75
cara menggosok gigi dengan baik, drum band, membuat kerajinan tangan, karawitan, musik, berenang, melukis, membatik, body massage dan oral
facial, cooking Class memasak, pertukangan, outing dan outbond. Selain itu bagi anak-anak kelas besar kelas 3 SD - SMA diajarkan
keterampilan dalam lingkup pertanian dengan mengembangkan tanaman jamur mulai dari merawat bibit jamur hingga masa panen. Pembuatan telur
asin dari mulai memendam telur menggunakan bata hingga masa penjualan telur asin. Sebelum memulai pelajaran biasanya diadakan senam
pagi dilanjutkan dengan pagi ceria atau membaca iqro. Serta diberikannya terapi untuk anak autis seperti terapi bermain, perilaku, sosial,
perkembangan. Sistem pembelajaran di Bina Anggita berpacu pada perbaikan perilaku anak terlebih dahulu memperbaiki perilaku anak untuk
penyesuaian belajarnya dahulu baru setelah itu mengarah ke pendidikan anak dan masing-masing anak akan diberikan suatu pengembangan
keterampilan sesuai dengan bakatnya.
B. Deskripsi Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah anak autistik kelas 2 sekolah dasar. Subjek tersebut dipilih dengan alasan anak belum mampu
mengidentifikasi anggota tubuhnya dengan benar. Materi mengenal anggota tubuh terdapat pada kurikulum semester 1. Namun, subjek belum
mampu menuntaskan materi pembelajaran mengenal anggota tubuh
manusia dan masih mengalami hambatan.
1. Identitas Subjek
76
Subjek dalam penelitian ini adalah seorang anak yang mengalami gangguan autisme. Siswa duduk di bangku kelas 2 SD di Sekolah
Khusus Autis Bina Anggita Yogyakarta. Subjek dengan inisial MRD lahir pada tanggal 9 Juli 2006 dan berjenis kelamin perempuan. Saat
penelitian dilaksanakan, subjek berusia 8 tahun 10 bulan, dan tinggal bersama orang tuanya di Yogyakarta.
2. Karakteristik Subjek Penelitian a. Kondisi fisik
Subjek MRD tidak memiliki hambatan dalam fisiknya. Kondisi tubuh yang masih lengkap, dan berfungsi dengan baik. semua anggota
badannya lengkap tampak seperti anak normal. b. Karakteristik subjek
1 Komunikasi dan bahasa Salah satu hambatan anak autis adalah dalam hal komunikasi.
Subjek dalam penelitian ini terkadang tidak merespon intruksi yang diberikan. Perbendaharaan katanya masih minim karena
anak jarang berkomunikasi dengan orang lain. Subjek cenderung cuek terhadap keadaan di sekitarnya. Subjek terkadang masih
kesulitan dalam mengungkapkan informasi atau keinginannya kepada
orang lain.
Bahasa yang
digunakan untuk
menyampaikan keinginannya adalah dengan bahasa verbal dan non verbal. Subjek biasanya menarik tangan guru atau tangan
orang lain untuk mendapatkan keinginannya.
77
2 Emosi dan sosial Subjek belum mampu mengadakaan hubungan sosial yang
berarti dengan orang lain. Ketika subjek diajak bersalaman, subjek mampu melakukannya. Subjek dapat duduk dengan
tenang hanya beberapa menit saja di dalam kelas. Perilaku Subjek cenderung marah jika dipaksakan untuk belajar. Subjek
suka berjalan-jalan berkeliling di dalam kelas. Untuk menyiasati itu, guru sering mengajak subjek keluar kelas. Perhatian siswa
mudah beralih saat mengikuti pelajaran hal ini ditunjukkan ketika ada suasana gaduh atau hal lain yang lebih menarik
sehingga anak memilih untuk mencari tahu tentang hal yang menarik perhatiannya tersebut
3 Bina diri Kemampuan mengurus diri sendiri pada subjek tergolong bisa.
Subjek sudah dapat mandi dan berpakaian secara mandiri meskipun masih melalui pengawasan pengasuh. Subjek juga
sudah dapat makan secara mandiri. 4 Akademik
Aspek akademik pada subjek sudah tergolong baik. Subjek duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar, dan masih belajar
tentang materi-materi dasar seperti berhitung, perbendaharaan kosakata walaupun masih minim, terutama kata benda yang ada
di lingkungan
subjek. Hal
tersebut bertujuan
untuk
78
mempermudah subjek untuk melakukan komunikasi di kemudian hari.
C. Deskripsi Data Hasil Penelitian