Tahapan Penelitian METODE PENELITIAN

Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun. Pengamatan dilakukan secara terbuka pada pementasan kesenian Dongkrek, dan wilayah-wilayah Kecamatan Mejayan yang terdapat kesenian Dongkrek. sekaligus melakukan percakapan tidak terstruktur dengan beberapa kelompok atau berkenaan dengan kesenian Dongkrek. 2. Wawancara Peneliti melakukan wawancara yang bersifat pribadi dengan partisipan. Wawancara dalam penelitian ini berhadapan langsung dengan partisipan yang diwawancarai, dengan pedoman pertanyaan yang sudah dipersiapkan agar muncul pandangan partisipan yang sesuai dengan tujuan penelitian. Partisipan yang dilibatkan dalam wawancara ini adalah : a. Pelaku Kesenian Dongkrek Pelaku dalam kesenian Dongkrek yang dimaksud adalah orang- orang yang terlibat langsung dalam kesenian Dongkrek, baik sebagai pengiring pemain musik, penari, atau sebagai pendukung pertunjukan Dongkrek. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui fungsi, bentuk dan susunan dalam kesenian Dongkrek. Dalam penelitian ini terdapat pelaku kesenian yang menjadi partisipan diantaranya: 1 Bapak Suwadi, wawancara dilaksanakan di kediamanya pada 28 Nopember 2015 berkenaan dengan bentuk penyajian kesenian Dongkrek. 2 Bapak Walgito, wawancara dilaksanakan di kediamanya pada 26 Nopember 2015 berkenaan dengan fungsi dan Sejarah kesenian Dongkrek. b. Masyarakat setempat Masyarakat yang menjadi partisipan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang mengetahui dan paham akan kesenian Dongkrek itu sendiri. Dari wawancara ini diharapkan partisipan dapat mengutarakan pandangan tentang kesenian Dongkrek baik perkembangan dan fungsinya bagi masyarakat sekitar. Dalam wawancara ini bapak Kasiran sebagai partisipan, dikarenakan mengetahui seluk beluk kesenian Dongkrek dan perkembanganya. Wawancara dilakukan di kediaman bapak Kasiran pada 29 Nopember 2015. c. Partisipan yang berkompeten intansi terkait dengan kesenian Dongkrek Partisipan yang berkompeten yang dimaksud adalah dinas yang terkait langsung dengan kesenian Dongkrek baik Desa maupun Kecamatan. Wawancara ini dimaksud untuk mengetahui perkembangan, pelestarian sekaligus pembinaan dari kesenian Dongkrek. Dalam penelitian ini bapak Soedarsono sebagai partisipan dikarenakan beliau merupakan pengurus dari sanggar Krido Sakti yang mempunyai hubungan dengan intansi terkait baik Desa maupun Kecamatan. Wawancara dilakukan di kediaman beliau pada 22 Nopember 2015. 3. Dokumentasi Selama proses penelitian, peneliti mengumpulkan data berupa dokumen-dokumen kualitatif. Dokumen ini berupa dokumen publik seperti koran, makalah, laporan kantor maupun surat. Tahap penelilitian ini dilakukan peneliti guna mendapatkan data-data berupa dokumen-dokumen yang dikumpulkan. Data-data tersebut meliputi cacatan, jurnal, surat kabar dan dokumen lain yang berkaitan. 4. Materi Audio dan Visual Kategori terkahir dari pengumpulan data penelitian kualitatif adalah materi-materi berupa audio dan visual. Data ini berupa foto-foto obyek penelitian, video atau segala jenis suara dan bunyi. Data berupa audio visual dalam penelitian ini lebih menekankan keadaan pertunjukan kesenian Dongkrek sehingga gambaran latar dan suasana dalam pertunjukan kesenian Dongkrek dapat digambarkan lebih spesifik. Materi audio visual yang didapat berasal dari dokumentasi audio visual oleh peneliti sendiri, beberapa dokumen pribadi maupun kelompok-kelompok lain yang bersangkutan dengan kesenian Dongkrek.

F. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif instrumen yang paling penting adalah peneliti itu sendiri, karena dalam penelitian, peneliti merupakan satu-satunya instrumen dalam mengumpulkan data. Seperti yang dikatakan Creswell 2010:294 peran