menggunakan bentuk survey pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui efektivitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif dalam meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK dalam membuat slide presentasi dengan menggunakan Microsoft Office Power Point 2007 pada mata pelajaran KKPI, 2) untuk mengetahui efektivitas strategi pembelajaran TANDUR untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK kelompok atas, sedang, dan bawah dalam membuat slide presentasi dengan menggunakan Microsoft Office Power Point 2007 pada mata pelajaran KKPI, dan 3) untuk mengetahui tingkat persetujuan respon siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif. Sumber data pada penelitian ini adalah kelas XI TSM 2 yang terdiri dari 30 siswa dan merupakan siswa dari salah satu SMK Negeri di Bandung. Instrumen penelitian yang digunakan adalah berupa tes dan angket respon siswa. Tes yang dilakukan adalah berupa pretest dan posttest. Dari hasil pengolahan data pretest dan posttest didapatkan nilai <g> sebesar 0,43. Kemudian didapatkan nilai <g> 0,72 untuk kelompok atas, 0,35 untuk kelompok sedang, dan 0,25 untuk kelompok bawah. Dan dari hasil angket yang mendeskripsikan strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif diperoleh persentase tingkat persetujuan dari siswa sebesar 77,08%. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif memiliki efektivitas yang sedang dalam meningkatkan kemampuan aplikatif siswa dalam membuat slide presentasi dengan menggunakan Microsoft Office Power Point 2007. Secara khusus lagi, strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif memiliki efektivitas yang tinggi dalam meningkatkan kemampuan aplikatif siswa kelompok atas, efektivitas sedang dalam meningkatkan kemampuan aplikatif siswa kelompok sedang, dan efektivitas


(6)

Reni Susanti, 2013

Penerapan model pengajaran langsung berbantuan multimedia pembelajaran interaktif untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran keterempilan komputer dan pengolahan informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

vi vi

rendah dalam meningkatkan kemampuan aplikatif siswa kelompok bawah. Strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif juga mendapatkan respon yang positif dari hampir seluruh siswa yang telah mengikuti pembelajaran dengan strategi pembelajaran tersebut.

Kata kunci : efektivitas, strategi pembelajaran TANDUR, kemampuan aplikatif, Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi.

THE EFFECTIVENESS OF TANDUR LEARNING STRATEGY SUPPORTED BY INTERACTIVE MULTIMEDIA TO IMPROVE SMK STUDENTS APPLICATIVE ABILITY ON COMPUTER ABILITY AND

INFORMATION PROCESSING COURSE (KKPI)

Dara Sinta Lestari, 0901937, 0901937@gmail.com

ABSTRACT

This study are educational research in type deskriptif by using survey of educational design. The purpose of this study are 1) to find out the effectiveness of TANDUR learning strategy supported by interactive multimedia in improving SMK students applicative ability in making slide of presentation by using Microsoft Office Power Point 2007 on KKPI course, 2) to find out the effectiveness of TANDUR learning strategy supported by interactive multimedia in improving top group, middle, and bottom group SMK students applicative ability in making slide of presentation by using Microsoft Office Power Point 2007 on KKPI course, and 3) to find out level of students response agreement toward learning that will be conducted by using TANDUR learning strategy supported by interactive multimedia. Data source of this study was Eleventh grade of TSM 2 that consist of 30 students which are students one of SMKN in Bandung. Instrument of research that was used in this research was test and

questionnaire about students’ response. Test that was conducted of this study was

pre-test and post-test. From the results of the pretest and posttest data processing, thus obtained <g> value of 0,43. Than obtained <g> value of 0.72 for the top group, for the middle group was 0.35, and 0.25 for the bottom group. From the result of questionnaire which describe about TANDUR learning strategy supported by interactive multimedia was obtained students agreement level


(7)

Reni Susanti, 2013

Penerapan model pengajaran langsung berbantuan multimedia pembelajaran interaktif untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran keterempilan komputer dan pengolahan informasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

vii vii

percentage of 77,08%. Finally, can be conclude that TANDUR learning strategy supported by interactive multimedia had medium effectiveness to improve students applicative ability in making slide of presentation by using Microsoft Office Power Point 2007. Specifically that learning strategy supported by interactive multimedia had high effectiveness to improve applicative ability of the top group students, medium effectiveness to improve applicative ability of the middle group students, and poor effectiveness to improve applicative ability of the bottom group students. In addition, TANDUR learning strategy supported by interactive multimedia got positive responses from almost students who enrolled learning by using this learning strategy.

Key Words: the effectiveness, TANDUR learning strategy, applicative ability, computer ability and information processing.


(8)

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

vii

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Rumusan Masalah ... 7

C.Batasan Masalah ... 8

D.Tujuan Penelitian ... 9

E.Manfaat Penelitian ... 10

F.Variabel Penelitian ... 10

G.Definisi Operasional ... 11

BAB II STRATEGI PEMBELAJARAN TANDUR BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DAN KEMAMPUAN APLIKATIF SISWA ... 13

A.Pengertian Pendidikan ... 13

B.Belajar, Pengajaran, dan Pembelajaran ... 15

C.Penilaian Hasil Belajar ... 17

D.Kemampuan Aplikatif ... 21

E.Strategi Pembelajaran ... 22

F.Strategi Pembelajaran TANDUR ... 25


(9)

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

viii

H.Multimedia Interaktif ... 33

I.Slide Presentasi ... 35

J.Hasil Penelitian Terkait ... 36

BAB III METODE PENELITIAN... 38

A.Metode dan Desain Penelitian ... 38

B.Sumber Data Penelitian ... 39

C.Prosedur Penelitian ... 39

1.Pembuatan Rancangan Penelitian ... 39

2.Pelaksanaan Penelitian ... 41

3.Pembuatan Laporan Penelitian ... 43

D. Instrumen Penelitian ... 44

1.Instrumen Pembelajaran ... 45

2.Instrumen Pengumpulan Data ... 48

E.Teknik Pengumpulan Data ... 50

F.Teknik Analisis Tes ... 52

1.Uji Validitas ... 52

2.Uji Reliabilitas... 53

3.Uji Tingkat Kesukaran ... 55

4.Uji Daya Pembeda ... 56

G.Teknik Analisis Data ... 57

1.Analisis Tes ... 58

2.Analisis Angket ... 59

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 62

A.Hasil Pengembangan Multimedia Interaktif yang Digunakan Sebagai Bahan Ajar pada Penelitian ... 62

B.Hasil Judgement Instrumen Penelitian ... 65

C.Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ... 66

1.Analisis Validitas ... 68

2.Analisis Reliabilitas... 70


(10)

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ix

4.Analisis Daya Pembeda ... 72

D.Hasil Penelitian ... 73

1.Hasil tes ... 73

2.Hasil Angket Respon Siswa ... 81

E.Pembahasan ... 84

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI ... 93

A.Kesimpulan ... 93

B.Saran ... 94

C.Rekomendasi ... 94

DAFTAR PUSTAKA ... 95


(11)

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Persentase Nilai Tes Praktikum KKPI kelas XI TSM 2 ... 4

Tabel 3.1. Klasifikasi Validitas Soal Tes ... 53

Tabel 3.2. Interpretasi Reliabilitas ... 55

Tabel 3.3. Klasifikasi Tingkat Kesukaran ... 56

Tabel 3.4. Klasifikasi Daya Pembeda ... 57

Tabel 3.5. Kategori Gain Ternormalisasi ... 59

Tabel 3.6. Rekapitulasi Jawaban Angket dari 30 Resoponden ... 60

Tabel 3.7. Interpretasi Nilai Persentase Angket ... 61

Tabel 4.1. Storyboard Multimedia Interaktif ... 64

Tabel 4.2. Hasil Perhitungan Uji Validitas Soal ... 69

Tabel 4.3. Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Soal ... 70

Tabel 4.4. Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal ... 71

Tabel 4.5. Hasil Perhitungan Uji Daya Pembeda Soal... 72

Tabel 4.6. Rekapitulasi Data Pretest ... 74

Tabel 4.7. Rekapitulasi Data Posttest ... 76

Tabel 4.8. Perbandingan Rekapitulasi nilai pretest dan posttest ... 77

Tabel 4.9. Hasil Perhitungan Gain Ternormalisasi ... 81

Tabel 4.10. Perolehan Data Hasil Angket Respon Siswa Tentang Strategi Pembelajaran TANDUR Berbantuan Multimedia Interaktif ... 83


