Alat Musik Perkusi Deskripsi Teori

masyarakat secara turun temurun dan terus berlangsung, sekaligus dijaga sebagai identitas masyarakat pendukung musik tradisi tersebut.

7. Kesenian Dongkrek

Kesenian Dongkrek menurut Kutanegara 2012 terlahir diantara tenunan tebal dari pengalaman budaya, kesejarahan, dan tradisi yang begitu mendalam. Dalam historisnya kesenian ini diyakini sebagai kesenian sakral yang menyejarah bagi masyarakat Mejayan maupun Caruban. Kesenian Dongkrek terbentuk berdasarkan keadaan sosial dan budaya masyarakat pada waktu itu. Sumarsam 2003-3 untuk memahami suatu budaya musikal terletak pada pandangan sejarahnya. Proses ini juga terdapat pada kesenian Dongkrek yang mulanya merupakan kesenian ritual. Kesenian ini memang memiliki pesan kesejarahan yang panjang. Pesan itu disampaikan melalui simbol-simbol aktor lakonnya, alur ceritanya maupun instrument pengiring yang mengiringinya. Dari sudut pandang emik, pesan itu bernilai mistis dan magis karena karena dalam perkembangan historisnya kesenian ini dipercaya mampu mengusir pageblug atau penyakit yang disebabkan oleh makhluk halus. Kutanegara:2012:4 Terdapat beberapa unsur dalam pertunjukan kesenian dongkrek. Mulai dari pelaksanaan pertunjukan Dongkrek sendiri yang meliputi tata panggung, tata rias, dan mengelola berlangsungnya pertunjukan, maupun dari pelaku kesenian Dongkrek yang terbagi dalam beberapa unsur diantaranya: a. Penari Keseluruhan penari dalam kesenian Dongkrek memakai topeng sebagai lambang seni peran yang dilakoni penari kesenian Dongkrek. Bentuk gerak yang diperankan setiap penari dibedakan berdasar topeng yang meraka gunakan. Adapun bentuk topeng dari kesenian Dongkek adalah: 1 Topeng Orang Tua Gambar 1. Topeng Orang Tua Eyang Palang Dok. Hening, Agustus :2015 Topeng orang tua digambarkan sebagai wujud tokoh sakti. Keberadaan orang tua ini diyakini masyarakat sebagai tokoh yang membebaskan Mejayan dari pageblug Kutanegara :2012:79. 2 Topeng Roro Peyot Gambar 2. Topeng Roro Perot Dok. Agustus, 08:2015 Topeng Roro Perot digambarkan sebagi wujud wanita Jawa pada umumnya yang memiliki mulut peyot perot dan tompel. Tokoh ini dikarakterkan sebagai perwujudan Roro Perot dan juga sebagai manifestasi atas keberadaan wewe putih Kutanegara :2012:78. 3 Topeng Roro Ayu Gambar 3. Topeng Roro Ayu Dok.Hening, Agustus:2015 Topeng ini dicirikan oleh keberadaan parasnya yang ayu cantik tatapan mata sendu dan sedikit senyum yang menjadikan karakter topeng ini sebagai perwujudan dari wanita yang lembut, keibuan,dan cantik Kutanegara: 2012:79 4 Topeng Genderuwo Merah Gambar 4. Topeng Genderuwo Merah Dok.Hening, Agustus:2015