Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

untuk memperoleh data yang valid dan relevan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. 1. Sumber data primer : Adalah para seniman keroncong khusunya pemain cello yang telah menguasai teknik bermain cello keroncong terutama memainkan pola permainan dalam langgam Jawa yaitu bapak Hariyono sebagai pemain cello keroncong sekaligus pengrajin cello keroncong, kemudian bapak Supriyanto selaku pemain cello keroncong, bapak Danis Sugiyanto selaku pemain cello keroncong, bapak Guno selaku pemain cello keroncong dan saudara Edo Bustomi selaku pemain cello keroncong. Data yang diperoleh dari responden tersebut mengenai bunyi-bunyi yang dihasilkan cello keroncong pada permainan langgam Jawa. Selanjutnya bunyi yang dihasilkan cello keroncong tersebut tersusun dalam satu pola permainan langgam Jawa. 2. Sumber data sekunder: Yaitu dokumen dari para pemain keroncong atau para peneliti yang lebih dulu meneliti tentang cello yang dijadikan acuan antara lain : video dokumenter pada saat pentas memainkan cello keroncong, buku karawitan dan dokumen skripsi Zebua 1987, Prakosa 2012, Resetyani 2013 dan catatan-catatan pendukung data sekunder.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan salah satu tahapan yang sangat penting untuk mempengaruhi tingkat relevansi sebuah data. Untuk memperoleh data yang se-akurat mungkin dengan data penelitian yang dilakukan, perlu teknik pengumpulan data dengan cara terjun langsung ke dalam lapangan serta aktif ke dalam objek penelitian. Adapun cara yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian adalah: 1. Observasi Pada observasi ini menggunakan observasi terus terang atau tersamar seperti yang dikatakan Sugiyono, 2007 : 228 menyatakan bahwa: Observasi terus terang atau tersamar yaitu peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian. Jadi mereka yang diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir tentang aktifitas peneliti. Tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak terus terang atau tersamar dalam observasi, hal ini untuk menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan data yang masih dirahasiakan. Dalam hal ini penulis menyusun data dan informasi yang diperoleh dari pengamatan mengenai produksi bunyi instrumen cello keroncong dalam langgam Jawa. Adapun obyek yang di amati dari observasi meliputi : a Para pelaku seniman keroncong khususnya pemain cello keroncong untuk mengetahui tentang produksi bunyi cello keroncong dalam langgam Jawa.