(12)

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

xi

Tabel 4.11. Rekapitulasi Nilai <g> Kelompok Atas, Sedang, dan Bawah ... 89

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Keduduka Strategi Pembelajaran ... 25

Gambar 3.1. Bagan Arus Kegiatan Penelitian ... 44

Gambar 4.1. Bagan Flowchart Multimedia Interaktif ... 63

Gambar 4.2. Antar Muka (Interface) Multimedia Interaktif ... 65

Gambar 4.3. Grafik Nilai Minimum, Maksimum, dan rerata pretest ... 75

Gambar 4.4. Grafik Perolehan Nilai Pretest setiap Siswa ... 75

Gambar 4.5. Grafik Nilai Minimum, Maksimum, dan rerata posttest ... 76

Gambar 4.6. Perolehan Nilai Posttest Setiap Siswa ... 77

Gambar 4.7. Grafik Perolehan Nilai Pretest dan Posttest Setiap Siswa ... 78

Gambar 4.8. Grafik Perolehan Nilai Rerata Pretest dan Posttest ... 79

Gambar 4.9. Grafik Perolehan Nilai Standar Deviasi Pretest dan Posttest ... 79

Gambar 4.10. Grafik Indek Gain (G) ... 79

Gambar 4.11. Grafik Nilai Gain Ternormalisasi (<g>) ... 80

Gambar 4.12 Grafik Skala Kedudukan Nilai <g> sebesar 0,43 ... 88

Gambar 4.13. Grafik Skala Kedudukan Nilai <g> Kelompok Atas, Sedang, dan Bawah ... 90


(13)

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

xii

Gambar 4.14. Grafik Nilai <g> Kelompok Atas, Sedang, dan Bawah ... 91


(14)

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN – LAMPIRAN ... 98

LAMPIRAN A PERANGKAT PEMBELAJARAN ... 99

Lampiran A.1.Silabus Mata Pelajaran KKPI Kelas XI Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013 ... 100

Lampiran A.3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran... 103

Lampiran A.4. Modul Pembelajaran ... 118

Lampiran A.5. Flowchart Multimedia Pembelajaran ... 136

Lampiran A.6. Storyboard Multimedia Pembelajaran ... 137

Lampiran A.7. Interface Multimedia Pembelajaran ... 160

LAMPIRAN B INSTRUMEN PENELITIAN... 161

Lampiran B.1. Kisi-Kisi Soal Pretest, Posttest, dan Angket ... 162

Lampiran B.2. Instrumen Soal Pretest ... 175

Lampiran B.3. Instrumen Soal Posttest ... 181

Lampiran B.4. Instrumen Angket ... 187

Lampiran B.5. Rubrik Soal Pretest ... 189

Lampiran B.6. Rubrik Soal Posttest ... 194

Lampiran B.7. Lembar Judgement Soal Pretest dan Posttest ... 199

LAMPIRAN C ANALISIS UJI COBA INSTRUMEN ... 209

Lampiran C.1. Rekapitulasi Data Hasil Uji Instrumen Soal Posttest ... 210

Lampiran C.2. Uji Validitas Soal Posttest ... 211

Lampiran C.3. Uji Reliabilitas Soal Posttest ... 214

Lampiran C.4. Uji Tingkat Kesukaran Soal Posttest ... 217

Lampiran C.5. Uji Daya Pembeda Soal Posttest ... 218

LAMPIRAN D HASIL PENELITIAN ... 221


(15)

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

xiv

Lampiran D.2. Rekapitulasi Data Posttest ... 223

Lampiran D.3. Rekapitulasi Data Angket... 224

Lampiran D.4. Uji Gain Ternormalisasi (<g>) ... 225

Lampiran D.5. Analisis Angket ... 226

Lampiran D.6. Pembagian Kelompok Kelas dan Uji Gain Ternormalisasi (<g>) Setiap Kelompok ... 228

LAMPIRAN E DOKUMENTASI ... 230

Lampiran E.1. Surat Ijin Penelitian ... 231

Lampiran E.2. Surat Balasan Penelitian ... 232

Lampiran E.3. Judgement Instrumen Pretest dan Posttest ... 234

Lampiran E.4. Hasil Pretest, Posttest, dan Angket Siswa ... 250


(16)

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas Strategi Pembelajaran Tandur Berbantuan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Aplikatif Siswa Smk Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dalam Pengelolaan Informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sangatlah penting bagi kehidupan setiap manusia, karena melalui pendidikan akan dihasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih berkualitas. Sebagaimana yang tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2001: 263), “Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.”.

Pendidikan itu sebenarnya dapat dilakukan dan diperoleh setiap orang dimana saja dan kapan saja, yaitu baik melalui sekolah sebagai sarana formal maupun melalui interaksi dengan sesama dan lingkungan sekitar. Seperti pendapat yang dikemukakan oleh Carter V.Good dalam Dictionary of Education (Arifin, 2009 : 38) :

pendidikan itu adalah (1) proses perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan perilaku yang berlaku dalam masyarakatnya, (2) proses sosial ketika seseorang dipengaruhi oleh suatu lingkungan yang terpimpin (sekolah), sehingga dia dapat mencapai kecakapan sosial dan mengembangkan pribadinya.

Namun apabila kita menelaah lebih dalam lagi arti dari sebuah pendidikan itu sendiri sebagaimana yang termaktub dalam UU No. 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS, Bab I Pasal 1 ayat (1) dikemukakan bahwa :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.


(17)

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas Strategi Pembelajaran Tandur Berbantuan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Aplikatif Siswa Smk Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dalam Pengelolaan Informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2

Dari kata “usaha sadar dan terencana” yang terdapat pada pengertian tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pendidikan itu harus dilaksanakan oleh seorang pendidik kepada siswa secara sengaja atau sadar dan juga harus


(18)

3

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dilaksanakan secara terencana, artinya adalah harus melibatkan beberapa komponen pendidikan, seperti tujuan, kurikulum, tenaga pendidik, dan lain sebagainya. Maka dengan melihat pengertian pendidikan tersebut secara tidak langsung merujuk bahwa yang menjadi sarana dan wahana pendidikan itu adalah Sekolah, karena di Sekolah pendidikan berlangsung secara terencana, sistematis, programatis, serta berjenjang.

Sekolah merupakan sarana yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan dari pendidikan, yaitu mengembangkan SDM yang lebih berkualitas. Di Sekolah siswa akan mendapatkan kesempatan untuk memperoleh berbagai ilmu pengetahuan, selain itu juga siswa akan mengalami proses pembangunan karakter masing-masing dan pengembangan potensi diri.

Ilmu Pengetahuan dan pembangunan karakter siswa di sekolah diantaranya dapat diperoleh baik melalui interaksi dengan semua warga sekolah maupun melalui kegiatan belajar dan pembelajaran. Namun yang paling berperan dan mempengaruhi dalam mentransfer ilmu Pengetahuan dan pembangunan karakter siswa itu adalah kegiatan belajar dan pembelajaran.

Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan kegiatan belajar dan pembelajaran yang telah dilaksanakan, maka perlu dilakukan evaluasi belajar. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Gintings (2010:168) bahwa, “salah satu tahapan utama dalam belajar dan pembelajaran adalah evaluasi belajar. Dengan evaluasi belajar penyelenggara pendidikan, guru, siswa, dan pemangku kepentingan pendidikan lainnya dapat mengetahui sejauh mana tujuan belajar dan

pembelajaran tercapai.”. Adapun alat ukur yang digunakan pada proses evaluasi belajar tersebut adalah berupa tes. Dalam melakukan tes kepada siswa soal yang diberikan harus menyangkut beberapa aspek yang diterima oleh siswa, diantaranya adalah aspek kognitif. Tes aspek kognitif adalah merupakan jenis tes yang berhubungan dengan hasil belajar intelektual yang meliputi beberapa aspek pengetahuan, salah satu aspeknya itu adalah kemampuan aplikatif (penerapan).


(19)

4

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

“Kemampuan aplikatif (penerapan), yaitu jenjang kemampuan yang menuntut siswa untuk menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun metode, prinsip, dan teori-teori dalam situasi baru dan konkret.” (Arifin, 2012: 21). Kemampuan aplikatif sangat penting dimiliki oleh siswa, supaya dapat menjadi bekal di kemudian hari ketika mereka terjun di masyarakat dan di dunia kerja, yaitu ketika mereka harus memecahkan suatu permasalahan berdasarkan teori yang telah didapatnya.

