γi =
pengaruh perlakuan ke‐i εij
= efek galat percobaan pada perlakuan ke‐i, ulangan ke‐j
Parameter Penelitian
- Bobot hidup
- Bobot karkas
- Persentase karkas
Pelaksanaan Penelitian
1. Persiapan Kandang dan Peralatan
Kandang dipersiapkan seminggu sebelum kelinci masuk dalam kandang agar
kandang bebas dari hama dan bibit penyakit. Kandang beserta peralatan seperti
tempat pakan dan minum dibersihkan dan didesinfektan dengan menggunakan
rhodalon.
2. Pemilihan Ternak
Penyeleksian ternak kelinci yang akan digunakan sebagai objek penelitian
melalui beberapa syarat sebagai berikut: ternak kelinci dalam keadaan sehat,
lincah, tidak cacat dilihat dari bentuk kaki yang lurus dan lincah, ekor melengkung
keatas lurus merapat kebagian luar mengikuti tulang punggung, telinga lurus
keatas dan telinga tidak terasa dingin, mata jernih dan bulu mengkilat. Sebelum
kelinci dimasukkan ke dalam kandang, dilakukan penimbangan untuk mengetahui
bobot badan awal dari masing‐masing kelinci kemudian dilakukan random
Universitas Sumatera Utara
pengacakan yang bertujaun untuk memperkecil nilai keragaman. Lalu kelinci
dimasukkan ke dalam kandang sebanyak satu per unit penelitian.
3. Pengolahan kulit ubi
Pengolahan kulit ubi menjadi tepung diawali dari memfermentasi kulit ubi yaitu dimulai dari kulit ubi dicacah minggunakan coper lalu dicuci
dengan air mengalir selanjutnya dikukus hingga suhu 90-100 C. Kemudian
kulit ubi dijemur di bawah matahari selama 12 jam. Kulit ubi yang telah dijemur kemudian difermentasi menggunakan mikroorganisme lokal.
4. Penyusunan pakan dalam bentuk pelet
Bahan penyusun konsentrat yang digunakan terdiri atas tepung jagung halus, bungkil kelapa, dedak halus, tepung ikan, bungkil kacang kedele,
ampas tahu, minyak nabati, dan ultra mineral. Bahan yang digunakan ditimbamg terlebih dahulu sesuai dengan formulasi pelet yang telah
ditentukan sesuai dengen level perlakuan. Untuk menghindari ketengikan, pencampuran konsentrat dilakukan satu kali dalam dua minggu dan
pencampuran dilakukan dengan pengayakan.
5. Pemeliharaan Kelinci
Sebelum kelinci diberi perlakuan, dilakukan penimbangan bobot badan
awal kelinci kemudian penimbangan kelinci dilakukan seminggu sekali. Pakan dan
air minum diberikan secara ad‐libitum, penggantian air minum dilakukan pada
pagi dan sore hari. Obat‐obatan dan vitamin diberikan sesuai dengan kebutuhan
kelinci seperti Wormectin untuk obat cacing dan mencret dengan dosis 1 cc untuk
8 ekor kelinci, pemberiannya dengan cara menyuntikkan dibagian subkutan, b‐
Universitas Sumatera Utara
complex sebagai vitamin dengan dosis 0,25 cc untuk 1 ekor anak kelinci,
disuntikkan secara intramuskuler dibagian paha kelinci, dan anti bloat untuk obat
mencret dan kembung dengan dosis 1 sendok untuk 1‐3 ekor, pemberiannya
melalui mulut. Kandang, tempat pakan dan minum dibersihkan setiap hari pada
pagi hari. Pakan pellet diberikan pada jam 08.00 WIB dan 14.00 WIB serta
pemberian rumput lapangan pada jam 14.00 WIB dan jam 18.00 WIB.
6. Pengumpulan