Bunyi Cello Keroncong pada Langgam Jawa
bagian tepi membran dengan menggunakan telapak tangan. Bunyi ini di
kendhang ciblon disimbolkan oleh notasi V.
4. Bunyi thung adalah bunyi yang berasal dari kendhang ciblon. Pada bunyi ini sumber suara terletak pada membran besar kendhang ciblon. Untuk
memproduksi bunyi ini yaitu dipukul pada bagian tengah membran besar dengan telapak tangan kanan dan semua jari tangan kanan. Bunyi ini di
kendhang ciblon disimbolkan oleh notasi P.
5. Bunyi lung adalah bunyi yang berasal dari kendhang ciblon. Pada bunyi ini sumber suara terletak pada membran kecil kendhang ciblon. Untuk
memproduksi bunyi ini yaitu dipukul bagian tepi membran dan secepatnya dilepas dengan menggunakan jari telunjuk tangan kiri. Bunyi
ini di kendhang ciblon disimbolkan oleh notasi L.
6. Bunyi ket adalah bunyi yang berasal dari kendhang ciblon. Pada bunyi ini sumber suara terletak pada membran besar di kendhang ciblon. Untuk
memproduksi bunyi ini yaitu dipukul dan ditekan pada bagian tengah membran dengan ujung empat jari tangan kiri. Bunyi ini di kendhang
ciblon disimbolkan oleh notasi K.
7. Bunyi tak adalah bunyi yang berasal dari kendhang ciblon. Pada bunyi ini sumber suara terletak pada membran kecil pada kendhang ciblon.
Untuk memproduksi bunyi ini yaitu dipukul dan ditekan pada membran
kecil dengan telapak tangan dan semua jari tangan kiri. Bunyi ini
disimbolkan dengan notasi I.
8. Bunyi dlang adalah bunyi yang berasal dari kendhang ciblon. Pada bunyi ini adalah gabungan antara bunyi den dan lang yang dimainkan secara
bersamaan. Bunyi ini disimbolkan dengan notasi DL.
Bunyi diatas merupakan bunyi yang terdapat pada kendhang ciblon dan kendhang ageng. Bunyi-bunyi tersebut adalah bunyi yang diadopsi
pada cello keroncong untuk memainkan lagu-lagu langgam Jawa. Berawal dari bunyi tersebut kemudian para seniman berusaha untuk menciptakan
bunyi-bunyi tersebut di cello keroncong. Dari situlah tercipta bunyi-bunyi cello keroncong yang menyerupai bunyi kendhang.