Kemampuan aplikatif perlu dikuasai oleh setiap siswa di setiap jenjang sekolah, termasuk di jenjang Sekolah Menengah Kejuruan. Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) merupakan lembaga pendidikan yang tidak hanya memberikan konsep pengetahuan saja kepada siswanya, melainkan lebih menekankan pemberian keahlian kepada para siswa. SMK berupaya menghasilkan lulusan yang berkualitas, terampil, serta profesional, dengan tujuan supaya ketika siswa keluar dari SMK, mereka sudah siap untuk bersaing di dunia kerja dan siap untuk mengaplikasikan teori-teori yang telah didapatnya di SMK pada permasalahan yang dihadapi di lapangan. Oleh karena itu kegiatan pembelajaran di SMK tidak hanya menekankan segi teori saja, melainkan diimbangi dengan diadakannya

praktek. Seperti yang dikemukakan oleh Gintings (2010: 184) bahwa, “… Dalam

bidang kejuruan terutama siswa tidak hanya di didik untuk menguasai kemampuan yang bersifat teori tetapi juga kemampuan praktek. Oleh sebab itu evaluasi belajar yang diterapkan juga harus meliputi evaluasi teori dan evaluasi

praktek.”. Kegunaan dari evaluasi praktek adalah selain untuk melatih kemampuan psikomotorik siswa, praktek ini juga berguna bagi siswa dalam pengujian teori yang telah diberikan dan latihan dalam menerapkan teori tersebut guna memecahkan suatu permasalahan yang mereka temukan dalam soal praktek tersebut, atau dengan kata lain adalah untuk melatih dan mengukur kemampuan aplikatifnya yang berguna untuk memecahkan masalah yang suatu saat mungkin akan dihadapinya di dalam kehidupan nyata dan dalam kehidupan bermasyarakat.


(20)

5

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Terdapat beberapa mata pelajaran diluar bidang keahlian yang diberikan di jenjang SMK. Salah satunya adalah mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI). KKPI merupakan mata pelajaran yang termasuk pada kelompok Adaptif. Mata pelajaran KKPI ini diberikan kepada setiap jurusan di SMK karena dengan belajar KKPI siswa diberikan dasar pengetahuan komputer dan cara pengolahan informasi yang tentunya nanti kelak akan sangat dibutuhkan dan bermanfaat ketika mereka harus terjun di dunia kerja. Tidak hanya pada instansi yang berbau Teknologi Informasi saja KKPI ini akan berguna untuk mereka, melainkan teori dan praktek yang mereka dapatkan dalam KKPI ini juga dibutuhkan di setiap instansi. Misalnya saja kemampuan membuat sebuah presentasi pekerjaan yang perlu dikuasai tidak hanya oleh orang yang bekerja di instansi yang berbau teknologi informasi.

Sebagaimana telah diungkapkan sebelumnya bahwa di sekolah kejuruan siswa tidak hanya di didik untuk menguasai kemampuan yang bersifat teori tetapi juga kemampuan praktek, maka pada mata pelajaran KKPI ini siswa selain diberikan teori juga diberikannya latihan praktek guna melatih kemampuan aplikatif siswa. Jadi, evaluasi pembelajaran yang dilaksanakan untuk mata pelajaran KKPI ini juga tidak hanya berbentuk tes tertulis, melainkan juga tes praktikum. Seperti evaluasi pembelajaran yang dilaksanakan pada salah satu SMK Negeri di Bandung.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka sebaiknya siswa SMK itu memiliki kemampuan aplikatif yang baik dalam setiap mata pelajaran, yaitu tidak hanya untuk mata pelajaran produktif saja. Begitu pula dengan mata pelajaran KKPI, siswa dituntut untuk memiliki kemampuan aplikatif yang baik. Berdasarkan pengalaman mengajar ketika Pendidikan Latihan Profesi (PLP) di salah satu SMK Negeri di Bandung yang dilaksanakan selama kurang lebih 4 bulan, data di lapangan menunjukan bahwa ternyata masih terdapat siswa SMK yang


(21)

6

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mendapatkan nilai belum begitu maksimal. Berikut merupakan persentase nilai tes yang diperoleh dari hasil tes praktikum KKPI dari 30 siswa kelas XI TSM 2 :

Tabel 1.1.

Persentase Nilai Tes Praktikum KKPI kelas XI TSM 2 No Nilai Keterangan Frekuensi Persentase

1. 9,00 – 10,00 Amat Baik 5 16,67 %

2. 8,00 – 8,99 Baik 3 10,00 %

3. 7,00 – 7,99 Cukup 5 16,67 %

4. < 7,00 Kurang 17 56,67 %

Data tersebut diambil dari nilai ujian praktikum yang dilaksanakan di akhir semester ganjil tahun ajaran 2012/2013 siswa kelas XI TSM 2 pada salah satu SMK Negeri di Bandung yang terdiri dari 30 siswa, dengan materi yang di ujiankan adalah mengenai Microsoft Office Access 2007. Dari tabel tersebut diketahui persentase perolehan nilai siswa, yaitu sebanyak 16,67 % siswa memperoleh nilai amat baik, sebanyak 10,00 % siswa memperoleh nilai baik, sebanyak 16,67 % siswa memperoleh nilai cukup, dan persentase paling besar adalah persentase siswa yang memperoleh nilai kurang yaitu sebesar 56,67 %, artinya lebih dari setengahnya jumlah siswa di kelas tersebut yang mendapatkan nilai masih kurang maksimal. Berdasarkan yang telah diungkapkan sebelumnya diatas bahwa kegunaan dari evaluasi praktek adalah selain untuk melatih kemampuan psikomotorik siswa, praktek ini juga berguna bagi siswa dalam pengujian teori yang telah diberikan dan sebagai latihan dalam mengasah kemampuan aplikatif atau kemampuan menerapkan teori guna memecahkan suatu permasalahan yang mereka temukan dalam soal praktek tersebut, maka dari data nilai praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan aplikatif siswa kelas XI TSM 2 pada salah satu SMK Negeri di Bandung tersebut pada mata pelajaran KKPI belum begitu maksimal.


(22)

7

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kemampuan aplikatif tersebut tentunya masih bisa ditingkatkan lagi dengan berbagai cara, diantaranya adalah dengan memberikan banyak pelatihan kepada siswa ketika melakukan pembelajaran. Kemudian selain itu pula supaya dapat membuat siswa lebih antusias dalam mengikuti pelatihan sehingga kemampuan aplikatifnya meningkat, maka sebaiknya sebelum melaksanakan pelatihan atau praktikum itu harus timbul kesadaran dari setiap siswa betapa pentingnya mereka mengikuti pelatihan tersebut, artinya siswa harus diberikan motivasi dan dorongan terlebih dahulu.

Memilih dan menggunakan metode pembelajaran serta strategi pembelajaran dalam proses kegiatan belajar mengajar itu sangatlah penting dilakukan, karena penggunaan suatu metode dan strategi pembelajaran yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa keberhasilan proses belajar mengajar bukan hanya dipengaruhi oleh faktor guru dan siswa saja, melainkan juga dipengaruhi oleh ketepatan pemilihan model dan strategi pembelajaran yang akan digunakan.

Strategi Pembelajaran TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasi, Ulangi, dan Rayakan) adalah merupakan kerangka perancangan pengajaran dari metode pembelajaran Quantum Teaching. Pada proses pembelajaran, strategi pembelajaran TANDUR ini berasumsi bahwa menciptakan lingkungan belajar yang efektif sangatlah penting, yaitu dillakukan dengan cara menggunakan unsur yang ada pada siswa dan lingkungan belajar melalui interaksi yang terjadi di dalam kelas. Strategi TANDUR ini akan menanamkan antusiasme siswa terlebih dahulu sebelum terjun langsung ke materi, yang dikenal dengan istilah Tumbuhkan. Kemudian membiarkan siswa untuk mengalami apa yang ada di dunia nyata yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan, yang dikenal dengan istilah Alami. Setelah siswa mengalaminya, kemudian siswa diberikan konsep-konsep atau teori yaitu dikenal dengan istilah Namai. Setelah siswa diberi konsep atau teori, dilakukan Demonstrasi dari sebuah konsep atau teori yang telah


(23)

8

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

diberikan sebelumnya. Supaya pemahaman siswa terhadap konsep atau teori lebih matang, maka dilakukan latihan ulang dengan soal yang berbeda namun berbobot sama atau bahkan lebih besar bobotnya, hal ini dikenal dengan istilah Ulangi. Setelah melakukan serangkaian kegiatan di atas, maka kegiatan yang terakhir adalah Rayakan, yaitu pemberian pujian, reward atau yang sejenisnya dengan tujuan untuk merayakan keberhasilan yang telah dicapai oleh siswa.

