Pendahuluan 2. IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPA
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPA SAINS
Insih Wilujeng
1
1
Dosen Jurdik Fisika, FMIPA, UNY, email: insihunyyahoo.co.id
Abstrak
Secara akademik, pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang tujuannya mengembangkan
kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik itu dan mewujudkan kebaikkan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.
Urgensi dari pelaksanaan komitmen nasional pendidikan karakter, telah dinyatakan pada Sarasehan Nasional Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa sebagai kesepakatan nasional
pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa yang dibacakan pada akhir-akhir sarasehan tanggal 14 Januari 2010.
Pendidikan karakter memiliki landasan yuridis dalam Permendiknas No 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan yang memuat nilai-nilai dasar dalam SKL Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah. Pengembangan budaya karakter dapat dilakukan dengan beberapa strategi, antara lain integrasi dalam mata pelajaran IPA Sains; pembiasaan dalam
kehidupan keseharian di satuan pendidikan; integrasi ke dalam kegiatan ekstrakurikuler; penerapan pembiasaan kehidupan keseharian di rumah. Khusus untuk integrasi dalam
pembelajaran IPA dapat dilakukan dengan penerapan model KBSB, dimana dalam model ini mengintegrasikan keterampilan-keterampilan berpikir dan strategi-strategi berpikir dalam
aktivitas siswa. Manakala siswa sudah terlatih dengan budaya keterampilan berpikir, strategi berpikir dan bernalar untuk memiliki nilai mulia maka akan menjadi siswa yang berkarakter,
yaitu siswa yang memiliki kemampuan mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan- keterampilan dan sikap dalam usaha untuk memahami lingkungan. Cara lain integrasi
karakter dalam pembelajaran IPA adalah penerapan pendekatan STSE, dimana pembelajaran IPASains mengambil tempat melalui penyelidikan dan diskusi didasarkan pada isu-isu sains
dan teknologi dalam masyarakat. Dalam pendekatan STSE, pengetahuan sains dan teknologi dibelajarkan dengan aplikasi prinsip-prinsip sains, teknologi serta dampaknya pada
masyarakat dan lingkungan, sehingga memunculkan rasa peduli pada lingkungan dan menjunjung tinggi budaya, teknologi serta kearifan lokal.
Pendidikan karakter yang merupakan tanggung jawab bersama perlu dilakukan melalui strategi pengembangan secara mikro bagi dunia pendidikan sekolah, namun juga perlu
dilakukan melalui strategi dalam konteks makro nasional, agar pendidikan karakter menjadi habitual bukan sekedar wacana.
Kata Kunci: pendidikan karakter, pembelajaran IPA, model KBSB, pendekatan STSE