27
BAB IV CELLO KERONCONG DAN PRODUKSI BUNYI YANG DIHASILKAN
PADA POLA PERMAINAN LANGGAM JAWA
A. Cello Keroncong dan Bagian-bagianya
Sebelum alat musik cello dikenal di indonesia, alat musik rebana adalah alat musik yang muncul sebelum alat musik cello masuk. Rebana ini
mengisi pola-pola perkusi yang berpadu dengan alat musik ukulele dan mandolin. Pada tahun 1934 alat musik rebana tersebut sudah diganti dengan
cello yang bermain secara pizzicato. Alat musik cello ini awal mulanya adalah berasal dari luar negeri, tetapi setelah masuk ke Indonesia alat musik
ini dipakai dalam ansambel keroncong. Cello keroncong dalam permainannya tidak digesek, melainkan dipetik atau dalam istilah permainan cello gesek
disebut sebagai pizzicato. Selain teknik pizzicato, juga terdapat teknik keplakan atau memukul bodi cello dalam permainan langgam Jawa. Hal ini
bertujuan untuk menghasilkan karakter bunyi yang berbeda dari yang lainya. Instrumen cello keroncong memang mirip dari segi bentuknya
dengan cello gesek, namun terdapat perbedaan yang cukup jelas yaitu dari jumlah senar yang dipakai dan jenis senar yang dipakai. Cello gesek memakai
4 senar yaitu senar yang terbuat dari bahan logam dengan posisi stemnya adalah C-G-D-A, sedangkan pada cello keroncong memiliki tiga buah senar
nylon dengan posisi stemnya adalah nada D-G-D. Nada D ditempatkan pada senar nomor satu, nada G ditempatkan pada senar nomor dua, dan nada D
ditempatkan pada senar nomor tiga.
Senar yang dipakai pada cello keroncong adalah senar nylon atau bisa juga senar yang terbuat dari kulit sapi. Senar nylon yang dipakai di cello
keroncong ini menggunakan senar pancing yang ukuran senarnya 2mm di senar satu, 3mm di senar dua, 4mm di senar tiga seperti gambar dibawah ini.
1
2
3
Gambar 1 : Senar Pancing
Dok. Suryono 2014 Menurut wawancara dari bapak Hariyono 16 Juli 2014
mengatakan, senar pancing lebih empuk dan lebih nyaman untuk memainkan cello keroncong dengan cara dipetik atau dalam istilah teknik permainan cello
gesek disebut dengan Pizzicato. Selain lebih enak dalam hal petikan, berdasarkan pengamatan senar nylon juga lebih bagus dalam hal
memproduksi bunyi-bunyi yang berkarakter lembut. Pada dasarnya senar nylon memiliki karakter bunyi yang sengau
yaitu bunyi-bunyi yang tidak terlalu mendengung, sehingga dengan bunyi yang sengau tersebut bagus untuk karakter pada cello keroncong. Selain itu
fungsi dari senar nylon adalah untuk menghasilkan bunyi selembut- lembutnya. Hal ini bertujuan jika senar dipetik dengan keras, karakter
bunyinya akan terdengar lembut. Untuk mengenal cello keroncong lebih