Dengan menggunakan strategi TANDUR dalam proses pembelajaran, diperkirakan kemampuan aplikatif siswa akan lebih meningkat. Hal ini dikarenakan dalam strategi ini terdapat pengulangan yang dilakukan pada kegiatan pembelajaran. Pengulangan tersebut memungkinkan materi yang disampaikan yang tadinya hanya terdapat pada memori jangka pendek di otak siswa akan menjadi bagian yang terdapat pada memori jangka panjangnya, dan suatu saat dapat digali dan diingat kembali ketika menemukan masalah yang serupa.

Untuk lebih menunjang dan memaksimalkan proses belajar dan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran TANDUR, maka diperlukan multimedia. Penggunaan multimedia ini akan membantu dalam menarik perhatian siswa. Selain itu juga multimedia dapat mengurangi bahkan menghilangkan kebosanan dan kejenuhan siswa pada kegiatan belajar dan pembelajaran. Hal ini dikarenakan multimedia itu dapat memadukan teks, gambar, suara, animasi, video, dan lain sebagainya. Yang tentunya akan membuat penyajian materi tidak monoton. Kemudian kemenarikan akan semakin lengkap apabila multimedia tersebut dibuat interaktif, artinya terdapat timbal balik antara multimedia dengan pengguna (siswa).

Berdasarkan uraian di atas, penulis termotivasi melakukan penelitian untuk mengetahui efektivitas strategi pembelajaran TANDUR yang berkolaborasi dengan multimedia interaktif dalam upaya meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran KKPI. Karena kemampuan setiap siswa tidak sama, melainkan memiliki kedudukan tertentu di dalam suatu kelompok, atau


(24)

9

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dalam istilah umum dikenal dengan istilah ranking. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Arikunto (2009:39-40) bahwa kedudukan siswa di dalam kelas akan tergambar dalam sebuah kurva normal, sebagian besar siswa di kelas itu akan terletak di tengah-tengah daerah kurva, yaitu di daerah “sedang”, sebagian kecil terletak di daerah “atas”, dan sebagian lain lagi akan terletak di daerah

“bawah”. Maka, penganalisisan efektivitas strategi pembelajaran TANDUR tersebut juga dilakukan terhadap masing-masing kelompok. Yaitu kelompok atas, sedang, dan bawah.

Dengan demikian, judul yang diambil dalam penelitian ini adalah:

“Efektivitas Strategi Pembelajaran TANDUR Berbantuan Multimedia Interaktif

untuk Meningkatkan Kemampuan Aplikatif Siswa SMK pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang Masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana efektivitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK dalam membuat slide presentasi dengan menggunakan Microsoft Office Power Point 2007 pada mata pelajaran KKPI?

2. Bagaimana efektivitas strategi pembelajaran TANDUR untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK kelompok atas, kelompok sedang, dan kelompok bawah dalam membuat slide presentasi dengan menggunakan Microsoft Office Power Point 2007 pada mata pelajaran KKPI?

3. Bagaimana tingkat persetujuan respon siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif?


(25)

10

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

C. Batasan Masalah

Berdasarkan Rumusan Masalah diatas dan mengingat permasalahan terlalu luas apabila diteliti seluruhnya, maka masalah yang akan diteliti dibatasi. Adapun yang menjadi batasan masalah pada penelitian ini diantaranya adalah :

1. Untuk langkah-langkah strategi pembelajaran TANDUR yang dilaksanakan pada kegiatan pencarian data dalam penelitian ini dibatasi. Tahapan pembelajaran “Tumbuhkan” dilakukan hanya dengan disampaikannya tujuan dan manfaat dari mempelajari Microsoft Office Power Point oleh Guru, mempertontonkan video motivasi kepada siswa mengenai manfaat Microsoft Ofice Power Point, dan memperlihatkan contoh slide presentasi yang dibuat dengan menggunakan Microsoft Office Power Point. Untuk tahapan pembelajaran “Alami” siswa diberikan pertanyaan mental oleh Guru, kemudian diberikan kesempatan untuk mencoba membuat sebuah slide presentasi dengan dipandu oleh Guru. Dan

untuk tahapan “Rayakan” yang dilakukan adalah hanya dengan pemberian

pujian dan meminta semua siswa untuk memberikan tepuk tangan yang meriah untuk sang juara.

2. Tidak seluruhnya tipe atau bentuk kemampuan aplikatif dinilai pada penelitian ini. Kemampuan aplikatif yang dinilai pada penelitian ini adalah berupa kemampuan aplikatif siswa untuk menentukan dan melakukan tindakan berlandaskan pada teori yang sudah dipelajari, dalam menghadapi soal yang berupa praktikum mengenai pembuatan slide presentasi dengan menggunakan Microsoft Office Power Point 2007.

3. Materi Microsoft Office Power Point 2007 yang diberikan pada proses penelitian ini tidak menyeluruh. Materi yang diberikan pada penelitian ini adalah berupa kemampuan mengelola file presentasi (membuka, membuat, menyimpan, dan menutup), menyisipkan objek, melakukan editing


(26)

11

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

terhadap objek yang terdapat dalam file presentasi, melakukan pengaturan slide, dan membuat master slide.

4. Multimedia interaktif yang dibuat pada penelitian ini tidak untuk diujikan, akan tetapi hanya sebagai bahan ajar atau alat penunjang pada kegiatan belajar dan pembelajaran.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari dilakukannya penelitian ini diantaranya adalah :

1. Untuk mengetahui efektivitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif dalam meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK dalam membuat slide presentasi dengan menggunakan Microsoft Office Power Point 2007 pada mata pelajaran KKPI.

2. Untuk mengetahui efektivitas strategi pembelajaran TANDUR untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK kelompok atas, kelompok sedang, dan kelompok bawah dalam membuat slide presentasi dengan menggunakan Microsoft Office Power Point 2007 pada mata pelajaran KKPI

3. Untuk mengetahui tingkat persetujuan respon siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, diantaranya adalah:

1. Bagi Peneliti

Manfaat penelitian ini untuk peneliti sendiri yaitu bisa mendapatkan pengetahuan tentang strategi pembelajaran yang baik dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa, terutama pada ranah


(27)

12

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kognitif pada aspek aplikatif (penerapan). Pada penelitian ini terfokus pada strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif. 2. Bagi Guru

Manfaat penelitian ini untuk guru adalah guru mendapatkan pengetahuan mengenai efektivitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif, yang memungkinkan bisa diterapkan pada kegiatan pembelajaran.

3. Bagi Siswa

Melalui penelitian ini siswa diharapkan mendapatkan kesan yang menyenangkan dan dapat memicu semangatnya dalam belajar serta hasil belajarnya lebih meningkat lagi, khususnya dalam kemampuan aplikatifnya.

F. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2011:61). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif, sedangkan yang menjadi variabel terikatnya adalah kemampuan aplikatif siswa SMK.

G. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesimpangan dalam penafsiran istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini maka diperlukan definisi operasional. Oleh karena itu berikut ini merupakan definisi operasional dari penelitian ini.

1. Strategi pembelajaran TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasi, Ulangi, dan Rayakan) adalah strategi pembelajaran yang dapat memancing siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan sebaik


(28)

13

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mungkin karena adanya tahap penumbuhan minat dan rasa penasaran siswa sebelum pembelajaran berlangsung, selain itu juga siswa akan lebih memaknai serta lebih lama mengingat materi pembelajaran karena adanya pengulangan dan pengakuan hasil usaha siswa.

2. Efektivitas merupakan suatu keadaan yang menunjukkan suatu taraf

keberhasilan. Taraf keberhasilan tersebut dapat diketahui dan diukur berdasarkan kategori tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Efektivitas pada hal ini adalah mengenai keefektivan strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif dalam meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK dalam membuat slide presentasi dengan menggunakan Microsoft Office Power Point 2007 pada mata pelajaran KKPI yang dideskripsikan berdasarkan nilai gain ternormalisasi (<g>) menurut Hake (1999).

