Sains Teknologi
Masyarakat dan
Lingkungan Karakter
tanaman Biologi; Pengukuran pertambahan
besar dan tinggi tumbuhan Fisika; jenis, kegunaan
dan rumus kimia pestisida Kimia
penggunaan pestisida yang
berlebihan memiliki strategi berpikir
secara konseptualisasi dan mampu membuat keputusan;
menjadi bersyukur kepada Tuhan dan mengapresiasikan
keseimbangan alam
Alat-alat pencernaan dan fungsinyaBiologi;
Tekanan dan kerapatan zat cair Fisika; Sifat asam dan
basa Kimia Alat ukur
tekanan zat cair dan obat
maag Fungsi budidaya
makanan berserat
menghubungkan, membandingkan
membedakan, menurunkan ide, membuat hipotesis,
prediksi dan mensintesis, strategi berpikir
konseptualisasi, mengambil keputusan dan pemecahan
masalah, tertarik dan rasa ingin tahu terhadap
lingkungan
Alat-alat pencernaan dan fungsinyaBiologi;
Konversi energi kimia menjadi gerakFisika;
Karbohidrat Perlunya makanan pokok sebagai
sumber energiKimia Budidaya
pangan pengganti
beras Pengaturan diet
para atlit dan pasien di rumah
sakit Berpikir kritis dan kreatif;
memiliki strategi berpikir pemecahan masalah dan
mampu membuat keputusan; menjadi bersyukur kepada
Tuhan dan mengapresiasikan cara hidup sehat.
Klasifikasi makanan Biologi; Perhitungan
energi kalor tiap g makanan per g karbohidrat terdapat 4
kal; per g lemak = 9 kal, dsb.Fisika; bahan kimia
buatan dan alami, rumus kimia bahan makanan
Kimia Bioteknologi
pangan Efek samping
bahan kimia buatan
Mengapresiasi dan praktik hidup sehat, merealisasikan
sains sebagai makna memahami alam,
mengapresiasi kontribusi sain dan teknologi, kemampuan
berpikir kritis dan kreatis serta strategi berpikir pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan
e. Integrasi nilai dalam kegiatan ko-kurikuler dan ekstrakurikuler
Kegiatan ko-kurikuler dan ekstrakurikuler akan semakin bermakna meaningful learning jika diisi dengan berbagai kegiatan bermuatan nilai yang menarik dan bermanfaat
bagi siswa
f. Pembiasaan perilaku bermuatan nilai
Dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, sekolah harus menerapkan totalitas pendidikan dengan mengadakan keteladanan, penciptaan lingkungan dan pembiasaan melalui berbagai
tugas kegiatan. Sehingga seluruh apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan dikerjakan oleh siswa adalah pendidikan. Selain menjadikan keteladanan sebagai metode pendidikan utama,
penciptaan nilai juga sangat penting. Penciptaan lingkungan di sekolah dapat dilakukan melalui: 1 penugasan, 2 pembiasaan, 3 pelatihan, 4 pengajaran, 5 pengarahan, serta 6
keteladanan. Setiap kegiatan mengandung unsur-unsur pendidikan, sebagai contoh dalam kegiatan kepramukaan, terdapat pendidikan kesederhanaan, kemandirian, kesetiakawanan dan
kebersamaan, kecintaan pada lingkungan dan kepemimpinan. Dalam kegiatan olahraga terdapat pendidikan kesehatan jasmani, penanaman sportivitas, kerjasama team work dan
kegigihan untuk berusaha. Pengaturan kegiatan di sekolah ditangani oleh organisasi pelajar yang terbagi dalam banyak bagian, seperti Ketua, Sekretaris, Bendahara, Keamanan,
Pengajaran, Penerangan, Koperasi pelajar, Kantin pelajar, Bersih Lingkungan, Pertamanan, Kesenian, Keterampilan, Olahraga, Penggerak bahasa.
g. Prinsip dan pendekatan serta program Pengembangan Pendidikan Karakter
Secara prinsipil, pengembangan karakter terintegrasi ke dalam mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah. Oleh karena itu guru dan sekolah perlu
mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa ke dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, Silabus dan RPP yang sudah
ada Berikut prinsip-prinsip yang digunakan dalam pengembangan pendidikan budaya dan
karakter bangsa. 1. Berkelanjutan. Pendidikan budaya dan karakter bangsa di SMP adalah kelanjutan dari
proses yang telah terjadi selama 6 tahun SD 2. Melalui semua mata pelajaran, pengembangan diri, dan budaya sekolah mesyaratkan
bahwa proses pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa dilakukan melalui setiap mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler
3 Nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan 4 Proses pendidikan dilakukan peserta didik secara aktif dan menyenangkan
h. Pengembangan Proses pembelajaran