3. “Kemampuan aplikatif (penerapan), yaitu jenjang kemampuan yang

menuntut siswa untuk menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun metode, prinsip, dan teori-teori dalam situasi baru dan konkret.” (Arifin, 2012: 21). Dalam hal ini yaitu merupakan kemampuan dalam membuat slide presentasi dengan menggunakan Microsoft Office Power Point 2007, yang diukur berdasarkan data yang didapatkan dari lapangan yang berupa produk slide presentasi yang dibuat berdasarkan aturan yang berlaku. 4. Multimedia Interaktif adalah merupakan bahan ajar yang digunakan pada

kegiatan belajar dan pembelajaran untuk menunjang cara penyampaian materi pembelajaran dengan lebih menarik dan interaktif. Multimedia interaktif ini digunakan sebagai alat bantu untuk proses belajar dan pembelajaran yang menggunakan strategi pembelajaran TANDUR. Multimedia interaktif ini tidak digunakan bagi seluruh tahapan kegiatan pembelajaran, melainkan digunakan untuk beberapa tahapan pembelajaran


(29)

14

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dengan strategi pembelajaran TANDUR, yaitu untuk tahapan pembelajaran Namai dan Demonstrasi.


(30)

38

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas Strategi Pembelajaran Tandur Berbantuan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Aplikatif Siswa Smk Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dalam Pengelolaan Informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian pada hakekatnya dilakukan dengan tujuan untuk mencari jawaban dari sebuah permasalahan. Penelitian yang dilaksanakan pada kesempatan ini adalah berupa penelitian pendidikan, dengan jenis metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif.

“Istilah „deskriptif ‟ berasal dari istilah bahasa inggris to describe yang

berarti memaparkan atau menggambarkan sesuatu hal, misalnya keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan, dan lain-lain.” .(Arikunto, 2010: 3). Metode penelitian deskriptif ini terdiri dari beberapa desain. Adapun desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey pendidikan. Tujuan utama dari penelitian deskriptif survey pendidikan adalah untuk mengetahui dan mengumpulkan informasi tentang variabel penelitian. Menurut Donald Arry (dalam Sudjana dan Ibrahim (2004:74) bahwa survey berusaha mengungkap jawaban melalui pertanyaan apa, bagaimana, berapa, bukan pertanyaan mengapa.

Menurut Sudjana dan Ibrahim (2004: 77), “Melalui metode ini dapat diungkapkan masalah-masalah aktual dan mendeskripsikannya, mempelajari dua variabel atau lebih, membandingkan kondisi-kondisi yang ada dengan kriteria yang telah ditentukan, atau menilai efektivitas.”.

Yang akan dideskripsikan pada penelitian ini adalah mengenai efektivitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK. Adapun penganalisisan keefektifan tersebut melalui nilai gain ternormalisasi (<g>) yang didapatkan dari hasil pencarian data di lapangan.


(31)

39

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Sumber Data Penelitian

Sumber data pada penelitian ini adalah sebanyak 30 siswa kelas XI TSM 2 yang berasal dari salah satu SMK Negeri di Bandung.

C. Prosedur Penelitian

Dalam melaksanakan sebuah penelitian sangat diperlukan sebuah prosedur penelitian. Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah kegiatan yang harus dilalui ketika melaksanakan penelitian. Prosedur penelitian dirancang guna dijadikan acuan dalam pelaksanaan penelitian supaya setiap kegiatan berlangsung secara sistematis dan sesuai dengan kaidah yang berlaku serta sesuai dengan kebutuhan. Prosedur penelitian yang dilalui pada penelitian ini meliputi tiga hal pokok, yaitu pembuatan rancangan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan pembuatan laporan penelitian. Dari ketiga hal pokok tersebut memuat langkah-langkah yang dilakukan peneliti.

1. Pembuatan Rancangan Penelitian

Sebelum melaksanakan sebuah penelitian, hal yang dilakukan pertamakali adalah membuat sebuah rancangan penelitian. Adapun langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dalam merancang penelitian adalah sebagai berikut :

a. Langkah 1 : Memilih Masalah

Pada sebuah penelitian, memilih masalah merupakan langkah awal yang harus dilakukan. Dalam penelitian ini pemilihan masalah dilakukan dengan cara melakukan studi literarur dan berdasarkan pengalaman. Setelah memilih masalah, kemudian merumuskan judul penelitian dengan selengkap mungkin supaya hanya dengan membaca judulnya saja orang lain dapat mengetahui maksud dari diadakannya penelitian tersebut. Setelah memilih permasalahan, akhirnya ditetapkanlah judul dari penelitian ini, yaitu “Efektivitas Strategi Pembelajaran TANDUR Berbantuan Multimedia Interaktif untuk


(32)

40

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Meningkatkan Kemampuan Aplikatif Siswa SMK Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI)”.

b. Langkah 2 : Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan sangat bermanfaat dalam pelaksanaan penelitian. Menurut Arikunto (2010: 86) faedah mengadakan studi pendahuluan adalah:

1) Memperjelas masalah.

2) Menjajagi kemungkinan dilanjutkannya penelitian.

3) Mengetahui apa yang sudah dihasilkan orang lain bagi penelitian yang serupa dan bagian mana dari permasalahan yang belum terpecahkan. Dalam penelitian ini studi pendahuluan dilakukan dengan cara :

1) Melakukan pengamatan kegiatan pembelajaran di sekolah. Dengan tujuan untuk mengetahui apakah permasalan yang dipilih memang benar adanya dan terjadi di lapangan.

2) Melakukan pengamatan sarana dan prasarana penunjang yang terdapat di sekolah.

3) Membaca laporan penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan masalah penelitian, untuk mengetahui bagian permasalahan mana yang belum dipecahkan.

c. Langkah 3 : Merumuskan Masalah

Setelah dilakukan pemilihan masalah, dan setelah dilakukannya studi pendahuluan yang menyatakan penelitian tersebut dapat dilanjutkan, maka langkah selanjutnya adalah merumuskan masalah. Perumusan masalah ini ditujukan untuk mengarahkan penelitian yang akan dilaksanakan supaya lebih terarah dan terpusat.

d. Langkah 4 : Merumuskan Anggapan Dasar

Anggapan dasar merupakan sederetan asumsi yang dikemukakan oleh peneliti karena diterima kebenarannya. Untuk merumuskan anggapan dasar dalam penelitian ini dilakukan dengan cara studi perpustakaan, dalam rangka


(33)

41

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mengumpulkan teori-teori dari buku maupun penemuan dari penelitian sebelumnya. Anggapan dasar ini merupakan yang akan dijadikan acuan dalam pembuatan landasan teori pada laporan penelitian.

e. Langkah 5 : Memilih Pendekatan (Metode dan Desain Penelitian) Pada langkah ini peneliti menentukan jenis penelitian yang akan dilakukan yang cocok dengan permasalahan yang akan diteliti.

f. Langkah 6 : (a) Menentukan Variabel dan (b) Sumber Data

Sebagai langkah terakhir pada tahapan pembuatan rancangan penelitian adalah menentukan variabel dan sumber data. Variabel inilah merupakan objek yang akan diteliti pada penelitian. Setelah variabel ditentukan, maka tahap selanjutnya adalah menentukan sumber data yang paling tepat.

2. Pelaksanaan Penelitian

Setelah melakukan perancangan penelitian, langkah selanjutnya adalah melaksanakan penelitian dengan mengacu pada rancangan penelitian yang sudah dibuat sebelumnya. Berikut langkah-langkah selanjutnya yang dilalui ketika pelaksanaan penelitian setelah langkah-langkah yang dilalui ketika persiapan penelitian :

a. Langkah 7 : Menentukan dan Menyusun Instrumen

Sebelum dilakukannya pengumpulan data, maka diperlukan sebuah alat yang akan digunakan untuk mencari data yang dibutuhkan tersebut. Alat pengumpul data tersebut biasanya disebut dengan instrumen penelitian. Berikut urutan kegiatan yang dilakukan dalam menyiapkan instrumen penelitian sebagai alat pengumpul data :


(34)

42

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1) Menentukan jenis instrumen yang cocok untuk penelitian. Pada penelitian ini digunakan instrumen pembelajaran berupa RPP, dan instrumen pengumpulan data berupa tes dan angket.

2) Membuat RPP sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran. 3) Membuat kisi-kisi soal tes dan angket.

4) Menyusun soal tes dan angket yang mengacu pada kisi-kisi yang telah dibuat sebelumnya.

5) Membuat rubrik soal tes sebagai acuan untuk penilaian tes.

6) Membuat bahan ajar berupa multimedia pembelajaran, yang dibuat dengan menggunakan Adobe Flash CS5.

7) Mengkonsultasikan RPP, kisi-kisi soal tes dan angket, rubrik soal tes, serta bahan ajar kepada dosen pembimbing.

8) Melakukan judgement soal tes kepada ahli materi, yaitu satu orang ahli materi dari pihak dosen dan satu orang ahli materi dari pihak guru KKPI di SMK. Pada penelitian ini tidak dilakukan judgement terhadap angket dikarenakan angket yang digunakan tidak akan dianalisis secara mendalam, melainkan hanya diambil persentasenya saja.

9) Melakukan perbaikan soal hasil judgement.

10) Melakukan uji instrumen soal tes kepada siswa yang telah mendapatkan materi yang akan digunakan dalam penelitian.

11) Menghitung validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal tes hasil uji instrumen.

12) Menghapus dan menata kembali soal tes yang layak digunakan berdasarkan hasil uji instrumen.

13) Mengkonsultasikan kembali kepada dosen pembimbing soal tes yang telah diperbaiki.


(35)

43

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dalam tahapan ini dilakukan pengumpulan data dengan menggunakan instrumen yang telah dibuat pada tahapan sebelumnya. Mengingat data yang diperlukan merupakan data nilai gain ternormalisasi (<g>), maka diperlukan skor pretest dan posttest siswa setelah mengikuti kegiatan belajar dan pembelajaran dengan strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif. Selain itu juga diperlukan data berupa persentase angket respon siswa, maka data yang diperoleh harus berasal dari siswa di sekolah yang telah mengikuti kegiatan belajar dan pembelajaran dengan strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif.

c. Langkah 9 : Analisis Data

Setelah diperolehnya data dari lapangan, tugas selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap data tersebut, supaya dapat dideskripsikan. Adapun tahapan yang dilaksanakan dalam menganalisis data dalam penelitian ini adalah : 1) Memeriksa hasil pretest siswa.

2) Memeriksa hasil posttest siswa.

3) Memeriksa hasil angket respon siswa yang dikonfersi menjadi data interval.

4) Melakukan uji gain ternormalisasi data (<g>).

5) Menghitung persentase tingkat persetujuan siswa dari rekapitulasi jawaban angket.

6) Mendeskripsikan nilai gain ternormalisasi (<g>) dan nilai persentase angket yang diperoleh.

d. Langkah 10 : Menarik Kesimpulan

Menarik kesimpulan merupakan langkah terakhir dalam tahapan pelaksanaan penelitian. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan sebelumnya, maka rumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya dapat terjawab, yang kemudian dapat ditarik kesimpulan dari penelitian tersebut.


(36)

44

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Pembuatan Laporan Penelitian

Tahapan terakhir pada penelitian adalah pembuatan laporan penelitian yang telah dilaksanakan. Pada tahapan ini hanya dilakukan satu langkah penelitian, yaitu:

Langkah 11 : Menulis Laporan

Sebagai langkah awal dalam penulisan laporan, terlebih dahulu menentukan pedoman penulisan yang akan digunakan. Adapun pedoman yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2012, yang menggunakan aturan penulisan dan pengutipan berdasarkan the Harvard System. Setelah ditentukan pedoman yang digunakan, kemudian dimulailah menuliskan laporan yang mengacu kepada penelitian yang telah dilaksanakan dan kepada pedoman tersebut.


(37)

45

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Langkah 1

Memilih Masalah

Langkah 2 Studi Pendahuluan

Langkah 3 Merumuskan Masalah

Langkah 4 Merumuskan Anggapan Dasar

Langkah 5 Memilih Pendekatan (metode dan

desain penelitian)

Langkah 6-a Menentukan Variabel

Langkah 6-b Menentukan Sumber Data

Langkah 7 Menentukan dan Menyusun

Instrumen

Langkah 8 Mengumpulkan Data

Langkah 9 Analisis Data

Langkah 10 Menarik Kesimpulan

Langkah 11 Menyusun Laporan

Gambar 3.1. Bagan Arus Kegiatan Penelitian Adaptasi : dari Suharsimi Arikunto (2010: 62)


(38)

46

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D. Instrumen Penelitian

Dalam sebuah penelitian diperlukan suatu alat yang mampu mengumpulkan data yang diperlukan guna menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya dan juga untuk dijadikan acuan ketika pelaksanaan penelitian di lapangan. Sugiyono (2004: 148) mengemukakan bahwa:

Karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik fenomena ini disebut variable penelitian.

Sudjana dan Ibrahim (2004: 97) mengemukakan bahwa, “Keberhasilan penelitian banyak ditentukan oleh instrumen yang digunakan, sebab data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian (masalah) dan menguji hipotesis diperoleh melalui instrumen.”. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dari itu seseorang yang akan melaksanakan penelitian hendaknya menyiapkan instrumen penelitian secara matang terlebih dahulu sebelum melaksanakan penelitian di lapangan, supaya penelitian berjalan dengan lancar dan data yang diperoleh adalah data yang benar-benar tepat dan yang memang diperlukan dalam menjawab hipotesis penelitian.

Terdapat banyak jenis instrumen penelitian yang dapat digunakan dalam penelitian. Hal tersebut tentunya disesuaikan dengan jenis data yang diperlukan. Menurut Sudjana dan Ibrahim (2004: 67), alat-alat yang lazim digunakan dalam penelitian deskriptif itu antara lain adalah tes, wawancara, observasi, kuesioner, sosiometri. Pada penelitian ini digunakan instrumen penelitian berupa RPP (instrumen pembelajaran), serta tes dan angket (instrumen pengumpulan data).

1. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran digunakan sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini


(39)

47

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

adalah berupa RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Selain itu juga digunakan multimedia interaktif yang dikembangkan untuk media bahan ajar, yang membantu mempermudah dalam penyampaian materi. Berikut penjelasan mengenai instrumen pembelajaran yang digunakan.

a. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Salah satu peran guru dalam kegiatan belajar dan pembelajaran adalah merencanakan kegiatan belajar dan pembelajaran. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Gintings (2010: 14):

Agar kegiatan belajar dan pembelajaran terarah dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, guru harus merencanakan kegiatan belajar dan pembelajaran yang akan dilaksanakannya dengan seksama. Secara administratif rencana ini dituangkan dalam RPP (Rencana Penyelenggaraan Pembelajaran).

RPP ini berperan sebagai skenario yang harus dilaksanakan oleh guru dan siswa sesuai rentang waktu yang sudah ditentukan di dalam RPP tersebut. Dengan kata lain RPP ini merupakan pegangan bagi guru untuk menyiapkan, menyelenggarakan, dan mengevaluasi hasil kegiatan belajar dan pembelajaran. Setiap RPP yang dibuat oleh setiap guru itu beragam, namun menurut Gintings (2010: 224) pada dasarnya RPP terdiri dari empat bagian, yaitu :

1) Bagian Penjelasan umum: berisi tentang topik, siapa yang mengajar, siapa yang belajar, kapan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan. 2) Bagian Tujuan: berisi tentang kompetensi yang akan dikuasai oleh

siswa setelah terselenggaranya kegiatan belajar dan pembelajaran. 3) Bagian Pendukung: berisi tentang tujuan dan sarana serta prasarana

yang dibutuhkan, serta gambaran umum tentang skenario belajar dan pembelajaran yang akan diselenggarakan.


(40)

48

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4) Bagian Utama: berisi rincian tentang tahapan-tahapan kegiatan belajar dan pembelajaran berikut waktu dan metoda yang digunakan.

Manfaat dari digunakannya RPP dalam penelitian ini adalah sebagai acuan dalam pelaksanaan belajar dan pembelajaran selama penelitian atau proses pengambilan data berlangsung di lapangan. Dengan menggunakan RPP setiap langkah-langkah kegiatan belajar dan pembelajaran terprogram dan terstruktur dengan baik serta memang merupakan tahapan-tahapan strategi pembelajaran TANDUR.

b. Multimedia Interaktif

Menurut munir (2012:110), “multimedia adalah merupakan perpaduan antara berbagai media (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dan lain-lain yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi)…”. Sedangkan yang dimaksud dengan interaktif berkaitan dengan komunikasi dua arah. Dengan demikian multimedia interaktif dalam kaitannya di kegiatan belajar dan pembelajaran merupakan media yang membantu penyampaian materi dalam kegiatan belajar dan pembelajaran, yang terdiri dari kumpulan berbagai media, seperti teks, grafik, sound, video, dan animasi yang saling bersinergi, serta dapat memberikan timbal balik antara siswa dengan media tersebut.

Dalam penelitian ini, multimedia interaktif digunakan sebagai bahan ajar ketika proses pencarian data dilapangan dilakukan. Yaitu ketika dilakukannya kegiatan belajar dan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran TANDUR. Adapun multimedia interaktif yang digunakan pada penelitian ini merupaka hasil pengembangan sendiri oleh peneliti. Adapun untuk proses pengembangan dari multimedia interaktif ini dilakukan berdasarkan tahapan pengembangan menurut Sutopo (2003). Berikut merupakan tahapan yang dilakukan ketika proses pengembangan multimedia tersebut :


(41)

49

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Design, yaitu membuat spesifikasi secara rinci mengenai rancangan dan

kebutuhan untuk pengembangan multimedia.

3. Material Collection, yaitu mengumpulkan berbagai bahan yang diperlukan

untuk konten multimedia.

4. Assembly, yaitu mengaplikasikan desain yang telah dibuat dan menata

material yang telah disiapkan sesuai rencana.

5. Testing, yaitu menjalankan aplikasi/program dan dilihat apakah ada kesalahan

atau tidak.

6. Distribution, yaitu penyimpanan aplikasi pada media dan mendistribusikan

multimedia yang telah dibuat untuk digunakan.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data merupakan alat yang digunakan dalam proses penelitian dalam rangka mengumpulkan data yang berguna untuk digunakan dalam menjawab setiap rumusan masalah penelitian. Oleh karena itu sebelum pelaksanaan penelitian harus menentukan dan menyusun instrumen pengumpulan data dengan sebaik mungkin, supaya data yang didapatkan benar-benar dapat menjawab rumusan masalah penelitian yang sudah ditentukan sebelumnya.

Sugiyono (2011: 149) menerangkan bahwa, “Jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah variabel penelitian yang telah ditetapkan untuk diteliti.”. Karena jumlah variabel yang digunakan pada penelitian adalah dua, maka instrumen yang digunakan sebanyak dua, yaitu instrumen tes dan angket. Berikut penjelasan instrumen penelitian pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini :

a. Tes

“Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi,


(42)

50

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.” (Arikunto, 2010: 193). Terdapat banyak jenis tes yang dapat dilakukan sebagai bahan evaluasi. Tes tidak hanya dilakukan dalam lingkungan persekolahan tetapi juga lingkungan lainnya, misalnya tes, kesehatan, tes olahraga, tes kendaraan, dan lain sebagainya. Namun dalam penelitian ini jenis tes yang dilakukan adalah tes untuk lingkungan persekolahan.

Arifin (2012: 118) mengemukakan bahwa, “Tes merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan dalam rangka melaksanakan kegiatan pengukuran, yang didalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh siswa untuk mengukur aspek perilaku siswa.”. Karena yang menjadi variabel terikat dari penelitian ini adalah kemampuan aplikatif siswa SMK, artinya yang harus diukur dalam penelitian ini merupakan hasil belajar domain kognitif jenjang kemampuan aplikatif (kemampuan), maka jenis tes yang lebih cocok untuk mengukur variabel terikat tersebut adalah menggunaka jenis tes perbuatan (performance test), dan diberikan kepada perseorangan supaya kemampuan aplikatif yang terukur adalah kemampuan aplikatif setiap siswa. Jenis tes ini dipilih karena tes perbuatan ini dapat mengukur kemampuan siswa dalam memecahkan suatu permasalahan atau mengerjakan suatu tugas sesuai dengan teori yang telah didapat sebelumnya.

Instrumen penelitian yang akan digunakan pada penelitian harus dibuat sebaik mungkin. Instrumen yang baik itu hendaknya adalah instrumen yang valid dan reliable. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Sugiyono (2012: 348), “Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel.”.

Mengingat hal tersebut diatas dan berdasarkan apa yang diungkapkan oleh Sugiyono (2012: 349) bahwa, “instrumen yang tidak teruji validitas dan


(43)

51

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

reliabelitasnya bila digunakan untuk penelitian akan menghasilkan data yang sulit dipercaya kebenarannya.”. Maka, pada penelitian ini instrumen tes yang digunakan diujikan terlebih dahulu untuk menghitung validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembedanya. Uji instrumen ini diberikan kepada siswa yang sudah mendapatkan materi yang bersangkutan dengan materi yang diberikan dalam tes, yaitu mengenai Microsoft Office Power Point 2007. b. Angket

“Angket termasuk alat untuk mengumpulkan dan mencatat data atau informasi, pendapat, dan paham dalam hubungan kausal.” (Arifin, 2012: 166). Angket merupakan instrumen penelitian non-tes. Jenis instrumen angket dipilih pada penelitian ini untuk mengukur variabel bebas, yaitu strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif. Adapun pengukuran tersebut dilakukan dengan melihat respon siswa terhadap pembelajaran yang baru saja mereka ikuti. Kesimpulan mengenai variabel tersebut diambil dari hasil konfersi jawaban angket menjadi data interval, dan pada akhirnya akan didapat sebuah persentase. Dari persentase tersebutlah ditarik sebuah kesimpulan mengenai variabel bebas.

Bentuk instrumen angket ini sebelum disebarkan pada responden tidak diujikan terlebih dahulu, dikarenakan proses analisis data yang dilakukan pada angket ini hanya berupa persentase tingkat persetujuan siswa saja, tidak dikupas secara mendalam.

E. Teknik Pengumpulan Data

“Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu, kualitas instrumen penelitian, dan kualitas pengumpulan data.” (Sugiyono, 2011: 193). Oleh karena itu teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian harus tepat. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :


(44)

52

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1. Dokumentasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2001: 272) Dokumentasi adalah pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan informasi dalam bidang pengetahuan. Adapun jenis data dari dokumentasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah berupa nilai pretest dan posttest yang didapatkan dari sumber data. Nilai ini didokumentasikan untuk mengetahui nilai gain ternormalisasi, yaitu yang diperlukan untuk menganalisis dan mendeskripsikan efektivitas dari strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa dalam membuat slide presentasi dengan menggunakan Microsoft Office Power Point 2007.

2. Teknik Angket (Kuesioner)

Berdasarkan yang diungkapkan oleh Sugiyono (2011: 199) :

“Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.”

Maka, dalam penelitian ini teknik angket digunakan guna mengukur variabel bebas dari penelitian, yaitu strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif. Soal yang dibuat pada angket ini tidak hanya terdiri dari satu kategori mengenai strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif saja, melainkan terdiri dari beberapa kategori yang saling bersangkutan, dari mulai mengupas identitas siswa. Namun yang menjadi sorotan dalam angket ini adalah mengenai strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif.

Bentuk angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk angket berstruktur dan jawaban yang digunakan adalah bentuk jawaban tertutup. “Bentuk angket berstruktur, yaitu angket yang menyediakan


(45)

53

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

beberapa kemungkinan jawaban.” (Arifin, 2012: 166). Sedangkan yang dimaksud dengan jawaban tertutup adalah bentuk jawaban yang sudah tersedia setiap alternatifnya tanpa dimintai alasan mengapa memilih jawaban tersebut. Pertanyaan/pernyataan yang diberikan berupa kalimat positif dan negatif dengan tujuan supaya responden mengisi angket dengan lebih serius. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan dan pencarian data dengan menggunakan angket adalah sebagai berikut :

a. Menganalisis variabel yang akan diukur dengan menggunakan angket. b. Membuat kisi-kisi angket dengan membaginya menjadi beberapa aspek

yang diukur, yaitu persepsi, motivasi, penampilan guru, strategi pembelajaran, aktivitas siswa, dan kemampuan aplikatif siswa.

c. Menyusun pernyataan dengan mengacu kepada kisi-kisi yang telah dibuat sebelumnya.

d. Memeriksa keterpaduan antara satu pernyataan satu dengan yang lainnya, kemudian memperbaikinya.

e. Menyebarkan angket kepada siswa yang dijadikan sampel yang mendapatkan perlakuan.

f. Memeriksa dan mengolah angket yang telah disebar.

g. Menarik kesimpulan dengan melihat besar presentasi hasil pengolahan angket.

F. Teknik Analisis Tes

Sebelum tes diberikan kepada sampel penelitian sebaiknya diujikan terlebih dahulu untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda dari soal tes tersebut, karena sebuah data penelitian akan terjamin kebenarannya apabila instrumen yang diberikan merupakan instrumen yang valid dan reliabel. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Sugiyono (2012: 348) bahwa,


(46)

54

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

“instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.”.

1. Uji Validitas

“Validitas berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap konsep yang diukur, sehingga betul-betul mengukur apa yang seharusnya diukur.” (Sudjana dan Ibrahim, 2004: 117). Untuk mengetahui validitas instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini, maka sebelum memberikan instrumen tes tersebut kepada sampel dilakukan judgement soal terlebih dahulu kepada ahli materi dan dilakukan uji coba (try-out) kepada 30 orang responden yang sebelumnya telah mendapatkan materi pelajaran yang terkait.

Rumus yang digunakan untuk menghitung validitas soal tes pada penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus korelasi yang dikemukakan oleh pearson, yang dikenal dengan rumus korelasi product moment sebagai berikut :

  

 

2 2

2

 

2

Y Y N X X N Y X XY N rXY          

 (Rumus 3.1.)

(Arikunto, 2009: 72) dimana :

rXY = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan.

Untuk mengetahui tinggi rendahnya validitas suatu soal berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus diatas, maka menurut Arikunto (2009: 75) digunakan acuan seperti tabel klasifikasi validitas soal tes berikut :

Tabel 3.1.

Klasifikasi Validitas Soal Tes Nilai Validitas Klasifikasi


(47)

55

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

0,80 < r ≤ 1 Sangat Tinggi

0,60 < r ≤ 0,80 Tinggi

0,40 < r ≤ 0,60 Cukup

0,20 < r ≤ 0,40 Rendah

0,00 < r ≤ 0,20 Sangat Rendah

Setelah harga dari koefisien korelasi (r) didapatkan dengan menggunakan rumus diatas (Rumus 3.1.), kemudian tahap selanjutnya adalah menguji taraf signifikansi korelasi dengan menggunakan rumus seperti dibawah ini :

2

1 2

r n r t

 

 (Rumus 3.2.)

(Sugiyono, 2012: 230) Nilai t yang didapat dari perhitungan rumus diatas (Rumus 3.2.) adalah merupakan thitung. Selanjutnya bandingkan nilai thitung tersebut dengan nilai ttabel dengan dk = n – 2, dan taraf signifikansi α = 5%. Apabila nilai thitung > ttabel , maka dapat disimpulkan soal tersebut valid, dan sebaliknya apabila thitung < ttabel dapat diambil kesimpulan bahwa soal tersebut tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

“Selain harus valid, instrumen yang digunakan dalam penelitian juga harus reliabel. Reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen.” (Arifin, 2012: 258). Karena jenis instrumen tes yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa tes praktikum yang skor dari setiap butir soalnya adalah skor berbentuk skala nol sampai empat, maka rumus reliabilitas yang digunakan adalah rumus alpha. Berikut rumus alpha yang digunakan :


(1)

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas Strategi Pembelajaran Tandur Berbantuan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Aplikatif Siswa Smk Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dalam Pengelolaan Informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

94

diinterpretasikan terhadap kategori nilai persentase angket terletak pada kategori hampir seluruhnya, yaitu terletak antara nilai 76 % sampai 99 %.


(2)

95

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Saran

Berdasarkan pengalaman dan temuan yang diperoleh selama penelitian, maka dikemukakan beberapa saran yang dapat menjadi masukan bagi beberapa pihak yang bersangkutan, diantaranya :

1. Ketika hendak melakukan proses pembelajaran yang memerlukan sarana prasarana penunjang, misalnya penggunaan sound system atau infocus dan lain sebagainya. Lebih baik dipersiapkan terlebih dahulu sebelum jam pembelajaran dimulai, supaya tidak mengganggu dan mengurangi jam pelajaran karena digunakan untuk mempersiapkan perlengkapan tersebut. 2. Supaya siswa tidak merasa bosan dengan cara penyajian materi yang sama

disetiap pertemuannya, maka lebih baik mencoba menggunakan strategi pembelajaran yang beragam dan lebih menarik minat siswa. Misalnya strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif, yang telah terbukti pada penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan aplikatif siswa serta mendapatkan respon yang positif dari siswa.

C. Rekomendasi

Bagi peneliti selanjutnya yang merasa tertarik dengan strategi pembelajaran TANDUR hendaknya peneliti harus mampu memanagement waktu yang tersedia, supaya setiap langkah pembelajaran yang telah dirancang dapat terealisasikan sesuai rencana.


(3)

95

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas Strategi Pembelajaran Tandur Berbantuan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Aplikatif Siswa Smk Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dalam Pengelolaan Informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. (2012). Evaluasi Pembelajaran cetakan keempat. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

__________. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi 2010). Jakarta: Rineka Cipta.

Danfar. (2012). Definisi/Pengertian Efektifitas. [Online]. Tersedia: http://gggggg-jilndage.blogspot.com/2012/01/definisipengertian-efektifitas.html

[25 Maret 2013]

Daryanto. (2008). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

DePorter, B., Reardon, M., & Singer-Nourie, S. (2010). Quantum Teaching. Bandung: Kaifa.

Gintings, A. (2010). Esensi Praktis Belajar & Pembelajaran edisi revisi. Bandung: Humaniora.

Hake, R. (1999). ANALYZING CHANGE/GAIN SCORES. [Online]. Tersedia: http://www.physics.indiana.edu/~sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf [7 Maret 2013

Hamalik, O. (2004). Proses Belajar Mengajar. jakarta: Bumi Aksara. Harjanto. (2008). Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Hasbullah. (2008). Dasar-dasar Ilmu Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Ibrahim, & Syaodih, Nana. (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Ihsan, F. (2010). Dasar-dasar Kependidikan Komponen MKDK. Jakarta: Rineka Cipta.

Mulyasa, E. (2007). Menjadi Guru Professional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan cetakan kelima. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


(4)

96

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas Strategi Pembelajaran Tandur Berbantuan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Aplikatif Siswa Smk Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dalam Pengelolaan Informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Munir. (2012). MULTIMEDIA Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.


(5)

97

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Munthe, B. (2009). Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Nurbayani, T. A. (2010). Penerapan Model Pembelajaran TANDUR untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa. Skripsi FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Octaviani, R. A. (2011). Penerapan Strategi Pembelajaran TANDUR untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Skripsi FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Pribadi, B. A. (2010). Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat. Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

________. (2008). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran cetakan keempatbelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Pusat Bahasa. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Riyanto, Y. (2010). Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi bagi

Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana.

Roestiyah. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Sagala, S. (2011). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sudjana, N. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudjana, N., & Ibrahim. (2004). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

_______. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suryosubroto, B. (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.


(6)

98

Dara Sinta Lestari, 2013

Efektifitas strategi pembelajaran TANDUR berbantuan multimedia interaktif untuk meningkatkan kemampuan aplikatif siswa SMK pada mata pelajaran keterampilan komputer dalam pengelolaan informasi (KKPI).

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Susetyo, B. (2012). Statistika untuk Analisis Data Penelitian Dilengkapi Cara Perhitungan dengan SPSS dan MS Office Excel. Bandung: PT Refika Aditama.

Suwarno, W. (2009). Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA GROUP.

Uno, H. B. (2010). Model Pembelajaran (Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif) cetakan keenam. Jakarta: PT Bumi Aksara.

UPI. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Departemen Pendidikan Nasional UPI.

Warsita, B. (2008). Teknologi Pembelajaran: Landasan & Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN GAME INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR SMK TKJ.

0 2 42

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN INVITATION INTO INQUIRY BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERPRETASI SISWA PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI.

2 30 50

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBANTUAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER.

0 5 50

Efektivitas Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Trading Place Berbantuan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Kecerdasan Logis Matematis Siswa SMK.

2 6 34

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.

0 0 40

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE (TPSQ) BERBANTUAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATA PELAJARAN KKPI.

0 2 41

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA.

0 0 42

PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI).

2 2 58

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) DI SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 3 193

KISI PLPG 2013 MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI)

0 0 8